Anda di halaman 1dari 95

SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA


KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
MEDAN

OLEH

Armaya Sari Tarigan


090521047

PROGRAM STUDI MANAJEMEN EKSTENSI


DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2013

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA


KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
MEDAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh


disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara
III (Persero) Medan. Dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan yang
mempengaruhi disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Metode data yang digunakan adalah deskriptif dan kuantitatif dengan
menggunakan regresi linier sederhana. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak
62 responden. Data dip roses dengan menggunakan SPSS Versi 16,00 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja yang terdiri dari:
kehadiran, ketaatan, loyalitas dan ketepatan berpengaruh terhadap produktivitas kerja
karyawan yang terdiri dari: kualitas, waktu, kemampuan dan pemahaman pada PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja pada PT Perkebunan
Nusantara III (Persero) Medan.

Kata Kunci : disiplin kerja, produktivitas kerja karyawan

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

INFLUENCES OF WORK DISCIPLINE TO EMPLOYEE PRODUCTIVITY


IN PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
MEDAN

This research is used to know and analyze influences of work discipline to


employee productivity at PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.
In this research used data primer and data seconder. The methode are
descriptive and kuantitative wich using regresi linier. This research has 62
respondence. This data processed by using SPSS version 16,00 for windows.
The result of this research show that work discipline such as absence, loyality,
influence of employee quality, time, capable at PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) Medan. Its also influence of positive significant for the employee
produktivity at PT Perkebunan Nusantara III (persero) Medan.

Key word : work discipline, employee productivity

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat-Nya

kepada penulis selama menjalankan kewajiban menuntut ilmu hingga sampai

penyelesaian skripsi ini.

Penelitian ini merupakan skripsi pada Program Strata-1 Ekstensi Fakultas

Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara, yang mengangkat judul

“Pengaruh Disipin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT

Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan”

Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi dan doa dari

berbagai pihak selama penulisan skripsi ini, terutama kepada Ibunda dan Ayahanda

Penulis yang merupakan sumber inspirasi Penulis dan ucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan, yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum,M.Ec,Ac,Ak selaku DekanFakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si selaku sekretaris Departemen Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara


4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi S1

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Prof. Dr. Prihatin Lumbanraja, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang

banyak memberikan bimbingan dan pemahaman baru dan bersedia

meluangkan waktu dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Dra. Komariah Pandia, MSi selaku dosen pembaca penilai. terima kasih

atas saran dan kritikan yang sangat berguna demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Kepada Kakak, abang dan adik saya yang sangat membantu atas saran dan

masukan serta waktu dan perhatian yang telah diberikan saat proses penulisan

skripsi ini.

8. Buat sahabat saya Faridah Mg, Riza beibh, Kristina Titin. beserta anggota lain

yang tidak disebutin namanya karena kebanyakan. You are my every thing,

thank you so much.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, masih banyak

kekurangan baik dalam isi maupun penyajiannya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

semua pihak. Terima kasih.

Medan, Mei 2013


Penulis

Armaya Sari Tarigan

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL………………………………………………………….. vii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………. viii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. ix

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1


1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................... 6
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................... 7
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 8


2.1. Produktivitas Kerja ................................................................ 8
2.1.1 Pengertian Produktivitas kerja ................................. 8
2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas ............ 9
2.2 Pengertian Disiplin Kerja ..................................................... 11
2.2.1. Tujuan Disiplin Kerja ............................................... 13
2.2.2. Tingkat dan Jenis Sanksi Disiplin Kerja .................. 15
2.2.3. Bentuk-Bentuk Disiplin Kerja .................................. 16
2.2.4 Faktor-Faktor Disiplin Kerja .................................... 17
2.3. Penelitian Terdahulu .............................................................. 20
2.4. Kerangka Konseptual ............................................................ 21
2.5. Hipotesis .................................................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN


3.1. Jenis Penelitian ....................................................................... 23
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 23
3.3. Batasan Operasional .............................................................. 23
3.4. Defenisi Operasional .............................................................. 24
3.5. Skala Pengukuran Variabel................................................... 25
3.6. Populasi dan Sampel .............................................................. 25
3.7. Jenis Data ............................................................................... 27
3.8. Metode Pengumpulan Data ................................................... 27

Universitas Sumatera Utara


3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas................................................. 28
3.10. Teknik Analisis ..................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN


4.1. Gambaran Umum Perusahaan ............................................. 34
4.1.1. Sejarah Perusahaan .................................................... 34
4.2 Hasil Penelitian ....................................................................... 40
4.2.1. Deskriptif Responden .................................................. 40
4.2.2. Metode Analisis Data .................................................. 66
4.2.3. Analisis Regresi Linier Sederhana ............................. 52
4.2.4. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) .................................... 53
4.2.5. Koefisien Determinasi .................................................. 55
4.3 Pembahasan ........................................................................... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan………………………………………………………… 62
5.2. Saran………………………………………………………….. ..... 62

DAFTAR PUSRAKA………………………………………………………. 64
LAMPIRAN ………………………………………………………………... 66

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1. Daftar Absensi ...................................................................................... 4


1.2. Tingkat Produktivitas Karyawan .......................................................... 5
3.1. Operasional Variabel Penelitian ............................................................ 24
3.2. Instrumen Skala Likert .......................................................................... 25
3.3. Uji Validitas…………………………………………………………….. 28
3.4. Uji Reliabilitas ......................................................................................... 29
4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................................ 40
4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 41
4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ........... 42
4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Bidang/Departemen ............. 42
4.5. Jawaban Responden Terhadap Variabel Disiplin Kerja .................... 43
4.6. Jawaban Responden Terhadap Variabel Produktivitas Kerja .......... 46
4.7. Analisis Regresi Linier Sederhana ........................................................ 52
4.8. Hasil Uji Signifikansi Parsial ................................................................. 54
4.9. Koefisien Determinasi ............................................................................. 55

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1. Kerangka Konseptual ............................................................................. 22


4.2. Uji Normalitas Histrogram .................................................................... 49
4.3. Uji Normalitas P-P Plot .......................................................................... 50
4.4. Uji Scatterplot ......................................................................................... 51

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA


KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
MEDAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh


disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara
III (Persero) Medan. Dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan yang
mempengaruhi disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Metode data yang digunakan adalah deskriptif dan kuantitatif dengan
menggunakan regresi linier sederhana. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak
62 responden. Data dip roses dengan menggunakan SPSS Versi 16,00 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja yang terdiri dari:
kehadiran, ketaatan, loyalitas dan ketepatan berpengaruh terhadap produktivitas kerja
karyawan yang terdiri dari: kualitas, waktu, kemampuan dan pemahaman pada PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja pada PT Perkebunan
Nusantara III (Persero) Medan.

Kata Kunci : disiplin kerja, produktivitas kerja karyawan

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

INFLUENCES OF WORK DISCIPLINE TO EMPLOYEE PRODUCTIVITY


IN PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
MEDAN

This research is used to know and analyze influences of work discipline to


employee productivity at PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.
In this research used data primer and data seconder. The methode are
descriptive and kuantitative wich using regresi linier. This research has 62
respondence. This data processed by using SPSS version 16,00 for windows.
The result of this research show that work discipline such as absence, loyality,
influence of employee quality, time, capable at PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) Medan. Its also influence of positive significant for the employee
produktivity at PT Perkebunan Nusantara III (persero) Medan.

Key word : work discipline, employee productivity

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan bahwa

dikemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat di dalam lingkup usaha

dari perusahaannya dan menginginkan tercapainya produktivitas yang tinggi dalam

setiap bidang kegiatan yang ada. Untuk itu perusahaan harus menjaga peranan tenaga

kerja dan berusaha meningkatkan produktivitas tenaga kerja yang tentunya

disesuaikan dengan kondisi perusahaan, sehingga produktivitas tenaga kerja tetap

terjaga dan peluang untuk selalu meningkatkan produktivitas dapat tercapai dengan

baik.

Untuk mewujudkan berlangsungnya kegiatan operasi sebuah perusahaan

tersebut memerlukan beberapa faktor produksi yaitu alam, tenaga kerja, modal dan

keahlian. Dianatara keempat faktor tersebut faktor tenaga kerja atau manusia

merupakan hal yang terpenting karena manusia merupakan pemakai dan penggerak

serta penentu segala aktivitas yang ada di dalam perusahaan.

Produktivitas kerja yang tinggi sangat penting bagi perusahaan, sebab

produktivitas kerja sangat erat kaitannya dengan sumber daya manusia. Untuk

menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi, perusahaan harus memiliki sumber

daya manusia yang baik, khususnya pada sumber daya manusia yang berkualitas.

Universitas Sumatera Utara


Peningkatan produktivitas kerja merupakan pembaharuan pandangan hidup

dan kultural dengan sikap memuliakan kerja serta perluasan upaya untuk

meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. Produktivitas kerja merupakan

perbandingan output (hasil) dengan input (masukan) yang mengarah kepada

pencapaian kinerja yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu (Hasibuan,

2007:126).

Seorang tenaga kerja dikatakan memiliki produktivitas kerja, jika beban kerja

ditetapkan tercapai dan jika realisasi hasil kerja lebih tinggi daripada yang ditetapkan

perusahaan.

Disiplin kerja dalam perusahaan merupakan faktor pendukung yang

menentukan produktivitas karyawan di perusahaan. Hilangnya disiplin akan

berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Dengan adanya kedisiplinan

diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefektif mungkin.

Adapun disiplin pada hakikatnya mencerminkan besarnya tanggung jawab

seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Disiplin kerja diartikan

jika karyawan selalul datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua

pekerjaanya dengan baik dan tepat waktu, melaksanakan perintah atasan, dan

mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku. Aturan

tersebut biasanya diikuti sanksi yang diberikan bila terjadi pelanggaran. Sanksi

tersebut bisa berupa teguran baik secara lisan/tertulis, skorsing, penurunan pangkat

bahkan sampai pemecatan kerja tergantung dari pelanggaran yang dilakukan oleh

Universitas Sumatera Utara


karyawan. Hal ini dimaksudkan agar para karyawan dapat bekerja dengan penuh

tanggung jawab.

Disiplin kerja merupakan sebagian faktor yang dapat mempengaruhi

produktivitas kerja dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan profesionalitas

karyawan dalam pekerjaanya dan menyesuaikan diri dengan perubahan dan

pengembangan yang berlangsung sekarang ini.

Untuk itu disiplin harus ditumbuh kembangkan agar tumbuh pula ketertiban

dan efisien. Setiap perusahaan selalu ingin meningkatkan disiplin kerja semaksimal

mungkin dalam batas-batas kemampuan perusahaan. Salah satu tindakannya dapat

dilihat dari kehadirannya di kantor tepat waktu dan absen dengan alasan yang jelas.

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan merupakan suatu badan Usaha

Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan, pengolahan dan

pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup usaha budidaya

dan pegolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama perseroan adalah

minyak sawit atau crude palm oil (CPO) dan inti sawit (kernel) dan produk hilir

karet. Oleh karena itu para tenaga kerja dituntut memiliki kualitas tinggi yang baik

sehingga dapat menghasilkan sebuah produk yang berkualitas tinggi. Agar kualitas

kerja dapat tercapai maka setiap tenaga kerja harus memiliki disiplin kerja yang baik

karena tanpa adanya disiplin maka karyawan tidak akan bekerja secara optimal.

Keberhasilan diterapkannya disiplin yang tinggi dalam suatu organisasi atau

perusahaan tidak lepas dari kemampuan pimpinan dalam menegakkan peraturan-

peraturan yang ada di dalam perusahaan. Dalam hal ini dapat ditegakkan atas

Universitas Sumatera Utara


kerjasana dan kesadaran yang tinggi dari para tenaga kerja yang ada dalam

perusahaan.

Bentuk disiplin karyawan dapat juga dilihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1
Daftar Absensi (Tanpa Keterangan)
Karyawan PTPN III (Persero)
Medan
TAHUN
No 2008 2009 2010
Bulan Orang % Orang % Orang %
1 Jan 13 9,62 10 6,84 13 8,22
2 Feb 8 5,92 8 5,47 10 6,32
3 Mar 8 5,92 6 4,10 8 5,06
4 Apr 9 5,18 7 4,79 10 6,96
5 Mei 10 7,40 10 6,84 12 7,59
6 Jun 6 4,44 6 4,10 8 5,06
7 Jul 8 5,92 6 4,10 9 5,69
8 Agt 11 8,14 12 8,21 12 7,59
9 Sept 5 3,70 5 3,42 10 6,32
10 Okt 7 5,18 7 4,79 9 5,69
11 Nov 8 5,92 6 4,10 8 5,06
12 Des 10 7,40 11 7,53 11 6,96
Rata-rata - 6,22 - 5,53 - 6,37
Sumber: PTPN III Medan, data diolah

Berdasarkan Tabel absensi tersebut diatas terlihat bahwa pada tahun 2008

persentase jumlah karyawan yang tidak hadir 6,22%, dan pada tahun 2009 berjumlah

5,53% yang dapat dikatakan mengalami penurunan. Sedangkan pada tahun 2010

persentase jumlah karyawan yang tidak hadir dengan alasan yang tidak jelas

mengalami peningkatan berjumlah 6,37%. Hal ini berarti kedisiplinan karyawan

pada tahun 2010 tersebut dapat dikatakan mengalami penurunan yang berdampak

pada produktivitas kerja karyawan yang semakin menurun.

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa masih

terlihat banyak karyawan yang tidak patuh terhadap peraturan kehadiran.

Dikarenakan pekerjaannya tidak sesuai dengan kemampuannya, sehingga banyak

karyawan tidak hadir dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Tabel 1.2
Tingkat Produktivitas Karyawan

Tahun Jumlah
Penilaian Kerja Karyawan
PK1 PK2 PK3
2008 42 Orang 55 Orang 38 Orang 135
2009 46 Orang 68 Orang 32 Orang 146
2010 35 Orang 59 Orang 64 Orang 158
Sumber: PTPN III (Persero) Medan, data diolah

Keterangan:

PK1 = Produktivitas Karyawan >100% ( Baik Sekali)

PK2 = Produktivitas Karyawan 50% - 100% (Baik)

PK3 = Produktivitas Karyawan < 50% (Buruk)

Terlihat bahwa produktivitas karyawan yang dikatakan buruk (< 50% ) pada

tahun 2008 berjumlah 38 orang, dan pada tahun 2009 berjumlah 32 orang, yang dapat

dikatakan mengalami penurunan, tetapi di tahun 2010 produktivitas karyawan yang

dikatakan buruk meningkat menjadi 64 orang. Kemungkinan ini disebabkan karena

tingkat absensi karyawan di tahun 2010 yang meningkat dari tahun sebelumnya.

Setiap perusahaan ingin karyawannya memiliki kemampuan menghasilkan

produktivitas yang tinggi, demikian juga dengan PT Perkebunan Nusantara III

Universitas Sumatera Utara


(Persero) Medan. Pencapaian produktivitas yang maksimal dari karyawan dapat

dilihat dari kedisiplinan dalam mengerjakan pekerjaan dengan tepat waktu,

mengerjakan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki setiap karyawan.

Karyawan dituntut untuk mampu menyelesaikan tugas dan tangung jawabnya

secara efektif dan efisien. Salah satu faktor yang dapat digunakan untuk

meningkatkan produktivitas kerja adalah dengan meningkatkan disiplin kerja.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan dengan judul

“Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.”

1.2 Rumusan Masalah

Setiap perusahaan pada umumnya tidak terlepas dari masalah dalam upaya

untuk merealisasikan tujuannya. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah

dikemukakan, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah disiplin

kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk “mengetahui dan menganalisa pengaruh

disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Perkebunan

Nusantara III (Persero) Medan”.

Universitas Sumatera Utara


1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

a. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada PT Perkebunan

Nusantara III (Persero) Medan dalam meningkatkan disiplin kerja yang

berguna bagi karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

b. Bagi penulis

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan

teori-teori yang penulis dapatkan dari bangku perkuliahan, memperdalam

pengetahuan serta menambah wawasan di bidang Manajemen Sumber Daya

Manusia khususnya yang berhubungan dengan disiplin kerja.

c. Bagi pihak lain

Sebagai bahan informasi yang diperlukan dan perbandingan bagi penelitian

dimasa yang akan datang

Universitas Sumatera Utara


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Produktivitas Kerja

2.1.1 Pengertian Produktivitas Kerja

Produktivitas tenaga kerja adalah salah satu ukuran perusahaan dalam

mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan elemen yang paling strategik

dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

manusia yang merupakan faktor Produksi yang dinamis memiliki kemampuan

berpikir dan motivasi kerja, apabila pihak manajemen perusahaan mampu

meningkatkan motivasi mereka, maka produktivitas kerja akan meningkat.

Menurut Sinungan (2003:17) terdapat beberapa pengertian dalam referensi

mengenai produktivitas, yang dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

1. Rumusan tradisional bagi keseluruhan produktivitas tidak lain ialah rasio dari

apa yang dihasilkan (output) terhadap keseluruhan peralatan produksi yang

digunakan (input).

2. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu

mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari pada

hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.

Universitas Sumatera Utara


3. Produktivitas merupakan interaksi terpadu secara serasi dari 3 faktor esensial,

yaitu investasi termasuk penggunaan pengetahuan dan teknologi serta riset,

manajemen dan tingkat kerja.

Menurut Umar (2005:9) menyatakan bahwa produktivitas adalah

perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya

yang digunakan (input).

Secara filosofis, produktivitas mengandung pengertian pandangan hidup dan

sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan. Keadaan

hari ini lebih baik dari hari kemarin dan mutu kehidupan lebih baik dari hari ini.

Produktiviats menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil yang

diperoleh di dalam proses produksi. Dalam hal ini tidak terlepas dengan efisiensi dan

efektivitas.

Masalah produktivitas kerja tidak dapat terlepas dari hak setiap tenaga kerja

untuk kesempatan kerja demi kehidupan yang layak sebagai manusia. Hak untuk

dapat menikmati kehidupan yang layak bagi tenaga kerja tidak mungkin dapat

diperoleh tanpa jaminan atau upah yang cukup dengan didukung oleh adanya

produktivitas tenaga kerja yang tinggi.

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Menurut Anoraga (2000;71) faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas

antara lain :

1. Motivasi yaitu pimpinan perusahaan perlu mengetahui dan memahami

motivasi kerja dari setiap karyawan karena dengan mengetahui motivasi itu

Universitas Sumatera Utara


maka pimpinan dapat membimbing dan mendorong karyawan untuk bekerja

lebih baik.

2. Disiplin kerja yaitu sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang

senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala aturan yang

ditentukan oleh perusahaan.

3. Keterampilan

4. Sikap etika kerja.

5. Gizi dan kesehatan.

6. Tingkat penghasilan.

7. Lingkungan kerja dan iklim kerja

.8. Teknologi

9. Sarana produksi.

10. Jaminan sosial.

11. Manajemen.

12. Kesempatan berprestasi.

Dari berbagai faktor produktivitas tersebut diatas, maka dapat diperjelas

bahwa tiap-tiap faktor adalah saling mempengaruhi peningkatan produktivitas baik

secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini berhubungan dengan prestasi kerja.

Prestasi kerja karyawan berhubungan erat dengan produktivitas individu. selain itu

juga berhubungan dengan masalah pelatihan dan pengembangan, perencanaan

karir/kenaikan pangkat maupun masalah pengupahan.

Universitas Sumatera Utara


Menurut Sedarmayanti (2001:71) menyatakan bahwa ada banyak faktor yang

mempengaruhi produktivitas kerja, baik yang berhubungan dengan tenaga kerja,

maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan kebijaksanaan

pemerintah secara keseluruhan.

2.2 Pengertian Disiplin Kerja

Terjadinya kemangkiran (absenteeism) yang berlebihan pada diri tenaga kerja

merupakan dampak kurang taatnya pada asas pedoman normatif, atau kurangnya

pengertian dan kesadaran dari tenaga kerja betapa pentingnya masuk kerja secara

tertentu. Untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap kurang sesuai dengan pedoman

normatif yang berlaku, manajemen bijaksana perlu memberikan peringatan,

penskoran tanpa kompensasi, dan pemberhentian hubungan kerja untuk hal yang amat

drastis dan spontanitas.

Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan

perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang

secara sukarela mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung

jawabnya, sedangkan kesediaan adalah suatu sikap tingkah laku dan perbuatan

seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun tidak

(Malayu, 2000:190).

Disiplin merupakan keadaan yang menyebabkan atau memberikan dorongan

kepada karyawan untuk berbuat dan melakukan segala kegiatan sesuai dengan norma-

norma atau aturan-aturan yang telah ditetapkan. Menurut Siagian (2004:305), disiplin

merupakan tindakan manajemen untuk mendorong para anggota organisasi

Universitas Sumatera Utara


memenuhi tuntutan berbagai ketentuan tersebut. Dengan perkataan lain, pendisiplinan

tenaga kerja adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan

membentuk pengetahuan, sikap, dan perilaku tenaga kerja sehingga tenaga kerja

tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para tenaga kerja

yang lain serta meningkatkan prestasi kerjanya.

Hasibuan (2004) berpendapat bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan

kesediaan seseorang menaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Disiplin adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan

karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu

upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua

peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku (Rivai, 2004:444).

1. Sikap adalah mental dan perilaku karyawan yang berasal dari kesadaran atau

kerelaan dirinya sendiri dalam melaksanakan tugas dan peraturan perusahaan

2. Tanggung jawab adalah kemampuan dalam menjalankan tugas dan peraturan

perusahaan

3. Norma adalah kemampuan karyawan untuk memahami sepenuhnya peraturan

yang berlaku sebagai suatu acuan dalam bersikap dan mengetahui tujuan dan

manfaat dari peraturan tersebut.

Universitas Sumatera Utara


Agar kelangsungan perusahaan terjaga dan produktivitas mencapai target

yang diharapkan, para tenaga kerja perlu memperoleh pembinaan disiplin kerja yang

langgeng dan merupakan fungsi yang harus dilaksanakan manajemen tenaga kerja

maupun manajemen pada semua perusahaan.

Menurut Sastrohadiwiryo (2001 : 291) Disiplin kerja dapat didefenisikan

sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-

peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup

menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia

melanggar tugas dan wewenang yang di berikan kepadanya.

Seorang karyawan yang dikatakan memiliki disiplin kerja yang tinggi jika

yang bersangkutan konsekuen, konsisten, taat, bertanggung jawab atas tugas yang

diamanahkan kepadanya. Banyak problem yang dihadapi dalam memahami motif

yang terbentuk dalam diri setiap tenaga kerja. Dengan demikian amat sulit

menerapkan disiplin terhadap pekerjaan bagi setiap tenaga kerja. Dengan demikian,

disiplin kerja para tenaga kerja diharapkan terus dibina dan ditegakkan.

2.2.1 Tujuan Disiplin Kerja

Secara umum dapat disebutkan bahwa tujuan utama pembinaan disiplin kerja

adalah demi kelangsungan perusahaan sesuai dengan motif perusahaan. Disiplin kerja

adalah kegiatan manajemen untuk menjalankan standar-standar organisasional

(Handoko 2004;208).

Menurut Sastrohadiwiryo (2001 : 292) secara khusus tujuan pembinaan

disiplin kerja para tenaga kerja, antara lain:

Universitas Sumatera Utara


1. Agar para tenaga kerja menepati segala peraturan dan kebijakan

ketenagakerjaan maupun peraturan dan kebijakan perusahaan yang berlaku,

baik tertulis maupun tidak tertulis, serta melaksanakan perintah manajemen

2. Dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya serta mampu

memberikan pelayanan yang maksimum kepada pihak tertentu yang

berkepentingan dengan perusahaan sesuai dengan bidang pekerjaan yang

diberikan kepadanya

3. Dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana, barang dan jasa

perusahaan dengan sebaik-baiknya

4. Dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku

pada perusahaan

5. Tenaga kerja mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai dengan

harapan perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tegak tidaknya suatu disiplin kerja

dalam suatu perusahaan. Menurut Saydam (2002), faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Besar kecilnya pemberian kompensasi

2. Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan

3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan

4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan

5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan

6. Ada tidaknya perhatian kepada karyawan

7. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin.

Universitas Sumatera Utara


2.2.2 Tingkat dan jenis sanksi disiplin kerja

Tujuan utama pengadaan sanksi disiplin kerja bagi para karyawan yang

melanggar norma-norma perusahaan adalah memperbaiki dan mendidik para

karyawan yang melakukan pelanggaran disiplin.

Pada umumnya sebagai pegangan manajer meskipun tidak mutlak, tingkat dan

jenis disiplin kerja terdiri atas sanksi disiplin berat, sanksi disiplin sedang dan sanksi

disiplin ringan.

1. Sanksi disiplin berat

sanksi disiplin berat misalnya:

a. Demosi jabatan yang setingkat lebih rendah dari jabatan/pekerjaan yang

diberikan sebelumnya

b. Pembebasan dari jabatan/pekerjaan untuk dijadikan sebagai karyaswan biasa

bagi yang memegang jabatan

c. Pemutusan hubungan kerja dengan hormat atas permintaan sendiri karyawan

yang bersangkutan

d. Pemutusan hubungan kerja tidak hormat sebagai karywan di perusahaan

2. Sanksi disiplin sedang

a. Penundaan pemberian kompensasi yang sebelumnya telah dirancangkan

sebagaimana karywan lainnya

b. Penurunan upah sebesar satu kali upah yang biasanya diberikan, harian,

mingguan, atau bulanan

Universitas Sumatera Utara


c. Penundaan program promosi bagi karyawan yang bersangkutan pda jabatan

yang lebih tinggi.

3. Sanksi disiplin ringan

a. Teguran lisan kepada karywan yang bersangkutan

b. Teguran tertulis

c. Pernyataan tidak puas secara tertulis

2.2.3 Bentuk-bentuk Disiplin Kerja

Terdapat empat perspektif daftar yang menyangkut disiplin kerja, yaitu:

1. Disiplin retributive (retributive discipline), yaitu berusaha menghukum orang

yang berbuat salah

2. Disiplin korektif (corrective discipline), yaitu berusaha membantu karyawan

mengkoreksi perilakunya yang tidak tepat

3. Perspektif hak-hak individu (individual rights perspective), yaitu berusaha

melindungi hak-hak dasar individu selama tindakan-tindakan disipliner

4. Perspektif utilitarian (utilitarian perspective), yaitu berfokus kepada penggunaan

disiplin hanya pada saat konsekuensi-konsekuensi tindakan disiplin melebihi

dampak-dampak negatifnya (Rivai, 2004:444).

2.2.4 Faktor-faktor Disiplin Kerja

Perusahaan sulit mencapai tujuannya, jika karyawan tidak mematuhi

peraturan-peraturan yang ada. Disiplin suatu perusahaan dikatakan baik, jika

karyawan mantaati peraturan-peraturan yang ada. Hukuman juga diperlukan dalam

Universitas Sumatera Utara


meningkatkan disiplin, karena hukuman ini adalah untuk mendidik para karyawan

supaya berprilaku mantaati semua peraturan perusahaan.

Peraturan itu sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan

bagi karyawan. Karena dengan tat tertib karywan yang baik, maka semangat

meningkat, moral kerja, efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dan masyarakat.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang disiplin kerja, lebih lanjut menurut

Hasibuan perlu dipahami faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat disiplin karyawan

pada suatu perusahaan, adalah:

1. Tujuan dan kemampuan

Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat disiplin karyawan.

Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup

menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa tujuan

(pekerjaan) yang dibebankan kepada seseorang karyawan harus sesuai dengan

kemampuan karyawan bersangkutan. Tetapi jika pekerjaan itu diluar

kemampuannya atau itu jauh dibawah kemampuannya, maka kesungguhan

dan disiplin karyawan akan rendah. Di sini letak pentingnya asas the right

man in the right place and the right man in the right job.

2. Balas jasa

Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi disiplin karyawan,

karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan

terhadap perusahaan/pekerjaannya. Perusahaan harus memberikan balas jasa

yang sesuai. Kedisiplinan karyawan tidak mungkin baik apabila balas jasa

Universitas Sumatera Utara


yang mereka kurang memuaskan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

beserta keluarganya.

3. Teladan pimpinan

Dalam menentukan disiplin kerja karyawan maka pimpinan dijadikan teladan

dan panutan oleh para bawahannya. Pimpinan harus member contoh yang

baik, berdisiplin baik, jujur, adil serta sesuai kata dengan perbuatan. Pimpinan

harus menyadari bahwa perilakunya akan dicontoh dan diteladani oleh para

bawahannya.

4. Keadilan

Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karywan, karena ego dan

sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan

sama dengan manusia lainnya. Pimpinan atau manajer yang cakap dalam

kepemimpinannya selalu bersikap adil terhadap semua bawahannya, karena

dia menyadari bahwa dengan keadilan yang baik akan menciptakan

kedisiplinan yang baik pula.

5. Waskat

Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam

mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan, karena dengan waskat ini,

berarti atasan harus aktif dan langsung mengawasi perliaku, moral, sikap,

gairah kerja, dan prestasi kerja bawahannya.

6. Sanksi hukuman

Universitas Sumatera Utara


Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinaan karyawan.

Berat ringannya sanksi hukuman yang akan diterapkan ikut mempengaruhi

baik buruknya kedisiplinan karyawan. Sanksi hukuman harus ditetapkan

berdasarkan pertimbangan logis, masuk akal dan diinformasikan secara jelas

kepada semua karyawan. Sanksi hukuman hendaknya cukup wajar untuk

setiap tingkatan indisipliner, bersifat mendidik dan menjadi alat motivasi

untuk memelihara kedisiplinan dalam perusahaan.

7. Ketegasan

Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi

kedisiplinan karyawan perusahaan. Pimpinan harus berani tegas bertindak

untuk menghukum setiap karyawan yang indisipliner sesuai dengan sanksi

hukuman yang telah ditetapkan. Dengan demikian, pimpinan akan dapat

memelihara kedisiplinan karyawan perusahaan.

8. Hubungan kemanusiaan

Hubungan kemanusian yang harmonis diantara sesame karyawan ikut

menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahaan. Pimpinan atau

manajer harus berusaha menciptakan suasana hubungan kemanusiaan yang

serasi serta mengikat, vertikal maupun horizontal di antara semua

karyawannya. Tercipta human relationship yang serasi akan mewujudkan

lingkungan dan suasana kerja yang nyaman.

Universitas Sumatera Utara


2.3 Penelitian Terdahulu

Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ike (2006) dengan

judul “ Pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT

Galatta Lestarindo di Desa Pertampilan Kecamatan Pancur Batu”. Dimana hasil

penelitian menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja (x) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (y) pada PT Galatta Lestarindo

Kecamatan Pancur Batu. Hal ini dapat diketahui melalui pengujian hipotesis dengan t

hitung (X) = 5,099 dengan nilai signifikan 0,000.

Penelitian yang dilakukan oleh Jamil (2005) dengan judul “ Pengaruh Disiplin

Kerja Terhadap Peningkatan Efektivitas Kerja di Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera

1912 Cabang Binjai”. Dimana hasil perhitungan menunjukkan bahwa hasil observasi

sebesar 0,657 yang bernilai positif, jika disiplin meningkat maka efektivitas yang

akan meningkat. Kedisiplinan karyawan di Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera 1912

cabang Binjai dinilai yang meningkat maka efektivitas yang meningkat.

Penelitian yang dilakukan oleh Hadi (2009) dengan judul Pengaruh Motivasi

dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan bagian Personalia pada PT

Kutai Timber Indonesia Probolinggo. Dari hasil penelitian ini diketahui nilai R

sebesar 0,820 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara motivasi dan

disiplin kerja dengan produktivitas kerja adalah kuat, sedangkan nilai koefisien

determinasi (R Square) sebesar 0,673 atau 67,3% berarti motivasi dan disiplin kerja

berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan bagian personalia PT Kutai

Universitas Sumatera Utara


Timber Indonesia Probolinggo. Sedangkan sisanya sebesar 32,7% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model.

2.4 Kerangka Konseptual

Dalam kaitannya dengan pekerjaan, disiplin kerja adalah suatu sikap dan

tingkah laku yang menunjukkan ketaatan karyawan terhadap peraturan organisasi.

Melalui disiplin kerja yang baik perusahaan mengharapkan secara tidak langsung

produktivitas kerja karyawan juga ikut meningkat. Dengan adanya produktivitas yang

baik maka tujuan awal yang telah ditetapkan oleh organisasi agar dapat tercapai tepat

waktu.

Menurut Rivai (2004:444) disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan

para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk

mengubah suatu perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial

yang berlaku.

Menurut Hasibuan (2004) Produktivitas kerja adalah Perbandingan output

(hasil) dengan input (masukan) yang megarah kepada pencapaian kinerja yang

berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu.

Disiplin Kerja berhubungan erat dengan produktivitas kerja karyawan,

semakin baik disiplin kerja maka semakin tinggi pula tingkat produktivitas kerja

karyawan.

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan, maka model kerangka konseptual

yang digunakan adalah:

Disiplin Kerja (X) Produktivitas Kerja (Y)

Sumber: Rivai (2004), Hasibuan (2004)


Gambar 2.1. Kerangka Konseptual

2.5 Hipotesis

Sesuai dengan permasalahan, maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai

berikut:

“Disiplin Kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap produktivitas Kerja Karyawan pada PT Perkebunan

Nusantara III (Persero) Medan”.

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis peneltian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif (pengaruh), karena

peneliti ingin mengetahui pengaruh antara Variabel X (disiplin kerja) dengan variabel

Y (produktivitas kerja). Dan hasil penelitian asosiatif berfungsi untuk menjelaskan,

meramalkan dan mengontrol suatu gejala (Sugiyono, 2006)

3.2 Tempat dan waktu Penelitian

a. Tempat penelitian

Lokasi penelitian adalah PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang

beralamat Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan.

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari 2013 sampai

selesai

3.3 Batasan Operasional

a. Variabel bebas (independent) adalah disiplin kerja (X)

b. Variabel terikat (Dependent) adalah Produktivitas kerja pada PT

Perkebunan Nusantara III (Y)

3.4 Defenisi Operasional

Defenisi variabel-variabel yang digunakan adalah penelitian ini yaitu:

Universitas Sumatera Utara


a. Disiplin Kerja (X)

disiplin kerja adalah Kesadaran dan kesediaan mentaati peraturan seperti

kehadiran dan norma-norma sosial yang berlaku.

b. Produktivitas kerja (Y)

Perbandingan output (hasil) dengan input (masukan) yang megarah

kepada pencapaian kinerja yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan

waktu.

Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala
Disiplin Kerja Kesadaran dan 1. Sikap 1.Kehadiran Likert
(X)
kesediaan mentaati 2. Ketaatan
peraturan dan norma- 2.Tanggung 1. Loyalitas
norma sosial yang Jawab 2. Semangat kerja
berlaku

Produktivitas Perbandingan output 1.Efisiensi 1. Kualitas Likert


kerja (Y)
(hasil) dengan input 2. Waktu
(masukan) yang
mengarah kepada 2.Keakuratan 1. Kemampuan/skill
2. Pemahaman
pencapaian kinerja yang
berkaitan dengan
kualitas, kuantitas dan
waktu
Sumber: Hasibuan (2004)

Universitas Sumatera Utara


3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,2008 : 86).

Penentuan skor/nilai disusun berdasarkan skala likert skor pendapat responden

merupakan hasil penjumlahan dari nilai skala yang diberikan pada tiap jawaban pada

kuesioner.

Skor pendapat responden merupakan hasil penjumlahan dari nilai skala yang

diberikan dari tiap jawaban pada kuesioner, seperti yang disajikan pada Tabel 3.2

berikutnya. Pada tahap ini masing-masing jawaban responden dalam kuesioner

diberikan kode sekaligus skor guna menentukan dan mengetahui frekuensi

kecenderungan responden terhadap masing-masing pertanyaan yang diukur dengan

angka.

Tabel 3.2
Instrument Skala Likert

No Pernyataan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5


2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2008 :86)

3.6 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Universitas Sumatera Utara


Populasi pada penelitian ini adalah karyawan PT Perkebunan Nusantara III

(Persero) Medan yang berjumlah 158 orang karyawan manajerial.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2008 : 81). Teknik pengambilan sampel menggunkan

rumus Slovin, yaitu:

N
n=
1 + Ne 2

Dimana:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

E = Taraf kesalahan

Maka jumlah sampel yang diperoleh adalah:

158
n=
1 + 158(0,1) 2

158
n= = 61, 24 orang = 62 orang
1 + 158(0,01)

Maka jumlah sampel yang akan diambil berjumlah 62 orang.

Universitas Sumatera Utara


Dari sejumlah 158 populasi, diperhitungkan jumlah sampel sebanyak 62

orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan pendekatan random

sampling.

3.7 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh penulis dari

responden yang dipilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan

memberikan kuesioner dan wawancara mengenai variabel yang diteliti.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diberikan informasi dan teori-teori yang

digunakan untuk mendukung penelitian. Peneliti memperoleh data sekunder

dari literature, buku dan internet.

3.8 Metode Pengumpulan data

a. Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden dengan panduan

kuesioner. Alasan menggunakan metode ini adalah bahwa subjek penelitian

merupakan orang yang paling tahu tentang dirinya, dan pertanyaan subjek

yang diberikan adalah benar dan dapat dipercaya.

b. Studi Dokumentasi

Universitas Sumatera Utara


Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data-

data yang diperoleh dari buku-buku literature, jurnal, dan situs internet yang

berhubungan dengan penelitian ini.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat

setelah penelitian merupakan data yang valid dan dapat disebarkan kepada

responden. Sebagai instrument penelitian ini dengan alat ukur yang digunakan

(kuesioner). Menurut Situmorang (2010 : 68), validitas menunjukkan sejauh mana

suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji Validitas didalam

penelitian ini dilakukan pada populasi yang tidak termasuk didalam sampel

penelitian pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan yaitu sebanyak 30

orang.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 3.3
Hasil Analisis Instrumen Uji Validitas dan Realibilitas
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
VAR00001 62.5000 31.362 .644 .894
VAR00002 62.6000 30.179 .781 .889
VAR00003 62.3000 31.528 .632 .894
VAR00004 62.5000 34.879 .376 .903
VAR00005 62.2333 32.668 .493 .899
VAR00006 62.4333 32.116 .443 .902
VAR00007 62.3333 29.954 .750 .890
VAR00008 62.5667 34.875 .420 .914
VAR00009 62.5000 31.362 .644 .894
VAR00010 62.6000 30.179 .781 .889
VAR00011 62.6000 31.903 .663 .894
VAR00012 62.6000 31.903 .663 .894
VAR00013 62.2000 32.234 .495 .899
VAR00014 62.1333 32.533 .573 .897
VAR00015 62.6000 31.903 .663 .894
VAR00016 62.3000 31.528 .632 .894
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.00 (2013)

Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

1. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid.

2. JIka r hitung < r tabel pertanyaan tersebut tidak valid.

Terlihat pada tabel 3.4 semua data yang diuji valid karena memiliki nilai

Corrected Item-Total Coorelation diatas nilai r tabel sebesar 0,361. Dengan demikian

semua butir pernyataan dinyatakan valid.

Universitas Sumatera Utara


b. Uji Reliabilitas

Realibilitas merupakan tingkat kendala suatu instrument penelitian.

Instrument dan reliable adalah instrument yang apabila digunakan berulang kali untuk

mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,

2005:110). Uji realibilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban

responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan

yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid.

Dalam penelitian ini dilakukan uji validitasi dan realibilitas dengn menggunakan

bantuan program SPSS versi 16.00.

Tabel 3.4
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.902 16
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.00 (2013)

Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitasi akan ditentukan

relibilitasnya dengan kriteria

1. Jika r alpha positif atau > r tabel, maka pertanyaan reliable

2. Jika r alpha negatif atau r tabel, maka pertanyaan tidak realibel

Instrumen yang valid dan realibel merupakan syarat mutlak untuk

mendapatkan hasil penelitian yang valid dan realibel. Uji validaitas dan realibilitas

dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrument

penelitian atau tidak. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat

Universitas Sumatera Utara


menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner

hasilnya konsisten bila digunakan untuk peneliti lain.

3.10 Teknik Analisis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk mangetahui apakah distribusi data mengikuti

atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan

distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas juga

dapat dilihat dari hasil penghitungan SPSS melalui gambar kurva uji normal P-P

plot ini dapat disimpulkan bahwa data penelitian mempunyai distribusi normal

karena sebaran data yang menyebar ke semua daerah kurva normal (Situmorang et

al, 2008:62).

2. Uji Heteroskedastisitas

Digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

atau perbedaan varians dari residual pengamatan yang lain. Jika varians residual

dari suatu pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians

berbeda disebut heterokedastisitas. Deteksi heterokedastisitas dapat dilakukan

dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi)

dengan SRESID (nilai residulnya). Model yang baik didapatkan jika tidak terdapt

pola tertentu grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar

atau sebaliknya melebar kemudian menyempit (Situmorang et al, 2008:63).

Universitas Sumatera Utara


3. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel

bebas yaitu : disiplin kerja (X) terhadap variabel terikatnya yaitu produktivitas kerja

(Y).

Persamaan regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:

Y = a + bX + e

Dimana:

Y = Produtivitas kerja

a = Konstanta

b = Koefisien arah regresi

X = disiplin kerja

e = Standar error

4. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menfsirkan data

yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan,

penyusunan, dan penganalisaan data sehingga dapat diketahui gambaran data

penelitian yang sedang diteliti.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji secara Parsial/Individual (Uji – t)

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y,

apakah variabel X (disiplin kerja) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y

Universitas Sumatera Utara


(produktivitas kerja) secara terpisah atau parsial. Hipotesis yang digunakan dalam

pengujian ini adalah:

Ho : Variabel-variabel bebas (disiplin kerja) tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat (produktivitas kerja).

Ha : Variabel-variabel bebas (disiplin kerja) mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel terikat (produktivitas kerja).

Dasar pengambilan keputusan adalah dengan menggunakan angka

probabilitas signifikansi yaitu:

a. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha

ditolak

b. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

2. Pengujian Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah

antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas

(disiplin kerja) dalam menjelaskan variasi variabel terikat (produktivitas pekerja)

amat terbatas. Begitu pula sebaliknya, nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel terikat.

Universitas Sumatera Utara


Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bisa terhadap

jumlah variabel bebas yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu

variabel bebas, maka R² pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut

berpengaruh secara signifikan tetrhadap variabel terikat. Oleh karena itu, banyak

peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R² pada saat mengevaluasi

mana model regresi yang terbaik. Tidak seperti R², nilai Ajusted R² dapat naik atau

turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan berlokasi di jalan Sei Batang

Hari No.2 Medan. Sejarah pembentukan perseroan diawali dengan proses pengambil

alihan perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda pada tahun 1958 oleh

Pemerintah RI yang dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan

asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN). Awal mula yang membentuk

perseroan ini berasal dari NV Rubber Cultur Maatscappij Amsterdam (RCMA) dan

NV Cultur Mij’de Oekust (CMO) yang merupakan perusahaan perkebunan Belanda

yang beroperasi di Indonesia sejak zaman colonial pada masa pemerintahan Hindia

Belanda. Langkah awal perseroan ini di wilayah Sumatera Utara dimulai pada tahun

1958 dengan nama perusahaan Perkebunan Negara Baru Cabang Sumatera Utara

(PPN Baru) setelah mengalami beberapa kali perubahan bentuk usaha dan status

badan hokum sejalan dengan Undang-Undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP)

yang ada. Pada tahun 1968, PPN tersebut direorganisasikan menjadi beberapa

kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) yang selanjutnya pada tahun 1974

bentuk hukumnya diubah menjadi PT Perkebunan (Persero). Guna meningkatkan

efiseinsi dan efektivitas terhadap kegiatan usaha perusahaan BUMN. Pemerintah

Universitas Sumatera Utara


telah mencanangkan restrukturisasi BUMN sub sector perkebunan melalui

penggabungan usaha berdasarkan eksploitasi dan perampingan stuktur organisasi.

Dari program restrukturisasi tersebut telah dilakukan penggabungan 27

BUMN Perkebunan yaitu PT Perkebunan I sampai dengan XXXII dan 1 BUMN

Peternakan yaitu PT Bina Mulya Ternak menjadi 14 BUMN Perkebunan baru yakni

PT Perkebunan Nusantara I sampai PT Perkebunan Nusantara XIV. Diawali dengan

langkah penggabungan manajemen pada tahun 1994, 3 BUMN Perkebunan yang

terdiri dari PT Perkebunan III (Persero), PT Perkebunan IV (Persero) dan PT

Perkebunan V (Persero) disatukan manajemen PT Perkebunan Nusantara III

(Persero).

Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14

Februari 1996, ketiga perseroan tersebut yang wilayah kerjanya berada di propinsi

Sumatera Utara digabungkan menjadi satu perseroan dengan nama PT Perkebunan

Nusantara III (Persero) Medan disingkat dengan PTPN III (Persero) yang

berkedudukan di Medan, Sumatera Utara. PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

yang didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, S.H. No. 3 tanggal 11 Maret 1966

dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan

surat keputusan No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang dimuat

di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tahun 1996, tambahan Berita

Negara No. 8674/1996.

Universitas Sumatera Utara


PT Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah salah satu usaha Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak di dalam bidang usaha

perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan

mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman sawit dan karet. Produk utama

perseroan adalah minyak sawit (CPO) dan inti sawit (Kernel) dan produk hilir karet.

Pada saat ini PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki lahan perkebunan yang

didukung dengan pabrik pengolahan untuk masing-masing komoditi. Selain itu, PT

Perkebunan Nusantara III (Persero) juga memiliki fasilitas pengolahan industry hilir

karet.

Lahan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) tersebar di 5 daerah Tingkat II

di propinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang, Simalungun, Asahan,

Labuhan Batu dan Tapanuli Selatan. Kebun sendiri terdiri dari 102.263,57 Ha

tanaman kelapa sawit, 42. 318,19 Ha tanaman karet sedangkan kebun PIR Plasma

terdiri dari 10.413,14 Ha tanaman kelapa sawit dan 9.150,80 Ha tanaman karet.

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan juga melakukan kegiatan

pemasaran komoditi kelapa sawit dan karet di dalam dan luar negri. Untuk

mendukung pemasaran komoditi dan produk yang dihasilkan, seluruh BUMN

Perkebunan di Indonesia telah membentuk Kantor Pemasaran Bersama (KPB) yang

berkedudukan di Jakarta, Indonesia dan Indoham-Hamburg di Jerman. Pemasaran

komoditi kelapa sawit dilakukan langsung oleh PT Perkebunan Nusantara III

(Persero) Medan. Sebagian ekspor karet dilakukan melalui Indoham-Hamburg.

Universitas Sumatera Utara


Komoditi primer yang dihasilkan oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero) seperti

minyak sawit, inti sawit dan karet merupakan bahan baku untuk kebutuhan industry

lanjutan.

1. Visi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan

melaksanakan tata kelola bisnis terbaik.

2. Misi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

a. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara

berkesinambungan

b. Memberlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya

secara optimal

c. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasil terbaik bagi

para investor

d. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pngembangan

komunitas

e. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.

f. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.

Universitas Sumatera Utara


3. Tata Nilai PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

a. Proaktif

Selalu bersikap proaktif, penuh inisiatif dan sadar akan resiko yang

mungkin terjadi

b. Kesempurnaan

Selalu memrperhatikan keunggulan berbisnis dan bekerja keras dalam

mencapai hasil maksimal sesuai kompetensi perusahaan.

c. Kerjasana tim

Selalu mengutamakan kerjasama tim, agar mampu menghasilkan sinergi

optimal dari perusahaan.

d. Inovasi

Selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan inovasi dala metode

maupun produk baru.

e. Bertanggung Jawab

Selalu bertanggung jawab untuk setiap keputusan yang diambil maupun

tindakan yang dilakukan.

4. Stuktur Organisasi

Universitas Sumatera Utara


Struktur organisasi sangat diperlukan untuk menjelaskan tanggung

jawab dengan tegas dari setiap posisi pekerjaan dan hubungan antar posisi dan

bagian di dalam organisasi. Setiap karyawan akan mengetahui batasan

tanggung jawabnya dan juga batasan tanggung jawab pekerjaan dari bagian

lain. Dengan stuktur organisasi maka karyawan juga akan mengetahui kepada

siapa ia harus memberikan laporan dan pertanggung jawaban atas

pekerjaanya. Struktur organisasi suatu perusahaan biasanya digambarkan

dengan bagan organisasi.

Berdasarkan surat keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara III

(Persero) Medan No. 03.7/KTPS/SR/3/1984, dalam pelaksanaan pencapaian

tujuan ditetapkan suatu organisasi yang menyangkut fungsi, tugas, tugas,

wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing pengelola.

Universitas Sumatera Utara


4.2 HASIL PENELITIAN

4.2.1 Analisis Deskriptif

1. Deskriptif Responden

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar-daftar

pernyataan (Kuesioner). Jumlah pernyataan seluruhnya 16 butir pernyataan,

yakni 8 butir pernyataan untuk variabel Disiplin Kerja, 8 butir pernyataan

untuk variabel Produktivitas Kerja Karyawan. Sedangkan jumlah responden

penelitian sebanyak 62 orang.

a. Karateristik Berdasarkan Usia Responden

Tabel 4.1
Usia Responden

Usia Frekuensi (Orang) Persentase (%)

21-30 23 37,43

31-40 21 33,29

41-50 11 18,33

>50 7 10,95

Jumlah 62 100.00

Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Penelitian (2013)

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.2 menunjukkan usia responden 21-30 tahun adalah sebesar 37,43%,

usia 31-40 tahun sebesar 33,29, usia 41-50 tahun adalah 18,33%, dan usia >50 tahun

sebesar 10,95%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase yang paling besar adalah

37,43% pada usia 21-30 tahun. Ini dikarenakan pada usia 21-30 tahun dianggap usia

yang lebih berproduktif dan dianggap mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan.

b. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin responden

Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi (Orang) Persentase (%)

Laki-laki 35 55,75

Wanita 27 44,25

Jumlah 62 100.00

Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Penelitian (2013)

Tabel 4.2 menunjukkan mayoritas responden berjenis kelamin pria adalah

sebanyak 55,75%, sementara responden berjenis kelamin wanita sebanyak 44,25%.

Ini merupakan suatu kebijakan yang telah diterapkan oleh perusahaan. Dan laki-laki

maupun wanita memiliki kesempatan yang sama dalam meningkatkan produktivitas.

Universitas Sumatera Utara


c. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Terakhir Responden

Tabel 4.3
Pendidikan Terakhir Responden

Pendidikan Frekuensi Persentase (%)


SMU 12 19,35
Diploma 13 20,96
S1 55 88,70
S2 18 29,03
Jumlah 62 100
Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Penelitian (2013)

Tabel 4.3 menunjukkan pendidikan terakhir responden SMU adalah 19,35%,

Diploma adalah sebesar 20,96%, S1 adalah sebesar 88,70%, S2 adalah sebesar

29,03%. Kondisi ini menunjukkan bahwa persentase yang paling tinggi adalah S1

dibandingkan persentase SMU, diploma dan S2. Karena pendidikan S1 merupakan

pendidikan yang sesuai dengan standar yang di butuhkan pihak perusahaan,

sedangkan sebagian responden yang memiliki pendidikan S2 dikarenakan mereka

ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

d. Karakteristik Berdasarkan Bidang/Departemen responden

Tabel 4.4
Bidang/Departemen Responden

Bidang/Departemen Jumlah (orang) Persentase(%)


Teknologi 25 40,32
Akuntansi 15 24,19
SDM 6 9,68
Umum 7 11,29
Perencanaan dan Pengkajian 9 14,52
Jumlah 62 100
Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Penelitian (2013)

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.4 menunjukkan bahwa 40,32% responden berasal dari departemen

Teknologi, 24,19% berasal dari departemen akuntansi, 9,68% berasal dari departemen

SDM, 11,29 berasal dari departemen Umum, 14,52% berasal dari departemen

perencanaan dan pengkajian.

2. Tanggapan Responden terhadap Variabel Penelitian

Hasil pengolahan data primer yang merupakan deskriptif dari penelitian

berdasarkan pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesioner dapat dijelaskan

pada tebel berikut:

a. Disiplin Kerja

Tabel 4.5
Disiplin Kerja

Butir Frekuensi

SS % S % KS % TS % STS %

1 15 24,20 43 69,35 4 6,45 0 0 0 0

2 8 12,92 51 82,25 3 4,83 0 0 0 0

3 31 50,01 29 46,77 2 3,22 0 0 0 0

4 8 12,91 54 87,09 0 0 0 0 0 0

5 27 43,45 34 54,94 1 1,61 0 0 0 0

6 30 48,39 25 40,32 7 11,29 0 0 0 0

Universitas Sumatera Utara


7 28 45,17 33 53,22 1 1,61 0 0 0 0

8 31 54,85 23 37,09 5 8,06 0 0 0 0

Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Penelitian (2013)

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 62 orang reaponden untuk

variabel disiplin kerja pada Tabel 4.5 yaitu:

1. Dapat hadir sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Responden yang

menjawab sangat setuju 24,20%, menjawab setuju 69,35%, menjawab kurang

setuju 6,45%. Responden yang menjawab kurang setuju di karenakan mereka

selalu hadir pada hari kerja akan tetapi kurang tepat waktu.

2. Kehadiran sangat penting dalam penegakan disiplin. Responden yang

menjawab sangat setuju 12,92%, menjawab setuju 82,25%, dan yang

menjawab kurang setuju 4,83%. Sejumlah responden yang menjawab kurang

setuju karena mereka menganggap dalam penegakan disiplin bukan hanya

dilihat dari kehadiran, tetapi juga dari hal lain seperti datang dan pulang kerja

tepat pada waktu yang telah ditetapkan.

3. Peraturan yang ditetapkan perusahaan ditaati oleh karyawan. Responden yang

menjawab sangat setuju adalah sebesar 50,01%, menjawab setuju 46,77% dan

yang menjawab kurang setuju 3,22%. Responden yang menjawab kurang

setuju karena mereka tidak dapat mentaati peraturan yang telah dibuat oleh

perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


4. Melaksanakan pekerjaan sesuai interuksi yang diberikan atasan. Responden

yang menjawab sangat setuju sebesar 12,91%, dan yang menjawab setuju

sebesar 87,09%. Sebagian responden menjawab setuju dikarenakan mereka

mampu melaksanakan pekerjaan yang diberikan atasan.

5. Tidak menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan lain walaupun gaji lebih

tinggi. Responden yang menjawab sangat setuju adalah 43,45%, menjawab

setuju 54,94% dan yang menjawab kurang setuju 1,61%. Dan responden yang

menjawab kurang setuju dikarenakan mereka ingin mendapatkan pengalaman

yang baru karena sudah terlalu lama mengabdi pada perusahaan tersebut.

6. Apabila ada pekerjaan tambahan dapat dikerjakan tepat waktu. Responden

yang menjawab sangat setuju 48,39%, menjawab setuju 40,32% dan yang

menjawab kurang setuju sebesar 11,29%. Responden yang menjawab kurang

setuju dikarenakan pekerjaan yang terlalu banyak yang tidak sebanding

dengan waktu yang diberikan.

7. Membantu rekan kerja apabila dibutuhkan. Responden yang menjawab sangat

setuju sebesar 45,17%, menjawab setuju 53,22% dan yang menjawab kurang

setuju 1,61%. Responden yang menjawab kurang setuju karena mereka lebih

suka focus kepada pekerjaan mereka sendiri dan menganggap bahwa

pekerjaan mereka sendiri sudah menghabiskan waktu kerja mereka sehingga

sulit untuk meluangkan waktu dalam membantu rekan kerja.

8. Bekerja sesuai dengan waktu yang ditentukan. Responden yang menjawab

sangat setuju sebesar 54,85%, yang menjawab setuju sebesar 37,09%, dan

Universitas Sumatera Utara


yang menjawab kurang setuju sebesar 8,06%. Adapun responden yang

menjawab kurang setuju dikarenakan mereka tidak memeliki kemampuan dan

keterampilan sehingga mereka tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan.

B. Produktivitas Kerja Karyawan

Tabel 4.6
Produktivitas Kerja Karyawan

Butir Frekuensi

SS % S % KS % TS % STS %

1 32 51,62 30,61 48,38 0 0 0 0 0 0

2 33 53,23 25 40,32 4 6,45 0 0 0 0

3 31 50,01 29 46,77 2 3,22 0 0 0 0

4 11 17,75 49 79,03 2 3,22 0 0 0 0

5 28 45,17 33 53,22 1 1,61 0 0 0 0

6 27 43,55 35 56,45 0 0 0 0 0 0

7 16 25,82 44 70,96 2 3,22 0 0 0 0

8 24 38,27 32 51,61 6 9,67 0 0 0 0

Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Penelitian (2013)

Universitas Sumatera Utara


Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 62 orang responden untuk

variabel produktivitas kerja karyawan adalah:

1. Mampu meningkatkan prestasi kerja sesuai dengan harapan perusahaan.

Responden yang menjawab sangat setuju 51,62% dan yang menjawab setuju

48,38%. Sebagian besar responden menjawab sangat setuju dikarenakan

mereka yakin bahwa mereka memiliki kemampuan dalam menjalankan

pekerjaan mereka masing-masing dengan baik.

2. Dalam lingkungan kerja sikap saling menghormati dapat meningkatkan

semangat kerja. Responden yang menjawab sangat setuju 53,23%, yang

menjawab setuju 40,32% dan menjawab kurang setuju 6,45%. Sebagian

responden yang menjawab kurang setuju dikarenakan menurut mereka banyak

faktor lain yang lebih penting dalam meningkatkan semangat kerja, salah

satunya adalah dari segi materi.

3. Memiliki target pekerjaan yang harus dicapai dalam suatu periode. Responden

yang menjawab sangat setuju 50,01%, menjawab setuju 46,77%, dan yang

menjawab kurang setuju 3,22%. Adapun responden yang menjawab kurang

setuju dikarenakan mereka tidak selalu mencapai target atau target yang

ditentukan oleh pimpinan dianggap terlalu tinggi.

4. Selalu memanfaatkan waktu dengan baik dalam bekerja. Responden yang

menjawab sangat setuju 17,75%, menjawab setuju 79,03% dan yang

menjawab kurang setuju 3,22%. Responden yang menjawab kurang setuju

Universitas Sumatera Utara


dikarenakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki terbatas sehingga

kurang mampu memanfaatkan waktu dengan baik dalam bekerja.

5. Memberikan ide yang cemerlang dalam bekerja. Responden yang menjawab

sangat setuju 45,17%, menjawab setuju 53,22%, dan yang menjawab kurang

setuju 1,61%. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dikarenakan

mereka tidak memiliki pengetahuan yang luas sehingga kurang mampu dalam

memunculkan ide-ide kreatif.

6. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Responden yang menjawab sangat setuju 43,55%, dan yang menjawab setuju

56,45%.

7. Mampu bekerja sesuai dengan target yang telah ditentukan. Responden yang

menjawab sangat setuju 25,82%, yang menjawab setuju 70,96%, dan yang

menjawab kurang setuju 3,22%. Adapun responden yang menjawab kurang

setuju dikarenakan mereka tidak selalu mencapai target atau target yang

ditentukan oleh pimpinan terlalu tinggi.

8. Mengerjakan pekerjaan tanpa selalu bertanya pada atasan. Responden yang

menjawabsangat setuju 38,72%, yang menjawab setuju 51,61%, dan yang

menjawab kurang setuju 9,67%. Responden yang menjawab kurang setuju

dikarenakan mereka tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dengan sendirinya

sehingga harus bertanya pada atasan.

Universitas Sumatera Utara


4.2.2 Metode Analisis Data

Hipotesis yang dirumuskan harus diuji kebenarannya. Pengujian ini akan

membuktikan Ho atau Ha yang akan diterima. Jika Ha yang diterima maka Ho ditolak

artinya ada pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Data yang

telah dikelola akan dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan berbagai

pengujian analisis yang disesuaikan dengan keperluan analisis regresi dalam bentuk

sederhana.

4.2.2.1 Pengujian Normalitas Data

Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah ingin menguji mode regresi

distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi

data dengan bentuk lonceng.

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS


Gambar 4.2 Uji Normalitas

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan Gambar 4.2 di atas, grafik histogram terlihat bahwa variabel

produktivitas kerja karyawan berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi

data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.

Gambar 4.3 Normal P-P Plot

Pada Gambar 4.3 di atas, terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis

diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun seringkali data kelihatan

normal karena mengikuti garis diagonal.

Universitas Sumatera Utara


4.2.2.2 Pengujian Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisita dilakukan dengan menggunakan kurva scatterplot nilai

residual variabel dependen. Pengambilan kesimpulan diketahui dari memperlihatkan

sebaran plot data. Penulis menggunakan pendekatan untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:

Pendekatan Grafik (Grafik Scatterplot)

Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar

baik di atas dan di bawah anagka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS


Gambar 4.4 Scatterplot
4.2. 3 Analisis Regresi Linier Sederhana

Untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas (X) berupa

variabel disiplin kerja dan variabel terikat (Y) berupa produkvitas kerja karyawan

pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Maka untuk memperoleh hasil

Universitas Sumatera Utara


yang lebih akurat, penulis menggunakan bantuan program software SPSS (statistic

product and service solution) versi 16,00 dari tabel coefficient maka dihasilkan output

sebagai berikut:

Tabel 4.7
Analisis Regresi Sederhana

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 24.922 5.259 4.739 .000

Disiplin kerja .254 .158 .204 2.612 .112

a. Dependent Variable: Produktivitas kerja karyawan


Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.7 kolom

Unstandardized Coeffisien bagian B diperoleh persamaan regresi linier sederhana

sebagai berikut:

Y = 24,922 + 0,254 X+ e

Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Konstanta (a) = 24,922 ini mempunyai arti bahwa variabel disiplin kerja

dianggap konstanta maka produktivitas kerja karyawan (Y) sebesar 24,922.

b. Koefisien X = 0,254 variabel disiplin kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0,254. Ini mempunyai arti bahwa

setiap terjadi peningkatan variabel disiplin kerja 1 satuan, maka produktivitas

Universitas Sumatera Utara


kerja karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) akan meningkat

sebesar 0,254.

4.2.4 Uji Signifikan Parsial (Uji - t)

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial variabel bebas yang terdiri dari

variabel disiplin kerja (X) pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan (Y).

Model Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

H0 : b1 = b2 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari dari variabel disiplin kerja

(X) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan sebagai variabel terikat (Y).

Ha : b1≠ b2 ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial variabel disiplin kerja (X)

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (Y).

Kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5%

H0 ditolak jika t hitung > t tabel pada α = 5%

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.8
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 24.922 5.259 4.739 .000

Disiplin
.254 .158 .204 2.612 .112
kerja

a. Dependent Variable: Produktivitas kerja karyawan


Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

Perhitungan pada Tabel 4.7 diperoleh nilai t hitung sebesar 2,612 sedangkan t

tabel pada tingkat signifikansi 5% adalah sebesar 1,684 variabel disiplin kerja

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap peningkatan produktivitas kerja

karyawan hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,00) dibawah (lebih kecil dari) 0,05

dan t hitung (2,612 ) > t tabel (1,684). Artinya jika variabel disiplin kerja ditingkatkan

maka produktivitas kerja karyawan (Y) akan meningkat sebesar 0,254 satuan.

Artinya apabila pimpinan memperhatikan dan meningkatkan kualitas disiplin

kerja dengan indikator kehadiran, ketaatan, ketepatan dan loyalitas maka akan terjadi

peningkatan produktivitas kerja karyawan dengan indikator kualitas, waktu,

pemahaman dan kemampuan.

Universitas Sumatera Utara


4.2.5 Koefisien Determinasi (R²)

Koefisein determinasi (R²) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Koefisien

determinan, dalam output SPSS terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R

square berkisar nol sampai satu. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau

variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu

model semakin baik (Situmorang 2010 : 144).

Tabel 4.9

Model Summaryb
Std. Error of
Model R R Square Adjusted R Square the Estimate

1 .304a .241 .026 4.157

a. Predictors: (Constant), Disiplin kerja


b. Dependent Variable: Produktivitas kerja karyawan
Sumber : Hasil Pengujian SPSS

1. R = 0,304 berarti hubungan antara disiplin kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan sebesar 30,4% yang berarti kurang memliki hubungan yang erat.

Semakin besar R berarti hubungan semakin erat.

2. Adjusted R Square sebesar 0,241 berarti 24,1% , dimana faktor-faktor

produktivitas kerja karyawan dapat dijelaskan oleh disiplin kerja. Sedangkan

sisanya 75,9% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh

penelitian ini contohnya motivasi kerja, tingkat penghasilan, keterampilan.

Universitas Sumatera Utara


3. Standart Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang

diprediksi. Standart error of Estimated juga bisa disebut standar deviasi. Dari

tabel dia atas Standart Error of Estimated adalah 4,157. Semakin kecil standar

deviasi berarti model semakin baik.

4.3 Pembahasan

Produktivitas kerja yang tinggi sangat penting bagi perusahaan, sebab

produktivitas kerja sangat erat kaitannya dengan sumber daya manusia. Untuk

mengahasilkan produktivitas kerja yang tinggi, perusahaan harus memiliki sumber

daya manusia yang baik, khususnya pada sumber daya manusia yang berkualitas.

Secara filosofis, produktivitas mengandung pengertian pandangan hidup dan

sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan. Masalah

produktivitas kerja tidak lepas dari hak setiap tenaga kerja untuk kesempatan kerja

kahidupan yang layak sebagai manusia. Hak untuk dapat menikmati kehidupan yang

layak bagi tenaga kerja tidak mungkin dapat diperoleh tanpa jaminan atau upah yang

cukup dan disiplin kerja dengan didukung oleh adanya produktivitas tenaga kerja

yang tinggi.

Disiplin kerja dalam perusahaan merupakan faktor pendukung yang

menentukan produktivitas karyawan di perusahaan. Hilangnya disiplin akan

berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Dengan adanya kedisiplinan

diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefektif mungkin. Seorang karyawan yang

dikatakan memiliki disiplin kerja yang tinggi jika yang bersangkutan konsekuen,

konsisten, taat, bertanggung jawab atas tugas yang diamanahkan kepadanya.

Universitas Sumatera Utara


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap

produktivitas kerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan metode

statistik. Pada metode analisis deskriptif diperoleh informasi dari responden melalui

penyebaran kuesioner yang berisikan tentang karakteristik responden yang terdiri dari

jenis kelamin, usia, pendidikan dan bidang/departemen.. Pada metode statistik

pengolahan data dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.00.

Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel disiplin kerja

dengan indikator “kehadiran” diketahui bahwa jawaban yang paling dominan setuju

terdapat pada pernyataan kedua yaitu (Kehadiran sangat penting dalam penegakan

disiplin) sebesar 82,25%, sebagian besar responden menjawab setuju karena mereka

yakin bahwa kehadiran adalah salah satu faktor dalam penegakan disiplin.

Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap indikator “ketaatan” diketahui

bahwa jawaban yang paling dominan setuju terdapat pada pernyataan kedua yaitu

(Melaksanakan pekerjaan sesuai interuksi yang diberikan atasan) sebesar 87,09%,

dikarenakan mereka mampu dan yakin dapat melaksanakan pekerjaan yang

diberiakan oleh atasan. Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap indikator

“loyalitas” diketahui bahwa jawaban yang paling dominan setuju terdapat pada

pernyataan pertama yaitu (Tidak menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan lain

walaupun gaji lebih tinggi) sebesar 54,94%, karena mereka tidak memperdulikan

tawaran gaji yang lebih tinggi dari perusahaan lain. Berdasarkan distribusi jawaban

responden terhadap indikator “semangat kerja” diketahui bahwa jawaban yang paling

Universitas Sumatera Utara


dominan sangat setuju terdapat pada pernyataan kedua yaitu (Bekerja sesuai dengan

waktu yang ditentukan) sebesar 54,85%. Ini dikarenakan dengan adanya semangat

kerja yang mereka miliki sehingga mereka dapat bekerja sesuai dengan tugas yang

telah ditetapkan.

Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel produktivitas

kerja karyawan dengan indikator “kualitas” diketahui jawaban dominan sangat

setuju terdapat pada pernyataan kedua yaitu (dalam lingkungan kerja sikap saling

menghormati dapat meningkatkan semangat kerja) sebesar 53,2% dikarenakan

keharmonisan dalam lingkungan kerja sangat menunjang dalam penyelesaian

pekerjaan mereka. Berdasarkan jawaban responden dengan indikator “waktu”

diketahui jawaban dominan setuju terdapat pada pernyataan kedua yaitu (

meanfaatkan waktu dengan baik dalam bekerja) sebesar 79,03% dikarenakan bagi

mereka waktu sangat berharga sehingga harus selalu dimanfaatkan sebaik-baiknya

dalam bekerja. Berdasarkan jawaban responden dengan indikator “kemampun”

diketahui jawaban dominan setuju terdapat pada pernyataan kedua yaitu

(menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki) sebesar 56,45%

dikarenakan mereka yakin dengan kemampuan yang mereka miliki dapat

menyelesaikan beban kerja mereka. Berdasarkan jawaban responden dengan

indikator “pemahaman” diketahui jawaban dominan setuju terdapat pada pernyataan

pertama yaitu (Mampu bekerja sesuai dengan target yang telah ditentukan) sebesar

70,96% dikarenakan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas

sehingga mereka mampu memenuhi target yang telah ditentukan.

Universitas Sumatera Utara


Hasil dari uji koefisien Determinasi menunjukkan bahwa variabel disiplin

kerja mampu menjelaskan produktivitas kerja karyawan pada karyawan PT

Perkebunn Nusantara III (Persero) Medan sebesar 24,1% dengan nilai R Square

sebesar 0, 241. Dengan demikian PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

perlu memperhatikan disiplin kerja dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja

karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pada uji signifikan (Uji-t)

variabel disiplin kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

peningkatkan produktivitas kerja karyawan. Artinya jika variabel disiplin kerja

ditingkatkan maka produkftivitas kerja karyawan akan meningkat sebesar 0,254

satuan yang berarti pengaruh disiplin kerja adalah signifikan terhadap produktivitas

kerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

Hasil penelitian ini menunjukkan agar perusahaan melakukan upaya-upaya

perbaikan untuk mendapatkan produktivitas kerja karyawan yang meningkat terus

menerus. langkah- langkah yang dapat dilakukan perusahaan untuk melakukan

perbaikan secara terus menerus adalah dengan menerapkam disiplin kerja melalui

indikator ketaatan untuk menciptakan hubungan kerja yang baik.

Besarnya pengaruh dimensi variabel disiplin kerja terhadap disiplin kerja

karyawan (R²) adalah sebesar 0,241 (24,1%) faktor-faktor produktivitas kerja

karyawan dapat dijelaskan oleh disiplin kerja. Sedangkan sisanya 75,9% dapat

Universitas Sumatera Utara


dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini contohnya

motivasi kerja.

Sebagai bahan perbandingan, Ike (2006) dengan judul “Pengaruh Disiplin

Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT Galatta Lestarindo di Desa

Pertampilan Kecamatan Pancur Batu”. Variabel disiplin kerja (X) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (Y) pada PT. Galatta Lestarindo

kecamatan Pancur Batu.

Menunjukkan bahwa nilai thitung variabel disiplin kerja 5,099 sedangkan

ttabel bernilai 2,00. Hal ini berarti thitung > ttabel yaitu 5,099 > 2,00. Berdasarkan

data tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin kerja secara uji t (uji parsial)

berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Galatta

Lestarindo kecamatan Pancur Batu. Hal ini disebabkan karena mayoritas responden

menyatakan bahwa mereka setuju telah menerapkan disiplin dalam bekerja sehingga

produktivitas kerja tercapai dengan demikian target yang telah ditetapkan dapat

tercapai. Dengan kata lain mayoritas responden menyatakan bahwa disiplin kerja

berpengaruh signifikan terhadap produktivitas.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi pengaruh disiplin kerja terhadap

produktivitas kerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan,

maka peneliti menarik kesimpulan atas penelitian yang dilakukan sebagai berikut:

1. Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, dapat dilihat

dari persamaan linear bertanda positif.

2. Koefisien Determinan (Adjusted R Square) sebesar 0,241 berarti 24,1%

faktor-faktor produktivitas kerja karyawan dapat dijelaskan oleh disiplin kerja.

Sedangkan sisanya 75,9% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak

diteliti oleh penelitian ini contohnya motivasi kerja, tingkat penghasilan,

keterampilan.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis memberikan saran

sebagai berikut:

1. Perusahaan perlu melakukan tindakan untuk mempertahankan disiplin

kerja dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja karyawan tersebut

Universitas Sumatera Utara


dengan cara kemampuan pimpinan dalam menegakkan peraturan-

peraturan yang ada di dalam perusahaan. Dalam hal ini dapat ditegakkan

atas kerjasana dan kesadaran yang tinggi dari para tenaga kerja yang ada

dalam perusahaan.

2. Variabel disiplin kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan sehingga PT Perkebunan Nusantara III

(Persero) Medan, sebaiknya meningkatkan disiplin kerja dengan mentaati

peraturan sehingga produktivitas kerja karyawan semakin meningkat.

3. Bagi para peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sama

diharapkan agar hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi

yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Atmosoeprapto, Kisdarto. 2001. Produktivitas Aktualisasi Budaya . Jakarta: Alex


Media Komputindo

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.


Jakarta: Cetakan I, Murai Kencana

Satrohadiwiryo, B. Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta


Bumi Aksara

Sendarmayanti. 2004. Pengembangan kepribadian Pegawai. Bandung: Mandar Maju

Siagian, Sondang. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Edisi 1 Cetakan
II, Penerbit PT. Bumi Aksara

Sinungan, Muchdarsyah. 2003. Produktivitas: Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi


Aksara

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Hasibuan, Malayu SP. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara

Handoko, Hani. 2000. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. BPFE,
Yogyakarta.

Situmorang, Syafrizal Helmi, dkk, 2010. Analisis Data Penelitian Untuk Riset
Manajemen dan Bisnis, USU Press, Medan.

Saydam, Gauzali. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Djambatan

Universitas Sumatera Utara


Skripsi:

Ike, E. Rininta. 2006. “Pengaruh Disiplin Kerja terhadap produktivitas kerja


karyawan Pada PT Galatta Lestarindo di Desa Pertampilan Kecamatan
Pancur Batu”. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Jamil, Muhammad. 2005. “Disiplin Kerja Terhadap Peningkatan Efektivitas


Kerja Di Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 Cabang
Binjai”. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Hadi, Febri. 2009. “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan bagian Personalia pada PT Kutai Timber Indonesia
Probolinggo”. Universitas Negeri Malang.

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1

Kuesioner penelitian

PENGARUH DISIPLIN KERJA KARYAWAN TERHADAP


PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN
NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

Responden yang terhormat, bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu

untuk mengisi data kuesioner yang diberikan, Informasi Bapak/Ibu merupakan

bantuan yang sangat berarti dalam melengkapi penelitian saya.

I. Identitas Responden :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Tingkat pendidikan terakhir :
Bidang/Departemen :

II. Petunjuk Penelitian

Pilihlah jawaban dengan membri tanda √( ) pada salah satu jawaban yang

paling sesuai menurut Bapak/Ibu. Penilaian dilakukan berdasarkan skala

berikut:

Sangat Tidak Setuju (STS) =1


Tidak Setuju (TS) =2
Kurang Setuju (KS) =3
Setuju (S) =4
Sangat Setuju (SS) =5

Universitas Sumatera Utara


III. Variabel Disiplin Kerja

No Pernyataan STS TS KS S SS

1 Dapat hadir sesuai


dengan waktu yang
telah ditetapkan
2 Kehadiran sangat
penting dalam
penegakan disiplin
3 Peraturan yang
ditetapkan perusahaan
ditaati oleh karyawan
4 Melaksanakan
pekerjaan sesuai
interuksi yang
diberikan atasan
5 Tidak menerima
tawaran pekerjaan lain
walaupun gaji lebih
tinggi
6 Apabila ada pekerjaan
tambahan dapat
dikerjakan tepat waktu
7 Membantu rekan kerja
apabila dibutuhkan
8 Bekerja sesuai dengan
waktu yang telah
ditentukan

Universitas Sumatera Utara


IV. Variabel Produktivitas Kerja

No Pernyataan STS TS KS S SS

1 Mampu meningkatkan
prestasi kerja sesuai
dengan harapan
perusahaan
2 Dalam lingkungan
kerja sikap saling
menghormati dapat
meningkatkan
semangat kerja
3 Memiliki target
pekerjaan yang harus
dicapai dalam bekerja
4 Selalu memanfaatkan
waktu dengan baik
dalam bekerja
5 Memberikan ide yang
cemerlang dalam
bekerja
6 Menyelesaikan
pekerjaan sesaui
dengan kemampuan
yang dimiliki
7 Mampu bekerja sesuai
dengan target yang
telah ditentukan
8 Mengerjakan
pekerjaan tanpa selalu
bertanya pada atasan

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 2

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

VAR00001 62.5000 31.362 .644 .894

VAR00002 62.6000 30.179 .781 .889

VAR00003 62.3000 31.528 .632 .894

VAR00004 62.5000 34.879 .376 .903

VAR00005 62.2333 32.668 .493 .899

VAR00006 62.4333 32.116 .443 .902

VAR00007 62.3333 29.954 .750 .890

VAR00008 62.5667 34.875 .420 .914

VAR00009 62.5000 31.362 .644 .894

VAR00010 62.6000 30.179 .781 .889

VAR00011 62.6000 31.903 .663 .894

VAR00012 62.6000 31.903 .663 .894

VAR00013 62.2000 32.234 .495 .899

VAR00014 62.1333 32.533 .573 .897

VAR00015 62.6000 31.903 .663 .894

VAR00016 62.3000 31.528 .632 .894

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.902 16

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 3

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 6

Bahan Uji Regresi Linear Sederhana

Analisis Linear Sederhana

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 24.922 5.259 4.739 .000

Disiplin kerja .254 .158 .204 2.612 .112

a. Dependent Variable: Produktivitas kerja karyawan

Koefisien determinasi
Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .304a .241 .026 4.157

a. Predictors: (Constant), Disiplin kerja

b. Dependent Variable: Produktivitas kerja karyawan

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 7

VAR00001

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 1 1 1.6 1.6 1.6

2 2 3.2 3.2 4.8

3 6 9.7 9.7 14.5

4 23 37.1 37.1 51.6

5 30 48.4 48.4 100.0

Total 62 100.0 100.0

VAR00002

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 2 3.2 3.2 3.2

3 10 16.1 16.1 19.4

4 34 54.8 54.8 74.2

5 16 25.8 25.8 100.0

Total 62 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


VAR00003

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 1 1.6 1.6 1.6

3 7 11.3 11.3 12.9

4 33 53.2 53.2 66.1

5 21 33.9 33.9 100.0

Total 62 100.0 100.0

VAR00004

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 2 3.2 3.2 3.2

3 4 6.5 6.5 9.7

4 26 41.9 41.9 51.6

5 30 48.4 48.4 100.0

Total 62 100.0 100.0

VAR00005

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 6 9.7 9.7 9.7

3 10 16.1 16.1 25.8

4 24 38.7 38.7 64.5

5 22 35.5 35.5 100.0

Total 62 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


VAR00006

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 1 4 6.5 6.5 6.5

2 4 6.5 6.5 12.9

3 9 14.5 14.5 27.4

4 33 53.2 53.2 80.6

5 12 19.4 19.4 100.0

Total 62 100.0 100.0

VAR00007

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 1 1.6 1.6 1.6

3 2 3.2 3.2 4.8

4 25 40.3 40.3 45.2

5 34 54.8 54.8 100.0

Total 62 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


VAR00008

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 1 4 6.5 6.5 6.5

2 3 4.8 4.8 11.3

3 3 4.8 4.8 16.1

4 23 37.1 37.1 53.2

5 29 46.8 46.8 100.0

Total 62 100.0 100.0

VAR00009

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 3 4.8 4.8 4.8

3 4 6.5 6.5 11.3

4 23 37.1 37.1 48.4

5 32 51.6 51.6 100.0

Total 62 100.0 100.0

VAR00010

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 1 1.6 1.6 1.6

4 57 91.9 91.9 93.5

5 4 6.5 6.5 100.0

Total 62 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


VAR00011

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 5 8.1 8.1 8.1

3 6 9.7 9.7 17.7

4 28 45.2 45.2 62.9

5 23 37.1 37.1 100.0

Total 62 100.0 100.0

VAR00012

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 2 3.2 3.2 3.2

3 7 11.3 11.3 14.5

4 32 51.6 51.6 66.1

5 21 33.9 33.9 100.0

Total 62 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


VAR00013

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 1 1 1.6 1.6 1.6

2 4 6.5 6.5 8.1

3 7 11.3 11.3 19.4

4 21 33.9 33.9 53.2

5 29 46.8 46.8 100.0

Total 62 100.0 100.0

VAR00014

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 5 8.1 8.1 8.1

3 8 12.9 12.9 21.0

4 22 35.5 35.5 56.5

5 27 43.5 43.5 100.0

Total 62 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


VAR00015

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 2 3.2 3.2 3.2

3 8 12.9 12.9 16.1

4 21 33.9 33.9 50.0

5 31 50.0 50.0 100.0

Total 62 100.0 100.0

VAR00016

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 2 3.2 3.2 3.2

3 6 9.7 9.7 12.9

4 45 72.6 72.6 85.5

5 9 14.5 14.5 100.0

Total 62 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 9 Distribusi jawaban responden terhadap uji asumsi klasik

Disiplin Kerja (X)


No ∑X
1 2 3 4 5 6 7 8
1 4 4 4 4 5 4 4 4 33
2 5 5 4 5 3 5 5 4 36
3 5 5 4 5 5 5 4 4 37
4 4 4 5 5 4 4 5 5 36
5 5 4 4 4 4 5 4 4 34
6 5 3 5 5 4 5 5 4 36
7 4 4 5 3 4 5 5 5 35
8 4 3 3 4 5 4 4 4 31
9 4 4 4 4 5 4 5 5 35
10 5 3 4 3 3 3 4 4 29
11 3 4 4 4 4 4 5 4 32
12 5 3 4 5 5 4 5 5 36
13 5 2 3 3 4 4 4 4 29
14 5 4 3 4 5 4 5 5 35
15 5 3 4 3 4 4 4 5 32
16 4 4 5 4 4 5 4 5 35
17 3 4 3 5 5 4 5 4 33
18 5 5 4 4 5 4 5 5 37
19 5 3 5 2 5 4 5 5 34
20 5 3 4 4 4 3 5 5 33
21 5 4 4 5 4 4 5 5 36
22 4 3 3 4 5 4 5 4 32
23 3 4 3 4 4 4 4 5 31
24 5 4 4 5 3 4 5 4 34
25 4 5 3 4 4 4 4 5 33
26 4 4 5 5 3 3 5 2 31
27 3 5 5 4 4 3 4 4 32
28 4 4 4 5 5 5 5 5 37
29 3 4 4 5 4 4 4 4 32
30 5 3 4 5 5 4 5 5 36
31 4 4 4 5 4 1 5 5 32
32 4 5 5 5 3 1 4 4 31
33 5 5 5 5 2 1 4 1 28
34 3 3 4 5 2 1 4 1 23

Universitas Sumatera Utara


35 5 4 4 4 5 2 4 1 29
36 4 4 5 4 5 4 5 4 35
37 2 4 4 4 4 4 3 4 29
38 4 4 4 4 3 2 5 1 27
39 4 4 4 5 2 5 3 5 32
40 5 4 4 4 4 2 5 2 30
41 2 4 2 4 2 2 4 5 25
42 5 4 4 5 3 4 4 5 34
43 4 4 4 5 4 4 5 4 34
44 5 4 4 2 5 4 5 5 34
45 4 4 5 4 4 3 4 4 32
46 5 2 5 5 2 4 5 5 33
47 1 5 4 4 3 4 4 4 29
48 4 4 4 5 3 3 5 5 33
49 5 5 4 5 4 3 4 3 33
50 5 5 5 4 2 4 2 2 29
51 5 5 5 5 5 5 4 4 38
52 4 5 4 5 4 4 4 5 35
53 5 5 5 5 5 5 5 3 38
54 5 4 5 5 5 5 5 5 39
55 4 4 4 4 3 3 4 3 29
56 5 4 5 5 5 4 5 5 38
57 4 4 5 5 5 5 5 4 37
58 4 4 4 4 5 4 4 4 33
59 4 4 5 4 4 4 5 5 35
60 5 5 5 5 4 4 5 5 38
61 5 5 5 5 5 4 5 5 39
62 5 5 4 4 4 3 5 5 35

Universitas Sumatera Utara


Sambungan lampiran 9

Produktivitas Kerja (Y)


No ∑Y
1 2 3 4 5 6 7 8
1 4 4 4 5 4 5 4 5 35
2 5 4 4 4 4 4 5 4 34
3 5 4 4 4 5 5 5 4 36
4 5 2 5 5 5 5 5 4 36
5 5 4 5 5 5 5 5 4 38
6 5 5 5 5 5 5 4 4 38
7 4 5 5 5 5 5 5 4 38
8 4 5 5 4 4 4 5 4 35
9 4 5 5 4 4 5 4 4 35
10 4 4 5 5 2 5 5 4 34
11 4 4 4 4 4 5 5 4 34
12 4 4 4 4 4 5 5 4 34
13 5 4 4 4 2 4 5 4 32
14 5 4 4 5 4 5 5 4 36
15 5 4 4 4 4 5 4 4 34
16 5 4 4 5 4 5 2 4 33
17 4 4 4 2 2 4 4 2 26
18 5 4 4 5 5 4 5 4 36
19 4 4 4 4 5 5 5 4 35
20 5 4 5 4 5 4 5 4 36
21 5 4 4 4 4 4 4 4 33
22 5 4 4 5 5 5 5 4 37
23 5 4 4 4 5 5 3 4 34
24 4 4 4 4 5 5 4 4 34
25 5 4 2 4 4 5 5 4 33
26 5 4 5 5 5 4 5 5 38
27 4 4 5 5 5 4 4 5 36
28 5 4 5 5 5 4 5 4 37
29 5 4 4 4 5 5 5 4 36
30 4 4 5 4 5 4 4 4 34
31 5 4 4 4 4 5 4 4 34
32 5 4 5 4 5 4 5 4 36
33 4 4 4 4 4 5 5 4 34
34 5 4 5 5 4 4 5 4 36

Universitas Sumatera Utara


35 5 4 4 4 4 4 3 4 32
36 5 4 4 3 5 4 3 4 32
37 4 4 4 3 3 4 2 4 28
38 4 4 4 2 2 2 4 2 24
39 2 4 2 4 5 3 4 4 28
40 2 4 3 4 3 3 4 4 27
41 3 4 3 4 3 2 3 4 26
42 5 4 2 3 3 3 4 3 27
43 2 4 3 5 5 3 4 4 30
44 3 4 3 4 3 2 3 4 26
45 3 4 2 3 5 4 3 3 27
46 3 4 4 3 3 2 3 3 25
47 5 4 2 3 1 3 4 3 25
48 5 4 3 4 3 2 5 4 30
49 5 4 5 5 5 4 5 5 38
50 4 4 5 5 5 5 5 5 38
51 5 4 5 5 5 3 5 5 37
52 5 4 4 4 5 4 5 4 35
53 5 4 3 3 4 3 3 3 28
54 5 4 5 5 5 4 5 4 37
55 5 4 5 5 5 5 5 4 38
56 4 4 4 4 4 3 4 3 30
57 4 4 5 4 4 4 5 5 35
58 4 4 5 4 4 5 5 4 35
59 4 4 4 5 5 4 4 5 35
60 4 4 5 4 5 5 4 5 36
61 4 4 4 4 4 5 4 4 33
62 4 4 5 4 4 5 4 4 34

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai