Anda di halaman 1dari 123

SKRIPSI

PENGARUH PEKERJAAN, REKAN KERJA DAN KOMPENSASI


TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BADAN
PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI NUSA
TENGGARA BARAT

Oleh :

MUHAMMAD NAUFAL GIFARY


A1B017096

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MATARAM
2021
PENGARUH PEKERJAAN, REKAN KERJA DAN KOMPENSASI
TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BADAN
PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI NUSA
TENGGARA BARAT

SKRIPSI

UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA PADA PROGRAM STUDI (S1)

MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MATARAM

Oleh:

MUHAMMAD NAUFAL GIFARY

A1B017096

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MATARAM
2021

i
HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PEKERJAAN, REKAN KERJA DAN KOMPENSASI


TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BADAN
PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI NUSA
TENGGARA BARAT

OLEH :

NAMA : MUHAMMAD NAUFAL GIFARY

NIM : A1B017096

JURUSAN : MANAJEMEN

Setelah membaca naskah skripsi ini dengan seksama, maka menurut pertimbangan

kami telah memenuhi syarat untuk di uji.

Mengetahui,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MATARAM
2021

ii
PENGARUH PEKERJAAN, REKAN KERJA DAN KOMPENSASI
TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BADAN
PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI NUSA
TENGGARA BARAT

NAMA : MUHAMMAD NAUFAL GIFARY


NIM : A1B017096
JURUSAN : S1 MANAJEMEN

Naskah Skripsi ini telah dipertahankan pada sidang,


Tanggal

TIM PENGUJI SKRIPSI

Ketua : Dr. Hj. Mukmin Suryatni, MM. ( )


NIP. 196306051989032001

Anggota :
1. Dr. Muttaqillah, M.Si ( )
NIP. 196212061990011002

2. Drs. H. Sarifudin Serip, MM ( )


NIP. 196111171989031001

iii
PENGARUH PEKERJAAN, REKAN KERJA DAN KOMPENSASI
TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BADAN
PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI NUSA
TENGGARA BARAT

NAMA : MUHAMMAD NAUFAL GIFARY


NIM : A1B017096
JURUSAN : S1 MANAJEMEN

Skripsi ini telah diterima suatu kebulatan Studi Program Sarjana Satu (S1)
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mataram

Mataram,
Jurusan Manajemen

Dekan Ketua
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen

Dr. Muaidy Yasin, MS. Dr. Baiq Handayani Rinuastuti, SE., MM


NIP. 196008101987031002 NIP. 197107271997032002

iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Muhammad Naufal Gifary


NIM : A1B017096
Jurusan : S1 Manajemen
Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Menyatakan dengan sesungguhnya dan sejujurnya bahwa skripsi saya dengan

judul “Pengaruh Pekerjaan, Rekan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan

Kerja Karyawan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara

Barat” adalah hasil karya saya, kecuali bagian tertentu yang saya kutip sebagai

acuan, tetapi tetap memberikan pengakuan pada penulis atau peneliti aslinya yang

berada di daftar pustaka. Apabila terbukti pernyataan ini tidak benar, sepenuhnya

akan menjadi tanggung jawab saya.

Mataram, Juni 2021


Yang memberi pernyataan

Muhammad Naufal Gifary


A1B017096

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya

sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Pekerjaan, Rekan Kerja dan

Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Badan Pengelolaan Pendapatan

Provinsi Nusa Tenggara Barat” ini dapat diselesaikan. Solawat serta salam tak

lupa kita haturkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW sehingga dapat

membawa kita dari alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang

yakni adinul islam.

Terimakasih tiada terhingga kepada kedua orang tua saya, sumber dari

segala permata dan cintanya bapak M.Yasin dan Ibu Rosdiarini, yang selalu dan

senantiasa mengantarkan doa kesuksesan, cinta, kasih sayang, curahan waktu dan

tenaga, cucuran darah dan air mata, dukungan moril dan materiil dan segala

pengorbanannya yang tidak bisa dibayar dengan apapun sehingga saya dapat

menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Mataram dan dapat menyelesaikan studi saya.

Saya juga ingin berterimakasih kepada berbagai pihak yang turut

memberikan dukungan guna menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung

maupun tidak langsung, yaitu:

1. Rektor Universitas Mataram, Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum, atas

kesempatan, waktu, dan izin yang diberikan untuk menempuh studi pada

Program Studi Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Mataram.

vi
2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram, Bapak Dr.

Muaidy Yasin, MS atas kesempatan yang diberikan untuk menempuh studi

pada Program Studi Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Mataram.

3. Ketua Jurusan Ibu Dr. Baiq Handayani Rinuastuti, SE., MM, atas

kesempatan yang diberikan untuk menempuh studi pada Program Studi

Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram, berikut

beserta dosen dan staf yang ada di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis.

4. Kepada Ibu Dr. Hj. Mukmin Suryatni, MM, selaku pembimbing utama,

terimakasih yang sebesar-besarnya atas waktu yang diberikan untuk

bimbingan, masukan, serta saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

5. Kepada bapak Dr. Muttaqillah, M.Si, selaku pembimbing pendamping,

terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala waktu yang diluangkan

untuk bimbingan, masukan, saran, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

6. Kepada seluruh pihak Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Mataram saya ucapkan terimakasih karena memberikan saya

kesempatan untuk melakukan penelitian.

7. Kepada Kedua orang tua saya M.Yasin dan Rosdiarini yang selalu

memberikan do’a dan dukungan saya sehingga saya bisa menyelesaikan

skripsi saya, saya ucapkan terimakasih tiada terhingga.

vii
8. Kepada saudara kandung saya, Attaya Insyira, dan semua saudara saudara

yang telah memberikan do’a, saya ucapkan terimakasih tiada terhingga.

9. Ucapan terimakasih kepada sahabat seperjuangan saya Zohriatun Sofiani,

Muhammad Rizky Maydiamir dan yang tidak bisa saya sebutkan satu-

persatu yang telah membantu saya dalam proses mengerjakan skripsi dan

selalu mendukung saya untuk menyelesaikan skripsi dan juga teman-

teman MSDM 2017.

10. Ucapan terimakasih kepada seluruh teman-teman BPH Hmj Manajemen

Universitas Mataram yang selalu mendukung saya dalam mengerjakan

skripsi.

11. Ucapan terimakasih kepada seluruh teman-teman pengurus Hmj

Manajemen Universitas Mataram yang selalu mendukung saya dalam

mengerjakan skripsi.

Last but not least, I wanna thank me, for believing in me, for doing all

these hard work, for having no days off, for never quitting, for always being a

giver and tryna give more than I receive.

Mataram, Juni 2021

Penulis

viii
ABSTRAK
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam tercapainya Visi Instansi
adalah Pekerjaan yang layak, Rekan Kerja yang baik dan Kompensasi yang
setimpal dengan pekerjaan yang dikerjakan. Ketiga faktor ini apabila diperhatikan
akan memberi dampak yang positif dalam mencapai tujuan sebuah Intansi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pekerjaan (X1) Rekan Kerja (X2) dan
Kompensasi (X3) Terhadap Kepuasan Kerja (Y) Karyawan Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Provinsi NTB.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian asosiatif. Metode
pengumpulan data menggunakan metode survey. Teknis analisis yang digunakan
adalah Regresi Linier Berganda dengan menggunakan SPSS, dengan responden
sebanyak 75 orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Pekerjaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja, (2) Rekan Kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja, (3) Kompensasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja, (Sehingga dapat disimpulkan
bahwa semakin baik pekerjaan yang dikerjakan, semakin baik rekan kerja yang
ada dan semakin tinggi kompensasi maka akan meningkatkan Kepuasan Kerja.
Kata Kunci: pekerjaan, rekan kerja, kompensasi, kepuasan kerja.

ix
ABSTRACT
One of the things that must be considered in achieving the Agency
Vision is Decent work, good co-workers and compensation that is commensurate
with the work done. The three factors of vigilance will have a positive impact in
achieving the goals of an agency. This study aims to see the work of (X1)
Colleagues (X2) and Compensation (X3) to Job Satisfaction (Y) Employees of the
NTB Province Regional Revenue Management Agency.
The type of research used is associative research. Methods of data
collection using survey methods. The analysis technique used is multiple linear
regression using SPSS, with 75 respondents. The results of the analysis show that:
(1) Job has a positive and significant effect on Job Satisfaction, (2) Coworkers
have a positive and significant effect on Job Satisfaction, (3) Compensation has a
positive and significant effect on Job Satisfaction, (4) Job, Coworkers and
Compensation simultaneously has a positive and significant effect on Job
Satisfaction. So it can be concluded that the better the work done, the better the
existing co-workers and the higher the compensation will increase Job
Satisfaction.

Keywords: job, co-workers, compensation, job satisfaction.

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..........................................................v

KATA PENGANTAR ......................................................................................vi

ABSTRAK........................................................................................................ix

ABSTRACT.......................................................................................................x

DAFTAR ISI ....................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................7

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................7

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ..........9

2.1 Kajian Teori ............................................................................................9

2.1.1 Kepuasan Kerja ................................................................................9

2.1.1.1 Faktor Kepuasan Kerja .............................................................10

2.1.1.2 Indikator Kepuasan Kerja .........................................................11

2.1.2 Pekerjaan ........................................................................................14

xi
2.1.2.1 Indikator Pekerjaan ..................................................................15

2.1.3 Rekan Kerja .....................................................................................16

2.1.3.1 Tipe Rekan Kerja ......................................................................19

2.1.3.2 Indikator Rekan Kerja ...............................................................20

2.1.4 Kompensasi .....................................................................................22

2.1.4.1 Jenis Kompensasi .....................................................................23

2.1.4.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi .................................25

2.1.4.3 Indikator Kompensasi ...............................................................27

2.2 Hubungan Antar Variabel ........................................................................28

2.2.1 Hubungan Antara Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja ......................28

2.2.2 Hubungan Antara Rekan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja ..................28

2.2.3 Hubungan Antara Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja ..................28

2.3. Kerangka Konseptual ..............................................................................29

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................30

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................30

3.2 Lokasi Penelitian .....................................................................................30

3.3 Metode Pengumpulan Data ......................................................................30

3.4 Populasi dan Sample Penelitian ...............................................................31

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ........................................................32

3.6 Jenis dan Sumber Data.............................................................................33

3.7 Variabel Penelitian ..................................................................................34

3.8 Prosedur Analisis Data ............................................................................37

1.8.1 Skala Pengukuran Variabel .................................................................37

xii
1.8.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ..............................................................39

1.8.2.1 Uji Validitas................................................................................39

1.8.2.2 Uji Reliabilitas ...........................................................................40

1.8.3 Uji Asumsi Klasik ..............................................................................40

3.8.3.1 Uji Normalitas ...........................................................................40

3.8.3.2 Uji Multikolonieritas ..................................................................41

3.8.3.3 Uji Heteroskedasitisitas ...............................................................41

3.8.4 Alat Analisis.......................................................................................42

3.8.4.1 Analisis Regresi Berganda ..........................................................42

3.8.4.2 Uji t ............................................................................................43

3.8.4.3 Koefisien Determinasi (R2) .........................................................45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................46

4.1 Gambaran Umum Instansi .......................................................................46

4.2 Karakteristik Responden ..........................................................................47

4.2.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ..........................47

4.2.2 Karakteristik Responden berdasarkan Umur .......................................47

4.2.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan ...............................48

4.3 Deskripsi Variabel Penelitian ...................................................................49

4.3.1 Kepuasan Kerja ..................................................................................49

4.3.2 Pekerjaan............................................................................................51

4.3.3 Rekan Kerja .......................................................................................53

4.3.4 Kompensasi ........................................................................................55

xiii
4.4 Uji Asumsi Klasik ...................................................................................56

4.4.1 Uji Normalitas ....................................................................................56

4.4.2 Uji Multikolinieritas ...........................................................................58

4.4.3 Uji Heteroskedestitas ..........................................................................59

4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................................60

4.5.1 Uji Validitas .......................................................................................60

4.5.2 Uji Realibilitas ...................................................................................63

4.6 Alat Analisi .............................................................................................64

4.6.1 Analisis Regresi Linier Berganda .......................................................64

4.7 Pengujian Hipotesis .................................................................................68

4.7.1 Uji t ....................................................................................................68

4.7.2 Koefisien Determinasi ........................................................................69

4.8 Pembahasan ............................................................................................70

4.8.1 Pengaruh Pekerjaan (X1) Terhadap Kepuasan Kerja (Y) .....................70

4.8.2 Pengaruh Rekan Kerja (X2) Terhadap Kepuasan Kerja (Y) .................71

4.8.3 Pengaruh Kompensasi (X3) Terhadap Kepuasan Kerja (Y) .................73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................75

5.1 Kesimpulan .............................................................................................75

5.2 Saran .............................................................................................. 76

5.2.1 Saran untuk Instansi ...........................................................................76

5.2.2 Saran Peneliti Selanjutnya ..................................................................77

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................78

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ................................................................. 29

Gambar 3.1 Kurva Uji T ............................................................................... 43

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas ................................................................. 57

xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skala Likert .................................................................................. 38

Tabel 3.2 Interval Kelas dan Kategori Jawaban Responden ........................... 39

Tabel 4.1 Identitas Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................. 47

Tabel 4.2 Identitas Berdasarkan Umur .......................................................... 47

Tabel 4.3 Identitas Berdasarkan Pendidikan .................................................. 48

Tabel 4.4 Skor Rata-rata dan Kategori Kepuasan Kerja ................................. 49

Tabel 4.5 Skor Rata-rata dan Katagori Karakteristik Pekerjaan ..................... 51

Tabel 4.6 Skor Rata-rata dan Katagori Karakteristik Rekan Kerja ................. 53

Tabel 4.6 Skor Rata-rata dan Katagori Karakteristik Kompensansi................ 55

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................ 58

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Kepuasan Kerja ............................................... 60

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Pekerjaan ......................................................... 61

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Rekan Kerja ................................................... 62

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Kompensansi ................................................. 63

Tabel 4.12. Hasil Uji Reliabilitas .................................................................. 64

Tabel 4.13 Koefisien Regresi Linier Berganda dan Signifikansi .................... 66

Tabel 4.14 Hasil Uji Parsial (Uji t) ................................................................ 68

Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................... 70

xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ................................................................. 82

Lampiran 2. Tabel Distribusi Jawaban Responden ........................................ 88

Lampiran 3. Hasil Uji Validitas ..................................................................... 97

Lampiran 4. Hasil Uji Reliabilitas ................................................................. 102

Lampiran 5. Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................ 103

Lampiran 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 104

Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas ................................................................. 104

Lampiran 8. Hasil Regresi Linear Berganda .................................................. 105

Lampiran 9. Tabel-tabel (Uji t ) .................................................................... 105

xvii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam sebuah organisasi atau instansi, baik instansi pemerintah maupun

swasta, sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting. Bahkan

dapat dikatakan bahwa manusia merupakan kekuatan sentral yang menggerakkan

dinamika dalam sebuah organisasi, karena manusia merupakan faktor penentu ke

arah tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Para pegawai

merupakan penggerak segala aktivitas yang ada dan terjadi dalam sebuah

organisasi. Sebuah kantor sebagai suatu organisasi maka pegawailah yang

memegang posisi sentral karena tanpa adanya pegawai-pegawai yang dapat

diandalkan dan mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap jalannya roda

organisasi, maka niscaya tujuan-tujuan organisasi yang ada tidak dapat tercapai

dengan baik. Oleh karena itu demi tercapainya tujuan-tujuan organisasi maka

perlu dipelihara dan dikembangkan semangat kerja dari para pegawai.

Kepuasan kerja adalah suatu gambaran sikap seorang karyawan baik

senang atau tidak senang terhadap imbalan yang didapat, pekerjaan yang

berhubungan dengan dirinya sendiri, dengan atasannya, sesama karyawan, serta

lingkungan kerjanya. Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan

dan mencintai pekerjaannya, sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan,

dan prestasi kerja (Hasibuan, 2008:202). Menurut Strauss dan Sayles dalam Umar

(2004:217) kepuasan kerja penting untuk aktualisasi diri. Karyawan yang tidak

memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis

1
dan mengakibatkan frustasi, semangat kerja rendah, cepat lelah dan bosan, serta

emosinya tidak stabil.

Secara umum dapat diperhatikan bahwa seseorang yang memiliki rasa

puas terhadap pekerjaannya akan mempunyai sikap yang positif terhadap

organisasi dimanapun dia bekerja. Untuk menjadi yang produktif harus

mempunyai minat kerja yang besar serta mendapatkan kepuasan lahir dan batin

dalam pekerjaannya. Mereka harus percaya bahwa gaji, tambahan diluar gaji

maupun kondisi kerja mereka adalah wajar diperlakukan secara adil oleh atasan

serta pihak manajemen pada umumnya.

Para ahli teori organisasi seringkali menyatakan bahwa kepuasan kerja itu

disebabkan oleh keinginan individu untuk memenuhi kebutuhan pribadinya yang

meliputi kebutuhan instrinsik dan ekstrinsik. Peneliti yang mengadopsi

pendekatan ini berpendapat bahwa kepuasan kerja seorang individu ditentukan

oleh tingkat karakteristik pekerjaan yang akan memenuhi kebutuhan individu

tersebut.

Kondisi kepuasan kerja yang rendah dapat menyebabkan karyawan bosan

dengan tugas-tugasnya, cepat atau lambat tidak dapat diandalkan, menjadi

mangkir serta prestasi kerjanya buruk. Apabila karyawan merasa tidak puas,

konsekuensinya, karyawan akan berpikir untuk berhenti bekerja, mengevaluasi

perlunya mencari pekerjaan baru dan mengevalusi kerugian-kerugian apabila

berhenti dari pekerjaan, berniat untuk mencari alternatif pekerjaan lain, sampai

2
pada akhirnya mengambil tindakan untuk berhenti dari pekerjaan mereka

(Hasibuan, 2003:2002).

Sebaliknya, apabila karyawan memperoleh kepuasan kerja maka akan

mempengaruhi kondisi kerja yang positif dan dinamis. Kondisi kerja yang

dinamis ditunjukkan pada pekerjaan yang memberi kesempatan bagi individu

untuk berpikir kreatif, memiliki kebebasan dalam bekerja dan memiliki kontrol

terhadap pekerjaannya. Salah satu hal yang menjadi indikator rendahnya kepuasan

kerja adalah kemangkiran. Karyawan yang tidak puas besar kemungkinannya

untuk tidak masuk kerja. Perilaku terlambat datang ketempat kerja dan tidak

masuk kerja dianggap sebagai perilaku yang tidak efisien bagi perusahaan, hal ini

tentu saja menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan

harus senantiasa memiliki perhatian terhadap karyawan yang dimilikinya

(Hasibuan, 2003:2002).

Agar suatu perusahaan tetap stabil, maka perusahaan harus mampu

meningkatkan kepuasan karyawan. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan

oleh perusahaan untuk meningkatkan kepuasan karyawan. Menurut Luthan

(2006:243), untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, perusahaan dapat

menerapkan beberapa kebijakan yang berkaitan dengan pekerjaan, rekan kerja

dan kompesansi.

Pekerjaan atau tugas yang diberikan kepada karyawan juga mempengaruhi

tingkat kepuasan karyawan Karyawan cenderung menyukai pekerjaan-pekerjaan

sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya. Kesesuaian tersebut akan

3
memberikan kemudahan untuk karyawan dalam melaksanakan tugas. Melalui

berbagai kemudahan yang diperoleh karyawan, hal ini akan memberikan peluang

lebih besar bagi karyawan untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Sehingga

karyawan akan merasa puas dengan hasil pekerjaannya. Pekerjakan merupakan

segala sesuatu yang dikerjakan oleh setiap karyawan dalam memenuhi

kewajibannya sebagai anggota organisasi atau perusahaan. Pekerjaan-pekerjaan

dapat diibaratkan sebagai “jembatan” penghubung antara karyawan dan organisasi

(Handoko, 2001: 31).

Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, karyawan senantiasa

berinteraksi dengan rekan-rekannya. Interaksi yang dilakukan karyawan dapat

terjadi terkait dengan tugas yang dilaksanakan maupun interaksi sosial yang tidak

berhubungan dengan tugas dan pekerjaan karyawan. Rekan kerja yang baik

adalah yang dapat menjadikan suasana kerja biasa saja, menjadi sesuatu yang

sangat spektakuler. Ia tidak hanya bersedia membantu rekannya, tapi juga mampu

menjadi pendengar yang baik dan dapat memberikan saran mengenai masalah

yang paling kecil sekalipun (Maulana, 2004:71). Luthans (2006:152)

menambahkan bahwa selain pengaruh teman sekerja, juga pengaruh atasan pada

kepuasan kerja. Seperti perhatian atasan akan tingkat kesejahteraan pegawai atau

karyawan, bimbingan dan bantuan dalam melaksanakan pekerjaan, komunikatif,

serta mau melibatkan diri dalam pekerjaan akan menimbulkan kepuasan kerja.

Tujuan utama pemberian kompensasi yaitu untuk menarik pegawai yang

berkualitas, mempertahankan, memotivasi dan membangun komitmen karyawan

(Hariandja, 2002:245). Kompensasi menurut Handoko (2014:155) adalah

4
“segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk

kerja mereka”. Menurut Mondy (2008:4) menyatakan bahwa kompensasi adalah

“total seluruh imbalan yang diterima para karyawan sebagai pengganti jasa

yang telah mereka berikan”. Kompensasi merupakan suatu balas jasa yang

diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas hasil dari pekerjaan yang

dilakukan karyawan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.Kompensasi

dijadikan alat untuk memotivasi karyawan supaya meningkatkan kepuasan kerja

dan kinerja karyawan.

Pemberian kompensasi kepada karyawan dapat memotivasi dan

memberikan kepuasan kerja. Menurut pendapat dari Mangkunegara (2013:84)

kompensasi yang diberikan kepada pegawai sangat berpengaruh pada tingkat

kepuasan kerja dan motivasi kerja, serta hasil kerja. Memberikan kompensasi

yang sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan kerja karyawan, maka karyawan

akan merasakan kepuasan dalam bekerja. Suatu perusahaan harus mengetahui

faktor-faktor yang bisa menciptakan kepuasan kerja bagi karyawan dan bisa

memberikan kompensasi secara tepat, sehingga bisa tercapai kepuasan kerja

karyawan yang akan dapat meningkatkan kinerja.

Salah satu contoh adalah Dinas Pendapatan Daerah Provinsi NTB

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat No. 7

tahun 2008 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan

Organisasi dan Tata kerja Dinas – Dinas Daerah. Berdasarkan Perda tersebut

maka kedudukan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah

unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas

5
dan berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris

Daerah. Disamping melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif

dikoordinasikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Tugas Pokok

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah membantu

Gubernur dalam menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan

pembangunan dibidang pendapatan daerah serta tugas pembantuan dan tugas

dekonsentrasi.

Fenomena yang terjadi pada BAPPENDA NTB yang saya amati adalah

disiplinya pegawai dalam menjalankan tugas dan pekerjaan disana, mulai dari

satpam yang sigap dalam menyambut bila ada pengunjung yang datang kesana

untuk menanyakan ada keperluan apa, bagian penerimaan tamu, dan bagian

lainnya. Inilah yang menjadikan saya tertarik untuk meneliti tentang sumber daya

manusia disana, apakah faktor pekerjaan, rekan kerja dan kompensasi mereka

disanalah yang membuat mereka merasakan kepuasan kerja disana sehingga

menjadikan mereka bekerja dengan semangat atau mungkin ada hal lainya.

Sehingga inilah yang menjadikan landasan saya mengambil judul penelitian

“Pengaruh Pekerjaan, Rekan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat”

6
1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pekerjaan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan

Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi NTB?

2. Apakah rekan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan

Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi NTB?

3. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan

Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi NTB?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah pekerjaan berpengaruh terhadap kepuasan

kerja karyawan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi NTB

2. Untuk mengetahui apakah rekan kerja berpengaruh terhadap

kepuasan kerja karyawan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

Provinsi NTB

3. Untuk mengetahui apakah kompensasi berpengaruh terhadap

kepuasan kerja karyawan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

Provinsi NTB

1.4 Manfaat Penelitian

1. Secara Akademis, penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat

untuk mencapai kebulatan studi program strata satu (S1) jurusan

manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram.

7
2. Secara Teoritis, sebagai sarana untuk memperdalam teori manajemen

sumber daya manusia khususnya yang berhubungan dengan

kepuasan kerja.

3. Secara Praktis, bagi instansi sebagai refrensi untuk melihat kepuasan

kerja karyawannya dari segi pekerjaan, rekan kerja dan kompensasi.

8
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Kepuasan Kerja

Lock (dalam Luthans, 2006:243) mengemukakan bahwa kepuasan kerja

merupakan suatu ungkapan emosional yang bersifat positif atau menyenangkan

sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman kerja.

Menurut Robbins (1996) dalam Sopiah (2008:170) kepuasan kerja merupakan

sikap umum seorang karyawan terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja dirasakan

karyawan setelah karyawan tersebut membandingkan antara apa yang dia

harapkan akan dia peroleh dari hasil kerjanya dengan apa yang sebenarnya dia

peroleh dari hasil kerjanya Sopiah, (2008: 171). Berdasarkan uraian tersebut maka

dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah suatu keadaan perasaan yang

menyenangkan atas pekerjaannya yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Pada equity theory yang dikemukakan oleh Adam (1963) dalam Sopiah

(2008: 172) yang mengatakan bahwa karyawan atau individu akan merasa puas

terhadap aspek-aspek khusus dari pekerjaan mereka. Aspek-aspek pekerjaan yang

dimaksud, misalnya gaji/ upah, rekan kerja dan supervisi. Individu atau karyawan

akan merasa puas bila jumlah aspek yang sebenarnya atau sesungguhnya dia

terima sesuai dengan yang seharusnya dia terima. Equty theory ini membantu

untuk memahami bagaimana seorang pegawai mencapai kesimpulan bahwa ia

diperlakukan dengan adil atau tidak adil. Perasaan bahwa ia diperlakukan adil dan

9
tidak adil merupakan pemikiran subyektif tentang apa yang telah ia berikan

kepada pegawainya dan apa yang ia peroleh dari pegawainya itu. Perasaan

subyektif inilah yang akhirnya akan mempengaruhi kepuasan kerja. Untuk itu

pimpinan harus mengetahui bahwa bawahan membandingkan imbalan mereka, 13

hukuman, tugas-tugas serta dimensi lain dari pegawai terhadap pegawai lain

(Sulistiyani dan Rosidah, 2003: 192). Pimpinan harus senantiasa memonitor

kepuasan kerja, karena hal itu mempengaruhi tingkat absensi, perputaran tenaga

kerja, semangat kerja, keluhan-keluhan dan masalah-masalah lainnya.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan

merupakan ungkapan emosional karyawan sebagai hasil perbandingan antara

penghargaan yang diterima karyawan dengan harapan karyawan atas pekerjaan

yang dilakukan.

2.1.1.1 Faktor Kepuasan Kerja

Luthans (2006) mengemukakan bahwa ada lima faktor yang dapat

mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu:

a. gaji (upah)

b. pekerjaan itu sendiri

c. promosi

d. rekan kerja

e. pengawasan (supervisi)

Berdasarkan faktor pertama, gaji atau upah yang diberikan kepada

karyawan harus memenuhi prinsip adil, yang artinya gaji atau upah diberikan

10
berdasarkan tuntutan dan persyaratan pekerjaan, keterampilan yang dimiliki

karyawan tersebut dan standar kerja yang telah ditetapkan. Pada faktor kedua,

karyawan cenderung menyukai pekerjaan yang memungkinkan mereka

menggunakan segenap keterampilan dan kemampuan yang dimilikinya. Karyawan

juga menyukai pekerjaan yang memberinya kebebasan dan umpan balik kinerja.

Hal tersebut membuat pekerjaan menjadi terasa lebih menantang bagi karyawan.

Faktor ketiga, promosi merupakan perpindahan karyawan dari satu posisi ke

posisi yang lebih tinggi yang disertai dengan peningkatan tanggung jawab sesuai

dengan struktur organisasi. Faktor keempat, bagi sebagian besar karyawan,

pekerjaan seringkali digunakan untuk memenuhi kebutuhan sosialnya (kebutuhan

untuk berinteraksi dengan orang lain). Oleh karena itu, rekan kerja yang baik,

ramah dan kooperatif (dapat bekerjasama) dapat meningkatkan kepuasan kerja

seorang karyawan. Faktor kelima, pengawasan memiliki peran penting dalam

manajemen. Pada umumnya, karyawan akan merasa senang jika memiliki

pengawas (atasan langsung) yang dapat bersikap adil, terbuka, dan kooperatif.

2.1.1.2 Indikator Kepuasan Kerja

Menurut Hasibuan (2001: 202), untuk mengukur kepuasan kerja karyawan

dapat dilakukan melalui beberapa aspek yaitu:

1. Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan suatu keharusan dan perlu dimiliki oleh setiap

karyawan dalam bekerja. Menurut Malthis dan Jackson (2006 : 511), disiplin

kerja adalah bentuk pelatihan yang menjalankan peraturan-peraturan

11
organisasional. Siagian (2003 : 305) mengartikan disiplin sebagai tindakan

manajemen untuk mendorong para anggota organisasi memilih tuntutan berbagai

ketentuan tersebut. Menurut Handoko (2001 : 208), disiplin merupakan kegiatan

manajemen untuk menjalankan standar-standar organisasional. Sedangkan dari

sudut pandang Veithzal Rival (2003 : 444), disiplin kerja adalah suatu alat yang

digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka

bersedia untuk mengubah suatu upaya untuk meningkatkan 14 kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati semua perutran perusahaan dan norma-norma sosial

yang berlaku.

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan

karyawan merupakan kesadaran dan kesediaan karyawan dalam mentaati semua

peraturan perusahaan.

2. Moral kerja

Moral kerja merupakan suatu perasaan bertanggung jawab karyawan atas

pekerjaannya sehingga akan berpengaruh terhadap hasil pekerjaan dari karyawan

tersebut. Karyawan yang memilki moral kerja rendah cenderung memiliki hasil

pekerjaanya yang kurang maksimal, begitu juga sebaliknya karyawan yang

memiliki moral kerja tinggi akan memiliki hasil pekerjaannya yang lebih

maksimal. Terbentuknya moral kerja berawal dari adanya persepsi pegawai

terhadap situasi di dalam organisasi secara keseluruhan. Sedangkan proses

persepsi pada hakikatnya merupakan proses pengamatan, pengorganisasian,

penafsiran, dan pengevaluasian objek atau situasi tertentu secara selektif. Hasil

12
dari proses persepsi, belajar, dan pengalaman kerja di lingkungan organisasi

tersebut akan menjadi bagian dari mekanisme penyesuaian secara terus-menerus

antara kepercayaan (beliefs) dan perasaan (feelings) yang membentuk atau

mengubah sikap individu. Dikemukakan bahwa sesungguhnya sikap merupakan

kesiapsiagaan mental yang mempunyai pengaruh tertentu kepada persepsi dan

tanggapan individu terhadap orang, obyek dan situasi yang berhubungan

dengannya. Jadi antara persepsi dan sikap akan selalu saling pengaruh dan 15

mempengaruhi secara timbal balik. Berkaitan dengan sikap, Gibson selanjutnya

mengungkapkan teori Rosenberg (1960) yang menyatakan bahwa sikap terdiri

dari komponen-komponen: kognisi, afeksi, dan perilaku. Komponen kognisi

bertautan dengan proses berpikir dengan tekanan khusus pada rasionalitas dan

logika. Komponen afeksi merupakan komponen emosional atau perasaan

(feeling). Sedangkan komponen perilaku berhubungan dengan kecenderungan

seseorang untuk bertindak menghadapi sesuatu dengan cara tertentu.

Jadi moral kerja bisa dikatakan sebagai keterlibatan atau kepedulian, minat

dan antusiasme pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka.

3. Turnover

Turnover yaitu tingkat pergantian atau keluar masuknya karyawan pada

suatu perusahaan. Pada umumnya apabila seorang karyawan kurang memiliki

kepuasan dalam bekerja pada suatu perusahaan, maka karyawan tersebut akan

memiliki keinginan untuk keluar dari perusahaan tersebut. Tidak adanya titik

temu antara perusahaan dengan karyawan menimbulkan ketidakpuasan pada salah

13
satu pihak, sebagai akibatnya perputaran karyawan (labour turnover) tidak dapat

dihindarkan (Handoko, 2001:197). Perusahaan bisa mengharapkan bahwa bila

kepuasan kerja karyawan meningkat maka tingkat absensi dan turnover karyawan

dari perusahaan kecil, begitu juga sebaliknya (Handoko, 2001:197).

2.1.2 Pekerjaan

Pekerjakan merupakan segala sesuatu yang dikerjakan oleh setiap

karyawan dalam memenuhi kewajibannya sebagai anggota organisasi atau

perusahaan. Pekerjaan-pekerjaan dapat diibaratkan sebagai “jembatan”

penghubung antara karyawan dan organisasi (Handoko, 2001: 31). Di dalam

pekerjaan terdapat dimensi utamja dari sebuah pekerjaan yaitu disain karja.

Desain kerja adalah fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang

individu atau kelompok karyawan secara organisasional (Handoko, 2001: 31).

Tujuannya adalah untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi

kebutuhan-kebutuhan organisasi, teknologi dan keperilakuan. Disain pekerjaan

sangat mempengaruhi kualitas kehidupan kerja, dimana hal ini tercermin pada

kepuasan individu pemegang jabatan. Salah satu pendekatan klasik tentang disain

kerja yang diajukan oleh Hackman dan Oldham (1980) dikenal dengan istilah

teori karakteristik pekerjaan 22 (Samuel, 2003: 75). Dalam Simamora (2004, 129)

model karakteristik pekerjaan merupakan suatu pendekatan terhadap pemerkayaan

pekerjaan. Program pemerkayaan pekerjaan berusaha merencang pekerjaan

dengan cara membantu para pemangku jabatan memuaskan kebutuhan mereka

dan pertumbuhan, pengakuan, dan tanggung jawab. Pemerkayaan pekerjaan

14
menambahkan sumber kepuasan kepada pekerjaan, metode ini meningkatkan

tanggung jawab, otonomi, dan keja secara vertikal (vertikal job loading).

Pemerkayaan pekerjaan itu sendiri merupakan salah satu dari teknik disain

pekerjaan.

2.1.2.1 Indikator Pekerjaan

Pekerjaan itu sendiri diukur melalui melalui indiaktor sebagi berikut

(Luthans, 2006: 564):

1. Perasaan Berarti

Keadaan kognitif ini termasuk tingkat bagaimana karyawan merasa

pekerjaan mereka dapat memberi kontribusi yang bernilai, penting, dan berharga.

Karyawan merasa bahwa pekerjaan yang dikerjakannya adalah suatu pekerjaan

yang memiliki nilai sangat penting, sehingga karyawan akan bekerja dengan

sungguh-sungguh.

2. Tanggung Jawab

Keadaan ini menitikberatkan pada bagaimana karyawan merasakan

tanggung jawab pribadi atau akuntabilitas pada pekerjaannya. Karyawan akan

memiliki rasa tanggung jawab atas pekerjaan yang telah dikerjakaanya oleh

karena karyawan telah mencurahkan segala kemampuannya untuk memenuhi

kewajibannya terhadap perusahaan yaitu bekerja dengan sebaik-baiknya.

15
3. Pengetahuan terhadap hasil

Lanjutan langsung umpan balik, keadaan psikologis ini melibatkan tingkat

dimana karyawan mampu memahami bagaimana kinerja mereka, hasil dari

pekerjaan mereka. Ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana atau sebaik apa

kinerja dari karyawan itu sendiri dan selanjutnya akan memacu karyawan itu

untuk bekerja lebih baik lagi.

2.1.3 Rekan Kerja

Rekan kerja merupakan seseorang atau sekelompok orang yang

mempunyai posisi sederajat untuk bekerja sama dalam mendukung setiap

pekerjaan yang diberikan (Nitisemito, 1992: 159). Menurut Kamus Besar Bahasa

25 Indonesia (Suharso dan Retnoningsih, 2005: 417), rekan kerja adalah orang

yang mempunyai hubungan timbal balik dalam satu tempat kerja. Berdasarkan

uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, rekan kerja adalah seseorang atau

sekelompok orang yang mempunyai hubungan timbal balik dalam mendukung

setiap pekerjaan.

Segala sesuatu yang dilakukan oleh pimpinan dan departemen sumber

daya manusia akan mempengaruhi hubungan dengan karyawan, baik secara

langsung ataupun tidak langsung (Rivai, 2004: 494). Hubungan kerja antar para

karyawan perlu dibina, agar para karyawan dapat saling bekerja sama dan

membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Karyawan yang merasa senang terhadap kegiatan dan tugasnya serta

ramah tamah dengan orang lain menunjukan suasana kerja yang harmonis. Rekan

16
kerja yang baik akan mendorong seseorang untuk bekerja lebih baik dan bersikap

positif seperti mempunyai kesetiaan yang tinggi terhadap rekan kerja dan

pekerjaan, kegembiraan, serta mempunyai kepuasan dalam bekerja (Moekijat,

2003: 136).

Aspek penting dalam hubungan antar rekan kerja adalah keeratan.

Keeratan tim didefinisikan sebagai tingkat dimana anggota tertarik pada tim dan

termotivasi untuk tetap bersamanya. Keeratan yang tinggi secara normal dianggap

sebagai sebuah ciri yang menarik dari tim (Daft, 2003: 187). Semakin sering

kontak dengan rekan kerja dan semakin banyak waktu diluangkan bersama,

keeratan tim semakin tinggi. Dengan semakin berinteraksi, sesama rekan kerja

akan saling mengenal satu sama lain dan menjadi lebih stia pada tim.

Hasil dari keeratan tim dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu moral dan

produktivitas. Sebagai aturan umum, moril menjadi lebih tinggi dalam tim yang

erat karena meningkatnya komunikasi di antara rekan kerja, iklim tim yang

bersahabat, mempertahankan keanggotaan karena komitmen pada rekan kerja,

loyalitas, dan partisipasi anggota dalam keputusan dan aktivitas tim. Keeratan

sesama rekan kerja yang tinggi memiliki pengaruh baik yang nyaris seragam pada

kepuasan dan moril sesama rekan kerja (Daft, 2003: 188).

Adanya perhatian produktivitas pada rekan kerja secara keseluruhan,

penelitian menunjukan bahwa tim yang erat mempunyai potensi untuk produktif,

tapi derajat produktivitas tergantung pada hubungan antara manajemen dan tim

yang bekerja. Jadi keeratan sesama rekan kerja tidak mutlak mengarah pada

17
produktivitas tim yang lebih tinggi. Tim yang sangat erat lebih produktif ketika

anggota rekan kerja merasakan dukungan pihak manajemen, dan kurang produktif

ketika merasakan permusuhan dan pandangan negatif dari pihak manajemen.

Hubungan antara karyawan dalam peningkatan mutu kehidupan berkarya

dapat beraneka ragam (Siagian, 2002: 321). Berbagai teknik yang digunakan pada

intinya berkisar pada peningkatan partisipasi para karyawan dalam proses

pengambilan keputusan yang menyangkut pekerjaan mereka dan hubungannya

dengan sesama rekan kerja. Hal ini dimaksudkan, bukan hanya rasa

tanggungjawab karyawan yang ditingkatkan, akan tetapi yang sesungguhnya

diharapkan terjadi adalah timbulnya rasa saling memiliki. Timbulnya rasa saling

memiliki tersebut akan berakibat pada keberhasilan organisasi karena para

anggota organisasi akan berusaha menghindari perilaku yang menyimpang dan

demikian bekerja secara lebih produktif. Untuk mencapai sasaran demikian, perlu

diusahakan agar hubungan dan keterlibatan karyawan diarahkan, juga diupayakan

agar menjadi bagian dari kultur organisasi (Siagian, 2002: 321).

Dalam kehidupan kerja modern saat ini, semakin disadari bahwa terdapat

hubungan yang erat antara rekan kerja dan antara satu tugas dengan tugas lainnya

(Siagian, 2002: 324). Ini berarti, sangat sulit bila tugas dikrjakan hanya oleh

seorang karyawan saja, terutama bila tugas tersebut bersifat pemecahan masalah.

Konsekuensinya adalah keharusan bekerja satu tim. Berdasarkan kenyataan

bahwa suatu masalah terpecahkan dengan lebih baik apabila pemecahannya

dipikirkan oleh suatu kelompok dibandingkan dengan apabila dikerjakan sendiri

oleh seseorang.

18
2.1.3.1 Tipe Rekan Kerja

Menurut (Vedder, 2005 : 30) ada beberapa tipe rekan kerja dilihat dari

kerjanya yaitu:

1. Tipe Aktif

Tipe yang satu ini selalu rajin dan penuh inisiatif. Akibat aktifnya, apapun

akan dikerjakan dan ditanganinya. Ia selalu ingin dalam setiap pekerjaan terutama

pekerjaan penting yang berkitan dengan promosi jabatan. Namun, kadang ia juga

emosional, sehingga kurang berpikir panjang dalam mengambil keputusan.

Makanya, untuk tipe ini perlu dijelaskan secara rinci batasan wewenangnya dalam

bekerja dan mengambil keputusan.

2. Tipe Pasif

Tipe ini mungkin rajin dan tekun dalam bekerja. Tapi biasanya ia tidak

ingin mengerjakan pekerjaan lain karena takut membuat kesalahan. Memang

inisiatif rekan yang pasif cenderung rendah, tapi bukan berarti ia akan menolak

jika dimintai tolong mengerjakan sesuatu. Hanya saja ia cenderung menunggu

instruksi atau perintah dari atasan. Untuk tipe rekan seperti ini perlu dibuat system

prosedur kerja dengan target yang jelas, dengan atauran dan pedoman yang jelas.

3. Tipe Pemikir

Ia senang menyelediki, mengamati dan menganalisa kejadian dan mencari

solusinya. Sayangnya tipe rekan yang satu ini malas dan tidak ingin membantu

rekannya yang lain. Apalagi jika harus menularkan dan mengajarkan ilmunya

pada teman yang lain. Kepintaran dan keahliannya hanya untuk konsumsi

pribadinya. Untuk teman bertipe ini, perlu diberi kesadaran bahwa kerjasama

19
adalah hal yang penting dilingkungan kerja, arahkan ia untuk aktif membantu

menyelesaikan permasalahan dikantor.

4. Tipe Cuci Tangan

Tipe yang satu ini sebenarnya memiliki kemampuan yang cukup bagus

dalam bekerja. Sayangnya ia kurang bertanggung jawab terhadap apa yang

menjadi tugasnya. Jika melakukan kesalahan ia cenderung menyalahkan orang

lain atau keadaan. Tipe yang satu ini selalu menyelamatkan dirinya sendiri,

sekalipun itu dalam kondisi yang melibatkan banyak orang. Teman yang satu ini

harus diberi kesadaran dan pemahaman tentang komitmen suatu tugas. Tekankan

bahwa setiap individu harus bertanggung jawab terhadap tugas dan kesalahan

yang diperbuat. Sekaligus tekankan bahwa baik dengan rekan kerja perlu dibina.

5. Tipe Direktur

Rekan bertipe direktur umumnya pandai menyusun rencana dan sistem

kerja. Ia cukup pandai melihat suatu masalah, sekaligus mengelolanya. Ia juga

paling suka jika diminta untuk menjelaskan dan menerangkan suatu pekerjaan

yang belum jelas bagi orang lain. Sayangnya, ia menganggap dirinya paling pintar

dan paling bisa. Sehingga terkadang menggurui yang lain. Terhadap teman yang

satu ini, libatkanlah dalam setiap tahap perkembangan tugas, jika terjadi masalah

ajaklah untuk berdiskusi dan bertukar pikiran. Imbangi pemikirannya dan ide-

idenya dengan pendapat yang cemerlang. Sehingga ia tidak sekedar menggurui

dan menganggap remeh rekanrekannya, melainkan bias menjadi rekan kerja yang

baik

20
2.1.3.2 Indikator Rekan Kerja

Rekan kerja diukur melalui indikator sebagai berikut (Yuwono dan Khajar,

2005 dalam Haryono Sudriamunawar, 2006:221)

1. Kompetisi yang sehat

Kompetisi yang sehat merupakan persaingan diantara sesama rekan kerja

untuk mencapai jabatan yang tertinggi. Pada persaingan tersebut tidak saling

menjatuhkan dan menjelekan rekan kerja lain, sehingga untuk memperoleh

jabatan tertentu harus berjuang seoptimal mungkin (Nitisemito, 1992: 159)

2. Karyawan saling menghormati

Karyawan saling menghormati merupakan sikap dan tindakan karyawan

dalam menghargai sesame rekan kerja. Adanya rasa 28 saling menghargai tersebut

bisa memberikan perasaan nyaman dalam mendukung kelancaran kerja (Yuwono

dan Khajar, 2005: 83).

3. Karyawan saling bekerja sama dalam menyelesaikan masalah

Karyawan saling bekerja sama dalam menyelesaikan masalah merupakan

tindakan karyawan untuk menyelesaikan masalah yang dirasa cukup rumit, baik

yang terjadi pada seorang karyawan maupun seluruh karyawan. Tindakan saling

bekerja sama dengan semangat kerja yang tinggi diharapkan dapat membantu

menyelesaikan setiap masalah yang muncul (Yuwono dan Khajar, 2005: 83).

21
4. Suasana kekeluargaan yang ada

Suasana kekeluargaan yang ada merupakan kondisi yang terjadi pada

lingkungan perusahaan. Agar suasana kekeluargaan selalu terjalin dengan

harmonis, maka masing-masing pihak harus saling menghormati dan mencari

suatu cara agar hubungan diantara rekan kerja tetap harmonis, baik saat bekerja

maupun di luar pekerjaan (Nitisemito, 1992:159).

2.1.4 Kompensasi

Kompensasi adalah sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti

kontribusi jasa mereka pada perusahaan (Rivai, 2004: 357). Definisi lain

kompensasi atau penghargaan adalah setiap bentuk penghargaan yang diberikan

kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada

organisasi (Panggabean, 2004: 75). Tujuan utama pemberian kompensasi yaitu

untuk menarik pegawai yang berkualitas, mempertahankan, memotivasi dan

membangun komitmen karyawan (Hariandja, 2002:245). Dari kedua pngertian

diatas maka dapat disimpulkan bahwa kompensasi merupakan balas jasa yang

diberikan oleh organisasi / perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat

finansial maupun non finansial, pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang

baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan

perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan.

Pada saat dikelola dengan benar kompensasi membantu organisasi

mencapai tujuan-tujuannya dan memperoleh, memelihara serta mempertahankan

tenega kerja yang produktif. Dalam teori neoklasik menyatakan bahwa karyawan

22
memperoleh upah senilai dengan pertambahan hasil marginalnya. Upah berfungsi

sebagai imbalan atas usaha kerja yang diberikan seseorang tersebut kepada

pengusaha (Sumarsono, 2003 dalam Mutiara S.P 2004: 103). Menurut Handoko

(2000: 155), bila kompensasi diberikan secara benar, para keryawan akan lebih

terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai sasaransasaran organisasi. Sebaliknya

bila karyawan memandang kompensasi mereka tidak memadai, prestasi kerja,

motivasi dan kepuasan kerja bisa turun secara drastis.

2.1.4.1 Jenis Kompensasi

Kompensasi menurut Rivai dan Sagala (2011:741) terdapat dua macam,

yaitu kompensasi finansial dan kompensasi non finansial. Kompensasi finansial

merupakan imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam bentuk

uang. Kompensasi non finansial merupakan imbalan yang diberikan perusahaan

kepada karyawan bukan dalam bentuk uang, seperti hubungan antara atasan

dengan bawahan, bawahan dengan bawahan, adanya promosi, lingkungan kerja,

serta kenaikan jabatan.

1. Kompensasi Finansial Langsung

Kompensasi ini meliputi segala macam imbalan pekerjaan yang berwujud

uang antara lain gaji, macam-macam tunjangan, THR Keagamaan, insentif, bonus,

komisi, pembagian laba perusahaan, opsi saham, dan pembayaran prestasi. Segala

jenis pendapatan yang menambah penghasilan bruto tahunan karyawan dan

dikenai pajak penghasilan (PPh) juga termasuk kompensasi finansial

langsung.Kompensasi ini bersifat langsung karena pembayaran dilakukan oleh

perusahaan kepada karyawan dalam bentuk uang, dan bukan benda atau fasilitas.

23
Misalnya, perusahaan membayar gaji, tunjangan, dan bonus akhir tahun langsung

ke rekening karyawan.

2. Kompensasi Finansial Tidak Langsung

Jenis kompensasi ini juga berwujud uang yang dikeluarkan perusahaan

namun tidak diberikan langsung kepada karyawan, melainkan melalui pihak

ketiga. Misalnya, perusahaan mengikutsertakan karyawan dalam program

perlindungan sosial dan kesehatan. Perusahaan membayar premi asuransi jiwa,

asuransi kesehatan, asuransi ketenagakerjaan, sedangkan karyawan memperoleh

manfaat dari program tersebut berupa biaya perawatan/pengobatan maupun

tabungan hari tua.Berbagai fasilitas dan kenikmatan yang diperoleh karyawan

juga termasuk kompensasi tidak langsung, seperti mobil perusahaan, rumah

dinas, voucher, akses internet, dan keanggotaan klub.

3. Kompensasi Non-Finansial

Kompensasi ini tidak berwujud atau terkait dengan uang, namun bernilai

positif atau berharga bagi karyawan. Contohnya adalah pelatihan kecakapan

karyawan, lingkungan kerja yang nyaman, supervisi yang kompeten dan

profesional, tim kerja yang suportif, jenjang karir yang pasti, penghargaan

terhadap prestasi, cuti lebih banyak, atau jam kerja fleksibel.Bahkan, nama besar

perusahaan dalam beberapa kasus juga bisa menjadi kompensasi non-finansial

bagi karyawan. Sebab, reputasi organisasi bisnis dapat meningkatkan kredibilitas

individual.

24
2.1.4.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi

Faktor faktor yang mempengaruhi kompensasi menurut Malayu S.P

Hasibuan diantaranya meliputi:

1. Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja

Kompensasi relatif kecil, Jika lowongan pekerjaan (permintaan) lebih

sedikit dibandingkan jumlah pencari kerja (penawaran) lebih banyak. Sebaliknya

jika pencari kerja lebih sedikit daripada lowongan pekerjaan, maka kompensasi

relatif semakin besar.

2. Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan

Tingkat kompensasi akan semakin besar apabila kesediaan dan

kemampuan membayar perusahaan semakin baik. Namun sebaliknya, Tingkat

kompensasi akan relatif kecil jika kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk

membayar kurang.

3. Serikat Buruh/Organisasi Karyawan

Tingkat kompensasi biasanya akan semakin besar jika serikat buruh suatu

perusahaan kuat dan berpengaruh. Namun sebaliknya, apabila serikat buruh tidak

kuat maka tingkat kompensasi cenderung relatif kecil.

4. Produktivitas Kerja Karyawan

Tingkat kompensasi semakin besar apabila produktivitas kerja karyawan

baik dan banyak. Di sisi lain, kompensasi relatif kecil jika produktivitasnya buruk

dan sedikit.

25
5. Pemerintah dengan Undang-undang dan Keppresnya

Pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi seluruh masyarakat

(karyawan khususnya) dari tindakan sewenang-wenang terutama oleh perusahaan

dan pengusaha. Sehingga Pemerintah dengan undang-undang dan keppres

menetapkan besarnya batas upah/balas jasa minimum.

6. Biaya Hidup

Tingkat kompensasi/upah biasanya akan semakin besar apabila biaya

hidup di suatu daerah itu tinggi. Sebaliknya, Tingkat kompensasi/upah biasanya

akan semakin rendah bila biaya hidup di suatu daerah itu rendah.

7. Posisi jabatan Karyawan

Gaji/kompensasi yang lebih besar akan diterima oleh karyawan yang

menduduki jabatan lebih tinggi. Karena seseorang karyawan dengan kedudukan

yang semakin tinggi maka akan mendapat tanggung jawab serta wewenang yang

besar pula.

8. Pendidikan dan Pengalaman Karyawan

Apabila seseorang/karyawan memiliki pendidikan yang tinggi dan

pengalaman kerja yang lebih lama, maka kecakapan serta keterampilannya lebih

baik sehingga kompensasi akan semakin besar.

9. Kondisi Perekonomian Nasional

Tingkat upah/ kompensasi akan semakin besar jika perekonomian nasional

sedang maju karena mendekati kondisi full employmen. Sebaliknya jika suatu

negara/daerah yang terdapat banyak penganggur (disqueshed unemployment)

perekonomiannya kurang maju dan tingkat upah biasanya cenderung rendah.

26
10. Jenis dan sifat Pekerjaan

Tingkat upah/ kompensasinya yang besar juga dipengaruhi oleh jenis dan

sifat pekerjaan, misalkan pekerjaan yang mempunyai resiko (finansial,

keselamatan) yang besar, karena membutuhkan kecakapan dan ketelitian di suatu

bidang untuk mengerjakannya. Tetapi jika pekerjaan tersebut mudah dan

resikonya kecil biasanya tingkat kompensasi/upah akan semakin rendah.

2.1.4.3 Indikator Kompensasi

Indikator kompensasi dalam penelitian ini didasarkan pada pendapat

Panggabean (2004:77) yang terdiri dari :

1. Gaji

Gaji merupakan imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan

secara teratur.

2. Insentif

Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan

karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan.

3. Tunjangan

Tunjangan adalah pemberian sesuatu kepada karyawan, baik berupa uang

atau barang, namun sifatnya tertentu saja.

Berdasarkan beberapa konsep di atas dapat disimpulkan bahwa kompensasi

merupakan bentuk balas jasa dari perusahaan dan sebagai bentuk motivasi kepada

karyawan agar dapat meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.

27
2.2 Hubungan Antar Variabel

2.2.1 Hubungan Antara Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja

Penelitian yang dilakukan oleh Muwafik, Miftah Fajar (2013) yang

berjudul “Pengaruh Kompensasi, Pekerjaan Itu Sendiri, Rekan Kerja dan

Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Euro

Design Semarang” menyatakan bahwa kompensasi, pekerjaan, rekan kerja, dan

kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja secara simultan maupun

parsial.

2.2.2 Hubungan Antara Rekan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja

Penelitian yang dilakukan oleh S, Dina Christina (2015) yang berjudul “

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Rekan Kerja Terhadap Kepuasa Kerja Karyawan

Bagian Service Pada PT. Riau Jaya Cemerlang Pekanbaru “ menunjukkan bahwa

lingkungan kerja dan rekan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

pelayanan kepuasan karyawan PT.Riau Jaya Cemerlang, di Pekanbaru.

2.2.3 Hubungan Antara Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja

Penelitian yang dilakukan oleh Retnoningsih, Teguh, dkk. (2016) yang

berjudul “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja

Karyawan” studi pada Karyawan PT PLN persero Distribusi Jawa Timur Area

Malang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan kerja dan kinerja karyawan.

Penelitian yang dilakukan oleh Tonnisen, Utomo Kevin dan Ie, Mei (2020)

yang berjudul “Pengaruh Kompensasi dan Resiliensi Terhadap Kepuasan Kerja

28
Karyawan” menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan kerja dan resiliensi juga berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

2.3. Kerangka Konseptual

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

PEKERJAAN
H1

REKAN KERJA KEPUASAN


H2 KERJA

KOMPENSASI H3

Berdasarkan kerangka konseptual di atas, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis

yang merupakan dugaan sementara dalam menguji suatu penelitian yaitu:

H1 : Diduga pekerjaan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan

BAPPENDA Provinsi NTB

H2 : Diduga rekan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan

BAPPENDA Provinsi NTB

H3 : Diduga kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan

BAPPENDA Provinsi NTB

29
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif

dengan bentuk hubungan kausal yaitu merupakan penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh sebab akibat ataupun juga hubungan antara dua variabel

atau lebih (sugiyono, 2018) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan

antar variabel bebas yaitu pekerjaan, rekan kerja dan kompensasi terhadap

variabel terikat yaitu kepuasan kerja.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

Provinsi NTB yang berlokasi di Jl. Majapahit no.17, Kekalik Jaya, Kec.Sekarbela,

Kota Mataram. Nusa Tenggara Barat. Alasan memilih lokasi tersebut adalah

dikarenakan peneliti ingin tahu seberapa jauh pelaksanaan pengembangan sumber

daya manusia yang dilakukan pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah

Provinsi NTB.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan metode survey. Menurut Sugiyono (2016) menjelaskan metode

survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah

(bukan buatan) tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam penelitian data

misalnya dengan menyebarkan kuesioner, test dan wawancara terstruktur.

30
3.4 Populasi dan Sample Penelitian

3.4.1 Populasi

Populasi yaitu kumpulan dari seluruh elemen-elemen atau individu yang

merupakan sumber informasi dalam suatu penelitian, sedangkan sampelnya

merupakan bagian atau wakil dari populasi yang memiliki karakteristik

samadengan populasinya, diambil sebagai sumber data penelitian (Sugiyono,

2014).

Berdasakan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di Badan Pengelolaan Pendapatan

Daerah Provnisi NTB yang berjumlah 93 karyawan.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu

(Sugiyono, 2016:81). Lebih lanjut dikatakan bahwa sampel merupakan bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sehingga untuk

menghitung penentuan berapa jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini

menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

𝑵
n= 𝟏 + 𝑵𝒆𝟐

Keterangan:

N = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

31
e2 = margin of error, yaitu persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir (5%).

Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 93 orang karyawan.

Presentase kelonggaran yang digunakan adalah 5% dan hasil perhitungan dapat

digunakan untuk mencapai kesesuaian. Maka untuk mengetahui sampel

penelitian, dengan perhitungan sebagai berikut:

93 93
Maka n = 1+(93𝑥0.052 ) = 1+(93𝑥0.0025) = 75

Berdasarkan hasil rumus perhitungan menggunakan rumus Slovin diatas

dapat ditemukan sampel dari populasi yang berjumlah 93 orang dengan taraf

kesalahan 5%, maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 orang karyawan

yang bekerja di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah.

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam usaha pengumpulan data dan informasi yang diperlukan, penelitian

ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Kuesioner (Angket)

Menurut Sugiyono (2014; 138) Merupakan teknik pengumpulan data yang

memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan penelitian ini kepada karyawan

yang bekerja di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi NTB.

32
b. Wawancara

Menurut Sugiyono (2014; 138) teknik pengumpulan data ini mendasarkan

diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada

pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.

3.5.2 Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner merupakan alat

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi serangkaian pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan

pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan

diukur dan tahu apa yang bisa harapkan dari responden (Sugiyono, 2017).

3.6 Jenis dan Sumber Data

3.6.1 Jenis data

Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Data

kuantitatif merupakan data yang berupa angka yang dikumpulkan dalam

penelitian bersumber dari skor jawaban kuesioner yang diperoleh dari responden.

Kemudian skor akan diolah menggunakan software SPSS for windows dan

kemudian akan dilakukan analisis data.

3.6.2 Sumber Data

a. Data Primer

Data primer menurut Sugiyono (2018:137) adalah sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data.

33
b. Data Sekunder

Data sekunder menurut Sugiyono (2011:137) adalah sumber data yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data.

3.7 Variabel Penelitian

3.7.1 Identifikasi Variabel

Berdasarkan pokok permasalahan yang diteliti maka variabel-variabel

yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini terdiri atas :

a. Variabel X1

- Pekerjaan

b. Variabel X2

- Rekan Kerja

c. Variabel X3

- Kompensasi

d. Variabel Y

- Kepuasan Kerja

3.7.2 Klasifikasi Variabel

3.7.2.1 Variable Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variable terikat (Sugiyono, 2014).

Dalam penelitian ini yang dikelompokkan kedalam variabel bebas adalah variabel

pekerjaan, rekan kerja dan kompensasi.

34
3.7.2.2 Variable Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah variable yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini yang

variabel terikatnya adalah variabel kepuasan kerja.

3.7.3 Definisi Operasional Variabel

3.7.3.1 Pekerjaan (X1)

Pekerjakan merupakan segala sesuatu yang dikerjakan oleh setiap

karyawan dalam memenuhi kewajibannya sebagai anggota organisasi atau

perusahaan. Indikator Pekerjaan menurut Luthans (2006: 564) :

X1.1 Perasaan Brarti, Karyawan merasa bahwa pekerjaan yang dikerjakannya

adalah suatu pekerjaan yang memiliki nilai sangat penting, sehingga karyawan

akan bekerja dengan sungguh-sungguh.

X1.2 Tanggung Jawab, Karyawan akan memiliki rasa tanggung jawab atas

pekerjaan yang telah dikerjakaanya oleh karena karyawan telah mencurahkan

segala kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya terhadap perusahaan yaitu

bekerja dengan sebaik-baiknya.

X1.3 Pengetahuan terhadap hasil, melibatkan tingkat dimana karyawan mampu

memahami bagaimana kinerja mereka, hasil dari pekerjaan mereka.

3.7.3.2 Rekan Kerja (X2)

Rekan Kerja merupakan seseorang atau sekelompok orang yang

mempunyai posisi sederajat untuk bekerja sama dalam mendukung setiap

35
pekerjaan yang diberikan (Nitisemito, 1992: 159). Indikator rekan kerja menurut

Yuwono dan Khajar (2005) dalam Haryono Sudriamunawar (2006:221):

X2.1 Kompetisi yang sehat, merupakan persaingan diantara sesama rekan kerja

untuk mencapai jabatan yang tertinggi.

X2.2 Karyawan saling menghormati, merupakan sikap dan tindakan karyawan

dalam menghargai sesame rekan kerja.

X2.3 Karyawan saling bekerja sama dalam menyelesaikan masalah, merupakan

tindakan karyawan untuk menyelesaikan masalah yang dirasa cukup rumit, baik

yang terjadi pada seorang karyawan maupun seluruh karyawan.

X2.4 Suasana kekeluargaan yang ada, merupakan kondisi yang terjadi pada

lingkungan perusahaan.

3.7.3.3 Kompesansi (X3)

Kompensasi adalah sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti

kontribusi jasa mereka pada perusahaan (Rivai, 2004: 357). Indikator kompesansi

menurut Panggabean (2004:77):

X3.1 Gaji, merupakan imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan secara

teratur.

X3.2 Insentif, merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan

karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan.

X3.3 Tunjangan, merupakan pemberian sesuatu kepada karyawan, baik berupa

uang atau barang, namun sifatnya tertentu saja.

36
3.7.3.4 Kepuasan Kerja (Y)

Kepuasan Kerja merupakan ungkapan emosional karyawan sebagai hasil

perbandingan antara penghargaan yang diterima karyawan dengan harapan

karyawan atas pekerjaan yang dilakukan. Indikator kepuasan kerja menurut

Hasibuan (2001: 202):

Y.1 Kedisiplinan, sebagai tindakan manajemen untuk mendorong para anggota

organisasi memilih tuntutan berbagai ketentuan tersebut

Y.2 Moral kerja, sebagai keterlibatan atau kepedulian, minat dan antusiasme

pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka.

Y.3 Turnover, tingkat pergantian atau keluar masuknya karyawan pada suatu

perusahaan.

3.8 Prosedur Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan dan mengunji

kebenaran dari hipotesis yang yang telah diajukan, maka akan dilakukan analisis

secara kuantitatif untuk mengetahui pengaruh pekerjaan, rekan kerja dan

kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada Badan Pengelolaan

Pendapatan Daerah Provnisi NTB.

3.8.1 Skala Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala likert untuk mengatur

sikap, pendapat persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial dalam

penelitian. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah di tetapkan secara spesifik

oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel peneliti (Sugiyono, 2014)

37
Alternatif jawaban menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari

sangat positif sampai sangat negatif, yang dibuat menjadi 5 (lima) jawaban.

Adapun skor dari poin penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1. Skala Likert

No Jawaban Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Netral 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1

Untuk mengetahui jumlah interval dan besar interval kelas dapat dicari

dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

I : Besar Interval kelas

R : Range (Kelas)

K : Jumlah Interval Kelas

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka peneliti mengelompokkan

tanggapan masing-masing responden terhadap masing-masing indikator variabel

penelitian seperti pada tabel berikut:

38
Tabel 3.2 Interval Kelas dan Kategori Jawaban Responden

Mutu
No. Nilai
Pekerjaan Rekan Kerja Kompesansi Kepuasan Kerja
1. 4,21-5,00 Sangat Sesuai Sangat Sesuai Sangat Sesuai Sangat Tinggi
2. 3,41-4,20 Sesuai Sesuai Sesuai Tinggi
3. 2,61-3,40 Netral Netral Netral Netral
Kurang Kurang
4. 1,81-2,60 Kurang Sesuai Rendah
Sesuai Sesuai
Sangat Sangat
Sangat Kurang
5. 1-1,80 Kurang Kurang Sangat Rendah
Sesuai
Sesuai Sesuai

3.8.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.8.2.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2017) valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil penelitian yang valid bila

terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya

terjadi pada obyek yang diteliti. Pada penelitian ini, digunakan validitas pearson

berdasarkan rumus korelasi product moment. Adapun kriteria pengujiannya

adalah apabila r hitung ≤ r table maka instrumen tidak valid sedangkan apabila r

hitung ≥ r tabel instrumen valid (Ghozali, 2016), nilai r hitung dapat diperoleh

berdasarkan rumus sebagai berikut:

𝒏 (∑ 𝑿𝒀)−(∑ 𝑿) (∑ 𝒀)
rxy =
√𝒏 ∑𝑿 𝟐 𝑵 ∑𝒀 𝟐− ∑𝒀 𝟐

r = Koefisien Korelasi

N = Jumlah sampel

X = Skor jawaban terhadap satu pertanyaan (item)

39
Y = Jumlah nilai (skor total) dari semua pertanyaan (item)

3.8.2.2 Uji Reliabilitas

Uji realibilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner

yangmerupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

realibel atau handal jika jawaban seorang terhadap pernyataan atau pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2016). Uji realiabilitas

bertujuan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel dalam

mengukur gejala yang sama. Menurut Ghozali (2016) suatu kuesioner disebut

mempunyai reliabilitas tinggi atau dipercaya jika kuesioner itu stabil dan dapat

diandalkan sehingga penggunaan kuesioner tersebut berkali kali akan memberikan

hasil yang sama. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika Cranbach Alpha lebih dari

0,60, dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan melihat koefisien

cranbach alpha yang dirumuskan sebagai berikut:

𝒓
ɑ = 𝟏+(𝑿−𝟏)𝒓

Keterangan:

X= Jumlah pernyataan di skala

ɑ=Koefisen cranbach alpha

r = Rata-rata Korelasi diantar butir-butir pertanyaan

3.8.3 Uji Asumsi Klasik

3.8.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk menguji

40
suatu data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan meggunakan

grafik normal plot. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data

(titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari

residualnya (Ghozali, 2006).

3.8.3.2 Uji Multikolonieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regrasi

ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regrasi

yang baik sebaikanya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk

mendeteksi ada atau tidak adanya multikoliniearitas didalam model regresi adalah

dengan melihat nilai tolerance mengukur variabelitas variabel independen yang

terpilihh tidak dijelaskan oleh variabel dependen lainnya. Nilai cut off yang umum

dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10

atau sama dengan VIF > 10 (Ghozali, 2016).

3.8.3.3 Uji Heteroskedasitisitas

Uji heteroskedastisitas bertuiuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan

kepengamatan lain. Model regresi yang baik adalah Homoskedastisitas atau tidak

terjadi Heteroskedastisitas. Jika varian dari residual dari satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap maka disebut Homoskedastisitas.

Kebanyakan data cross section mengandung situasi

heteroskedastisitaskarena data tersebut menghimpun data yang mewakili berbagai

himpunan (kecil, sedang dan besar), Cara mendeteksi data ada atau tidaknya

Heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara prediksi variabel

41
terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika pola tertentu

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, dan kemudian menyempit) maka

telah terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006).

3.8.4 Alat Analisis

3.8.4.1 Analisis Regresi Berganda

Alat analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh faktor-faktor pekerjaan, rekan kerja dan kompensasi terhadap

kepuasan kerja karyawan Badan Pengelolaan Pendapatan daerah Provinsi NTB.

Pendekatan ini untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat, apabila hasil perhitungan regresi linier berganda adalah positif

berarti variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pekerjaan, rekan kerja dan

kompensasi mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat dimana variabel

terikatnya adalah kepuasan kerja. Hal ini dilakukan dengan mengeliminasi

variabel independen satu per satu dimulai dengan yang paling lemah hubungannya

sampai diperoleh model yang paling baik. Adapun formulasi dari regresi linier

berganda menurut Sugiyono (2013) adalah sebagai berikut:

Y = ɑ + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3 + e

Keterangan :

Y = Kepuasan Kerja

a = Konstanta

b1 = Koefisien regresi variabel X1 (Pekerjaan)

b2 = Koefisien regresi variabel X2 (Rekan Kerja)

b3 = Koefisien regresi variabel X3 (Kompesansi)

42
X1 = Pekerjaan

X2 = Rekan Kerja

X3 = Kompesansi

e = Error atau variabel penggangu

3.8.4.2 Uji t

Menurut Ferdinand (2014) tujuan Uji t adalah untuk mengetahui seberapa

jauh pengaruh variabel independen secara individual dalam menjelaskan variasi

variabel dependen. Hipotesis nol (H0) yang akan diuji adalah uji parameter

koefisien regresi (b1) sama dengan nol atau H0 = b1 = 0, artinya suatu variabel

independen bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel

dependen. Hipotesis alternative (Ha) merupakan parameter suatu variabel yang

lebih besar dari nol atau Ha = b1> 0, artinya suatu variabel independen

merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian

keberartian koefisien regresi secara menyeluruh menggunakan uji t dengan

menggunakan derajat kebebasan (df) = n – k – 1, pada tingkat kepercayaan 95%

dan α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. H0 ditolak dan Ha diterima, jika t hitung ≥ t tabel

2. H0 diterima dan Ha ditolak, jika t hitung ≤ t tabel

Gambar 3.1 Kurva Uji T

43
Hipotesis Statistik:

 H0 : Pekerjaan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

kerja karyawan karyawan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat. (H0 diterima dan Ha ditolak, t hitung ≤ t tabel)

 H0 : Rekan kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

kerja karyawan karyawan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat. (H0 diterima dan Ha ditolak, t hitung ≤ t tabel)

 H0 : Kompensansi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

kerja karyawan karyawan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat. (H0 diterima dan Ha ditolak, t hitung ≤ t tabel)

 H0 : Pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja

karyawan karyawan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat. (H0 ditolak dan Ha diterima, t hitung ≥ t tabel)

 H0 : Rekan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja

karyawan karyawan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat. (H0 ditolak dan Ha diterima, t hitung ≥ t tabel)

 H0 : Kompesansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja

karyawan karyawan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat. (H0 ditolak dan Ha diterima, t hitung ≥ t tabel)

Uji koefisien korelasi parsial dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

44
Keterangan :

𝑟𝑝 = Korelasi Parsial yang ditemukan

n = Jumlah Sampel

t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel

3.8.4.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Deternminasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variansi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi dapat dikatakan kuat apabila dalam menerangkan variasi

variabel independen terhadap variabel dependen antara 0 (nol) dan I (satu)

(Ghozali, 2016). Adjusted R Square digunakan karena variabel bebas yang

digunakan pada penelitian ini lebih dari satu variabel.

Nilai adjusted R Square menandakan kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai

yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependen (Ghozali,

2016)

45
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Instansi

Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Proinsi NTB merupakan salah satu

instansi pemerintahan yang bergerak pada bagian keuangan. Bappenda Provinsi

NTB dibentuk berdasarkan peraturan daerah Nomer 11 tahun 2016 tentang

pembentukan dan susunan perangkat daerah Provinsi NTB, serta peraturan

Gubernur NTB Nomer 51 tahun tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan

fungsi serta tata kerja badan-badan daerah Provinsi NTB. Bappenda sebagai salah

satu kantor yang bergerak pada bidang pelayanan tentunya memiliki kompleksitas

baik dari segi unit organisasi dan jabatan yang ada.

Bappenda memiliki 9 unit organisasi antara lain yaitu Kepala Badan,

Subbag Umum dan Kepegawaian, Subbag Perlengkapan, Bidang Retribusi, Dana

Perimbangan dan Lainnya, Bidang pajak daerah, Bidang pengendalian dan

Pembinaan, Bidang Perencanaan dan Pengembangan, dan UPTB-UPPD (Unit

Pelaksana Teknis Badan- Unit Pelaksana Pajak Daerah).

Adanya UPTB-UPPD (Unit Pelaksana Teknis Badan- Unit Pelaksana

Pajak Daerah). Tersebar diberbagai daerah khusunya di wilayah Provinsi NTB

seperti Mataram, Gerung, Tanjung, Praya, Selong, Taliwang, Sumbawa Besar,

Dompu, Raba Bima dan Panda. UPTB-UPPD bergerak pada bagian pelayanan

daerah berupa pajak kendaraan sehingga memiliki kantor tersendiri namun masih

dalam nauangan Bappenda Provinsi NTB.

46
4.2 Karakteristik Responden

4.2.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin


No Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
1 Laki-laki 36 48%
2 Perempuan 39 52%
Total 75 100%
Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Berdasarkan tabel 4.1. dapat dilihat bahwa jumlah responden

berjenis kelamin laki-laki sebanyak 46 orang dengan persentase 54,8% dan

responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 38 orang dengan persentase

45,2%, sehingga dapat disimpulkan bahwa responden penelitian ini

didominasi oleh prempuan. Hal ini dikarenakan bahwa instansi lebih

membutuhkan pegawai laki-laki untuk pekerjaan opersional.

4.2.2 Karakteristik Responden berdasarkan Umur

Tabel 4.2. Karakteristik Berdasarkan Umur


No Jenjang Umur Frekuensi Presentase
1 < 30 tahun 14 18,7%
3 31-40 tahun 33 44%
4 41-50 tahun 23 30,7%
5 > 50 tahun 5 6,7%
Total 75 100%
Sumber: Data Primer Diolah, 2021
Berdasarkan tabel 4.2. dapat dilihat bahwa responden dengan

jenjang usia <30 tahun sebanyak 17 orang dengan persentase sebesar 20,3%,

47
usia 31-40 tahun sebanyak 34 dengan persentase sebesar 40,5%, usia 41-50

tahun sebanyak 21 orang sengan persentase sebesar 25% dan responden

dengan usia >50 tahun sebanyak 12 orang dengan persentase sebesar 14,3%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden penelitian ini didominasi oleh

pegawai yang berusia 31-40 tahun. Hal ini dikarenakan responden dengan

usia 31-40 tahun merupakan usaha yang produktif dalam melakukan

pekerjaan.

4.2.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.3. Karakteristik berdasarkan Pendidikan


No Jenjang Pendidikan Frekuensi Presentase
1 SMA 20 26,7%
2 D3 5 6,7%
3 S1 43 57,3%
4 S2 7 9,3%
Total 75 100%
Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Berdasarkan tabel 4.3. dapat dilihat bawha karakteristik responden

dengan jenjang pendidikan SMA sebanyak 20 orang dengan persentase

sebesar 26,7%, D3 sebanyak 5 orang dengan persentase sebesar 6,7%, S1

sebanyak 43 orang dengan persentase sebesar 57,3% dan S2 sebanyak 7

orang dengan persentase sebesar 9,3%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

responden penelitian ini didominasi oleh yang memiliki pendidikan terakhir

S1. Hal ini dikarenakan intansi membutuhkan pegawai yang memiliki

48
kemampuan kerja yang bagus sehingga pekerjaan yang ada dapat

terselesaikan.

4.3 Deskripsi Variabel Penelitian

4.3.1 Kepuasan Kerja

Lock (dalam Luthans, 2006:243) mengemukakan bahwa kepuasan

kerja merupakan suatu ungkapan emosional yang bersifat positif atau

menyenangkan sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu pekerjaan atau

pengalaman kerja.

Tabel 4.4 Skor Rata-rata dan Kategori Hasil Penilaian Kepuasan Kerja
No Pernyataan Rata-
STS TS N S SS Kategori
rata
Kedisiplinan
1. Saya selalu dapat
Sangat
menaati peraturan yang 0 0 12 29 34 4.29
Tinggi
berlaku di perusahaan.
2. Saya selalu dapat
menaati waktu kerja 0 0 31 25 19 3.84 Tinggi
yang telah ditetapkan.
3. Saya selalu dapat
melaksanakan pekerjaan
0 1 13 38 23 4.11 Tinggi
saya dengan baik sesuai
kemampuan saya.
Moral Kerja
4. Saya merasa
bersemangat dalam
0 2 20 29 24 4 Tinggi
melaksanakan pekerjaan
saya.
5. Saya senang dapat
bekerja sesuai dengan 1 9 40 18 7 3.28 Netral
yang dituntut oleh

49
perusahaan.

6. Saya selalu dapat


mengutamakan
pekerjaan dan tanggung 1 7 28 32 7 3.49 Tinggi
jawab saya saat bekerja
setiap hari.
Turnover

7. Saya merasa nyaman


dan senang dengan 0 0 16 35 24 4.11 Tinggi
pekerjaan saya sekarang.
8. Saya puas pada
pekerjaan saya dan tidak
0 1 38 29 7 3.56 Tinggi
berpikir untuk pindah
kerja.
9. Tugas kerja yang
diberikan terasa Sangat
0 1 7 39 28 4.25
menantang untuk Tinggi
dikerjakan.

Rata-rata 3.88 Tinggi

Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, terlihat bahwa hasil dari setiap butir

item pernyataan yang telah diajukan kepada responden terkait variabel

Kepuasan Kerja. Item pernyataan tertinggi yaitu dapat menaati peraturan

yang berlaku di perusahaan dengan nilai 4,29 dan item pernyataan terendah

yaitu dapat bekerja sesuai dengan yang dituntut oleh prusahaan dengan nilai

3,28. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja karyawan

pada kantor Bappenda dikategorikan tinggi dengan rata-rata 3,88. Oleh

karena itu, kepuasan kerja yang tinggi merupakan salah satu hal yang perlu

50
dipertahankan oleh pegawai dan harapan kedepannya, kepuasan kerja ini

dapat terus meningkat.

4.3.2 Pekerjaan

Pekerjakan merupakan segala sesuatu yang dikerjakan oleh setiap

karyawan dalam memenuhi kewajibannya sebagai anggota organisasi atau

perusahaan. Pekerjaan-pekerjaan dapat diibaratkan sebagai “jembatan”

penghubung antara karyawan dan organisasi (Handoko, 2001: 31).

Tabel 4.5 Skor Rata-rata dan Kategori Hasil Penilaian Pekerjaan


No Pernyataan Rata-
STS TS N S SS Kategori
rata
Keberartian Kerja
1. Tugas kerja yang
diberikan menambah
1 3 19 35 17 3.85 Sesuai
kemampuan dan
keterampilan saya.
2. Tugas kerja yang
diberikan terasa
0 2 9 44 20 4.09 Sesuai
menantang untuk
dikerjakan.
3. Sejauh mana pekerjaa
mempunyai dampak
1 1 19 43 11 3.83 Sesuai
yang berarti bagi
kehidupan saya.
Tanggung Jawab

4. Saya merasa bangga bila


dapat menyelesaikan 1 1 10 40 23 4.11 Sesuai
pekerjaan dengan baik.
5. Tugas kerja yang
diberikan mempunyai
tanggung jawab yang 0 5 33 28 9 3.55 Sesuai
besar terhadap posisi
pekerjaan saya.

51
6. Saya merasa senang
apabila diberikan tugas
1 2 20 41 11 3.79 Sesuai
dan tanggung jawab
yang lebih besar.
Pengetahuan Tentang Hasil Kerja

7. Perkerjaan yang saya


lakukan untuk
0 5 33 28 9 3.55 Sesuai
perusahaan sudah cukup
baik.
8. Tugas kerja yang saya
terima terasa menarik 0 2 16 41 16 3.95 Sesuai
untuk dikerjakan.
9. Saya merasa senang bila
pekerjaan saya
2 0 16 43 14 3.89 Sesuai
terselesaikan dengan
hasil baik.

Rata-rata 3.84 Sesuai

Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Berdasarkan tabel 4.5. di atas, terlihat bahwa hasil dari setiap butir

item pernyataan yang telah diajukan kepada responden terkait variabel

Pekerjaan. Item pernyataan tertinggi yaitu merasa bangga bila dapat

menyelesaikan pekerjaan dengan baik dengan nilai 4,11 dan item pernyataan

terendah yaitu Perkerjaan yang dilakukan untuk perusahaan sudah cukup baik

dengan nilai 3,55. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Kepuasan Kerja

pegawai pada kantor Bappenda dikategorikan tinggi dengan rata-rata 3,84.

Dengan kategori tinggi ini dapat disimpulkan bahwa pekerjaan yang

diberikan oleh kantor telah bagus, sehingga kedepannya hal ini akan menjadi

acuan agar Pekerjaan pegawai dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.

52
4.3.3 Rekan Kerja

Rekan kerja merupakan seseorang atau sekelompok orang yang

mempunyai posisi sederajat untuk bekerja sama dalam mendukung setiap

pekerjaan yang diberikan (Nitisemito, 1992: 159).

Tabel 4.6. Skor Rata-rata dan Kategori Hasil Penilaian Rekan Kerja
No Pernyataan Rata-
STS TS N S SS Kategori
rata
Kompetisi yang Sehat
1. Perkerjaan saya sekarang
memungkinkan saya 1 3 19 35 17 3.85 Sesuai
mendapat teman baru.
2. Antar karyawan selalu
mendorong karyawan
lain untuk dapat 0 2 9 44 20 4.09 Sesuai
mengerjakan tugas yang
diberikan dengan baik.
3. Sesama karyawan saling
mendorong dan
0 1 19 42 13 3.89 Sesuai
memotivasiteam kerja
untuk selalu berprestasi.
Karyawan Saling Menghormati

4. Sanjungan dan pujian


Sangat
sesama karyawan sangat 0 19 10 40 23 4.57
Sesuai
berarti bagi saya.
5. Adanya rasa saling
menghormati sesama 0 2 13 45 15 3.97 Sesuai
karyawan.
6. Adanya komunikasi
yang baik antar 0 1 10 39 25 4.17 Sesuai
karyawan.
Karyawan Saling Bekerja Sama Dalam Menyelesaikan Masalah

53
7. Hubungan kerja antar
karyawan dalam
0 2 15 39 19 4 Sesuai
bekerjasama sudah
cukup baik.
8. Adanya rasa keeratan
sesama karyawan dalam
0 3 13 45 14 3.93 Sesuai
menyelesaikan
pekerjaan.
9. Saya senang bila unit
kerja saya dapat
1 4 19 36 15 3.8 Sesuai
mencapai hasil kerja
yang diharapkan.
Suasana Kekeluargaan yang Ada

10. Sesama karyawan selalu


berkomunikasi dengan 0 2 11 40 22 4.09 Sesuai
baik.
11. Antar karyawan saling
memberikan saran dan 1 2 18 40 14 3.85 Sesuai
masukan.
12. Adanya suasana
kekeluargaan antar 0 1 18 42 14 3.92 Sesuai
karyawan.
Rata-rata 4.01 Sesuai

Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Berdasarkan tabel 4.6. di atas, terlihat bahwa hasil dari setiap butir

item pernyataan yang telah diajukan kepada responden terkait variabel Rekan

Kerja. Item pernyataan tertinggi yaitu Sanjungan dan pujian sesama karyawan

sangat berarti dengan nilai 4,57 dan item pernyataan terendah yaitu senang

bila unit kerja yang dapat mencapai hasil kerja yang diharapkan dengan nilai

3,8. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa rekan kerja pada kantor

Bappenda dikategorikan tinggi dengan rata-rata 4,01. Oleh karena itu, dapat

54
disimpulkan bahwa dalam bekerja pegawai memiliki rekan kerja yang baik,

sehingga untuk kedepannya hal ini dapat dipertahankan.

4.3.4 Kompensansi

Kompensasi adalah sesuatu yang diterima karyawan sebagai

pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan (Rivai, 2004: 357).

Tabel 4.7. Skor Rata-rata dan Kategori Hasil Penilaian Kompensansi


No Pernyataan Rata-
STS TS N S SS Kategori
rata
Gaji
1. Balas jasa yang
diberikan kepada saya 0 2 17 39 17 3.95 Sesuai
memuaskan.
2. Tugas kerja yang saya
terima terasa pantas,
menarik untuk 1 4 31 28 11 3.59 Sesuai
dikerjakan dengan gaji
yang saya terima.
3. Gaji yang saya terima
cukup untuk memenuhi 0 4 18 40 13 3.83 Sesuai
kebutuhan sehari-hari.
Insentif

4. Uang lembur diberikan


sesuai dengan jam kerja 0 2 19 42 12 3.85 Sesuai
tambahan yang saya
lakukan.
5. Promosi jabatan
didasarkan atas
0 1 15 46 13 3.95 Sesuai
kompetensi dan prestasi
kerja yang dicapai.
6. Bonus didasarkan atas
tambahan pekerjaan
sesuai jam kerja 0 1 17 34 23 4.05 Sesuai
tambahan yang saya
lakukan.

55
Tunjangan

7. Adanya asuransi yang


diberikan kepada 0 2 21 41 11 3.81 Sesuai
karyawan.
8. Karyawan diikutsertakan
dalam program jaminan 0 2 18 40 15 3.91 Sesuai
sosial tenaga kerja.
9. Promosi jabatan
didasarkan atas prestasi 0 4 23 42 6 3.67 Sesuai
kerja yang dicapai.
Rata-rata 3.84 Sesuai

Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Berdasarkan tabel 4.7. di atas, terlihat bahwa hasil dari setiap butir

item pernyataan yang telah diajukan kepada responden terkait variabel

Kompensasi. Item pernyataan tertinggi yaitu Bonus didasarkan atas tambahan

pekerjaan sesuai jam kerja tambahan yang dilakukan dengan nilai 4,05 dan

item pernyataan terendah yaitu Tugas kerja yang diterima terasa pantas,

menarik untuk dikerjakan dengan gaji yang diterima dengan nilai 3,59. Dari

data di atas dapat disimpulkan bahwa kompensasi pada kantor Bappenda

dikategorikan tinggi dengan rata-rata 3,84. Oleh karena itu, kompensasi yang

sesuai merupakan salah satu hal yang perlu dipertahankan oleh pegawai dan

harapan kedepannya, kompensasi ini dapat terus meningkat.

4.4 Uji Asumsi Klasik

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas akan menguji data variabel bebas dan data variabel

terikat pada persamaan regresi yang dihasilkan berdistribusi normal atau

56
berdistribusi tidak normal. Jika data rill membentuk garis kurva cenderung

tidak simetris terhadap mean (U) maka dapat dikatakan data berdistribusi

tidak normal atau sebaliknya. Cara normal probability plots membandingkan

data rill dengan data distribusi normal (otomatis oleh komputer) secara

komulatif. Data dikatakan berdistriibusi normal jika garis data riil mengikuti

garis diagonal.

Gambar 4.1. Hasil Uji Normalitas

Sumber: Lampiran 4

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik ploting

yang terdapat pada gambar mengikuti dan mendekati garis diagonalnya. Oleh

karena itu, pengambilan keputusan dalam uji normalitas menggunkan teknik

probability plot dapat disimpulkan berdistribusi normal. Dengan demikian,

dapat dilakukan uji statistik berikutnya.

57
4.4.2 Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2011) uji multikoloninearitas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel

bebas (independen).Salah satu alat untuk mendeteksi ada atau tidak

multikolonilinearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat nilai

tolerance dan lawannya serta nilai Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cut

off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah

nilai tolerance <0,10 atau sama dengan VIF > 10 (Ghozali, 2016).

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

1(Constant)

Pekerjaan (X1) .471 2.121

Rekan Kerja (X2) .428 2.336

Kompensasi (X3) .848 1.179

a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja


Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Berdasarkan tabel 4.8. di atas dapat diketahui bahwa nilai tolerance

variabel pekerjaan adalah 0,471 > 0,10 dan nilai VIF 2,126 < 10, variabel

rekan kerja adalah 0,428 > 0,10 dan nilai VIF 2,336 < 10 dan variabel

kompensansi adalah 0,848 > 0,10 dan nilai VIF 1,179 < 10. Oleh karena itu,

dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji multikolinieritas tidak terjadi

58
korelasi antar variabel independen atau dengan kata lain tidak terjadi

multikolinieritas.

4.4.3 Uji Heteroskedestitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual suatu pengamatan ke

pengamatan lain. Metode regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala

heteroskedastisitas dalam model regresi linier adalah dengan melihat scatter

plot pada prin-out menggunakan software SPSS. Dengan dasar mengambil

keputusan yaitu:

1. Jika terjadi titik-titik membentuk suatu pola yang teratur (melebur

kemudian menyempit atau bergelombang), maka terjadi

heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang teratur dengan titik yang menyebar sepanjang

sumbu Y positif dan Y negatif, maka dikatakan tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Gambar 4.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Lampiran 4

59
Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa data yang

ditampilkan tidak membentuk pola-pola tertentu dan titik menyebar secara

acak, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas,

sehingga model regresi yang baik dan ideal dapat terpenuhi.

4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.5.1 Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dan kuesioner

mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut

(Ghozali, 2007). Uji validitas menggunakan analisis korelasi pearson,

keputusan mengetahui valid tidaknya butirinstrumen. Jika pada tingkat

signifikan 5% nilai r hitung > 0,227 maka dapat disimpulkan bahwa butir

instrumen tersebut valid (Ghozali, 2007).

4.5.1.1 Hasil Uji Validitas Y

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Kepuasan Kerja


Person
Butir Correlation
Variabel R Tabel Katerangan
Pertanyaan
( r hitung )
Y1 0,684 0,227 Valid
Y2 0,786 0,227 Valid
Y3 0,834 0,227 Valid
Kepuasan
Y4 0,863 0,227 Valid
kerja
Y5 0,755 0,227 Valid
Y6 0,775 0,227 Valid
Y7 0,426 0,227 Valid

60
Y8 0,496 0,227 Valid
Y9 0,611 0,227 Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2021
Berdasarkan tabel 4.9. di atas, dapaat dilihat bahwa hasil uji

validitas variabel Kepuasan Kerja (Y1) memperoleh nilai rhitung lebih besar

dari rtabel. Diketahui bahwa nilai rtabel sebesar 0,227 dan nilai rhitung lebih besar

dari nilai rtabel sehingga 9 item pernyataan tentang Kepuasan Kerja dinyatakan

valid.

4.5.1.2 Hasil Uji Validitas X1

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Pekerjaan

Person
Butir Correlation R
Variabel Katerangan
Pertanyaan Tabel
( r hitung )
X1.1 0,516 0,227 Valid
X1.2 0,570 0,227 Valid
X1.3 0,620 0,227 Valid
X1.4 0,578 0,227 Valid
Pekerjaan X1.5 0,575 0,227 Valid
X1.6 0,669 0,227 Valid
X1.7 0,657 0,227 Valid
X1.8 0,682 0,227 Valid
X1.9 0,477 0,227 Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2021

61
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapaat dilihat bahwa hasil uji validitas

variabel Pekerjaan (X1) memperoleh nilai rhitung lebih besar dari rtabel.

Diketahui bahwa nilai rtabel sebesar 0,227 dan nilai rhitung lebih besar dari nilai

rtabel sehingga 9 item pernyataan tentang Pekerjaan dinyatakan valid.

4.5.1.3 Hasil Uji Validitas X2

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Instrumen Rekan Kerja

Person
Butir Correlation
Variabel R Tabel Katerangan
Pertanyaan
( r hitung )
X2.1 0,657 0,227 Valid
X2.2 0,635 0,227 Valid
X2.3 0,774 0,227 Valid
X2.4 0,793 0,227 Valid
X2.5 0,572 0,227 Valid

Rekan X2.6 0,748 0,227 Valid


Kerja X2.7 0,666 0,227 Valid
X2.8 0,643 0,227 Valid
X2.9 0,668 0,227 Valid
X2.10 0,577 0,227 Valid

X2.11 0,776 0,227 Valid

X2.12 0,776 0,227 Valid


Sumber: Data Primer Diolah, 2021
Berdasarkan tabel 4.10 di atas, dapaat dilihat bahwa hasil uji

validitas variabel Rekan Kerja (X2) memperoleh nilai rhitung lebih besar dari

rtabel. Diketahui bahwa nilai rtabel sebesar 0,227 dan nilai r hitung lebih besar dari

nilai rtabel sehingga 12 item pernyataan tentang Rekan Kerja dinyatakan valid.

62
4.5.1.4 Hasil Uji Validitas X3

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Kompensasi

Person
Butir Correlation R
Variabel Katerangan
Pertanyaan Tabel
( r hitung )
X3.1 0,823 0,227 Valid
X3.2 0,835 0,227 Valid
X3.3 0,790 0,227 Valid
X3.4 0,756 0,227 Valid
Kompensansi X3.5 0,562 0,227 Valid
X3.6 0,639 0,227 Valid
X3.7 0,767 0,227 Valid
X3.8 0,679 0,227 Valid
X3.9 0,819 0,227 Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2021
Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapaat dilihat bahwa hasil uji

validitas variabel Kompensasi (X3) memperoleh nilai rhitung lebih besar dari

rtabel. Diketahui bahwa nilai rtabel sebesar 0,227 dan nilai r hitung lebih besar dari

nilai rtabel sehingga 9 item pernyataan tentang Kompensasi dinyatakan valid.

4.5.2 Uji Realibilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur kuesioner yang

merupakan indikator variabel. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja disini

pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan

pertanyaan lain atau mengukur reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha

63
(a). Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha (a) > 0,6 (

Sulistyo, 2011).

Tabel 4.12. Hasil Uji Reliabilitas

Standard
Cronbanch’s
No Variabel Cronbanch’s Kriteria
Alpa (a)
Alpa (a)

1. Kepuasan Kerja (Y) 0,868 0,60 Reliabel


2. Pekerjaan (X1) 0,767 0,60 Reliabel
3. Rekan Kerja (X2) 0.899 0,60 Reliabel
4. Kompensasi (X3) 0,898 0,60 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Berdasarkan tabel 4.12. di atas, hasil uji reliabilitas variabel

Kepuasan Kerja, Pekerjaan, Rekan Kerja dan Kompensasi memiliki

cronbanch’s alpa lebih besar dari standard cronbanch’s alpha (0,60). Oleh

karena itu, variabel Kepuasan Kerja, Pekerjaan, Rekan Kerja dan Kompensasi

dapat dinyatakan reliabel dan seluruh data pada penelitian ini dapat dijadikan

instrumen penelitian.

4.6 Alat Analisi

4.6.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda di lakukan untuk mengukur

ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai aktual (Mayfi dan Rudianto,

2014). Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara pekerjaan,

rekan kerja dan kompensasi terhadap Kepuasan Kerja. Secara sistematis,

64
persamaan analisis regresi linier berganda dinyatakan dalam rumus sebagai

berikut:

Y = 𝛼 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝑋3 + 𝑒

Dimana:

Y = Kepuasan Kerja

X1 = Pekerjaan

X2 = Rekan Kerja

X3 = Kompensasi

𝛼 =konstanta

𝛽1 = koefisien regresi Pekerjaan

𝛽2 = koefisien regresi Rekan Kerja

𝛽3 = koefisien regresi Kompensasi

e = standar error

65
Tabel 4.13. Koefisien Regresi Linier Berganda dan Nilai Signifikansi

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 1.113 3.856 .289 .0774

Pekerjaan .281 .137 .241 2.054 .044

Rekan Kerja .209 .096 .268 2.172 .033

Kompensasi .407 .085 .419 4.778 .000

a. Dependent Variable: Kepuasan


Kerja
Berdasarkan tabel 4.13. di atas, dapat dirumuskan hasil sebagai berikut:

Y = a + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝑋3 + 𝑒

Y = 1,113 + 0,281 X1 + 0,209 X2+ 0,407 X3 + e

Hasil persamaan regresi linier berganda di atas, dapat

diinterpretasikan sebagai berikut.

1. Nilai koefisien konstanta (a)

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda tersebut dapat

diperoleh nilai konstanta (a) sebesar 1,113. Hal ini menunjukkan bahwa

apabila tidak ada pengaruh variabel pekerjaan, rekan kerja dan

kompensasi, maka besarnya nilai peningkatan Kepuasan Kerja pegawai

kantor Bappenda Provinsi NTB sebesar 1,113.

66
2. Nilai koefisien beta 1 (b1) = 0, 281

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda tersebut diperoleh

variabel pekerjaan (X1) positif sebesar 0,281 yang berarti bahwa setiap

peningkatan satuan variabel pekerjaan akan meningkatkan Kepuasan Kerja

pegawai kantor Bappenda Provinsi NTB sebesar 0,281 satuan dengan

asumsi bahwa variabel lain tidak berubah atau tetap. Dengan demikian,

dapat dikatakan bahwa jika pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik oleh

setiap pegawai, maka Kepuasan Kerja pegawai kantor Bappenda Provinsi

NTB akan semakin tinggi.

3. Nilai koefisien beta 2 (b2) = 0,209

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda tersebut diperoleh

variabel rekan kerja (X2) positif sebesar 0,209 yang berarti bahwa setiap

peningkatan satuan variabel rekan kerja akan meningkatkan Kepuasan

Kerja pegawai kantor Bappenda Provinsi NTB sebesar 0,209 satuan

dengan asumsi bahwa variabel lain tidak berubah atau tetap. Dengan

demikian, dapat dikatakan bahwa jika rekan kerja pegawai baik, maka

Kepuasan Kerja pegawai kantor Bappenda Provinsi NTB akan semakin

tinggi.

4. Nilai koefisien beta 3 (b3) = 0,407

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda tersebut diperoleh

variabel kompensasi (X3) positif sebesar 0,407 yang berarti bahwa setiap

peningkatan satuan variabel kompensasi akan meningkatkan Kepuasan

Kerja pegawai kantor Bappenda Provinsi NTB sebesar 0,407 satuan

67
dengan asumsi bahwa variabel lain tidak berubah atau tetap. Dengan

demikian, dapat dikatakan bahwa jika kompensasi pegawai baik, maka

Kepuasan Kerja pegawai kantor Bappenda Provinsi NTB akan semakin

tinggi.

4.7 Pengujian Hipotesis


4.7.1 Uji t

Uji t digunakan untuk membuktikan signifikan tidaknya pengaruh

variabel independen terhadap dependen. Berikut hasil perhitungan t hitung

serta tingkat signifikansi masing-masing variabel X terhadap variabel Y

dalam penelitian ini:

Tabel 4.14. Hasil Uji t


T t Nilai
Variabel Keterangan
hitung tabel signifikansi
Pekerjaan (X1) 2.054 1,666 .044 Signifikan
Rekan Kerja
(X2) 2.172 1,666 .033 Signifikan
Kompensasi
(X3) 4.778 1,666 .000 Signifikan
Sumber: Data Primer Diolah, 2021

Berdasarkan tabel 4.17 diatas dapat dilihat bahwa nilai t tabel

tersebut didapat dengan menentukan tingkat kepercayaan yaitu 0,05:2=

0,025 dan menentukan derajat bebas yaitu 75 – 4 = 71. Hal ini berarti

nilai t tabel dapat dilihat pada kolom tingkat kepercayaan 0,025 dan df

pada kolom 67 dengan nilai t table sebesar 1,666.

68
1. Variabel Pekerjaan memiliki nilai t hitung lebih besar dari t tabel

yaitu 2.054>1,666.Hal ini menujukkan bahwa variabel pekerjaan

berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja karyawan

BAPPENDA NTB.

2. Variabel Rekan Kerja memiliki nilai t hitung lebih besar dari t tabel

yaitu 2.172>1,666.Hal ini menujukkan bahwa variabel Rekan Kerja

berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja karyawan

BAPPENDA NTB.

3. Variabel Kompensasi memiliki nilai t hitung lebih besardarit tabel

yaitu 4.778>1,666. Hal ini menujukkan bahwa variabel Kompensasi

berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja karyawan

BAPPENDA NTB.

4.7.2 Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variansi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi dapat dikatakan kuat apabila dalam menerangkan variasi variabel

independen terhadap variabel dependen antara 0 (nol) sampai 1 (satu)

(Ghozali, 2016). Hasil uji Koefisien Determinasi (R2) dapat dilihat pada

output model summary dari hasil analisis regresi linier berganda sebagai

berikut:

69
Tabel 4.15. Koefisien Determinasi

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate

1 .733a .537 .518 3.349

a. Predictors: (Constant), Pekerjaan, Rekan Kerja , Kompensasi

b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja

Sumber: Data Primer Diolah, 2021


Tabel 4.15. di atas menunjukkan nilai R Square sebesar 0,537

ditransformasi menjadi koefisien determinasi sebesar 53,7%. Berarti

kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel

terikatnya adalah 53,7%, sisanya 46,3% dijelaskan atau dapat dipengaruhi

oleh variabel lain di luar variabel penelitian yang tidak dimasukkan ke dalam

model penelitian ini.

4.8 Pembahasan

4.8.1 Pengaruh Pekerjaan (X1) Terhadap Kepuasan Kerja (Y)

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang hasilnya bahwa

pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan

kantor Bappenda Provinsi NTB. Artinya jika semakin sesuai pekerjaan yang

dikerjakan pegawai, maka Kepuasan Kerja pegawai akan semakin tinggi.

Sebaliknya jika pekerjaan pegawai kurang sesuai, maka kepuasan kerja akan

semakin rendah. Dikatakan berpengaruh karena nilai signifikansi sebesar 0,044

lebih kecil dari taraf kesalahan 0,05 dengan nilai t hitung sebesar 2,054. Dan

70
sejalan dengan tanggapan responden yang memiliki kategori pekerjaan sangat

baik.

Penelitian yang dilakukan oleh Muwafik, Miftah Fajar (2013) yang

berjudul “Pengaruh Kompensasi, Pekerjaan Itu Sendiri, Rekan Kerja dan

Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Euro

Design Semarang” menyatakan bahwa kompensasi, pekerjaan, rekan kerja, dan

kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.

Penelitian yang dilakukan oleh Putri, Ivon Sandya Sari (2014) yang

berjudul “Pengaruh Karateristik Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

(Studi Kasus Pada CV Fruity Indonesia)” menyatakan bahwa karateristik

pekerjaan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja.

Penelitian yang dilakukan oleh Bangun, Wilson (2006) yang berjudul

“Pengaruh Karateristik Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen

Organisasi Serta Dampaknya Pada Produktivitas Kerja Karyawan” menyatakan

bahwa karateristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan kerja dan komitmen organisasi.

4.8.2 Pengaruh Rekan Kerja (X2) Terhadap Kepuasan Kerja (Y)

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang hasilnya bahwa

rekan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai

kantor Bappenda Provinsi NTB. Artinya semakin sesuai rekan kerja para pegawai,

maka akan semakin tinggi pula kepuasan kerja pegawai pada kantor Bappenda

Provinsi NTB. Sebaliknya semakin kurang sesuainya rekan kerja para pegawai

71
akan rendah pula Kepuasan Kerja pegawai pada Kantor Bappenda Provinsi NTB.

Dikatakan berpengaruh karena nilai signifikansi sebesar 0,033 lebih kecil dari

taraf kesalahan 0,05 dengan nilai t hitung sebesar 2,172. Dan sejalan dengan

tanggapan responden yang memiliki kategori rekan kerja yang baik.

Penelitian yang dilakukan oleh S, Dina Christina (2015) yang berjudul

“Pengaruh Lingkungan Kerja dan Rekan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan Bagian Service Pada PT. Riau Jaya Cemerlang Pekanbaru“

menunjukkan bahwa lingkungan kerja dan rekan kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pelayanan kepuasan karyawan PT.Riau Jaya Cemerlang, di

Pekanbaru.

Penelitian yang dilakukan oleh Gorat, Ridwan (2012) yang berjudul

“Pengaruh Reward, Supervisi, Kondisi Kerja dan Rekan Kerja Terhadap Kepuasan

Kerja Karyawan dan Dampaknya Terhadap Komitmen Organisasi” Pada Dinas

Pendapatan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Tapanuli

Tengah menunjukkan bahwa rekan kerja berpengaruh positif signifikan.

Penelitian yang dilakukan oleh Putra, Kurnia Dwi Yuda (2018) yang

berjudul “ Hubungan Supervisi, Rekan Kerja, Gaji, Keamanan Kerja, Kondisi

Kerja, Promosi Jabatan dan Jenis Pekerjaan Dengan Kepuasan Kerja “

menunjukkan bahwa rekan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan

kerja karyawan.

72
4.8.3 Pengaruh Kompensasi (X3) Terhadap Kepuasan Kerja (Y)

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang hasilnya bahwa

kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai

kantor Bappenda Provinsi NTB. Artinya semakin sesuai kompensasi para

pegawai, maka akan semakin tinggi pula kepuasan kerja pegawai pada kantor

Bappenda Provinsi NTB. Sebaliknya semakin kurang sesuainya kompensasi para

pegawai akan rendah pula Kepuasan Kerja pegawai pada Kantor Bappenda

Provinsi NTB. Dikatakan berpengaruh karena nilai signifikansi sebesar 0,000

lebih kecil dari taraf kesalahan 0,05 dengan nilai t hitung sebesar 4,778. Dan

sejalan dengan tanggapan responden yang memiliki kategori kompensasi yang

baik.

Penelitian yang dilakukan oleh Retnoningsih, Teguh, dkk. (2016) yang

berjudul “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja

Karyawan” studi pada Karyawan PT.PLN persero Distribusi Jawa Timur Area

Malang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap

kepuasan kerja dan kinerja karyawan.

Penelitian yang dilakukan oleh Tonnisen, Utomo Kevin dan Ie, Mei (2020)

yang berjudul “Pengaruh Kompensasi dan Resiliensi Terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan” menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan kerja dan resiliensi juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan kerja.

Penelitian yang dilakukan oleh Yudha, Kresna (2018) yang berjudul

“Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pegadaian

73
Syariah Kantor Cabang Simpang Patal Palembang” menyatakan bahwa kompensasi

berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja.

74
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang ada di BAB IV tentang Pengaruh

Pekerjaan, Rekan Kerja dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja karyawan

Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi NTB, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Artinya

jika semakin sesuai pekerjaan yang diberikan kepada karyawan, maka Kepuasan

Kerja karyawan akan semakin tinggi kantor Bappenda Provinsi NTB. Sebaliknya

jika pekerjaan yang diberikan kurang sesuai, maka kepuasan kerja akan semakin

rendah. Dikatakan berpengaruh karena nilai signifikansi sebesar 0,044 lebih kecil

dari taraf kesalahan 0,05 dengan nilai t hitung sebesar 2,054.

2. Rekan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja.

Artinya semakin sesuai rekan kerja para karyawan, maka akan semakin tinggi

pula Kepuasan Kerja karyawan pada kantor Bappenda Provinsi NTB. Sebaliknya

semakin kurang sesuai rekan kerja pegawai akan rendah pula Kepuasan Kerja.

Dikatakan berpengaruh karena nilai signifikansi sebesar 0,033 lebih kecil dari

taraf kesalahan 0,05 dengan nilai t hitung sebesar 2,172.

3. Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja.

Artinya semakin sesuai kompensasi kerja para karyawan, maka akan semakin

tinggi pula Kepuasan Kerja karyawan pada kantor Bappenda Provinsi NTB.

75
Sebaliknya semakin rendah kompensasi karyawan akan rendah pula Kepuasan

Kerja. Dikatakan berpengaruh karena nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil

dari taraf kesalahan 0,05 dengan nilai t hitung sebesar 4,778.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka untuk kepentingan

praktisi maupun kepentingan instansi perlu disampaikan beberapa saran sebagai

berikut:

5.2.1 Saran untuk Instansi

1. Perusahaan perlu memperhatikan tugas kerja yang diberikan mempunyai

tanggung jawab yang besar terhadap posisi pekerjaan, jadi bisa diperhatikan

dari kinerja karyawan apakah semnagat dalam menjalankan tugasnya atau

tidak sehingga kedepannya dapat ditingkatkan lagi dan penting bagi

organisasi untuk terus memberikan perhatian kepada para pegawainya agar

kepuasan kerja yang dimilikipun akan terjaga bahkan akan terus meningkat

sehingga mereka mampu menghasilkan pekerjaan yang lebih baik lagi.

2. Perusahaan perlu memperhatikan hasil kurang sesuai yaitu senang bila unit

kerja dapat mencapai hasil kerja yang diharapkan, sehingga kedepannya dapat

ditingkatkan lagi dan penting bagi organisasi untuk terus memberikan

perhatian kepada para pegawainya agar kepuasan kerja yang dimilikipun akan

terjaga bahkan akan terus meningkat sehingga mereka mampu menghasilkan

pekerjaan yang lebih baik lagi.

3. Perusahaan perlu memperhatikan tugas kerja yang diterima terasa pantas,

menarik untuk dikerjakan dengan gaji yang saya terima, sehingga kedepannya

76
dapat ditingkatkan lagi dan penting bagi organisasi untuk terus memberikan

perhatian kepada para pegawainya agar kepuasan kerja yang dimilikipun akan

terjaga bahkan akan terus meningkat sehingga mereka mampu menghasilkan

pekerjaan yang lebih baik lagi.

5.2.2 Saran Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan untuk dapat mencari

informasi lebih banyak kemudian informasi tersebut dapat dijadikan sumber

atau refensi untuk penelitian selanjutnya yang terkait dengan pekerjaan, rekan

kerja dan kompensasi yang mempengaruhi Kepuasan Kerja karyawan. Selain

pekerjaan, rekan kerja dan kompensasi masih banyak faktor yang dapat

mempengaruhi Kepuasan Kerja karyawan. Oleh karena itu, untuk kedepannya

penulis menyarankan untuk meneliti faktor lain yang mempengaruhi

Kepuasan Kerja.

77
DAFTAR PUSTAKA

Ferdinand, Augusty. 2014. Metode Penelitian Manajemen, Semarang. Badan

Penerbit Universitas Diponogoro.

Firman. 2011. Pengaruh Karakteristik Pekerjaan terhadap Kepuasan Kerja

Pegawai di Lingkungan Pemkot Payakumbuh. Jurnal Tingkap, Vol.7, No.2

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS

23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan PenerbitUniversitas

Diponegoro.

Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya

Manusia.Yogjakarta: BPFE.

Hariandja, Mrihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan

Produktivitas Pegawai. Jakarta : PT. Grasindo.

Hasibuan, Melayu S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara.

Luthans, Fred. 2006. Organizational Behavior, New York : Mc Graw Hill Inc.

Mangkumanegara, Anwar Prabu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.

Muwafik, Miftah Fajar. 2013. Pengaruh Kompensasi, Pekerjaan Itu Sendiri,

Rekan Kerja Dan Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

78
Bagian Produksi PT. Euro Design Semarang. Skripsi Universitas Negeri

Semarang.

Retnoningsih, Teguh, Sunuharjo, Bambang Swasto dan Ruhana, Ika. 2016.

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan

(Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area

Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol.35, No.2

Rivai, Veithal dkk. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan

Edisi Kedua. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

S, Dina Christina. 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Rekan Kerja Terhadap

Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Service Pada PT. Riau Jaya

Cemerlang Pekanbaru. Jurnal Jom FEKON, Vol.2, No.1

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung:

Alfabeta.

Sumarnik. 2014. Pengaruh Karateristik Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja

Pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Peternakan Kabupaten

Kapuas Hulu. Skripsi Universitas Terbuka Jakarta.

79
Tonnisen, Utomo Kevin dan Ie, Mei. 2020. Pengaruh Kompensasi dab Resiliensi

Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan

Bisnis, Vol.4, No.1

Yudha, Kresna. 2018. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan PT.Pegadaian Syariah Kantor Cabang Simpang Patal

Palembang. Skripsi Universitas UIN Raden Fatah Palembang.

www.akuntansilengkap.com/keuangan/18-faktor-yang-mempengaruhi-

kompensasi-menurut-para-ahli/ diakses pada 21 Januari 2021, pukul 15:21

WITA.

www.gadjian.com/blog/2019/04/15/jenis-jenis-kompensasi-karyawan-perusahaan/

diakses pada 21 Januari 2021, pukul 15:53 WITA.

80
L

81
Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Dengan Hormat,

Saya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram yang sedang

mengadakan penelitian mengenai “PEKERJAAN, REKAN KERJA DAN

KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BADAN

PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI NUSA

TENGGARA BARAT’’.

Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi tugas dan kewajiban dalam

rangka memenuhi syarat untuk memperoleh predikat kesarjanaan dalam bidang

ilmu manajemen bisnis pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram.

Demi tercapainya tujuan tersebut, maka peneliti memohon kepada

Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi kuesioner ini berdasarkan persepsi/tanggapan yang

dirasa sesuai dengan pernyataan yang tercantum di dalam kuesioner dengan

mengikuti petunjuk yang ada.

Dalam kesempatan ini, peneliti juga mengucapkan terima kasih atas

kesediaan untuk mengisi kuesioner ini dan sebagai sumber dalam penenlitian ini,

maka jawaban Bapak/Ibu/Sdr/I hanya digunakankan untuk kepentingan penelitian

saja.

Hormat Peneliti,

Muhammad Naufal Gifary

A1B017096

82
A. Identitas Responden

Petunjuk : Isilah titik-titik dibawah ini dan berilah tanda contreng (√) pada

kotak yang tersedia sebagai jawaban yang menggambarkan identitas diri

sendiri dari Bapak/Ibu/Sdr/i.

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : Laki – laki

Perempuan

3. Usia : < 25 tahun

25 tahun – 30 tahun

31 tahun – 40 tahun

41 tahun – 50 tahun

> 50 tahun

4. Jenjang Pendidikan : (SMA/D3/S1/S2/S3)

83
KUESIONER

PENELITIAN

Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban di sebelah kanan pernyataan

di bawah ini sesuai dengan pendapat bapak/ibu/sdr/i.

Singkatan dalam kolom alternatif jawaban itu dimaknai sebagai berikut:

SS = SANGAT SETUJU
S = SETUJU
N = NETRAL
TS = TIDAK SETUJU
STS = SANGAT TIDAK SETUJU

Bagaimana menurut pendapat anda mengenai hal-hal berikut ini:


PEKERJAAN NO PERTANYAAN SS S N TS STS

Keberartian kerja 1 Tugas kerja yang diberikan


menambah kemampuan
dan ketrampilan saya.
2 Tugas kerja yang diberikan
terasa menantang
untuk dikerjakan.
3 sejauh mana pekerjaan
mempunyai dampak yang
berarti bagi kehidupan
saya.
Tanggung jawab 4 Saya merasa bangga bila dapat
terhadap hasil kerja menyelesaikan pekerjaan
dengan baik.
5 Tugas kerja yang diberikan
mempunyai tanggung
jawab yang besar terhadap
posisi pekerjaan saya.

84
6 Saya merasa senang apabila
diberikan tugas dan
tanggung jawab yang lebih
besar.
Pengetahuan 7 Pekerjaan yang saya lakukan
tentang hasil kerja untuk perusahaan sudah
cukup baik.
8 Tugas kerja yang saya terima
terasa menarik untuk
dikerjakan.
9 Saya merasa senang bila
pekerjaan saya
terselesaikan dengan hasil
baik.
REKAN NO PERTANYAAN SS S N TS STS
KERJA
Kompetisi yang 10 Pekerjaan saya sekarang
Sehat memungkinkan saya
mendapat teman-teman baru.
11 Antar karyawan selalu
mendorong karyawan lain
untuk dapat mengerjakan tugas
yang diberikan dengan baik.

12 Sesama karyawan saling


mendorong dan
memotivasi team kerja
untuk selalu berprestasi.
Karyawan saling 13 Sanjungan dan pujian sesama
menghormati karyawan sangat berarti
bagi saya.
14 Adanya rasa saling
menghormati sesama karyawan.

15 Adanya komunikasi yang baik


antar karyawan.
Karyawan saling 16 Hubungan kerja antar para
bekerja sama dalam karyawan dalam bekerja
menyelesaikan sama sudah cukup baik.
masalah 17 Adanya rasa keeratan sesama
karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan.

85
18 Saya senang bila unit kerja saya
dapat mencapai hasil kerja
yang diharapkan.
Suasana 19 Sesama Karyawan selalu
kekeluargaan yang berkomunikasi dengan baik.
ada
20 .Antar karyawan saling
memberikan saran dan
masukan.
21 Adanya suasana kekeluargaan
antar karyawan.

KOMPENSASI NO PERTANYAAN SS S N TS STS

Gaji 22 Balas jasa yang di berikan


kepada saya memuaskan.
23 Tugas kerja yang saya
terima terasa pantas,
menarik untuk dikerjakan
dengan gaji yang saya
terima.

24 Gaji yang saya terima cukup


untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.

Insentif 25 Uang lembur diberikan sesuai


dengan jam kerja
tambahan yang saya
lakukan.
26 Promosi jabatan didasarkan atas
kompetensi dan prestasi
kerja yang dicapai.
27 Bonus didasarkan atas
tambahan
pekerjaan sesuai jam kerja
tambahan yang saya
lakukan.
Tunjangan 28 Adanya asuransi yang diberikan
kepada karyawan.
29 Karyawan diikutsertakan dalam
program jaminan sosial
tenaga kerja.

86
30 Promosi jabatan didasarkan atas
prestasi kerja yang dicapai.
KEPUASAN NO PERTANYAAN SS S N TS STS
KERJA
Kedisiplinan 31 Saya selalu dapat menaati
peraturan yang berlaku
di perusahaan.
32 Saya selalu dapat menaati
waktu kerja yang telah
ditetapkan.

33 Saya selalu dapat melaksanakan


pekerjaan saya dengan
baik sesuai kemampuan
saya.
Moral Kerja 34 Saya merasa bersemangat dalam
melaksanakan pekerjaan saya.
35 Saya senang dapat bekerja
sesuai dengan yang dituntut
oleh perusahaan.
36 Saya selalu dapat
mengutamakan pekerjaan
dan tanggung jawab saya
saat bekerja setiap hari.
Turnover 37 Saya merasa nyaman dan
senang dengan pekerjaan saya
sekarang.

38 Saya puas pada pekerjaan saya


dan tidak berpikir untuk
pindah kerja.
39 Tugas kerja yang diberikan
terasa menantang
untuk dikerjakan.

87
LAMPIRAN 2
Tabel Distribusi Jawaban Responden

TABEL DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL


PEKERJAAN (X1)
No. X1.1 X1.X2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 TOTAL X1 rata-rata
1. 5 4 5 1 4 4 4 3 5 35 3.888889
2. 5 4 4 4 3 5 5 3 3 36 4
3. 4 5 5 5 5 4 4 5 5 42 4.666667
4. 5 4 4 2 1 4 4 4 4 32 3.555556
5. 5 4 4 4 4 3 3 5 4 36 4
6. 5 4 5 4 4 4 5 5 4 40 4.444444
7. 5 4 4 4 4 4 3 4 4 36 4
8. 4 4 4 4 4 2 3 4 4 33 3.666667
9. 4 4 4 4 4 4 3 4 3 34 3.777778
10. 4 4 4 3 4 4 5 5 4 37 4.111111
11. 4 4 4 4 3 4 3 3 4 33 3.666667
12. 4 4 4 5 5 4 4 4 4 38 4.222222
13. 4 5 4 5 5 4 4 4 4 39 4.333333
14. 5 2 4 4 4 4 3 2 4 32 3.555556
15. 3 4 3 4 4 3 3 4 3 31 3.444444
16. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
17. 3 3 3 4 4 4 4 4 4 33 3.666667
18. 3 4 4 4 1 4 3 4 4 31 3.444444
19. 5 5 4 5 5 5 5 5 5 44 4.888889
20. 4 4 3 4 4 3 3 3 3 31 3.444444
21. 3 5 4 4 4 4 4 4 5 37 4.111111
22. 4 5 4 4 5 4 3 4 4 37 4.111111
23. 3 4 5 5 5 4 4 5 5 40 4.444444
24. 3 4 4 4 4 4 3 3 3 32 3.555556
25. 4 5 5 4 4 5 3 4 1 35 3.888889
26. 4 5 3 4 4 3 4 4 5 36 4
27. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
28. 4 2 3 3 3 3 3 3 4 28 3.111111
29. 4 5 4 3 3 3 3 3 3 31 3.444444
30. 1 4 4 4 4 4 2 4 4 31 3.444444
31. 3 4 3 4 4 3 3 2 4 30 3.333333
32. 4 4 4 3 3 4 3 4 3 32 3.555556

88
33. 4 4 4 5 4 3 3 4 4 35 3.888889
34. 5 3 3 4 5 3 4 5 4 36 4
35. 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37 4.111111
36. 4 4 4 5 5 4 4 4 4 38 4.222222
37. 5 5 5 5 5 4 4 5 5 43 4.777778
38. 3 4 3 5 4 5 5 5 5 39 4.333333
39. 3 3 4 4 4 4 4 4 4 34 3.777778
40. 5 3 3 3 3 3 2 5 4 31 3.444444
41. 4 4 1 4 4 4 3 3 3 30 3.333333
42. 2 4 3 5 5 1 2 3 3 28 3.111111
43. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
44. 4 5 4 5 5 5 5 5 5 43 4.777778
45. 5 5 5 5 4 5 4 5 1 39 4.333333
46. 3 4 3 3 4 3 3 3 4 30 3.333333
47. 3 4 3 4 4 3 3 3 3 30 3.333333
48. 4 4 4 5 5 3 3 4 4 36 4
49. 3 4 4 5 5 5 3 5 4 38 4.222222
50. 4 5 4 4 4 4 3 3 5 36 4
51. 3 4 3 4 4 3 3 3 3 30 3.333333
52. 4 4 4 5 3 3 4 4 4 35 3.888889
53. 2 3 3 3 3 2 3 3 3 25 2.777778
54. 3 3 3 4 4 4 4 4 3 32 3.555556
55. 4 4 4 4 4 3 3 4 4 34 3.777778
56. 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42 4.666667
57. 3 3 3 4 4 3 3 4 4 31 3.444444
58. 5 5 5 4 4 4 2 3 4 36 4
59. 3 3 4 4 4 4 4 4 4 34 3.777778
60. 4 4 4 4 5 4 3 4 3 35 3.888889
61. 2 4 4 4 4 4 2 4 4 32 3.555556
62. 4 4 3 4 4 3 3 3 4 32 3.555556
63. 3 4 3 3 3 4 4 4 4 32 3.555556
64. 4 4 4 5 5 4 4 4 4 38 4.222222
65. 4 5 4 5 4 4 4 4 4 38 4.222222
66. 5 5 4 5 4 4 3 4 5 39 4.333333
67. 4 5 4 4 4 5 4 4 3 37 4.111111
68. 3 4 4 5 4 4 3 4 4 35 3.888889
69. 4 5 2 4 4 4 4 4 3 34 3.777778
70. 3 4 4 3 3 3 3 4 4 31 3.444444
71. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4

89
72. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
73. 4 3 3 3 3 3 4 4 4 31 3.444444
74. 5 5 5 4 5 4 3 4 4 39 4.333333
75. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4

TABEL DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL


REKAN KERJA (X2)
No. TOTAL
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2 rata-rata
1. 5 4 5 3 4 5 3 2 4 4 5 3 47 3.916667
2. 5 4 4 3 3 5 5 3 5 4 4 3 48 4
3. 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 57 4.75
4. 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 51 4.25
5. 5 4 4 5 3 5 5 4 5 4 5 5 54 4.5
6. 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 54 4.5
7. 5 4 4 4 3 5 4 3 5 4 4 5 50 4.166667
8. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4
9. 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 46 3.833333
10. 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 50 4.166667
11. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 47 3.916667
12. 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 50 4.166667
13. 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 50 4.166667
14. 5 2 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 46 3.833333
15. 3 4 3 3 4 3 5 4 3 3 2 3 40 3.333333
16. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5
17. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 3
18. 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 46 3.833333
19. 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 55 4.583333
20. 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 3 3 42 3.5
21. 3 5 4 4 4 4 5 5 3 5 3 4 49 4.083333
22. 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 51 4.25
23. 3 4 5 5 5 4 4 4 3 4 5 5 51 4.25
24. 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 44 3.666667
25. 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 56 4.666667
26. 4 5 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 50 4.166667
27. 4 4 4 4 3 3 4 4 3 5 4 4 46 3.833333
28. 4 2 3 4 5 5 5 4 4 2 3 4 45 3.75

90
29. 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 51 4.25
30. 1 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 41 3.416667
31. 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 36 3
32. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47 3.916667
33. 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 51 4.25
34. 5 3 3 3 5 4 4 4 5 3 3 4 46 3.833333
35. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4
36. 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 49 4.083333
37. 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 58 4.833333
38. 3 4 3 3 5 5 3 4 3 4 3 3 43 3.583333
39. 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 44 3.666667
40. 5 3 3 3 5 5 4 5 5 3 3 3 47 3.916667
41. 4 4 1 2 3 3 4 4 4 4 1 2 36 3
42. 2 4 3 4 4 4 5 5 2 4 3 4 44 3.666667
43. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5
44. 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 50 4.166667
45. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5
46. 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 41 3.416667
47. 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 39 3.25
48. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4
49. 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 44 3.666667
50. 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 56 4.666667
51. 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 41 3.416667
52. 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 45 3.75
53. 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 36 3
54. 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 32 2.666667
55. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4
56. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4
57. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 3
58. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5
59. 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 44 3.666667
60. 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 48 4
61. 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 43 3.583333
62. 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 43 3.583333
63. 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 40 3.333333
64. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4
65. 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 51 4.25
66. 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 54 4.5
67. 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 53 4.416667

91
68. 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 46 3.833333
69. 4 5 2 3 4 4 3 4 4 5 2 3 43 3.583333
70. 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 47 3.916667
71. 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 46 3.833333
72. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4
73. 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 42 3.5
74. 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 57 4.75
75. 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 49 4.083333

TABEL DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL


KOMPENSASI (X3)

No. TOTAL
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 rata-rata
X3
1. 5 4 5 4 3 3 4 5 4 37 4.111111
2. 4 3 4 3 4 4 4 4 4 34 3.777778
3. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
4. 4 5 4 5 4 5 5 4 4 40 4.444444
5. 4 3 4 3 4 5 3 3 3 32 3.555556
6. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3
7. 4 4 4 4 4 5 4 5 4 38 4.222222
8. 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37 4.111111
9. 5 5 5 5 5 5 4 5 5 44 4.888889
10. 3 3 3 3 4 3 3 4 4 30 3.333333
11. 3 3 3 3 3 4 3 3 3 28 3.111111
12. 5 4 5 4 3 5 4 4 4 38 4.222222
13. 4 4 4 4 4 4 3 4 3 34 3.777778
14. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
15. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
16. 5 4 5 4 3 3 4 5 4 37 4.111111
17. 4 3 4 3 4 4 4 4 4 34 3.777778
18. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
19. 4 5 4 5 4 5 5 4 4 40 4.444444
20. 4 3 4 3 4 5 3 3 3 32 3.555556
21. 5 4 5 4 3 3 4 5 4 37 4.111111
22. 4 3 4 3 4 4 4 4 4 34 3.777778
23. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
24. 4 5 4 5 4 5 5 4 4 40 4.444444

92
25. 4 3 4 3 4 5 3 3 3 32 3.555556
26. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3
27. 4 4 4 4 4 5 4 5 4 38 4.222222
28. 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37 4.111111
29. 5 5 5 5 5 5 4 5 5 44 4.888889
30. 3 3 3 3 4 3 3 4 4 30 3.333333
31. 3 3 3 3 3 4 3 3 3 28 3.111111
32. 5 4 5 4 3 5 4 4 4 38 4.222222
33. 4 4 4 4 4 4 3 4 3 34 3.777778
34. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
35. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
36. 5 4 5 4 3 3 4 5 4 37 4.111111
37. 4 3 4 3 4 4 4 4 4 34 3.777778
38. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
39. 4 5 4 5 4 5 5 4 4 40 4.444444
40. 4 3 4 3 4 5 3 3 3 32 3.555556
41. 5 4 5 4 3 3 4 5 4 37 4.111111
42. 4 3 4 3 4 4 4 4 4 34 3.777778
43. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
44. 4 5 4 5 4 5 5 4 4 40 4.444444
45. 4 3 4 3 4 5 3 3 3 32 3.555556
46. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3
47. 4 4 4 4 4 5 4 5 4 38 4.222222
48. 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37 4.111111
49. 5 4 4 4 4 3 3 3 4 34 3.777778
50. 3 3 3 5 5 5 5 4 3 36 4
51. 4 3 3 4 4 4 3 3 3 31 3.444444
52. 3 3 3 2 4 4 3 4 3 29 3.222222
53. 3 2 3 4 3 3 2 2 3 25 2.777778
54. 2 3 2 2 2 2 2 3 2 20 2.222222
55. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
56. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
57. 2 3 3 3 3 3 3 3 3 26 2.888889
58. 5 5 4 5 5 5 5 5 4 43 4.777778
59. 3 3 3 4 4 4 4 3 3 31 3.444444
60. 4 3 3 4 5 4 3 4 3 33 3.666667
61. 4 3 4 4 4 4 3 2 4 32 3.555556
62. 3 2 2 4 4 3 4 4 2 28 3.111111
63. 3 3 3 3 3 4 4 3 3 29 3.222222
64. 5 5 5 4 4 4 4 4 5 40 4.444444
65. 5 3 4 4 4 4 5 4 4 37 4.111111

93
66. 4 3 3 4 4 5 5 5 3 36 4
67. 5 4 4 5 5 5 4 4 4 40 4.444444
68. 4 3 5 4 4 4 4 3 5 36 4
69. 3 2 2 4 4 3 4 4 2 28 3.111111
70. 4 3 4 4 5 4 4 3 4 35 3.888889
71. 3 1 2 4 4 3 3 4 2 26 2.888889
72. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
73. 3 2 3 4 4 4 4 4 3 31 3.444444
74. 5 4 4 4 5 4 4 5 4 39 4.333333
75. 3 3 3 4 4 3 4 4 3 31 3.444444

TABEL DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL


KEPUASAN KERJA (Y)

No TOTAL
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y rata-rata
1. 4 4 5 4 3 4 4 4 5 37 4.111111
2. 5 5 3 3 3 3 4 3 4 33 3.666667
3. 5 5 5 5 3 5 4 4 4 40 4.444444
4. 4 5 4 5 4 4 5 3 5 39 4.333333
5. 4 3 4 4 2 3 3 4 5 32 3.555556
6. 5 5 4 5 4 3 4 3 4 37 4.111111
7. 5 4 5 5 4 4 5 3 5 40 4.444444
8. 4 3 4 3 3 3 5 4 4 33 3.666667
9. 5 4 5 4 3 4 5 5 5 40 4.444444
10. 5 3 3 3 2 1 3 3 3 26 2.888889
11. 4 4 4 4 3 4 3 3 4 33 3.666667
12. 4 5 5 5 4 4 4 3 4 38 4.222222
13. 5 4 4 4 4 4 3 4 4 36 4
14. 4 4 4 4 3 4 4 3 5 35 3.888889
15. 4 4 5 5 4 5 4 3 4 38 4.222222
16. 5 5 5 5 5 5 4 4 5 43 4.777778
17. 3 3 3 3 3 3 4 3 4 29 3.222222
18. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
19. 5 5 5 5 5 3 5 3 5 41 4.555556
20. 3 3 3 3 3 3 3 4 5 30 3.333333
21. 5 4 4 4 3 4 4 4 5 37 4.111111
22. 4 4 4 5 3 3 4 3 4 34 3.777778

94
23. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
24. 4 3 4 4 3 4 5 3 5 35 3.888889
25. 5 5 5 5 3 4 3 4 5 39 4.333333
26. 5 4 5 5 3 3 4 3 4 36 4
27. 4 3 4 4 3 3 5 3 5 34 3.777778
28. 4 3 4 4 3 3 5 4 4 34 3.777778
29. 4 3 3 3 3 2 5 5 5 33 3.666667
30. 3 4 4 4 3 4 3 3 3 31 3.444444
31. 5 3 4 3 3 2 3 3 4 30 3.333333
32. 5 3 4 5 5 4 4 3 4 37 4.111111
33. 3 3 4 3 2 3 3 4 4 29 3.222222
34. 5 3 4 4 3 4 4 3 5 35 3.888889
35. 4 3 4 3 3 3 4 3 4 31 3.444444
36. 5 4 4 4 4 4 4 4 5 38 4.222222
37. 5 5 5 5 3 3 4 3 4 37 4.111111
38. 5 4 5 4 2 4 4 4 4 36 4
39. 4 4 4 4 3 3 5 3 5 35 3.888889
40. 5 5 4 4 3 3 3 4 5 36 4
41. 3 3 4 4 4 4 4 4 5 35 3.888889
42. 5 5 5 5 3 4 4 3 4 38 4.222222
43. 5 5 5 5 5 5 4 4 4 42 4.666667
44. 5 5 5 5 4 5 5 3 5 42 4.666667
45. 5 5 5 5 5 5 3 4 5 42 4.666667
46. 3 3 3 4 3 3 4 3 4 30 3.333333
47. 3 3 2 2 2 2 5 3 5 27 3
48. 4 4 4 5 4 4 5 4 4 38 4.222222
49. 5 5 5 5 4 4 4 5 5 42 4.666667
50. 5 3 4 3 3 3 5 4 4 34 3.777778
51. 4 3 4 4 3 3 4 3 4 32 3.555556
52. 4 3 3 3 3 3 4 3 4 30 3.333333
53. 3 3 4 3 2 3 3 3 4 28 3.111111
54. 3 3 4 3 3 2 3 3 4 28 3.111111
55. 4 3 4 4 4 4 4 3 4 34 3.777778
56. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
57. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3
58. 5 4 5 5 5 4 5 4 5 42 4.666667
59. 3 3 3 3 3 3 3 4 3 28 3.111111
60. 4 4 4 4 3 3 4 4 4 34 3.777778
61. 5 4 4 4 3 4 5 4 4 37 4.111111
62. 4 3 3 3 2 2 4 3 3 27 3
63. 5 4 4 3 3 3 5 3 4 34 3.777778

95
64. 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44 4.888889
65. 5 5 5 5 3 4 5 5 5 42 4.666667
66. 5 3 5 4 3 3 5 3 5 36 4
67. 5 5 5 5 4 4 5 5 5 43 4.777778
68. 5 4 4 4 3 4 5 4 4 37 4.111111
69. 4 3 3 3 2 2 5 3 3 28 3.111111
70. 4 3 4 4 3 4 4 2 4 32 3.555556
71. 4 3 3 2 1 2 4 3 2 24 2.666667
72. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
73. 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26 2.888889
74. 5 5 5 5 4 4 5 5 5 43 4.777778
75. 4 4 4 3 3 3 4 4 4 33 3.666667

96
LAMPIRAN 3:

HASIL UJI VALIDITAS

PEKERJAAN (X1)

Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 TOTAL_X1
* ** * **
X1.1 Pearson Correlation 1 .246 .360 .003 .083 .295 .335 .222 .134 .516**
Sig. (2-tailed) .034 .002 .976 .477 .010 .003 .056 .253 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X1.2 Pearson Correlation .246* 1 .395** .327** .283* .360** .174 .246* .091 .570**
Sig. (2-tailed) .034 .000 .004 .014 .002 .135 .033 .440 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** ** **
X1.3 Pearson Correlation .360 .395 1 .196 .211 .428 .209 .355 .197 .620**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .093 .069 .000 .072 .002 .091 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** * **
X1.4 Pearson Correlation .003 .327 .196 1 .597 .261 .210 .364 .149 .578**
Sig. (2-tailed) .976 .004 .093 .000 .024 .071 .001 .203 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X1.5 Pearson Correlation .083 .283* .211 .597** 1 .182 .188 .300** .215 .575**
Sig. (2-tailed) .477 .014 .069 .000 .118 .105 .009 .064 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
* ** ** * ** **
X1.6 Pearson Correlation .295 .360 .428 .261 .182 1 .543 .407 .115 .669**
Sig. (2-tailed) .010 .002 .000 .024 .118 .000 .000 .324 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X1.7 Pearson Correlation .335** .174 .209 .210 .188 .543** 1 .492** .328** .657**
Sig. (2-tailed) .003 .135 .072 .071 .105 .000 .000 .004 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
* ** ** ** ** ** *
X1.8 Pearson Correlation .222 .246 .355 .364 .300 .407 .492 1 .290 .682**
Sig. (2-tailed) .056 .033 .002 .001 .009 .000 .000 .012 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** *
X1.9 Pearson Correlation .134 .091 .197 .149 .215 .115 .328 .290 1 .477**
Sig. (2-tailed) .253 .440 .091 .203 .064 .324 .004 .012 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
TOTA Pearson Correlation .516** .570** .620** .578** .575** .669** .657** .682** .477** 1
L_X1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

97
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

REKAN KERJA (X2)

Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 TOTAL
X2.1 Pearson Correlation 1 .246* .360** .268* .218 .508** .332** .352** .966** .254* .398** .318** .657**
Sig. (2-tailed) .034 .002 .020 .061 .000 .004 .002 .000 .028 .000 .005 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
* ** ** * ** ** ** * ** ** **
X2.2 Pearson Correlation .246 1 .395 .413 .254 .377 .333 .439 .231 .923 .362 .377 .635**
Sig. (2-tailed) .034 .000 .000 .028 .001 .004 .000 .047 .000 .001 .001 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** ** ** * ** ** ** **
X2.3 Pearson Correlation .360 .395 1 .809 .357 .498 .387 .255 .343 .351 .935 .761 .774**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .002 .000 .001 .027 .003 .002 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X2.4 Pearson Correlation .268* .413** .809** 1 .416** .484** .468** .420** .302** .338** .804** .944** .793**
Sig. (2-tailed) .020 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .008 .003 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
* ** ** ** ** ** * ** **
X2.5 Pearson Correlation .218 .254 .357 .416 1 .532 .412 .506 .236 .162 .332 .415 .572**
Sig. (2-tailed) .061 .028 .002 .000 .000 .000 .000 .041 .164 .004 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
X2.6 Pearson Correlation .508 .377 .498 .484 .532 1 .560 .394 .520 .306 .549 .472 .748**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .008 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X2.7 Pearson Correlation .332** .333** .387** .468** .412** .560** 1 .645** .371** .243* .359** .440** .666**
Sig. (2-tailed) .004 .004 .001 .000 .000 .000 .000 .001 .036 .002 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** * ** ** ** ** ** ** **
X2.8 Pearson Correlation .352 .439 .255 .420 .506 .394 .645 1 .387 .392 .216 .367 .643**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .027 .000 .000 .000 .000 .001 .001 .062 .001 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X2.9 Pearson Correlation .966** .231* .343** .302** .236* .520** .371** .387** 1 .219 .384** .354** .668**
Sig. (2-tailed) .000 .047 .003 .008 .041 .000 .001 .001 .059 .001 .002 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
* ** ** ** ** * ** ** **
X2.1 Pearson Correlation .254 .923 .351 .338 .162 .306 .243 .392 .219 1 .344 .305 .577**
0 Sig. (2-tailed) .028 .000 .002 .003 .164 .008 .036 .001 .059 .003 .008 .000

98
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** ** ** ** ** ** **
X2.1 Pearson Correlation .398 .362 .935 .804 .332 .549 .359 .216 .384 .344 1 .759 .776**
1 Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .004 .000 .002 .062 .001 .003 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
X2.1 Pearson Correlation .318 .377 .761 .944 .415 .472 .440 .367 .354 .305 .759 1 .776**
2 Sig. (2-tailed) .005 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .002 .008 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
TOT Pearson Correlation .657** .635** .774** .793** .572** .748** .666** .643** .668** .577** .776** .776** 1
AL_ Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
X2 N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

KOMPENSASI (X3)

Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 TOTAL_X3
** ** ** ** ** ** ** **
X3.1 Pearson Correlation 1 .638 .863 .516 .323 .402 .462 .551 .707 .823**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X3.2 Pearson Correlation .638** 1 .703** .610** .273* .465** .560** .516** .733** .835**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .018 .000 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** ** ** **
X3.3 Pearson Correlation .863 .703 1 .393 .167 .400 .405 .442 .831 .790**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .152 .000 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X3.4 Pearson Correlation .516** .610** .393** 1 .505** .435** .694** .463** .468** .756**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** * ** ** ** ** **
X3.5 Pearson Correlation .323 .273 .167 .505 1 .515 .413 .297 .371 .562**
Sig. (2-tailed) .005 .018 .152 .000 .000 .000 .010 .001 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** ** ** **
X3.6 Pearson Correlation .402 .465 .400 .435 .515 1 .488 .199 .358 .639**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .087 .002 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
X3.7 Pearson Correlation .462** .560** .405** .694** .413** .488** 1 .610** .522** .767**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

99
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** ** ** **
X3.8 Pearson Correlation .551 .516 .442 .463 .297 .199 .610 1 .459 .679**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .010 .087 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** ** ** ** **
X3.9 Pearson Correlation .707 .733 .831 .468 .371 .358 .522 .459 1 .819**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .002 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
TOTA Pearson Correlation .823** .835** .790** .756** .562** .639** .767** .679** .819** 1
L_X3 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

KEPUASAN KERJA (Y)

Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 TOTAL_Y
Y.1 Pearson Correlation 1 .585** .601** .529** .367** .332** .322** .262* .311** .684**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .004 .005 .023 .007 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** ** ** **
Y.2 Pearson Correlation .585 1 .652 .720 .522 .574 .145 .337 .322 .786**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .215 .003 .005 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** ** ** **
Y.3 Pearson Correlation .601 .652 1 .798 .521 .661 .208 .314 .437 .834**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .073 .006 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Y.4 Pearson Correlation .529** .720** .798** 1 .685** .706** .222 .213 .427** .863**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .056 .067 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** ** * **
Y.5 Pearson Correlation .367 .522 .521 .685 1 .654 .214 .263 .391 .755**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .065 .023 .001 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** ** ** **
Y.6 Pearson Correlation .332 .574 .661 .706 .654 1 .133 .311 .368 .775**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .000 .000 .255 .007 .001 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
Y.7 Pearson Correlation .322** .145 .208 .222 .214 .133 1 .177 .327** .426**
Sig. (2-tailed) .005 .215 .073 .056 .065 .255 .128 .004 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

100
Y.8 Pearson Correlation .262* .337** .314** .213 .263* .311** .177 1 .331** .496**
Sig. (2-tailed) .023 .003 .006 .067 .023 .007 .128 .004 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** ** ** ** **
Y.9 Pearson Correlation .311 .322 .437 .427 .391 .368 .327 .331 1 .611**
Sig. (2-tailed) .007 .005 .000 .000 .001 .001 .004 .004 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** ** ** ** ** **
TOTAL Pearson Correlation .684 .786 .834 .863 .755 .775 .426 .496 .611 1
_Y Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

101
LAMPIRAN 4
HASIL UJI RELIABILITAS
Uji Reliabilitas X1

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.767 9

Uji Reliabilitas X2

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.899 12

Uji Reliabilitas X3

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.898 9

Uji Reliabilitas Y

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.868 9

102
LAMPIRAN 5
HASIL UJI MULTIKOLENIARITAS
Uji Multikoleniaritas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 1.113 3.856 .289 .774
TOTAL_X1 .281 .137 .241 2.054 .044 .472 2.121
TOTAL_X2 .209 .096 .268 2.172 .033 .428 2.336
TOTAL_X3 .407 .085 .419 4.778 .000 .848 1.179
a. Dependent Variable: TOTAL_Y

103
LAMPIRAN 6
HASIL UJI HETEROKEDASITAS
Uji Heterokedasitas

LAMPIRAN 7
HASIL UJI NORMALITAS

104
LAMPIRAN 8

HASIL UJI REGRESI LINEAR BERGANDA

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 1.113 3.856 .289 .0774

Pekerjaan .281 .137 .241 2.054 .044

Rekan Kerja .209 .096 .268 2.172 .033

Kompensasi .407 .085 .419 4.778 .000

a. Dependent Variable: Kepuasan


Kerja

LAMPRAN 9

HASIL UJI t

Variabel T hitung Nilai signifikansi


Pekerjaan (X1) 2.054 .044
Rekan Kerja (X2) 2.172 .033
Kompensasi (X3) 4.778 .000

105

Anda mungkin juga menyukai