PROPOSAL SKRIPSI
Ditulis Oleh:
Rizki Ilmansyah
NIM. 201010501007
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga penulis mampu menyelesaikan
proposal skripsi yang berjudul “ Analisis Strategi MSDM Dalam Peningkatan
Kinerja Karyawan PT. Indo Boga Sukses Makmur”
Proposal skripsi ini dibuat sebagai akhir dari rangkaian pembelajaran
sekaligus sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana di Fakultas
Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Pamulang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal skripsi ini tidak akan
terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepada semua yang telah
membantu dalam penyusunan proposal skipsi ini.
Rizki Ilmansyah
NIM. 201010501007
BAB I
PENDAHULUAN
3. Manfaat Manajemen
Salah satu manfaat manajemen adalah untuk mengatur serta
mengarahkan sekelompok orang menuju keinginan yang telah
ditetapkan sebelumnya, selain itu pula manajemen merupakan
bagian dari seni dalam upaya pengelolaan sebuah organisasi agar
bejalan efektif dan efisien.
Menurut Komarudin dalam Ir. Suyatno Risza Manfaat
manajemen meliputi:
a. Mengetahui proses manajemen yang perlu ditempuh agar
tujuan organisasi perusahaan dapat tercapai.
b. Mengetahui kegunaan unsur-unsur manajemen apakah yang
kita perlukan untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan.
c. Memperoleh sejumlah data dan informasi tentang tingkat
efisiensi dan efektifitas organisasi perusahaan (Aprianto,
Muntholib, & Risnita, Manajemen Public Relations Analiisis
Citra Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, 2O21).
No MSDM Manajemen
personalia
1 Tenaga kerja sebagai aset yang Tenaga kerja dianggap
harus dibina dan dipelihara sebagai factor produksi
keberadaannya
2 Konsep partnership ( kerja sama) Konsepnya
dimana majikan Bersama paternalisasi, dimana
dengan karyawan untuk bekerja karyawan sebagai anak
Bersama sehingga diperoleh dan manajemen sebagai
hasil yang tinggi guna ayah . manajmen
kepentingan kedua belah pihak. bertindak sebagai ayah
dari anaknya, tugas
manajemen lebih
kepada memberi
arahan, fasilitas, yang
dapat menunjang
kinerja karyawan.
Sumber : (Bukit, 2017)
e. Pengendalian
Mengamati pelaksanaan dan membandingkannya
dengan rencana, mengoreksi penyimpangan atau
menyesuaikan rencana sesuai kebutuhan. Oleh karena itu,
pengawasan adalah fungsi manajemen yang membahas
masalah pengaturan berbagai kegiatan menurut rencana
personel yang dikembangkan sebagai dasar untuk
menganalisis tujuan dasar organisasi.
f. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
adalah fungsi utama HRM yang mencakup tidak hanya
pendidikan dan pelatihan, tetapi juga perencanaan karir
individu dan kegiatan pengembangan organisasi,
pengembangan organisasi dan evaluasi kinerja, dan
organisasi yang menekankan kebutuhan pelatihan dan
pengembangan adalah. perkembangan. Pelatihan dirancang
untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan
keterampilan yang mereka butuhkan untuk pekerjaan
mereka saat ini dan di masa depan. Pengembangan berarti
belajar di luar pekerjaan hari ini. Perencanaan karir adalah
proses berkelanjutan bagi mereka yang menetapkan tujuan
karir dan menemukan cara untuk mencapainya.
Pengembangan karir, di sisi lain, adalah pendekatan formal
yang digunakan oleh organisasi untuk membuatnya tersedia
bagi orang-orang dengan kualifikasi dan pengalaman yang
tepat ketika mereka membutuhkannya. Karir individu dan
kebutuhan organisasi terpisah dan tidak jelas. Organisasi
perlu membantu karyawan merencanakan karir mereka
sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Selain itu, pengembangan organisasi (OD) adalah proses
terencana untuk meningkatkan organisasi dengan
mengembangkan struktur, sistem, dan proses untuk
meningkatkan efektivitas dan mencapai tujuan yang
diinginkan. Penilaian kinerja adalah sistem formal untuk
meninjau dan menilai kinerja tugas individu atau tim. Ini
memberi karyawan kesempatan untuk memanfaatkan
kekuatan mereka dan memperbaiki kelemahan yang
teridentifikasi. Oleh karena itu, OD membantu mereka
menjadi karyawan yang lebih bahagia dan lebih produktif.
Karyawan operasional adalah semua karyawan dalam
organisasi kecuali manajer dan profesional seperti insinyur,
akuntan, atau sekretaris perdagangan.
g. Kompensasi dan Tunjangan Lainnya
Sistem kompensasi yang cerdas memberikan
kompensasi yang layak dan adil kepada karyawan yang
telah berkontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan.
Hadiah dapat berupa salah satu atau kombinasi dari berikut
ini:
1) Pembayaran: Uang yang diterima orang untuk bekerja.
2) Manfaat: Hadiah uang tambahan selain pembayaran.
3) Kompensasi non-moneter: Kompensasi non-moneter
seperti kepuasan terhadap lingkungan kerja yang
memberikan kenikmatan dan fleksibilitas pekerjaan
yang dilakukan dengan baik.
2.1.4 Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Hubart Bonner yang dikutip oleh Woodworth menyatakan bahwa:
"Motivasi adalah secara fundamental bersifat dinamis yang
melukiskan ciri-ciri tingkah laku manusia yang terarah kepada tujuan.
Maksudnya motivasi merupakan sesuatu yang dinamis yang
mendorong segala tingkah laku manusia" (Woodworth, 1997).
Motivasi merupakan salah satu aspek untuk memahami tingkah laku
manusia karena motivasi merupakan tenaga penggerak pada jiwa
untuk melakukan kegiatan.
Untuk lebih jelas mengenai pengertian motivasi berikut dikutip
beberapa pendapat para ahli yang membahas tentang motivasi,
sebagai berikut: Menurut Nico Syukur Dister, motivasi adalah
penyebab psikologi yang merupakan sumber serta tujuan dari tin-
dakan dan perbuatan yang dilakukan manusia (Nico Syukur Dister,
1982).
Menurut Danim, motivasi asalnya dari kata motif, dalam bahasa
Inggris adalah motive atau motion, lalu motivation yang berarti
gerakan atau sesuatu yang bergerak, artinya pendorong utama untuk
memunculkan tingkah laku tertentu (Surdawan Danim, 2010).
Menurut Singgih Dirgagunarsa, "Motif adalah dorongan atau
kehendak menjadi yang menyebabkan timbulnya semacam kekuatan
agar seseorang berbuat atau bertindak. (Anwar, 2022).
Kata "motif" dimaknai sebagai daya kuasa yang mendorong
seseorang untuk berbuat sesuatu. Motif dapat pula dinyatakan sebagai
daya penggerak dari dan di dalam diri untuk melakukan aktivitas
tertentu demi tujuan tertentu. Bahkan motif dapat dimaknai sebagai
suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata "motif",
selanjutnya kata "motivasi" dapat dimaknai sebagai daya penggerak
yang bersifat aktif, terutama tampak pada momen-momen khusus
yang sifatnya mendesak.
Motivasi adalah tindakan yang mengakibatkan, menyalurkan, dan
memelihara perilaku atau tindakan manusia. Motivasi adalah salah
satu subjek yang penting bagi manajer karena manajer harus bekerja
dengan dan melalui orang lain. Manajer perlu memahami bagaimana
orang-orang berperilaku agar dapat memengaruhi mereka dalam
bekerja sesuai dengan yang diinginkan organisasi. Di satu sisi,
motivasi merupakan subjek yang membingungkan karena motif tidak
dapat diamati ataupun diukur langsung, tetapi perlu disimpulkan
berdasarkan perilaku yang tampak.
Motivasi bukanlah faktor tunggal yang memengaruhi tingkat
prestasi. Terdapat dua faktor lain yakni kemampuan individu dan
pemahaman tentang tindakan yang dilakukan untuk mencapai prestasi
yang tinggi, atau disebut persepsi peranan. Motivasi, kemampuan,
dan persepsi peranan saling berhubungan dalam progres prestasi
seseorang. Jadi, bila salah satu faktor rendah, maka tingkat prestasi
akan rendah walaupun faktor-faktor lainnya cenderung tinggi.
(Prasetyo, 2021)
2. Fungsi Motivasi
Fungsi motivasi adalah sebagai berikut:
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan.
b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan
perbuatan ke pencapaian tujuan yang diinginkan.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya motivasi akan
berfungsi sebagai penentu cepat lambatnya suatu pekerjaan
d. Motivasi berfungsi sebagai penolong untuk berbuat mencapai
tujuan
e. Penentu arah perbuatan manusia, yakni ke arah yang akan
dicapai.
f. Penyeleksi perbuatan, sehingga perbuatan manusia senantiasa
selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin dicapai
(Shaleh, 2009).
Aprianto, I., Muntholib, & Risnita. (2O21). Manajemen Public Relations Analiisis
Citra Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Klaten: Lakeisha.
Astuti, S. W., Aprilyani, R., Widarnandana, I. G., & dkk. (2023). Psikologi
Industri Dan Organisasi. Padang: Global Eksekutif Teknologi.
Badrianto, Y., Pratiwi, R., Suharyat, Y., & dkk. (2021). Perilaku Organisasi.
Bandung: Media Sains Indonesia.
Laturuva, E., Naim, M. F., Djaniar, U., & dkk. (2022). Pengantar Manajemen
Dan Bisnis. Bandung: Media Sains Indonesia.
Lubis, A. S. (2023). Monografi Kompetensi Sumber Daya Manusia 5.0 Berbasis
Spiritualitas Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan. Medan: Umsu
Press.
Milyane, T. M., Umiyati, H., Putri, D., & dkk. (2022). Pengantar Ilmu
Komunikasi. Bandung: Widina Bhakti Persada .
Norawati, S., & Fahraini. (2022). Determinan Komitmen Dan Kinerja Karyawan
Pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Indramayu: Adanu Abimata.
Purba, S., Triono, Fauzan, R., & dkk. (2023). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Padang: Global Eksekutif Teknologi.
Sari, A. (2023). Kompensasi Sumber Daya Manusia 5.0 Berbasis Spiritual Dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawan. Meda: Umsu Press.