Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HARGA POKOK

PRODUKSI
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
laporan aktivitas suatu departemen produksi
selama satu periode. Laporan Harga Pokok
Produksi dibuat setiap akhir periode (bulan).
ISI LAPORAN HARGA POKOK
PRODUKSI
1. Laporan Produksi secara fisik
2. Laporan tentang biaya yang dibebankan dan
harus dipertanggung jawabkan oleh
departemen.
3. Pertanggung jawaban biaya yang dibebankan
departemen.
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
1. Skedule kuantitas untuk mempertanggung
jawabkan arus fisik.
2. Sekedule biaya yang dipertanggung jawabkan
3. Menghitung unit produk equivalen (UPE)
4. Menghitung biaya per unir produk equivalen
5. Melaporkan pertanggung jawaban biaya
SKEDULE KUANTITAS UNTUK
MEMPERTANGGUNG JAWABAN ARUS FISIK

Kuantitas fisik produk harus dilaporkan pada bagian ini.


Kuantitas fisik produk yang diterima (transfer masuk)
harus sama dengan yang ditransfer keluar. Yang
dimaksud dengan transfer masuk adalah penerimaan
produk yang akan di proses pada departemen yang
bersangkutan.
Sedangkan yang dimaksud dengan transfer keluar
adalah unit produk yang selesai diproses dan kemudian
ditransfer ke gudang atau ke departemen lain, dan
produk yang sampai akhir periode belum selesai diproses
(Persediaan PDP akhir)
Unit Transfer Masuk = Unit Transfer Keluar
SKEDULE BIAYA YANG HARUS
DIPERTANGGUNG JAWABKAN
Semua biaya yang dipergunakan dalam proses
produksi di suatu departemen diakumulasikan dan
dilaporkan menurut unsur biaya. Biaya yang harus
dipertanggungjawabkan adalah semua biaya yang
melekat pada Persediaan PDP awal dan semua biaya
produksi yang terjadi pada periode yang bersangkutan.
MENGHITUNG UNIT EQUIVALEN (UPE)
Menghitung output yang dinyatakan dalam Unit
Produk Equivalensi (UPE). Karena ada 2 jenis
output yaitu produk yang sudah 100% selesai dan
yang belum 100% selesai, maka seluruh output
dihitung dengan menggunakan satuan seolah-olah
telah mencapai 100% selesai (equivalensi).
MENGHITUNG BIAYA PER UNIT
PRODUK EQUIVALEN
Data Biaya Produksi
Biaya BB Rp. 4.500.000
Biaya TK Rp. 14.000.000
Biaya OP Rp. 6.650.000 +
Jumlah Biaya Produksi Rp. 25.150.000
Jumlah Produk Yang Dihasilkan :
Produk Jadi 500 unit
Produk dalam proses dengan tingkat penyelesaian sbb:
Biaya BB = 100%
Biaya TK = 80%
Biaya OP = 80%
Data untuk perhitungan Hp Produksi per satuan
Masuk ke dalam proses = 750 unit
Produk jadi = 500 unit
Produk dalam proses akhir = 250 unit
Perhitungan unit ekuivalensi:
UE BBB = 500 + (100% x 250) = 750
UE BTK = 500 + (80% x 250) = 700
UE BOP = 500 + (80% x 250) = 700
Perhitungan Hp Per Tahun
Total Biaya Unit Ekuivalen Biaya Produksi per
tahun
4.500.000 750 6.000
14.000.000 700 20.000
6.650.000 700 9.500
25.000.000 35.500

Perhitungan HP Produk Jadi dan persediaan produk dalam proses


Harga Pokok Produk Jadi = 500 x 35.000 = Rp 17.750.000
Harga Pokok persedian dalam proses:
Biaya Bahan Baku 100% 250 x 6.000 = 1.500.000
Biaya Tenaga Kerja 80% 250 x 20.000 = 4.000.000
Biaya OP 80% 250 x 9.500 = 1.900.000
Rp 7.400.000
Jumlah biaya produksi Rp 25.000.000
Laporan biaya produksi
Data produksi
Di masukan dalam proses 750 unit
Produk jadi yang di transfer ke gudang 500 unit
Produk dalam proses akhir 250 unit
Jumlah produk yang di hasilkan 750 unit
Biaya di bebankan oleh produksi
Total Per Unit
Biaya BB 4.500.000 6.000
Biaya TK 14.000.000 20.000
Biaya OP 6.650.000 9.500
Jumlah 25.150.000 35.500

Perhitungan biaya
Harga Pokok Produk yang di transfer ke gudang
500 unit @ Rp 35.500 Rp 17.750.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir
Biaya BB 1.500.000
Biaya TK 4.000.000
Biaya OP 1.900.000
7.400.000
Jumlah Biaya Produksi; Rp 25.150.000
JURNAL PENCATATAN BIAYA PRODUKSI

Mencatat Biaya Bahan Baku


Barang dalam proses - BBB 4.500.000
Persediaan BB 4.500.000
Mencatat Biaya Tenaga Kerja
Barang dalam proses – BTK 14.000.000
Gaji dan Upah 14.000.000
Mencatat Biaya Overhead Pabrik
Barang dalam Proses – BOP 6.650.000
Berbagai rekening yang dikredit 6.650.000
Mencatat harga pokok dalam proses yang belum selesai di olah
Persediaan dalam proses 7.400.000
Barang dalam proses – BBB 1.500.000
Barang dalam proses – BTK 4.000.000
Barang dalam proses - BOP 1.900.000
Keterangan ( produk jadi x biaya per satuan)
Mencatat harga pokok dalam proses yang belum selesai di olah
Persediaan dalam proses 7.400.000
Barang dalam proses – BBB 1.500.000
Barang dalam proses – BTK 4.000.000
Barang dalam proses - BOP 1.900.000
MELAPORKAN
PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
Biaya yang terjadi di Departemen harus
dipertanggungjawabkan penggunaannya. Biaya yang
terjadi, umumnya dipergunakan untuk:
a) Membuat produk jadi (produk yang ditransfer ke
gudang barang jadi atau ditransfer ke departemen lain).
Biaya yang dipergunakan untuk membuat produk jadi,
merupakan Harga Pokok Produk Jadi.
Akuntansi Biaya – Daljono
b) Memproduksi Produk Dalam Proses (Produk yang
belum jadi pada saat akhir periode). Biaya yang
dipergunakan untuk memproses PDP akhir periode,
merupakan Harga Pokok Persediaan PDP akhir periode.

Anda mungkin juga menyukai