Anda di halaman 1dari 12

Modul Akuntansi Biaya & Lab

PERTEMUAN 8:
HARGA POKOK PROSES ALIRAN BIAYA FIFO

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dalam pertemuan ini, diuraiakan metode harga pokok proses, yang merupakan
metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan yang
mengolah produknya secara massa. Dalam metode proses, biaya produksi
dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu dan biaya
produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dalam
proses tertentu selama periode tertentu, dengan jumlah satuan produk yang
dihasilkan dari proses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan.
Setelah mempelajari materi bab ini, Anda diharapkan mampu: Membuat
laporan harga pokok produksi dengan aliran biaya FIFO

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 8:
8.1 Membuat laporan harga pokok produksi dengan aliran biaya FIFO
ASUMSI ALIRAN BIAYA UNTUK PENENTUAN HARGA POKOK
PROSES METODE FIFO
Karakteristik metode ini:
(1) Unit dalam proses sediaan awal diasumsikan selesai diproses lebih dulu
sebelum unit masuk proses dalam periode tertentu.
(2) Unit selesai (untuk ditransfer ke departemen berikutnya atau gudang)
meliputi unit selesai dari: (a) unit dalam proses sediaan awal, (2) unit
masuk proses pada periode terkait.
(3) Biaya unit dalam proses sediaan awal untuk menyelesaikan unit dalam
proses awal.
(4) Biaya ditambahkan pada periode terkait untuk mengolah unit masuk
proses pada periode tersebut.
(5) Unit ekuivalen adalah produk selesai dari unit dalam proses sediaan awal
+ produk selesai dari unit masuk proses pada periode terkait + produk

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


82
Modul Akuntansi Biaya & Lab

dalam proses sediaan akhir yang disetarakan dengan produk selesai.


(6) Rumus biaya per unit = biaya ditambahkan pada periode tertentu dibagi
unit ekuivalen.
(7) Biaya per unit tersebut (no 6) untuk menghitung biaya departemen yang
dialokasikan ke unit selesai (baik dari unit sediaan awal maupun unit
masuk proses periode terkait) dan unit dalam proses sediaan akhir.

Unit Ekuivalen = (BDP Awal x tambahan % penyelesaian) + (Produk jadi – PDP Awal) +
(Barang dalam proses Akhir x % penyelesaian)

Biaya Perunit =Biaya periode berjalan


Unit Ekuivalen

Contoh: (soal sama dengan bab 7)


Tahap tahap perhitungan harga pokok

Tahap -1: Ikhtisar kuantitas produksi


Metode harga pokok FIFO tidak mempengaruhi prosedur dan hasil perhitungan tahap ini.
Jadi hasil perhitungan tahap ini sama dengan metode harga pokok rata rata

Tahap-2: Perhitungan Output dinyatakan dalam jumlah produksi ekuivalensi nya


total bahan TK dan OP
Produk selesai ditransfer ke dept-2
Dari PDP awal bulan 5000 1750 (A)
Dari produk baru masuk proses 12000 12000 12000

PDP akhir bulan


Dari produk baru masuk proses 3000 3000 1000 (B)
______ _______ ___________
Jumlah produk dihasilkan 20000

Produk dihasilkan bulan ini 15000 14.750

(A) (100% - 65%) x


Rp.5000unit=1750 unit
(B) 33 1/3%x3000unit=1000unit

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


83
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Tahap-2: Ikhtisar output dept-1 dinyatakan dalam produk ekuivalensinya (FIFO) metode
alternative
Tahap-1 Tahap-2 Tahap-2
unit Bahan TK dan OP
PDP awal bulan (*) 5000
Masuk proses bulan januari 15000
_______
Jumlah diproduksi 20000

Produk selesai ditransfer ke dept-2 17000 17000 17000


PDP akhir bulan (+) 3000
Bahan (100%x3000) 3000
TK & OP (33 1/3% x 3000) _______ ________ 1000
Total produk dihasilkan 20000 20000 18000

PDP awal bulan


Bahan (100%x5000) 5000
Tk dan Op (65%x5000) 3250
15000 14750
Jumlah produk dihasilkan januari

(*)dgn tk penyelesaian 100% BB dan


65% TK dan OP
(+)dgn tk penyelesaian 100% BB dan 33
1/3% TK dan OP

Tahap-2: Ikhtisar output dept-2 dinyatakan dalam produk ekuivalensinya (FIFO)


Tahap-1 Tahap-2 Tahap-2 Tahap-2
unit HP trsf Bahan TK dan OP
PDP awal bulan 3.000
Produk Transfer Januari 17.000
________
Jumlah Diproduksi 20.000

Produk selesai di trsf ke dept-2 16000 16000 16000 16000


PDP akhir bulan 4000
HP Trsf(100%x4000) 4000
Bahan (100%x4000) 4000
TP dan OP (50%x4000) 2000
_______ ______ _______ ________

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


84
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Total produk dihasilkan 20000 20000 20000 18000

PDP awal bulan 3000


HP Trsf(100%x3000) 3000
Bahan (100%x3000) 2700
TP dan OP (90%x3000)
______ ________ ________
Jumlah prdk dihasilkan januari 17000 17000 15300

Tahap-3: pengumpulan data biaya produksi

1.ikhtisar biaya produksi departemen-1, perbandingan denganmetode rata rata


Hrg pokok FIFO Hrg pokok rata rata
1. Biaya bulan lalu
PDP awal Bulan (*) 880000 880000
2. Biaya bulan Januari
Biaya bahan 1500000 1500000
Biaya Tenaga kerja 390000 390000
Biaya overhead pabrik 1560000 1560000
__________ __________
Jumlah biaya 4330000 4330000

(*) Terdiri dari


Biaya bahan 400000
Biaya konversi 480000

2.ikhtisar biaya produksi departemen 2, perbandingan denganmetode rata rata


Hrg pokok FIFO Hrg pokok rata rata
1. Biaya bulan lalu
PDP awal Bulan (*) 1271000 1271000
2. Biaya bulan Januari
Biaya Transfer (+) 3897750 3910000
Biaya bahan 2400000 2400000
Biaya Tenaga kerja 250000 250000
Biaya overhead pabrik 1000000 1000000
__________ __________
Jumlah biaya 8818750 8831000

(*) Terdiri dari


Biaya transfer 600000
Biaya bahan 400000

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


85
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Biaya konversi 271000

(+) lihat perhitungan tahap-5 pada


masing masing metode

Tahap-4: Perhitungan harag pokok per unit Ekuivalensi nya


Dept-1 (Rp000)
total Perjenis Perjenis HP perunit
BB B.Konversi ekuivalen
PDP awal bulan (Rp 000) 880 400 480 227,69 (*)
Biaya Januari (Rp000) 3.450 1.500 1.950

Total Biaya 4.330

Jumlah produk ekuivalen (Unit) 15.000 14750 __________

Harga pokok perunit ekuivalen 100 132,2 232,2

(*) hrg pokok perunit ekuiv


bulan lalu dgn rincian:
BB: 400000/(100%x5000)=80
Konv:480000/(65%x5000)=147,69
Jumlah = 227,69
Dept 2
total Per jenis Per jenis Per jenis HP per
HP Trsf B bahan B Konversi unit
ekuiv

PDP awal bulan (Rp000) 1.271 600 400 271 433,7(*)


Biaya Januari (Rp000) 7.547,75 3.897,75 2.400 1250
______
Total Biaya 8818,75

Jumlah Produk Ekuivalen (unit) 17.000 17.000 15.300


Harga Pokok perunit ekuiv (Rp) ________ _________ ________
229,28 141,18 81,7 452,16
(*) harag pokok perunit produk ekuivalen bulan lalu dgn rincian sbb:
HP transfer (600000/(100%x3000)) = 200
Biaya bahan(400000/(100%x3000)) =133,33
Baiaya konversi(480000/(90%x3000))=100,37
Jumlah = 433,7

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


86
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Tabel dampak metode FIFO terhadap harga pokok perunit ekuivalensi produk dalam
proses awal periode

Harga pokok perunit produk ekuivalen


Desember Januari
Untuk 5000unit PDP awal dept-1
Biaya bahan 5000 uit ekuiv 100 -
Biaya konversi 3250 unit ekuiv 147,69 -
1750 unit ekuiv 132,2
_______ _______
Jumlah 247,69 132,2

Untuk 3000 unit PDP awal dept-2


HP transfer 3000 unit ekuiv 200
Biaya bahan 3000 unit ekuiv 133,33
Biaya konversi 2700 unit ekuiv 100,37
300 unit ekuiv - 81,7
________ ________
jumlah 433,70 81,7

Tahap-5: Alokasi biaya produksi kepada produk selesai dan produk dalam proses pada
akhir periode

Untuk masing masing departemen, komposisi produk selesai dan ditransfer ke


departemen berikutnya atau ke gudang dapat di ikhtisarkan seperti tampak pada table
berikut ini:

Depart-1 Depart-2
Jumalh produk selesai ditransfer ke
dept berikut/gudang (unit) 17000 16000
Produk dalam proses awal (unit) 5000 3000
______ ________
Produk masuk proses bulan ini 12000 13000

Berdasar komposisi produk selesai dan harga pokok per unit ekuivalen (hasil perhitungan
tahap-4) maka alokasi biaya produksi untuk departemen-1 dilakukan sebagai berikut

Alokasi biaya produksi dept-1, kepada produk selesai dan produk dalam proses pada
akhir periode (metode harga pokok FIFO)

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


87
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Total Per elemen biaya Per elemen biaya


(Rp000) Bahan Rp(000) Konversi (Rp000)
1. Produk selesai ditransfer ke
dept-2
Dari PDP awal bulan (5000unit)
Harga pokok bulan lalu
Biaya bulan ini 880 400 480
Dari produk baru (12000unit) 231,35 - 231,35
2786,4 1200 1586,4
Jumlah produk selesai ______ ____________ _____________
3897,75 1600 2297,75
______ ______________ _____________
2. PDP akhir bulan
B Bahan (100%x3000x100)
BKonversi(331/3%x3000x132,2)
300 300 -
132,25 - 132,25
_____ ___________ ___________
Jumlah PDP akhir bulan
432,25 300 132,25
Total biaya dialokasikan
4330 1900 2430

A. (35% x 5000 x 132,2)=231.350


B. (12000 x 100) = 1.200.000
C. (12000 x 132,2) = 1.586.400
(*) jumlah dibulatkan,seharusnya
132.200

Alokasi biaya produksi dept-2 kepada produk selesai dan produk dalam proses pada akhir
periode (metode FIFO) (Rp000)
Perelemen by Perelemen by Perelemen by
total HP Trsf B.Bahan B. Konversi

1.PDP akhir Bulan (4000 unit)


HP Transfer 917,12 917,12 (A)
B.Bahan 564,72 - 564,72 (B)
B Konversi 163,4 - 163,4 (C)
_______ __________ ___________ __________
JUmlah PDP akhir 1645,24 917,12 564,72 163,4

2.Produk selesai(16000unit) 7173,51 (*)

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


88
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Total biaya dialokasikan 8818,75

A. 100%x4000x229,28
B. 100%x4000x141,18
C. 50%x4000x81,7
(*)dpt dihitung sbb
-dari PDP awal bulan
*b.bulan lalu 1.271.000
*b bulan ini
10%x3000x81,7= 24.510
-Produk baru (13.000x452,16)
= 5.878.080
Jumlah total = 7.173.590

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


89
Modul Akuntansi Biaya & Lab

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. PT Y memproduksi suatu produk yang diproses di dua departemen.
Produk dibuat dari kayu yang dipotong di Departemen Pemotongan dan
kemudian ditransfer ke Departemen Perakitan, dimana bagian-bagian yang
dibeli dari pemasok luar ditambahkan ke unit dasar. Karena hanya ada satu
produk yang dihasilkan oleh perusahaan, maka digunakan sistem
perhitungan biaya berdasarkan proses. Perusahaan menggunakan asumsi
aliran biaya FIFO untuk mempertanggungjawabkan sediaan dalam proses.
Data yang berkaitan dengan operasi bulan Juli di Departemen Pemotongan
adalah:
Sediaan Ditambahkan
Awal di Bulan Berjalan
Biaya yang dibebankan ke departemen:
Bahan baku $ 2.940 $ 46.530
Tenaga kerja langsung 390 18.860
BOP 585 27.150

Di akhir bulan Juni ada 100 unit dalam proses di Departemen Pemotongan,
60% selesai untuk bahan baku dan 20% selesai untuk biaya konversi.
Selama bulan Juli, 850 unit ditransfer dari Departemen Pemotongan ke
Departemen Perakitan. Di akhir bulan Juli, ada 150 unit dalam proses di
Departemen Pemotongan, 100% selesai untuk bahan baku, dan 50%
selesai untuk biaya konversi.
Diminta: buat laporan produksi bulan Juli dengan metode FIFO untuk
Departemen Pemotongan

2. PT A memproduksi suatu produk dalam dua departemen, yaitu


Departemen Pemotongan dan Departemen Perakitan. Produk dibuat dari
lempengan logam yang dipotong, dibentuk, dan dicat di Departemen
Pemotongan. Kemudian produk tersebut ditransfer ke Departemen
Perakitan, dimana bagian-bagian yang dibeli dari pemasok luar
ditambahkan ke unit. Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dengan

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


90
Modul Akuntansi Biaya & Lab

asumsi aliran biaya FIFO digunakan untuk mempertanggungjawabkan


sediaan dalam proses. Data yang berkaitan dengan operasi bulan
November untuk Departemen Perakitan adalah:

Jumlah unit di sediaan awal (50% selesai untuk bahan baku,


40% selesai untuk tenaga kerja dan BOP) 1.200
Jumlah unit yang ditransfer dari Departemen Pemotongan
selama periode berjalan 2.800
Jumlah unit yang ditransfer ke sediaan barang jadi selama
periode berjalan 3.000
Jumlah unit di sediaan akhir (90% selesai untuk bahan baku,
80% selesai untuk tenaga kerja dan BOP) 1.000

Sediaan Ditambahkan
Awal di Bulan Berjalan
Biaya yang dibebankan ke departemen:
Biaya dari departemen sebelumnya $17.280 $40.600
Bahan baku 5.550 30.690
Tenaga kerja langsung 2.400 16.932
BOP 3.600 25.398

Diminta: Buatlah laporan produksi bulan November dengan metode FIFO


untuk Departemen Perakitan.

3. Twonka Beverage Company memproduksi minuman dalam dua tahap.


Bahan baku diproses di Departemen Pencampuran kemudian diproses di
Departemen Pengalengan. Perusahaan ini menggunakan asumsi aliran
biaya FIFO. Berikut ini adalah data untuk bulan September 2004.
Pencampuran Pengalengan
Units BDP awal
Pencampuran (90% BB, 60% TKL, and 30% BOP) 600
Pengalengan (50% BB, 20% TKL, and 20%) 900
Units masuk proses Dep.Pencampuran 3.000

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


91
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Units ditansfer dr Pencampuran ke Pengalengan. 3.100 3.100


Unit ditransfer ke pers produk jadi 3.300
Units BDP akhir
Pencampuran (60% BB, 40% TKL, and 20% BOP) 500
Pengalengan (100% BB, 60% TKL and 60% BOP) 700
Data biaya:
Biaya BDP awal:
HP Dr dep sebelumnya $1.770
BB $ 1.288 100
TKL 272 55
BOP 175 74
Biaya yg ditambahkan pada periode ini:
BB $ 6.006 1.420
TKL 1.470 2.124
BOP 3.020 2.655
Diminta:
a. Buat Laporan Harga Pokok Produksi tiap departemen
b. Jurnal pemakaian biaya dan biaya yang ditransfer.

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


92
Modul Akuntansi Biaya & Lab

D. DAFTAR PUSTAKA

Bastian Bustami, Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya. Jakarta: Mitra Wacana


Media.
Carter, William K. 2013. Akuntansi Biaya, Edisi 14. Yogyakarta: Salemba
Empat.
Firdaus Ahmad Dunia, Wasilah. 2013. Akuntansi Biaya, Edisi 3. Jakarta:
Salemba Empat
Harnanto,M.Soc.Sc.,2017. Akuntan. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Andi

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


93

Anda mungkin juga menyukai