Anda di halaman 1dari 2

Kerjakan soal berikut!

1. Jelaskan pengaruh bahan baku yang ditambahkan setelah departemen pertama !


2. Jelaskan beberapa langkah modifkasi pada departmen selanjutnya setelah ada
penambahan bahan baku !
3. Jelaskan unit – unit dengan beragam tingkat penyelesaian yang disebakan karena
kontinuitas proses produksi !
4. Jelaskan masalah – masalah yang muncul ketika terdapat produk dalam proses awal di
suatu departemen !
5. Jelaskan metode yang dapat digunakan untuk menjawab masalah – masalah di atas
dan jelaskan perbedaan metode – metode tersebut !

Jawaban :
1. Pengaruh bahan baku yang ditambahkan setelah departemen pertama adalah :
1. Tidak ada penambahan jumlah unit yang diproduksi, tetapi terdapat penamabahan kos
produksi. Ketika penambahan bahan baku setelah departemen pertama dan jumlah unit
yang diproduksi tidak bertambah, maka tidak terdapat perubahan prosedur dalam
penyusunan laporan kos prosuksi. Departemen berikutnya yang menambahkan bahan
baku dalam prosesnya, akan memperlakukannya sebagaimana kos konversi.
2. Peningkatan jumlah unit yang diproduksi, tetapi tidak ada penambahan kos produksi.
Contoh penambahan bahan baku yang akan meningkatkan jumlah unit yang diproduksi,
tetapi tidak menambah kos produksi adalah penambahan air pada perusahaan cat.
3. Peningkatan jumlah unit yang diproduksi disertai dengan penambahan kos produksi.
Contohnya, panambahan gula pada perusahaan pembuat sirup, karena gula memiliki kos
dan penambahan gula akan menambah volume (jumlah unit) sirup yang diproses.

2. Langkah modifkasi pada departmen selanjutnya setelah ada penambahan bahan baku:
Langkah 1 : Kuantitas Jumlah unit transferan dari departemen A harus dimodifikasi karena
adanya penambahan jumlah unit di departemen B akibat penambahan bahan
baku.
Langkah 2 : Unit Ekuivalen Perhitungan unit ekuivalen harus tetap sama.
Langkah 3 : Kos dipertanggungjawabkan Modifikasi dilakukan pada penentuan kos unit
produk yang telah diperoleh dari departemen A.
Langkah 4 : Kos pertanggungjawaban

3. Unit – unit dengan beragam tingkat penyelesaian yang disebakan karena kontinuitas proses
produksi yaitu :
1. Unit masuk ke proses dan selesai selama periode waktu sekarang.
2. Unit telah diproses diperiode sebelumnya dan selesai pada periode waktu sekarang.
3. Unit masuk ke proses dan belum selesai pada periode waktu sekarang.

4. Masalah – masalah yang muncul ketika terdapat produk dalam proses awal di suatu
departemen,
1. Haruskah dibuat perbedaan tingkat penyelesaian antara produk selesai yang berasal dari
produk dalam proses awan dan produk masuk ke proses periode.
2. Haruskah semua unit selesai selama periode waktu tertentu akan dianggap 100% dalam
unit ekuivalen dengan mengabaikan tingkat penyelesaian produk pada proses awal.
3. Haruskah kos produksi yang berasal dari produk dalam proses digabungkan dengan kos
produksi ditambahkan periode sekarang untuk mendapatkan besaran kos ditambahkan ke
departemen.
5. Metode yang dapat digunakan untuk menjawab masalah – masalah di atas dan jelaskan
perbedaan metode – metode tersebut;
1. Metode rata-rata berbobot
Dalam metode ini, kos produk dalam proses awal ditambahkan pada kos produksi periode
sekarang dan jumlah ini kemudian dibagi dengan jumlah unit ekuivalen untuk
mendapatkan kos perunit ekuivalen rata-rata berbobot. Kos yang terkait dengan unit yang
masih diproses akan kehilangan identitasnya karena penggabungan atau marger kos
tersebut.

2. Metode masuk pertama keluar pertama (MPKP)


Dalam metode ini, unit produk dalam proses awal dilaporkan terpisah dari unit yang
berasal dari periode sekarang. Produk dalam proses awal diasumsikan diselesaikan terlebih
dahulu proses produksinya daripada unit masuk ke proses.

Anda mungkin juga menyukai