Anda di halaman 1dari 4

SOAL DAN JAWABAN TEORI

1. Tadi kan sudah dijelaskan pengertian dari kepuasan kerja itu sendiri adalah salah satu aspek
psikologis yang mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Nah yang ini
saya tanyakan yaitu tentang dimana dan kapan karyawan/pegawai menemukan kepuasan
kerjanya?

JAWAB : Kepuasan kerja setiap orang itu berbeda-beda, ada karyawan yang sudah merasa
puas jikahanya memiliki atasan yang peduli, memperhatikan serta mengarahkan nya.
Tetapi adajuga yang hanya merasa puas apabila diberi gaji yang besar atau setidak nya
layak. Tetapiuntuk mengukur kesamaan kepuasan pada karyawan, manajer membutuhkan
indikator-indikator yang dapat mengukur kepuasan kerja para karyawannya. Seperti
contoh nyayaitu menggunakan Single Global Rating atau Summation Score yang
mengidentifikasifactor lain seperti gaji, atasan, dan peluang promosi yang di berikan.
Melalui alat ukurkepuasan itulah nanti nya dapat disimpulkan, apakah karyawan memiliki
kepuasan kerja atau tidak.

2. Tadi sudah dijelaskan tentang mengukur kepuasan kerja. Ada dua pendekatan yaitu secara
umum dan nilai penyajian akhir yang terdiri dari sejumlah aspek. Yang pertama ada
Objective survey dan descriptive survey. Yang sy mau tanyakan yaitu bagaimana cara
mengukur dengan 3 komponen dari objective survey tersebut?
JAWAB :
A. Pengukuran kepuasan kerja dengan skala Job Description Index.
Skala pengukuran ini dikembangkan oleh Smith, Kendall, dan Hullin pada tahun 1969. Cara
penggunaannya, diajukan pertanyaan pada karyawan mengenai pekerjaan atau
jabatannya, yang mencakup tingkat kepuasan terhadap aspek pekerjaan, pengawasan,
upah, promosi, dan rekan kerja . Setiap pertanyaan yang diajukan, harus dijawab oleh
karyawan dengan menandai jawaban : ya, tidak, atau ragu-ragu (tidak dapat
memutuskan). Dengan cara ini akhirnya dapat diketahui tingkat kepuasan kerja karyawan.
b. Pengukuran Kepuasan Kerja dengan Minnesota Satisfaction Questionaire
Pengukuran kepuasan kerja ini dikembangkan oleh Weiss dan England pada tahun 1967.
Skala ini berisi tanggapan yang mengharuskan karyawan untuk memilih salah satu dari
alternatif jawaban : sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, atau sangat puas terhadap
berbagai pertanyaan yang diajukan. Berdasarkan jawaban-jawaban tersebut dapat
diketahui tingkat kepuasan kerja karyawan.
c. Pengukuran Kepuasan Kerja Berdasarkan Gambar Ekspresi Wajah.
Pengukuran kepuasan kerja yang dikembangkan oleh Kunin pada tahun 1955 ini terdiri
dari gambar-gambar wajah orang, mulai dari gambar wajah yang sangat gembira, gembira,
netral, cemberut, dan sangat cemberut. Karyawan diminta untuk memilih gambar
ekspresi wajah yang sesuai dengan kondisi pekerjaan yang dirasakan. Kepuasan kerja
dapat diketahui dari pilihan-pilihan karyawan terhadap gambar-gambar tersebut.

3. Mengapa tingkat kepuasan kerja yang dirasakan oleh setiap karyawan berbeda beda dengan
karyawan yang lainnya?
JAWAB : Karena setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai
dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Ini disebabkan adanya perbedaan persepsi
pada masing-masing individu.

4. Saya ingin bertanya mengenai, sikap. Apa arti penting dari sikap terhadap keragaman di
tempat kerja?
JAWAB : Sikap karyawan yang berubah untuk mencerminkan perspektif yang berubah
mengenai ras, gender, dan persoalan perbedaan lainnya, semakin menngkhawatirkan para
manajer. Karena hal tersebut bisa menjadi hal penghambat dalam organisasi. Oleh karena
itu, perlu dikembangkan sebuah program keberagaman, yang meliputi fase evaluasi diri.
Individu didesak untuk memeriksa diri sendiri serta menghadapi stereotip etnis dan
cultural yang mungkin mereka miliki. Dapat juga ditambahkan aktivitas yang mengatur
individu untuk melakukan pekerjaan sukarela di pusat-pusat layanan social atau
masyarakat. Untuk bertemu langsung dengan dengan individu atau kelompok dari latar
belakang yang berbeda, agar mereka merasakan seperti apakah menjadi berbeda.

5. Tadi sudah dijelaskan tentang pengukuran kepuasan kerja. Dari berbagai cara tersebut,
apakah cara tersebut dipakai semua dalam mengukur kepuasan kerja ? atau hanya dilakukan
secara berkala?
JAWAB : Untuk memilih cara pengukuran kepuasan kerja tergantung dari kebutuhan
perusahaan yang dianggap paling dibutuhkan, untuk mengenai yang paling efektif bisa
dilakukan dengan melakukan interview karena langsung merujuk ke personal karyawan
akan tetapi didampingi juga dengan rating svale untuk setiap pekerja, dan untuk proses
penilaian dilakukan secara berkala dikarenakan tingkat kepuasan kerja tidak selalu sama
tiap tahunnya sehingga perlu adanya penilaian secara berkala.

SOAL DAN JAWABAN KASUS


1. Pada perusahaan The seminyak Beach resort and SPA ingin bersaing dan harus benar-benar
cermat dalam mengamati SDM yang ada kan. Karena apabila SDM bermutu maka perusahaan dapat
mencapai tujuan yang diharapkan. Yang ingin saya tanyakan, namum mengapa pada perusahaan itu
atasannya justru membuat kepuasan kerja karyawan menajadi tergolong rendah?

Jawab :Gaya Kepemimpinan Seorang Pemimpin Mempengaruhi Kepuasan Kerja Melalui Bagaimana
Seorang pemimpin dalam Menciptakan Suasana Dan Lingkungan Kerja Yang Menarik Dan Positif,
Memiliki Cara Komunikasi Yang Baik, Dapat Melimpahkan Tanggung Jawab Dengan Baik, Dan Dalam
Hal Penerapan Peraturan Yang Baik. Disini sudah terlihat jelas perilaku yang dilakukan pimpinan
kepada karyawan yaitu, memberi gaji tidak sesuai UMR, minimnya kesempatan untuk maju dan
dipromosikan , arahan dari atasan yang minim sehingga karyawan merasa kebingungan, dan atasan
yang memiliki mood (suasana hati) yang berubah ubah, dan kadnag acuh dan jarang melakukan
komunikasi dengan karyawan.

2. Bagaimana seharusnya atasan atau pimpinan The Seminyak Beach Reseort and SPA ini, agar
karyawannya memiliki motivasi atau semangat kerja yang tinggi ?

JAWAB : Yang harus dilakukan pimpinan atau perusahaan agar membuat karyawan memiliki semangat kerja dan
motivasi yang tinggi yaitu dengan cara :

1. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Aman dan Nyaman

2. Memberikan Bekal atau Pelatihan untuk Pengembangan Diri

3. Mengadakan Outing atau Liburan Bersama

4. Memberikan Bayaran Sesuai Beban Kerja & Keahlian

5. Memberikan Kesempatan untuk Berpendapat

6. Memberikan Jenjang Karier yang Jelas

7. Memberikan Apresiasi

8. Berikan Perhatian pada Karyawan

9. Memberikan Waktu untuk Melakukan Hiburan

3 .di PT golden castle itu ada masalah internal yaitu adanya misscom antara atasan dan karyawan,
bagaimana sih cara membangun komunikasi yg baik antar atasan dan karyawan?
JAWAB : beberapa cara untuk membangun komunikasi yang baik antar atasa dan karyawanMenjadi
1.pendengar yang baik. ...

2.Pahami gaya komunikasi. ...

3. Sampaikan pesan dengan jelas. ...

4. Gunakan bahasa tubuh atau non-verbal. ...

5.Empati. ...

6. Tunjukan sikap ramah dan sopan. ...

7. Jangan takut bertanya. ...

8. Hindari membahas topik sensitif.

Anda mungkin juga menyukai