Anggota Kelompok : Ardia Hendra Linardi 3504200043 Dani Ramdani Hendang 35042000 Anne Hadigustian 3504200028 Cyndy Ariyanti 3504200013
PENGERTIAN KEPUASAN KERJA
Setiap orang yang bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari tempatnya bekerja. Kepuasan kerja seseorang pada dasarnya menyangkut perilaku seseorang dalam bekerja pada perusahaan akan merasa nyaman dan tinggi kesetiannya pada perusahaan apabila dalam bekerjanya memperoleh kepuasan kerja sesuai dengan apa yang diinginkan. Pengertian kepuasan kerja menurut para ahli : Davis (1996) menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan perasaan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan, yang dirasakan oleh karyawan dalam memandang pekerjaannya. Luthans (2006), kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosi yang senang atau emosi seseorang yang positif maupun menyenangkan yang dihasilkan dari penilaian suatu pekerjaan atau pengalaman kerja. Robbins dan Judge (2010) menyatakan bahwa kepuasan kerja sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Rivai dan Sagala (2011) mengatakan kepuasan kerja pada dasarnya merupakan suatu yang bersifat individual, setiap individual memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Dapat disimpulkan bahwa pemahaman tentang kepuasan kerja mempunyai aspek yang luas, kepuasan kerja tidak hanya dapat dipahami dari aspek fisik pekerjaannya itu sendiri, akan tetapi dari sisi non fisik. Kepuasan kerja berkaitan dengan fisik dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaannya, kondisi lingkungan pekerjaannya, ia juga berkaitan dengan interaksinya dengan sesama rekan kerjanya, serta sistem hubungan diantara mereka. Selain itu, kepuasan kerja juga berkaitan dengan prospek dengan pekerjaannya apakah memberikan harapan untuk berkembang atau tidak. KOMPONEN KEPUASAN KERJA Smith, Kendall dan Hullin 1996 (dalam Gibson, dkk, 2000) menyebukan 5 komponen kepuasan kerja yang dirasakan pegawai, yaitu : 1. Pekerjaan Sejauh mana tugas kerja dianggap menarik dan memberikan kesempatan untuk belajar dan menerima tanggung jawab. 2. kesempatan untuk promosi yaitu adanya kesempatan untuk maju 3. supervisor atau atasan Kemapuan atasan untuk membantu dan mendukung pekerja atau bawahannya 4. gaji atau upah Suatu jumlah yang diterima dan keadaan yang dirasakan dari pembayaran, selama bekerja mencakup juga kebijakan penggajian, tunjangan yang didapat, tingkat upah dan potensi adanya kenaikan gaji. 5. rekan kerja Sejauh mana rekan kerja dekat, bersahabat, kompeten dan saling mendukung.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA
1. Kondisi Kerja artinya jika seluruh kebutuhan sesorang untuk bekerja terpenuhi baik itu dari bahan yang dibutuhkan ataupun dari lingkungan yang menunjang maka kepuasan kerja akan terjadi. 2. Peraturan, budaya serta karakteristik yang ada dalam organisasi tersebut, yang jika peraturan dalam menjalankan pekerjaan nya dapat mendukung terhadap pekerjaan nya maka karyawan atau para pekerja akan merasakan kepuasan kerja. 3. Kompensasi dari pekerjaan nya yang seimbang dengan pekerjaan yang telah ia lakukan. 4. Efisiensi Kerja dalam hal ini dikaitkan dengan kemampuan seseorang dalam pekerjaan nya. 5. Peluang Promosi promosi ini sangat mempengaruhi kepuasan kerja dapat dihargai dengan dinaikan posisi nya disertai gaji yang akan diterimanya. 6. Rekan Kerja kepuasan kerja akan muncul apabila dalam suatu organisasi terdapat hubungan yang baik. ASPEK-ASPEK KEPUASAN KERJA 1. Kerja yang secara Mental Menantang Kebanyakan karyawan menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan tugas, kebebasan dan umpan balik mengenai betapa baik mereka mengerjakan. Karakteristik ini membuat kerja secara mental menantang. 2. Ganjaran yang Pantas Pemberian upah yang baik didasarkan pada tuntutan pekerjaan,tingkat keterampilan individu,dan standar pengupahan komunitas,kemungkinan besar akan dihasilkan kepuasan 3. Kondisi Kerja yang Mendukung karyawan peduli akan lingkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk kemudahan mengerjakan tugas. Studi-studi memperagakan bahwa karyawan lebih menyukai keadaan sekitar fisik yang tidak berbahaya atau merepotkan. Temperatur(suhu).Cahaya,kebisingan,dan faktor lingkungan lain seharusnya tidak ekstrem(terlalu banyak atau sedikit). 4. Rekan Kerja yang Mendukung Bila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan menyenangkan dapat menciptakan kepuasan kerja yang meningkat. Tetapi perilaku atasan juga merupakan determinan utama dari kepuasan. 5. Kesesuaian Kepribadian dengan Pekerjaan pada hakikatnya nya orang yang tipe kepribadiannya kongruen (sama dan sebangun) dengan pekerjaan yang mereka pilih seharusnya mendapatkan bahwa mereka mempunyai bakat dan kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntunan dari pekerjaan mereka. Dengan demikian akan lebih besar kemungkinan untuk berhasil pada pekerjaan tersebut,dan karena sukses ini, mempunyai ke boleh jadian yang lebih besar untuk mencapai kepuasan yang tinggi dari dalam kerja mereka.
PROFIL KEPUASAN KERJA
Profil kepuasan kerja dalam organisasi sangat banyak pengaruhnya, hal ini dapat dibuktikan dengan banyak ya ragam orang dalam bekerja dan bagaimana cara mereka mengetahui pekerjaan yang ia miliki serta keinginan atau kemampuannya untuk bertahan dalam organisasi tersebut. Adapun ciri-ciri pegawai yang merasa puas dalam bekerja adalah sebagai berikut : 1. Selalu datang tepat waktu 2. Senang dalam melakukan pekerjaannya 3. Tidak mengeluh terhadap tugas dan pekerjaan 4. Selalu semangat dalam bekerja 5. Betah berada ditempat kerja 6. Mempunyai hubungan harmonis dengan pegawai lain dan atasannya. CARA PEGAWAI DAPAT MENGUNGKAPKAN KETIDAKPUASAN Ketidakpuasan karyawan dapat diungkapkan dengan sejumlah cara. Misalnya berhenti, keryawan dapat mengeluh, tidak patuh, atau mengelakkan sebagian tanggung jawab dari mereka. Berikut adalah contoh respon yang biasa diungkapkan karyawan jika mereka merasa tidak puas menurut Stephe Robbins (2003:105) : 1. Exit, perilaku yang mengarah untuk meninggalkan organisasi. 2. Pengabaian (neglect), secara pasif membiarkan kondisi memburuk.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional