Anda di halaman 1dari 6

NAMA : PUTRI AMELIA SEPRINA

NIM : 201980140
TUGAS RESUME CHAPTER 3 – ATTITUDE AND JOB SATISFACTION
Sikap adalah pernyataan evaluatif — baik yang menguntungkan maupun yang tidak
menguntungkan — tentang objek, orang, atau peristiwa. Mereka juga mencerminkan
bagaimana perasaan kita tentang sesuatu. Ketika saya mengatakan "Saya menyukai
pekerjaan saya," saya mengekspresikan sikap saya tentang pekerjaan. Sikap itu kompleks.

Lady Gaga, atau organisasi tempat mereka bekerja, Anda mungkin mendapatkan
respons sederhana, tetapi alasan yang mendasarinya mungkin rumit. Untuk memahami
sepenuhnya sikap, kita harus mempertimbangkan sifat atau komponen fundamental
mereka. Biasanya, para peneliti berasumsi bahwa sikap memiliki tiga komponen: kognisi,
pengaruh, dan perilaku.

Dalam contoh ini, seorang karyawan tidak mendapatkan promosi yang menurutnya
pantas untuknya. sikapnya terhadap atasannya diilustrasikan sebagai berikut: karyawan
itu berpikir bahwa dia pantas mendapatkan promosi, dia sangat tidak menyukai atasannya
dan dia telah mengeluh dan mengambil tindakan.

Sikap dan Perilaku

Penelitian awal tentang sikap mengasumsikan bahwa mereka terkait dengan perilaku —
yaitu, sikap yang dimiliki orang menentukan apa yang mereka lakukan. peneliti lain telah
sepakat bahwa sikap memprediksi perilaku masa depannya.

Apakah Anda pernah memperhatikan bagaimana orang mengubah apa yang mereka katakan
sehingga tidak bertentangan dengan apa yang mereka lakukan tersebut. Orang mencari
konsistensi yang stabil di antara sikap mereka dan di antara sikap dan perilaku mereka. segala
bentuk ketidakkonsistenan tidak nyaman dan karena itu individu berusaha untuk mengurangi
atau meminimalkannya. Tidak ada individu yang dapat menghindari disonansi.

Sikap Kerja

Kami memiliki ribuan sikap akan , tetapi perilaku organisasi (OB) memusatkan perhatian
kami pada jumlah yang sangat terbatas yang membentuk positif atau evaluasi negatif yang
dipegang karyawan tentang aspek lingkungan kerja mereka. sikap penting lainnya termasuk
persepsi dukungan organisasi dan keterlibatan karyawan tersebut.
Job Satisfaction& Job Involvement

Ketika orang berbicara tentang sikap karyawan, itu biasanya berarti kepuasan kerja, perasaan
positif tentang pekerjaan, yang dihasilkan dari evaluasi karakteristiknya tersebut. Namun
Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi memiliki perasaan positif tentang
pekerjaannya, sementara orang yang dengan kepuasan yang rendah memiliki perasaan
negatif. Karena peneliti perilaku organisasi memberikan kepuasan kerja yang sangat penting
bagi seseorang itu sendiri.

Job Involvement

Terkait dengan kepuasan kerja adalah keterlibatan pekerjaan, sejauh mana orang
mengidentifikasi secara psikologis dengan pekerjaan mereka dan mempertimbangkan tingkat
kinerja yang dipersepsikan penting untuk harga diri. Karyawan dengan dan peduli tentang
jenis pekerjaan yang mereka lakukan. Konsep lain yang berkaitan erat adalah pemberdayaan
psikologis, atau keyakinan karyawan tentang sejauh mana mereka memengaruhi lingkungan
kerja, kompetensi, kebermaknaan pekerjaan mereka, dan otonomi yang mereka rasakan.

Komitmen Organisasional (Organizational Commitment)

Seorang karyawan dengan komitmen organisasi mengidentifikasikan diri dengan organisasi


tertentu dan tujuan serta keinginannya untuk tetap menjadi anggota. Keterikatan emosional
dengan organisasi dan kepercayaan pada nilai-nilai adalah "standar emas" untuk komitmen
karyawan. Karyawan yang berkomitmen akan lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat
dalam pekerjaan dengan penarikan bahkan jika mereka tidak puas karena mereka memiliki
rasa loyalitas atau keterikatan organisasi.

Perceived Organizational Support

Perceived organisation support (POS) adalah tingkatan di mana karyawan percaya organisasi
menghargai kontribusi dan kepedulian mereka terhadap kesejahteraan mereka. Contoh yang
sangat baik adalah insinyur R&D John Greene, yang POS-nya sangat tinggi karena ketika dia
didiagnosis menderita leukemia, CEO Marc Benioff dan 350 karyawan Salesforce.com
menanggung semua biaya medisnya dan tetap berkomunikasi dengannya selama masa
pemulihan.
Keterlibatan Karyawan

Keterlibatan karyawan adalah keterlibatan individu dengan, kepuasan dengan, dan


antusiasme untuk pekerjaan yang dilakukannya. Untuk mengevaluasi keterlibatan, kita
mungkin bertanya kepada karyawan apakah mereka memiliki akses ke sumber daya dan
peluang untuk mempelajari keterampilan baru, apakah mereka merasa pekerjaan mereka
penting dan bermakna, dan apakah interaksi dengan rekan kerja dan penyelia dihargai.

Karyawan yang sangat terlibat memiliki gairah untuk pekerjaan mereka dan merasakan
hubungan yang mendalam dengan perusahaan mereka; karyawan yang tidak bekerja pada
dasarnya telah memeriksa, meluangkan waktu tetapi tidak energi atau perhatian dalam
pekerjaan mereka. Keterlibatan menjadi perhatian nyata bagi sebagian besar organisasi
karena survei menunjukkan bahwa sedikit karyawan — antara 17 persen dan 29 persen —
sangat terlibat dalam pekerjaan mereka.

Measuring Job Satisfaction

Definisi kami tentang kepuasan kerja — perasaan positif tentang pekerjaan yang dihasilkan
dari evaluasi karakteristiknya — luas. Namun luasnya itu pantas. Pekerjaan lebih dari sekadar
menyeret kertas, menulis kode pemrograman, menunggu pelanggan, atau mengendarai truk.
Pekerjaan membutuhkan interaksi dengan rekan kerja dan bos, mengikuti aturan dan
kebijakan organisasi, menentukan struktur kekuasaan, memenuhi standar kinerja, hidup
dengan kerja yang kurang ideal

How Satisfied Are People in Their Jobs?

Apakah kebanyakan orang puas dengan pekerjaan mereka? Anda mungkin ingin
mempertimbangkan Polling OB sebelum Anda menjawab. Tingkat kepuasan kerja dapat tetap
konsisten dari waktu ke waktu. Misalnya, tingkat kepuasan kerja rata-rata AS secara
konsisten tinggi dari tahun 1972 hingga 2006. Namun, kondisi ekonomi cenderung
memengaruhi kepuasan kerja.

Job Condition

Biasanya pekerjaan yg menarik bagi karyawan adalah pekerjaan yang memberikan training,
variasi, kebebasan, dan social support bagi para karyawannya. Survey mengatakan bahwa
para pekerja barat lebih puas terhadap pekerjaannya apabila terdapat hubungan yang
berkualitas antara pemimpin dan karyawannya. Sedangkan untuk budaya asia, para pekerja
lebih merasa puas apabila pemimpin mereka memiliki emotional intelligence. Semua
pertimbangan itu penting, namun yang paling penting adalah kondisi lingkungan pekerjaan
itu sendiri yang memang harus bisa mendukung ekspresi para karyawannya.

Personality

Karyawan yang memiliki kepribadian Core Self Evaluation (CSE) yang positif akan
cenderung lebih puas terhadap pekerjaannya dibandingkan orang yang memiliki nilai Core
Self Evaluation CSE negative.

Pembayaran

Gaji berkolerasi dengan kepuasan pekerja seseorang dan bisa mempengaruhi kebahagiaan
seseorang juga. Namun efeknya akan semakin mengecil apabila seseorang telah mencapai
titik nyaman hidupnya. Gaji memang bisa menjadi motivasi seorang karyawan, namun belum
tentu menambah kebahagian seseorang.

Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan upaya dari sebuah perusahaan untuk
memberdayakan masyarakat dan lingkungan di sekitar perusahaan. Menurut survey,
karyawan Amerika dan Australia lebih puas bekerja dalam perusahaan yang memiliki
program CSR yang jelas terutama bagi pekerja milenial. Walaupun berkaitan dengan
kepuasan pekerja, perusahaan tentu harus mempertimbangkan beberapa masalah berkaitan
dengan CSR.

Hasil dari Kepuasan Bekerja Karyawan

Performa Kerja

Kepuasan para karyawan dalam pekerjaannya akan membuahkan performa yang lebih baik
bagi perusahaan. Hasil dari 300 studi kepada karyawan yang berperforma baik, mereka
merasa puas akan pekerjaannya.

Organizational Citizenship Behaviour

Kepuasan bekerja karyawan sangat mempengaruhi citizenships behavior para karyawannya.


OCB termasuk orang-orang yang berbicara positif mengenai perusahaan. Studi mengatakan
bahwa karyawan yang merasa puas akan lebih terlibat dalam OCB. Kepribadian masing-
masing karyawan juga berpengaruh dalam OCB. Karyawan yang cenderung extrovert lebih
aktif dan terlibat dalam OCB.

Customer Satisfaction

Kepuasan karyawan secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan pelanggan perusahaan


dan juga menambah loyalitas para konsumen. Seperti sebuah perusahaan sepatu Zappos,
mereka memberikan pelatihan dan tunjangan sebesar $2,000. Melakukan pembelian ulang.

Life Satisfaction

Kepuasan karyawan dalam bekerja juga mempengaruhi kepuasan hidup karyawannya dan
attitude serta pengalaman karyawan dalam hidup juga akan mereka terapkan dalam setiap
pekerjaannya.

Dampak dari Ketidakpuasan Kerja Karyawan

Ada 4 response yang diakibatkan ketidakpuasan kerja seorang karyawan, diantaranya:

 Exit, merupakan respons langsung karyawan dari ketidakpuasannya terhadap

perusahaan. Studi mengatakan apabila perusahaan akan mengalami collective turnover

dari keluarnya karyawan.

 Voice, voice response bisa berupa secara aktif dan konstruktif memberikan masukan
dan kritik terhadap kekurangan-kekurangan yang dimiliki perusahaan
 Loyalty, secara pasif namun optimis menunggu perubahan perusahaan menjadi lebih
baik lagi
 Neglect, secara pasif membiarkan keadaan perusahaan semakin memburuk, termasuk
absteinisme kronis, usaha yang berkurang, dan meningkatnya tingkat kesalahan.

Exit dan neglect berhubungan dengan berbagai performa seperti produktivitas,


absteenism, dan turnover. Model ini mengembangakan respon karyawan dengan
menyertakan Voice dan Loyalty, yang lebih cenderung memberikan masukan secara
konstruktif.

Counterproductive Work Behaviour

Merupakan tindakan-tindakan karyawan yang membuat pekerjaan menjadi kurang produktif


seperti gossip, mencuri saat bekerja, absteenism, dan keterlambatan. Biasanya para karyawan
yang tidak puas atas pekerjaannya cenderung melakukan tindakan-tindakan CWB.
Berdasarkan penelitian, karyawan biasanya melakukan lebih dari 1 aksi CWB, seperti
mencuri alat tulis kantor, menggunakan fasilitas internet dengan tidak semestinya, dll.
Peneliti menyebut bahwa prilaku CWB ini merupakan reaksi emosi dari ketidakpuasaan dan
ketidakadilan yang dirasakan oleh karyawannya.

Absteenism

Hubungan antara ketidakpuasan pekerja terhadap absteenism adalah cenderung menengah ke


rendah. Biasanya mereka memiliki tingkat absen yang tinggi saat terdapat banyak pilihan
alternative yang membingungkan.

Anda mungkin juga menyukai