Dari bagan diatas dapat kita lihat bagaimana perkembangan penelitian hubungan
antara sikap dan perilaku. Pada bagan juga dapat kita temui kata-kata, ”Efek
disonansi kognitif ”. Festinger mengilustrasikan sikap mengikuti perilaku dengan
efek disonansi kognitif. Efek disonansi kognitif merupakan ketidakcocokan antara
sikap dan perilaku. Festinger berpendapat bahwa bentuk ketidakcocokan akan
menimbulkan ketidaknyamanan dan individu akan berusaha menguranginya.
C. Perbandingan dan Perbedaan dari Sikap Kerja
Dalam bagian berikut diuraikan berbagai macam sikap kerja antara lain:
1. Kepuasan Kerja
Perasaan positif tentang pekerjaan yang dihasilkan dari evaluasi terhadap
karakteristik pekerjaan.
2. Keterlibatan Kerja
Tingkat identifikasi psikologis dengan pekerjaan di mana kinerja yang
dirasakan penting bagi harga diri.
3. Pemberdayaan Psikologi
Keyakinan akan tingkat pengaruh terhadap pekerjaan, kompetensi dan
kebermaknaan pekerjaan
4. Komitmen Organisasi
Mengidentifikasi diri dengan organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya serta
ingin mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Model teoritis
mengusulkan bahwa karyawan yang berkomitmen akan lebih kecil
kemungkinannya untuk melakukan penarikan diri dari pekerjaan meskipun
mereka merasa tidak puas, karena mereka memiliki rasa kesetiaan terhadap
organisasi.
5. Persepsi Dukungan Organsisasi (PDO)
Sejauh mana karyawan percaya bahwa organisasi menghargai kontribusi
mereka dan peduli dengan kesejahteraan mereka.
6. Keterlibatan Karyawan
Tingkat keterlibatan, kepuasan dan antusiasme terhadap pekerjaan.
Karyawasan yang terlibat sangat antusias dengan pekerjaan dan perusahaan
mereka.
Sikap – sikap kerja tersebut sangat berkaitan meskipun ada beberapa perbedaan
dan tumpang tindih yang dapat menyebabkan kebingungan. Sikap – sikap tersebut
mengidentifikasi karyawan yang memiliki sikap pekerja yang antusias, pekerja
yang enggan untuk tinggal, pekerja yang antusias untuk keluar dari perusahaan
atau bahkan sebaliknya.