Prepared by
Dr. Herman Ruslim SE., Ak., MM
Sikap (Attitude)
Sikap: Pernyataan-pernyataan evaluatif
terhadap objek, orang atau peristiwa.
1. Apa saja komponen utama dari sikap?
2. Seberapa konsistenkah sikap itu?
3. Apakah prilaku selalu mengikuti sikap?
4. Apakah sikap kerja yang utama?
5. Bagaimana sikap karyawan dapat diukur?
6. Apa arti penting dari sikap terhadap
keragaman di tempat kerja?
Apa Saja Komponen Utama dari
Sikap?
Komponen Kognitif: Segmen opini atau
keyakinan dari sikap;
Komponen Afektif: Segmen emosional
atau perasaan dari sikap;
Komponen Prilaku: Niat untuk berperilaku
dalam cara tertentu terhadap seseorang
atau sesuatu
Komponen-Komponen Sikap
Kognitif = Evaluasi
Pengawas saya membeli promosi kepada
seorang rekan kerja yang tidak begitu
pantas mendapatkannya bila dibandingkan
dengan diri saya pengawas saya tidak adil
Afektif = Perasaan
Saya tidak menyukai pengawas saya
Sikap negatif
terhadap pengawas
Prilaku = Tindakan
Saya akan mencari pekerjaan lain, saya
telah mengadukan pengawas saya ke
semua orang yang mau mendengarkan
Seberapakah Konsistenkah Sikap
Itu?
Leon Festinger mengemukakan teori Ketidaksesuaian
Kognitif (Cognitive Dissonance). Teori ini berusaha
menjelaskan hubungan antara sikap dan prilaku.
Ketidaksesuain berarti ketidakkonsistenan. Ketidak
sesuain kognitif merujuk pada ketidaksesuaian yang
dirasakan oleh seorang individu antara dua sikap atau
lebih, atau antara prilaku dan sikap. Festinger
berpendapat bahwa bentuk ketidakkonsistenan apapun
tidaklah menyenangkan dan bahwa individu akan
berusaha mengurangi ketidaksesuaian dan, tentunya,
ketidaknyamanan tersebut. Oleh karena itu, individu
akan mencari keadaan yang stabil, dimana hanya ada
sedikit ketidaksesuaian
Apakah Prilaku Selalu Mengikuti
Sikap?
Variabel pengait hubungan sikap-prilaku
yang paling kuat adalah pentingnya sikap,
kekhususannya, aksesibilitasnya, apakah
ada tekanan-tekanan sosial, dan apakah
mempunyai pengalaman langsung dengan
sikap tersebut
Teori Persepsi Diri: Sikap yang digunakan
setelah melakukan sesuatu untuk
memahami tindakah yang telah terjadi.
Apakah Sikap Kerja yang Utama?
Keluar Aspirasi
Destruktif Konstruktif
Pengabaian Kesetiaan
Pasif
Kepuasan Kerja dan Ketidak
Hadiran
Kepuasan kerja dan ketidakhadiran
berhubungan negatif, tetapi korelasi
tersebut berkisar antara sedang sampai
lemah. Sementara adalah masuk akal
bahwa karyawan yang tidak puas
cenderung melalaikan pekerjaan, faktor-
faktor lain memiliki pengaruh pada
hubungan tersebut dan mengurangi
koefisien korelasi.
Kepuasan Kerja dan Perputaran
Karyawan
Kepuasan juga berhubungan secara negatif
dengan perputaran karyawan, tetapi korelasi
tersebut lebih kuat daripada apa yang kita
ketahui untuk ketidakhadiran. Namun sekali lagi,
faktor-faktor lain seperti kondisi pasar tenaga
kerja, harapan tentang peluang pekerjaan
alternatif, dan lamanya masa jabatan dengan
organisasi merupakan batasan penting tentang
keputusan yang aktual untuk meninggalkan
pekerjaan seseorang pada saat ini
Kepuasan Kerja dan Prilaku
Menyimpang di Tempat Kerja.
Ketidakpuasan kerja memprediksi banyak
perilaku khusus, termasuk upaya pembentukan
serikat kerja, penyalahgunaan hakikat,
pencurian ditempat kerja, pergaulan yang tidak
pantas, dan kelambanan. Para peneliti
berpendapat bahwa perilaku ini adalah indikator
sebuah sindrom yang lebih luas yang kita sebut
perilaku menyimpang ditempat kerja (atau
penarikan diri karyawan)
Fraud Statistik
KETERANGAN 2004 JUMLAH
(% dari total 508 kasus) KERUGIAN
(MEDIAN LOSS)
Posisi Employee (67.8%) $62,000
Manager (34%) $140,000
Executive/Owner (12.4%) $900,000
Penghasilan < $55,000 (51.2%) $47,000
per tahun $55,000 - $99,000 (28.5%) $135,500
$100,000- $149,999 (11.2%) $429,000
Lanjutan
5.5%
Siapa Dia??
Wisdom for Organization Behavior
WATAK: SWOT
IMPIAN/INGIN: SMARTER Goal
SIASAT: Grand strategy
DIDIK: Capacity Building
OTAK/OTOT: Work smart, Work hard
METER: Measurement
MONITOR Monitor implementation
MANAJEMEN Mengelola sumberdaya