DOSEN PENGAJAR
Wida Arindya Sari S.E., M.Ak
Disusun Oleh :
Kelompok 1: Chapter 1
Dwi Rifdayati (3201805053)
Nurkholillah (3201805007)
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat-
Nya sehingga makalah tentang “Pengertian Dan Bentuk-Bentuk Badan Usaha Di
Indonesia” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat guna
menunjukkan partisipasi kami dalam menyelesaikan tugas pembuatan makalah sebagai salah
satu penunjang nilai mata kuliah Pengantar Bisnis dengan dosen pengajar Bapak Wida
Arindya Sari S.E., M.Ak Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada
mahasiswa prodi Akuntansi Keuangan sebagai bekal pengalaman nyata. Dan tentunya
makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu kepada dosen kami minta
masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang.
Penyusun
i
Daftar isi
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah ................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
2.1 Pengertian Perusahaan Bisnis Dan Pengusaha ......................................... 3
2.2 Bentuk-Bentuk Badan Usaha Berdasarkan Jumlah Pekerja Dan Wilayah
Negara ........................................................................................................ 4
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
2. Bagaimana bentuk badan usaha berdasarkan jumlah pekerja dan wilayah negara ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai, adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian perusahaan bisnis dan pengusaha
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk badan usaha di Indonesia.
1.4 Manfaat
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
2. Perusahaan sedang
Perusahaan yang memiliki tenaga kerja antara 20-99 orang. Pengelolaan usaha ini sudah
lebih baik dibandingkan dengan perusahaan kecil. Perusahaan ini sudah menggunakan jasa
orang lain untuk membantu mengelola usahanya walaupun pemiliknya tetap aktif ikut dalam
mengelola perusahaan tersebut. Contoh : Manajemen properti, jasa kebersihan, usaha
dealer mobil, danlain sebagainya.
3. Perusahaan besar
Perusahaan yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang. Perusahaan ini memiliki
kapasitas produksi yang besar. Oleh karena jumlah karyawan dan hasil produksinya sangat
besar, pengelolaan perusahaan ini sudah menerapkan sistem manajemen yang rapi dan
profesional. Jadi, dalam perusahaan terdapat pembagian kerja atau spesialisasi. Contoh :
Google, Unilever, Indofood, Semen Indonesia, Gudang Garam, Perusahaan Gas Negara,
Telkom, dan lain sebagainya.
Berdasarkan Wilayah Negara :
• Badan Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) adalah badan usaha yang
modalnya dimiliki oleh masyarakat negara itu sendiri. Contoh : Bio Farma, Kelola
Mina Laut (KLM), Sido Muncul, Selamat Sempurna, PT Mega Andalan Kalasan
(MAK), dan lain sebagainya.
• Badan Usaha Penanaman Modal Asing atau Luar Negeri (PMLN) adalah badan usaha
milik luar negeri yang beroerasi dalam negeri. Contoh : Air Asia (Malaysia), MRO
4
(Belanda), Royal Dutch Shell plc (Belanda), DANONE (Spanyol), Unilever
(Belanda), Petronas (Malaysia), dan lain sebagainya.
1) Fungsi Operasional
Fungsi operasional adalah fungsi yang memungkinkan badan usaha dapat
melaksanakan kegiatannya dengan baik untuk mencapai tujuan. Fungsi ini meliputi fungsi
pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, serta administrasi/akuntansi.
2) Fungsi Manajerial
Fungsi manajerial adalah fungsi badan usaha yang menyatakan bagaimana suatu badan usaha
dikelola secara efisien agar memberikan keuntungan maksimal. Fungsi ini meliputi
perencanaan, peng organisasian, pengarahan, dan pengawasan. Kedua fungsi tersebut bersifat
internal, artinya sampai sejauh mana sebuah badan usaha tersebut mampu menjaga
kelangsungan usahanya sehingga tetap berfungsi bagi badan usaha yang ber sangkutan.
B. Fungsi Sosial
Fungsi sosial badan usaha berhubungan dengan manfaat badan usaha secara langsung
atau tidak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya, dalam penggunaan tenaga
kerja, hendaknya badan usaha lebih memprioritaskan tenaga kerja yang berasal dari
lingkungan disekitar badan usaha. Berbeda dengan fungsi sebelumnya, fungsi sosial badan
usaha lebih bersifat eksternal. Fungsi sosial menyatakan sampai sejauh mana suatu badan
usaha mampu memberikan peran secara nyata bagi lingkungan di luar badan usaha yang
bersangkutan. Fungsi social antara lain sebagai berikut.
5
Sebagai suatu institusi bisnis, badan usaha akan menyerap tenaga kerja dari
masyarakat. Semakin maju dan berkembang suatu badan usaha, semakin banyak tenaga
kerja terserap karena kesempatan kerja yang tersedia lebih luas.
2) Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Etika bisnis yang sehat, mengharuskan setiap badan usaha meningkatkan kualitas
lingkungan hidup. Misalnya, menyediakan tempat pengolahan limbah pabrik dalam rangka
mengurangi pencemaran.
3) Fungsi Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Kemajuan dunia usaha akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi
nasional. Semakin maju dan berkembang dunia usaha, semakin banyak kesempatan kerja
yang tersedia. Selain itu, skala usaha juga akan lebih besar karena produk yang dihasilkan
akan lebih banyak dan pangsa pasar juga lebih luas. Dalam jangka panjang akan
memengaruhi tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara yang berarti
peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
6
2.4 Bentuk-Bentuk Badan Usaha Di Indonesia
A. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah suatu perusahaan atau bisnis yang dimiliki oleh pemilik
tunggal.Berikut ini adalah definisi perusahaan perseorangan menurut para ahli, diantaranya:
2. Basswasta
3. Hatta
Menurut Hatta, pengertian perusahaan perseorangan adalah sebuah badan usaha yang
didirikan dan dikelola oleh seorang pengusaha.
4. Wikipedia
7
Ciri-Ciri Perusahaan Perseorangan
Ada beberapa ciri-ciri perusahaan perseorangan yang memudahkan kita untuk mengenalinya,
diantaranya adalah:
Setiap jenis dan bentuk perusahaan pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan perusahaan
perseorangan:
KELEBIHAN :
KEKURANGAN :
Karena perorangan dan biaya terbilang sedikit, jadi kemampuan perusahaan terbatas.
Tenaga kerja dan manajemen terbatas.
8
Kebutuhan modal yang dapat dipenuhi oleh pemilik juga kecil karena sumber
keuangan terbatas.
Kelangsunga usaha perusahaan kurang terjamin.
Pengelolaan manajemennya lebih kompleks.
Contoh perusahaan perorangan adalah usaha kecil atau UKM (Usaha Kecil
Menengah) seperti bengkel, binatu (laundry), salon kecantikan, rumah makan, persewaan
komputer dan internet, toko kelontong, tukang bakso keliling, dan pedagang asongan.
B. Koperasi
Unsur-unsur Koperasi :
Macam-Macam Koperasi :
9
1. Berdasarkan jenis usahanya
Berdasarkan jenis usahanya koperasi dapat kita bedakan sebagai berikut:
a. Koperasi produksi
Koperasi jenis ini melakukan usaha produksi atau menghasilkan barang. Barang-
barang yang dijual di koperasi adalah hasil produksi anggota koperasi. Bagi para anggota
yang memiliki usaha, dapat memasok hasil produksinya ke koperasi. Misalnya, berupa hasil
kerajinan, pakaian jadi, dan bahan makanan.
b. Koperasi konsumsi
Koperasi ini menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam bentuk barang antara
lain berupa bahan makanan, pakaian, alat tulis atau peralatan rumah tangga.
Koperasi Serba Usaha (KSU) terdiri atas berbagai jenis usaha. Seperti menjual
kebutuhan pokok dan barang-barang hasil produksi anggota, melayani simpan pinjam dan
pelayanan jasa.
2. Berdasarkan keanggotaannya
Berdasarkan keanggotaannya koperasi dapat dibedakan antara lain, sebagai berikut:
Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri baik pegawai pusat maupun daerah.
Koperasi pegawai negeri didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan para pegawai negeri.
Koperasi ini beranggotakan para pedagang pasar. Pada umumnya pedagang di setiap pasar
mendirikan koperasi untuk melayani kebutuhan yang berkaitan dengan kegiatan para
10
pedagang. Misalnya modal dan penyediaan barang dagangan. Di tingkat kabupaten
atau provinsi terdapat Pusat Koperasi Pasar (Puskoppas) yang bertujuan memberikan
bimbingan kepada koperasi pasar yang ada di wilayah binaannya.
d. Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah beranggotakan warga sekolah yaitu guru, karyawan, dan siswa.
Koperasi sekolah biasanya menyediakan kebutuhan warga sekolah. Misalnya alat tulis
menulis, buku-buku pelajaran, serta makanan. Keberadaan koperasi sekolah sangat penting.
Selain menyediakan kebutuhan bagi warga sekolah, juga sebagai sarana pendidikan
bagi siswa untuk belajar berorganisasi dalam bentuk usaha bersama.
3. Berdasarkan Tingkatannya
Berdasarkan tingkatannya koperasi dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Koperasi primer
Koperasi primer merupakan koperasi yang beranggotakan orang-
orang. Anggota koperasi primer paling sedikit 20 orang.
b. Koperasi sekunder
Koperasi sekunder merupakan koperasi yang beranggotakan beberapa
koperasi. Koperasi sekunder meliputi:
- Pusat koperasi
Pusat koperasi merupakan koperasi yang anggotanya paling sedikit lima buah
koperasi primer dan berada di satu kabupaten/kota.
- Gabungan koperasi
11
Gabungan koperasi merupakan koperasi yang anggotanya paling sedikit tiga buah pusat
koperasi. ilayahnya meliputi satu provinsi atau lebih.
- Induk koperasi
Induk koperasi merupakan koperasi yang anggotanya paling sedikit tiga buah
gabungan koperasi.
Kelebihan :
Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
Seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau yang sudah
menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya sendiri untuk
memperbaiki hidupnya.
Kekurangan :
Modal terbatas.
12
Menurut UU No. 19 Tahun 2003, Pengertian BUMN adalah suatu badan usaha
dimana modalnya dimiliki oleh pemerintah yang berasal dari kekayaan negara.
1. Perjan
Perjan merupakan salah satu bentuk badan usah yang seluruh modalnya dimiliki oleh
Pemerintah. Contoh Perjan : PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), sekarang menjadi PT.
KAI.
2. Perum
Perum ibarat perubahan dari Perjan. Sama seperti perjan, namun perum berorientasi
pada profit atau mencari keuntungan. Perum dikelola oleh negara dan karyawan berstatus
sebagai Pegawai Negeri. Walaupun sudah berusaha mencari keuntungan namun tetap saja
merugi, sehingga Negara menjualnya ke publik dan pada akhirnya berganti nama menjadi
Perseo.
3. Persero
Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh Negara. Tidak
seperti Perjan dan Perum. Selain mencari keuntungan, Persero juga mendedikasikan untuk
pelayanan masyarakat. Contoh Persero : PT. Kereta Api Indonesia, PT. Perusahaan Listrik
Negara, PT. Pos Indonesia dan masih banyak lagi.
Pengertian BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta adalah suatu badan usaha
dimana seluruh modalnya berasal dari pihak swasta. Pihak swasta di sini maksudnya adalah
pihak swasta dalam negeri dan juga pihak swasta asing.
1. Firma (Fa)
Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap
anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan.
13
Ciri-ciri Firma :
Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Kelebihan :
Mudah, tak perlu banyak persyaratan namun perlu kesepakatan para pihak yang akan
mendirikan firma.
Tidak terlalu memerlukan akta formal karena menggunakan akta dibawah tanda
tangan
Kekurangan :
Bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan bila salah satu pendiri meninggal
dunia atau mengundurkan diri.
Menurut pasal 19 KUHP, CV ialah suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha
bersama antara orang” yang bersedia memimpin, mengatur, serta beranggung jawab penuh
dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak
bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikut
sertakan dalam perusahaan itu.
14
Ada 2 jenis sekutu dalam CV :
Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya
kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan.
Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang
ditanam.
Kelebihan :
Kekurangan :
Kelebihan :
15
Kekurangan :
4. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk – bentuk badan usaha, namun yayasan tidak
mencari untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.
Kelebihan Yayasan :
Kekurangan Yayasan :
Terbatasnya dana
BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) merupakan badan usaha yang dikelola, dibina
dan diawasi oleh pemerintah daerah. Sebagian besar bahkan secara keseluruhan modalnya
berasal dari negara, yang diambil dari pendapatan masing-masing daerah.
16
Jadi, BUMN bisa dikatakan sebagai cabang dari BUMN. Peranannya sangat penting dalam
mengoperasikan dan mengembangkan bidang ekonomi daerah dan nasional.
Bentuk badan usaha ini bisa dalam berbagai bidang. Sebagai contoh bidang
transportasi umum seperti bus kota. Bidang Pengelolaan Pasar seperti PDRPH (Perusahaan
Daerah Rumah Potong Hewan). Pada bidang jasa perbankan, maka akan didirikan Bank
Daerah. Sedangkan dalam bidang penyediaan air bersih, maka akan dikelola oleh PDAM
(Perusahaan Daerah Air Minum).
Peran BUMD
Keberadaan BUMD memiliki peran atau fungsi yang sangat penting. Sehingga bila
pengelolaannya sangat profesional, maka akan memberikan dampak positif bagi daerah dan
masyarakatnya. Perannya BUMD yaitu :
Penyedia barang bernilai ekonomis yang tidak mampu diproduksi oleh swasta.
Pihak yang mengelola berbagai aset dan sumber daya alam daerah untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Berkontribusi dalam kemajuan sektor bisnis yang belum dilirik oleh swasta.
Tujuan BUMD
17
Berperan sebagai sumber pendapatan atau penerimaan daerah serta negara. Selain itu,
memiliki tujuan juga dalam mengembangkan tingkat perekonomian masyarakat.
Memberikan berbagai manfaat melalui penyediaan barang atau jasa yang kualitasnya
tinggi. Sehingga bisa memadai guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sebagai perintis kegiatan usaha atau bisnis, yang pada umumnya belum bisa
dilakukan oleh koperasi ataupun pihak swasta.
Contoh BUMD
BPD (Bank Pembangunan Daerah), Perusahaan Daerah Angkutan Kota (seperti Bus
Kota, Trans Jakarta, Trans Jogja), PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan masih banyak
lagi contoh BUMD lainnya.
Ciri-ciri BUMD :
BUMD dipimpin oleh seorang direksi yang bisa diangkat dan diberhentikan kepala
daerah (bupati, walikota atau gubernur).
Segala risiko yang terjadi pada BUMD ditanggung secara penuh oleh pihak
pemerintah.
18
Pemegang saham BUMD adalah pemerintah.
BUMD bisa menghimpun dana atau keuangan dari berbagai pihak seperti lembaga
perbankan dan non bank.
19
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengertian lain dari badan usaha ialah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan
ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan
dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan
Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu
mengelola faktor-faktor produksi.
Badan usaha dapat di tinjau berdasarkan lapangan usaha, kepemilikan modal, serta
wilayah Negara. Badan usaha menurut badan hukumnya, meliputi: Perusahaan
perseorangan, Persekutuan,Persekutuan komanditer, Perseroan terbatas, Koperasi,
danYayasan.
Badan usaha mempunyai fungsi antara lain fungsi komersial, fungsi sosial, dan fungsi
pembangunan ekonomi.
Dalam pembentukan badan usaha kita harus mempeertimbangkan dan memperhatikan aspek-
aspek berikut:
3.2 Saran
Murti Sumarni Dan John Soeprihanto, 1998. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Liberty
Drs. Indriyo Gitosudarmo, M. Com (Hons), 1996. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE
M. Fuad, Christine H., Nurlela, Sugiarto Dan Paulus, Y.E.F.,2006. Pengantar Bisnis. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Pengertian Bumn & Bumd : Tujuan, Ciri, Bentuk-Bentuk Dan Contoh Bumn Bumd
(https://salamadian.com/bentuk-pengertian-bumn-bumd-adalah/).
20
Lampiran 1: Pertanyaan
21
Lampiran 2: Jawaban
1. Karena Perum berorientasi pada profit atau mencari keuntungan. Perum dikelola oleh
negara dan karyawan berstatus sebagai Pegawai Negeri. Dan merugi karena Perum
merupakan BUMN, dimana negara tidak mungkin akan bisa mengawasi semua
perusahaan yang mereka miliki. Para direksi perusahaan tentunya akan mengatakan
bahwa mereka telah berusaha sebaik mungkin agar perusahaan ini bisa maju. Namun
negara tidak bisa tahu apakah mereka benar-benar bersungguh-sungguh atau tidak
dalam bekerja. Akibatnya ada agency costdisini, dimana wakil pemerintah di BUMN
ini pun tidak mampu berbuat banyak bagi keberlangsungan sebuah perusahaan.
2. A. Perusahaan Industri
Perusahaan Industri adalah perusahaan yang usahanya mengolah bahan
mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi (bahan baku), atau mengolah
bahan baku menjadi barang jadi. Contoh Perusahaan kerajinan rotan mengolah bahan
mentah (rotan) menjadi barang jadi (misalnya kursi rotan dan anyaman rotan).
B. Perusahaan konsumsi
Perusahaan konsumsi adaah perusahaan yang usahanya dalam bidang
kuliner. Contohnya rumah makan.
C. Perusahaan simpan pinjam
Contohnya koperasi dan bank.
D. Perusahaan serba usaha
Contohnya usaha yang menjediaka berbagai kebutuhan ekonomi.
3. Kerena firma adalah suatau badan usaha yang anggota saling bekerja sama dan
menanam modal bersama. Jadi jika ada salah satu anggota keluar dari perusahaan jadi
modalnya juga akan berkurang. Pembubaran persekutuan firma harus dilakukan
dengan akta autentik di muka notaris, didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri
dan di umumkan dalam tambahan berita negara. Kelalaian pendaftaran dan
pengumuman ini mengakibatkan tidak berlaku pembubaran, pengunduran diri,
pemberhentian, atau perubahan terhadap pihak ketiga. Jika terjadi hal-hal seperti yang
disebutkan dalam pasal 31 tersebut maka persekutuan firma harus dibubarka terlebih,
meskipun nantinya persekutuan firma dapat dilanjutkan dengan nama bersama yang
sama.
22
4. karena dalam perusahaan memiliki banyak investor yang mengivestasikan
kekanyaannya dalam perusahaan jadi apa saja yang terjadi terhadap perusahaan harus
dikeketahui oleh para investor.
5. Bentuk perjanjian kerjasama berusaha bersama antara 2 orang atau lebih dengan akta
otentik sebagai akta pendirian yang dibuat dihadapan notaris yang berwenang.
Pengertian Persekutuan Komanditer terdapat dalam pasal 19 Kitab Undang-undang
Hukum Dagang, yaitu:
Ayat 1:“Persekutuan secara melepas uang yang dinamakan persekutuan
komanditer, didirikan antara satu orang atau beberapa sekutu yang secara tanggung
menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada pihak satu, dan satu orang
atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain.
”Ayat 2:“Dengan demikian bisalah terjadi suatu persekutuan itu pada suatu
ketika yang sama merupakan persekutuan firma terhadap sekutu firma di dalamnya
dan merupakan persekutuan komanditer terhadap pelepas uang.”
Hal ini membuat kelangsungan hidup tidak tertentu sama seperti firma hanya
saja firma tidak memiliki akta otentik.
6. Karena Yarsi merupakan yayasan yang berdiri sendiri, berbeda dengan yayasan yang
didirikan oleh perusahaan yang mendapat dana dari perusahaan. Hal ini membuat
Yarsi untuk mencari dana untuk membangun yayasan tersebut.
7. Kami akan membuat usaha sendiri. Karena dapat merekrut karyawan dan mengurangi
pengangguran.
23