Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

PENGERTIAN PERUSAHAAN BISNIS DAN PENGUSAHA


SERTA BENTUK-BENTUK BADAN USAHA DI INDONESIA

DOSEN PENGAJAR
Wida Arindya Sari S.E., M.Ak

Disusun Oleh :
Kelompok 1: Chapter 1
Dwi Rifdayati (3201805053)

Gita Fitriyana (3201805152)

Nanda Ridho Ahmad Maulana (3201805187)

Nurkholillah (3201805007)

Rima Zatul Buhti (3201805029)

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK


PROGRAM STUDI AKUNTANSI D3
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat-
Nya sehingga makalah tentang “Pengertian Dan Bentuk-Bentuk Badan Usaha Di
Indonesia” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat guna
menunjukkan partisipasi kami dalam menyelesaikan tugas pembuatan makalah sebagai salah
satu penunjang nilai mata kuliah Pengantar Bisnis dengan dosen pengajar Bapak Wida
Arindya Sari S.E., M.Ak Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada
mahasiswa prodi Akuntansi Keuangan sebagai bekal pengalaman nyata. Dan tentunya
makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu kepada dosen kami minta
masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang.

Pontianak, 20 April 2019

Penyusun

i
Daftar isi
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah ................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
2.1 Pengertian Perusahaan Bisnis Dan Pengusaha ......................................... 3
2.2 Bentuk-Bentuk Badan Usaha Berdasarkan Jumlah Pekerja Dan Wilayah
Negara ........................................................................................................ 4

2.3 Fungsi Badan Usaha .......................................................................... 5


2.4 Bentuk-Bentuk Badan Usaha Di Indonesia ....................................................... 7
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 19
3.1 Kesimpulan .........................................................................................................19
3.2 Saran ...................................................................................................................19
Daftar Pustaka................................................................................................. 20

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam beroperasi, perusahaan haruslah memiliki badan hukum/ usaha tertentu agar
perusahaan tersebut memiliki legalitas untuk menjalankan kegiatannya. Keberadaan badan
hukum perusahaan akan melindungi perusahaan dari segala tuntutan akibat aktivitas yang
dijalankannya. Karena badan hukum perusahaan memberikan kepastian berusaha, sehingga
kekhawatiran atas pelanggaran hukum akan terhindar, mengingat badan hukum perusahaan
memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi. Dengan memiliki badan hukum, maka
perusahaan akan memenuhi kewajiban dan hak terhadap berbagai pihak yang berkaitan
dengan perusahaan, baik yang ada di dalam maupun di luar perusahaan.
Dilihat dari sudut pandang terminologi bahasa, tampak bahwa kata “badan
usaha” terdiri dari dua suku kata, yakni “badan dan usaha”. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) di jelaskan, badan mempunyai makna bervariasi, antara lain: badan bisa
diartikan sekumpulan orang yang merupakan suatu kesatuan untuk mengerjakan sesuatu.
Kata usaha juga mempunyai makna bervariasi, antara lain: usaha bisa diartikan kegiatan di
bidang perdagangan (dengan maksud mencari untung); perdagangan; perusahaan. Seorang
pedagang adalah orang yang melakukan perbuatan dalam rangka perusahaan, ia adalah
seorang pengusaha atau usahawan.
Badan usaha itu sendiri didefinisikan sebagai kesatuan yuridis dan ekonomi yang
menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk
mencari laba. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha antara
lain, Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya pengangguran, tingkat kesejahteraan
masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan. Peranan badan usaha jelas sangat penting dan
berkontribusi terhadap kemakmuran rakyat, dan untuk menyelesaikan faktor penghambat
majunya perekonomian Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Penulisan makalah mengenai Pengertian Perusahaan Bisnis Dan Pengusaha Serta


Bentuk-Bentuk Badan Usaha Di Indonesia dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang
jelas tentang bentuk-bentuk badan usaha di indonesia. Berdasarkan hal tersebut, dirumuskan
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian perusahaan bisnis dan pengusaha ?

2. Bagaimana bentuk badan usaha berdasarkan jumlah pekerja dan wilayah negara ?

3. Apa fungsi badan usaha ?

4. Bagaimana bentuk-bentuk badan usaha di Indonesia ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai, adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian perusahaan bisnis dan pengusaha
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk badan usaha di Indonesia.

1.4 Manfaat

Manfaat pembuatan makalah ini yaitu:


1) Bagi penulis manfaatnya yaitu menambah wawasan serta dapat memahami tentang
Pengertian Perusahaan Bisnis Dan Pengusaha Serta Bentuk-Bentuk Badan Usaha Di
Indonesia.
2) Bagi pembaca, manfaat dibuatnya makalah ini adalah diharapkan dapat digunakan
untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Pengertian Perusahaan Bisnis Dan
Pengusaha Serta Bentuk-Bentuk Badan Usaha Di Indonesia.

2
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perusahaan Bisnis Dan Pengusaha


Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan faktor-
faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang dan jasa bagi masyarakat,
mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Sedangkan orang atau lembaga yang
melakukan usaha pada suatu perusahaan disebut Pengusaha.
Pengusaha adalah seseorang yang menjalankan aktivitas usaha baik usaha jual-beli,
maupun usaha produksi yang mempunyai tujuan utama untuk memperoleh keuntungan dan
menanggung resiko yang mungkin saja akan terjadi dalam aktivitas usahanya.
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber
ekonomi untuk menyediakan barang danjasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
Faktor utama pelaku bisnis antara lain;
I. Pemilik, orang yang mengivestasikan uangnya dalam suatu kegiatan bisnis dengan
maksud untuk memperoleh keuntungan dari uang atau modal yang ditanamkannya
tersebut.
II. Manajer, orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan, bertanggung
jawab atas pencapaian keuntungan perusahaan, pertumbuhan perusahaan serta
pertanggung jawaban sosial.
III. Tenaga kerja, individu yang menawarkan keterampilan dan kemampuan untu
memproduksi barang atau jasa agar perusahaan dapat meraih keuntungan dan untuk itu
individu tersebut akan memperoleh upah/gaji sesuai dengan keterampilan yang
dimilikinya.
IV. Konsumen, individu atau bisnis yang memberli produk atau jasa yang dihasilkan suatu
perusahaan untuk pemakaian pribadi.
2.2 Bentuk-Bentuk Badan Usaha Berdasarkan Jumlah Pekerja Dan
Wilayah Negara
Bentuk usaha :
Berdasarkan jumlah pekerjanya :
1. Perusahaan kecil
Perusahaanyang memiliki tenaga kerja antara 5-19 orang. Biasanya kamu akan
menjumpai perusahaan ini ketika melihat sebuah industri rumah tangga. Adakah industri
rumah tangga di daerah sekitarmu? Perusahaan ini dipimpin dan dikelola oleh pemiliknya
sendiri serta dibantu beberapa karyawan atau anggota keluarganya sendiri. Perusahaan ini
biasanya didirikan dalam bentuk badan usaha perseorangan. Contoh : Usaha pulsa dan token
listrik, usaha makanan ringan, laundry, bengkel motor atau mobil, pedagang asongan, dan
lain-lain.

2. Perusahaan sedang
Perusahaan yang memiliki tenaga kerja antara 20-99 orang. Pengelolaan usaha ini sudah
lebih baik dibandingkan dengan perusahaan kecil. Perusahaan ini sudah menggunakan jasa
orang lain untuk membantu mengelola usahanya walaupun pemiliknya tetap aktif ikut dalam
mengelola perusahaan tersebut. Contoh : Manajemen properti, jasa kebersihan, usaha
dealer mobil, danlain sebagainya.
3. Perusahaan besar
Perusahaan yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang. Perusahaan ini memiliki
kapasitas produksi yang besar. Oleh karena jumlah karyawan dan hasil produksinya sangat
besar, pengelolaan perusahaan ini sudah menerapkan sistem manajemen yang rapi dan
profesional. Jadi, dalam perusahaan terdapat pembagian kerja atau spesialisasi. Contoh :
Google, Unilever, Indofood, Semen Indonesia, Gudang Garam, Perusahaan Gas Negara,
Telkom, dan lain sebagainya.
Berdasarkan Wilayah Negara :
• Badan Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) adalah badan usaha yang
modalnya dimiliki oleh masyarakat negara itu sendiri. Contoh : Bio Farma, Kelola
Mina Laut (KLM), Sido Muncul, Selamat Sempurna, PT Mega Andalan Kalasan
(MAK), dan lain sebagainya.
• Badan Usaha Penanaman Modal Asing atau Luar Negeri (PMLN) adalah badan usaha
milik luar negeri yang beroerasi dalam negeri. Contoh : Air Asia (Malaysia), MRO

4
(Belanda), Royal Dutch Shell plc (Belanda), DANONE (Spanyol), Unilever
(Belanda), Petronas (Malaysia), dan lain sebagainya.

2.3 Fungsi Badan Usaha


Badan usaha mempunyai fungsi antara lain fungsi komersial, fungsi sosial, dan fungsi
pembangunan ekonomi.
A. Fungsi Komersial
Salah satu tujuan badan usaha adalah untuk memperoleh keuntungan. Untuk memproleh
keuntungan secara optimal, setiap badan usaha harus menghasilkan produk yang bermutu dan
harga bersaing. Fungsi komersial badan usaha meliputi fungsi operasional dan fungsi
manajerial.

1) Fungsi Operasional
Fungsi operasional adalah fungsi yang memungkinkan badan usaha dapat
melaksanakan kegiatannya dengan baik untuk mencapai tujuan. Fungsi ini meliputi fungsi
pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, serta administrasi/akuntansi.
2) Fungsi Manajerial
Fungsi manajerial adalah fungsi badan usaha yang menyatakan bagaimana suatu badan usaha
dikelola secara efisien agar memberikan keuntungan maksimal. Fungsi ini meliputi
perencanaan, peng organisasian, pengarahan, dan pengawasan. Kedua fungsi tersebut bersifat
internal, artinya sampai sejauh mana sebuah badan usaha tersebut mampu menjaga
kelangsungan usahanya sehingga tetap berfungsi bagi badan usaha yang ber sangkutan.

B. Fungsi Sosial
Fungsi sosial badan usaha berhubungan dengan manfaat badan usaha secara langsung
atau tidak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya, dalam penggunaan tenaga
kerja, hendaknya badan usaha lebih memprioritaskan tenaga kerja yang berasal dari
lingkungan disekitar badan usaha. Berbeda dengan fungsi sebelumnya, fungsi sosial badan
usaha lebih bersifat eksternal. Fungsi sosial menyatakan sampai sejauh mana suatu badan
usaha mampu memberikan peran secara nyata bagi lingkungan di luar badan usaha yang
bersangkutan. Fungsi social antara lain sebagai berikut.

1) Penyedia Kesempatan Kerja

5
Sebagai suatu institusi bisnis, badan usaha akan menyerap tenaga kerja dari
masyarakat. Semakin maju dan berkembang suatu badan usaha, semakin banyak tenaga
kerja terserap karena kesempatan kerja yang tersedia lebih luas.
2) Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Etika bisnis yang sehat, mengharuskan setiap badan usaha meningkatkan kualitas
lingkungan hidup. Misalnya, menyediakan tempat pengolahan limbah pabrik dalam rangka
mengurangi pencemaran.
3) Fungsi Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Kemajuan dunia usaha akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi
nasional. Semakin maju dan berkembang dunia usaha, semakin banyak kesempatan kerja
yang tersedia. Selain itu, skala usaha juga akan lebih besar karena produk yang dihasilkan
akan lebih banyak dan pangsa pasar juga lebih luas. Dalam jangka panjang akan
memengaruhi tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara yang berarti
peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

C. Fungsi Pembangungan Ekonomi


Badan usaha merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional dan
dapat membantu pemerintah dalam peningkatan ekspor dan sebagai perpanjangan tangan
pemerintah dalam pemerataan pendapatan masyarakat. Fungsi ini lebih ditekankan pada
peran badan usaha dalam pembangunan ekonomi negara. Bagaimana badan usaha
memberikan peningkatan ekonomi masyarakat, apakah itu badan usaha milik swasta apalagi
badan usaha milik pemerintah. Badan usaha yang sudah mengekspor produknya sampai
keluar negeri tentu saja memberikan tambahan devisa bagi negara yang berdampak langsung
pada pembangunan ekonomi. Badan usaha yang didirikan di daerah-daerah tertinggal juga
secara langsung akan berdampak pada pemerataan ekonomi.

6
2.4 Bentuk-Bentuk Badan Usaha Di Indonesia

A. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah suatu perusahaan atau bisnis yang dimiliki oleh pemilik
tunggal.Berikut ini adalah definisi perusahaan perseorangan menurut para ahli, diantaranya:

1. Murti Sumarai dan Jhon Suprianto

Menurut Murti Sumarai dan Jhon Suprianto, pengertian perusahaan perseorangan


adalah badan usaha/ perusahaan yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh individu,
dimana tanggungjawab atas aktivitas dan risiko perusahaan ditanggung oleh orang
tersebut.

2. Basswasta

Menurut Basswasta, pengertian perusahaan perseorangan adalah bentuk usaha yang


dimiliki dan dijalankan oleh seseorang, dimana orang tersebut bertanggungjawaab penuh
terhadap segala kegiatan dan risiko perusahaan.

3. Hatta

Menurut Hatta, pengertian perusahaan perseorangan adalah sebuah badan usaha yang
didirikan dan dikelola oleh seorang pengusaha.

4. Wikipedia

Menurut Wikipedia, definisi perusahaan perseorangan adalah suatu perusahaan/ bisnis


yang dimiliki oleh pemilik tunggal, sedangkan pengusaha perorangan merupakan pemilik
dari suatu perusahaan perseorangan tersebut.

5. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

Pengertian perusahaan perseorangan menurut Undang-Undang (UU) Republik


Indonesia adalah suatu badan usaha dimana seluruh modalnya dimiliki oleh satu orang,
dan konsekuensi tanggung jawabnya juga dibebankan kepada orang tersebut.

7
Ciri-Ciri Perusahaan Perseorangan

Ada beberapa ciri-ciri perusahaan perseorangan yang memudahkan kita untuk mengenalinya,
diantaranya adalah:

 Dimiliki oleh perorangan.


 Pengelolaan terbatas atau sederhana.
 Modal tidak terlalu besar.
 Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan.
 Proses pendiriannya relatif mudah, begitu juga pembubarannya
 Pemilik perusahaan adalah individu atau keluarga
 Tugas dan tanggungjawab tidak terbatas
 Permodalan perusahaan perseorangan biasanya tidak terlalu besar dan bisa
melibatkan harta pribadi
 Nilai tambah atau nilai penjualan usahanya relatif kecil
 Perusahaan perseorangan dapat dipindah tangankan sewaktu-waktu

Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Perseorangan

Setiap jenis dan bentuk perusahaan pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan perusahaan
perseorangan:

KELEBIHAN :

 Dapat mudah dimulai.


 Biaya tergolong rendah.
 Bebas dalam mengelola perusahaan.
 Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik sepenuhnya.
 Sifat kerahasiaan perusahaan dapat terjamin.

KEKURANGAN :

 Karena perorangan dan biaya terbilang sedikit, jadi kemampuan perusahaan terbatas.
 Tenaga kerja dan manajemen terbatas.

8
 Kebutuhan modal yang dapat dipenuhi oleh pemilik juga kecil karena sumber
keuangan terbatas.
 Kelangsunga usaha perusahaan kurang terjamin.
 Pengelolaan manajemennya lebih kompleks.

Contoh perusahaan perorangan adalah usaha kecil atau UKM (Usaha Kecil
Menengah) seperti bengkel, binatu (laundry), salon kecantikan, rumah makan, persewaan
komputer dan internet, toko kelontong, tukang bakso keliling, dan pedagang asongan.

B. Koperasi

Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-


badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerjasma
secara kekeluargaan, menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah
anggotanya

Unsur-unsur Koperasi :

1. Berdasarkan kekeluargaan / gotong royong


2. Bertujuan mengembangkan kesejahtaraan anggotanya.
3. Keanggotaan bersifat sukarela.
4. Pembagian hasil usaha didasarkan aas keseimbangan jasa.
5. Kekuasaan tertinggi berada ditangan rapat anggota.

Macam-Macam Koperasi :

Koperasi dapat kita kelompokkan berdasarkan jenis usahanya, keanggotaannya dan


tingkatannya.

9
1. Berdasarkan jenis usahanya
Berdasarkan jenis usahanya koperasi dapat kita bedakan sebagai berikut:
a. Koperasi produksi

Koperasi jenis ini melakukan usaha produksi atau menghasilkan barang. Barang-
barang yang dijual di koperasi adalah hasil produksi anggota koperasi. Bagi para anggota
yang memiliki usaha, dapat memasok hasil produksinya ke koperasi. Misalnya, berupa hasil
kerajinan, pakaian jadi, dan bahan makanan.

b. Koperasi konsumsi

Koperasi ini menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam bentuk barang antara
lain berupa bahan makanan, pakaian, alat tulis atau peralatan rumah tangga.

c. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

Koperasi ini melayani para anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan


imbalan jasa. Bagi anggota yang memerlukan dana dapat meminjam dengan memberikan jasa
kepada koperasi. Pengembalian pinjaman dilakukan dengan mengangsur. Jasa yang diberikan
kepada penabung dan jasa yang diterima koperasi dari peminjam sesuai dengan kesepakatan
pada rapat anggota.

d. Koperasi Serba Usaha (KSU)

Koperasi Serba Usaha (KSU) terdiri atas berbagai jenis usaha. Seperti menjual
kebutuhan pokok dan barang-barang hasil produksi anggota, melayani simpan pinjam dan
pelayanan jasa.
2. Berdasarkan keanggotaannya
Berdasarkan keanggotaannya koperasi dapat dibedakan antara lain, sebagai berikut:

a. Koperasi Pegawai Negeri (KPN)

Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri baik pegawai pusat maupun daerah.
Koperasi pegawai negeri didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan para pegawai negeri.

b. Koperasi Pasar (Koppas)

Koperasi ini beranggotakan para pedagang pasar. Pada umumnya pedagang di setiap pasar
mendirikan koperasi untuk melayani kebutuhan yang berkaitan dengan kegiatan para

10
pedagang. Misalnya modal dan penyediaan barang dagangan. Di tingkat kabupaten
atau provinsi terdapat Pusat Koperasi Pasar (Puskoppas) yang bertujuan memberikan
bimbingan kepada koperasi pasar yang ada di wilayah binaannya.

c. Koperasi Unit Desa (KUD)

Koperasi Unit Desa beranggotakan masyarakat pedesaan. Kopersi ini


melakukan kegiatan usaha bidang ekonomi terutama berkaitan dengan pertanian atau
perikanan (nelayan).
Beberapa usaha KUD, antara lain:
1) Menyalurkan sarana produksi pertanian seperti pupuk, bibit tanaman, obat
pemberantas hama, dan alat-alat pertanian.
2) Memberikan penyuluhan teknis bersama dengan petugas penyuluh lapangan kepada para
petani.

d. Koperasi Sekolah

Koperasi sekolah beranggotakan warga sekolah yaitu guru, karyawan, dan siswa.
Koperasi sekolah biasanya menyediakan kebutuhan warga sekolah. Misalnya alat tulis
menulis, buku-buku pelajaran, serta makanan. Keberadaan koperasi sekolah sangat penting.
Selain menyediakan kebutuhan bagi warga sekolah, juga sebagai sarana pendidikan
bagi siswa untuk belajar berorganisasi dalam bentuk usaha bersama.

3. Berdasarkan Tingkatannya
Berdasarkan tingkatannya koperasi dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Koperasi primer
Koperasi primer merupakan koperasi yang beranggotakan orang-
orang. Anggota koperasi primer paling sedikit 20 orang.
b. Koperasi sekunder
Koperasi sekunder merupakan koperasi yang beranggotakan beberapa
koperasi. Koperasi sekunder meliputi:
- Pusat koperasi
Pusat koperasi merupakan koperasi yang anggotanya paling sedikit lima buah
koperasi primer dan berada di satu kabupaten/kota.
- Gabungan koperasi

11
Gabungan koperasi merupakan koperasi yang anggotanya paling sedikit tiga buah pusat
koperasi. ilayahnya meliputi satu provinsi atau lebih.
- Induk koperasi

Induk koperasi merupakan koperasi yang anggotanya paling sedikit tiga buah
gabungan koperasi.

Kelebihan :

 Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.

 Anggota koperasi berperan jadi konsumen dan produsen sekaligus.

 Seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau yang sudah
menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya sendiri untuk
memperbaiki hidupnya.

 Mengutamakan kepentingan Anggota.

Kekurangan :

 Modal terbatas.

 Daya saing lemah.

 Tidak semua anggota memiliki kesadaran berkoperasi.

 Sumber daya manusia terkadang kurang.

C. BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )

12
Menurut UU No. 19 Tahun 2003, Pengertian BUMN adalah suatu badan usaha
dimana modalnya dimiliki oleh pemerintah yang berasal dari kekayaan negara.

Ada 3 bentuk badan usaha BUMN, yaitu :

1. Perjan

Perjan merupakan salah satu bentuk badan usah yang seluruh modalnya dimiliki oleh
Pemerintah. Contoh Perjan : PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), sekarang menjadi PT.
KAI.

2. Perum

Perum ibarat perubahan dari Perjan. Sama seperti perjan, namun perum berorientasi
pada profit atau mencari keuntungan. Perum dikelola oleh negara dan karyawan berstatus
sebagai Pegawai Negeri. Walaupun sudah berusaha mencari keuntungan namun tetap saja
merugi, sehingga Negara menjualnya ke publik dan pada akhirnya berganti nama menjadi
Perseo.

3. Persero

Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh Negara. Tidak
seperti Perjan dan Perum. Selain mencari keuntungan, Persero juga mendedikasikan untuk
pelayanan masyarakat. Contoh Persero : PT. Kereta Api Indonesia, PT. Perusahaan Listrik
Negara, PT. Pos Indonesia dan masih banyak lagi.

D. BUMS ( Badan Usaha Milik Swasta )

Pengertian BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta adalah suatu badan usaha
dimana seluruh modalnya berasal dari pihak swasta. Pihak swasta di sini maksudnya adalah
pihak swasta dalam negeri dan juga pihak swasta asing.

Berdasarkan badan hukumnya, BUMS dibedakan menjadi :

1. Firma (Fa)

Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap
anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan.

13
Ciri-ciri Firma :

 Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan

 Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi

 Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.

Kelebihan :

 Mudah, tak perlu banyak persyaratan namun perlu kesepakatan para pihak yang akan
mendirikan firma.

 Tidak terlalu memerlukan akta formal karena menggunakan akta dibawah tanda
tangan

 Modal lebih cepat cair

 Lebih mudah berkembang

 Kemampuan manajemen lebih besar

Kekurangan :

 Punya tanggung jawab yang tak terbatas apabila ada resiko.

 Kekayaan pribadi menjadi jaminan bagi hutang-hutang Firma.

 Bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan bila salah satu pendiri meninggal
dunia atau mengundurkan diri.

 Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung bersama.

2. CV ( commanditaire vennootschap ) atau Persekutuan Komanditer.

Menurut pasal 19 KUHP, CV ialah suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha
bersama antara orang” yang bersedia memimpin, mengatur, serta beranggung jawab penuh
dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak
bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikut
sertakan dalam perusahaan itu.

14
Ada 2 jenis sekutu dalam CV :

 Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan


bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.

 Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya
kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan.
Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang
ditanam.

Kelebihan :

 Pendiriannya relatif mudah

 Kemampuan manajemennya lebih besar.

 Mudah memperoleh kredit.

 Modal yang dikumpulkan lebih besar.

Kekurangan :

 Kelangsungan hidupnya tidak menentu.

 Sulit untuk menarik kembali modalnya .

 Sebagian sekutu mempunyai tangung jawab yang tidak terbatas.

3. PT /NV( Perseroan Terbatas /naamloze vennotschap)

PT adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai modal


usaha yang terbagi atas beberapa saham, dimana tiap sekutu/persero turut mengambil bagian
sebanyak satu atau lebih saham.

Kelebihan :

 Mudah dalam peralihan kepemimpinan.

 Mudah memperoleh tambahan modal.

 Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin.

 Lebih efisien dalam manajemen pengolahan sumber-sumber modal.

15
Kekurangan :

 Biaya pendiriannya relatif mahal.

 Rahasia tidak terjamin.

 Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham.

4. Yayasan

Yayasan merupakan salah satu bentuk – bentuk badan usaha, namun yayasan tidak
mencari untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.

Kelebihan Yayasan :

 Non profit dan rela membantu masyarakat

Kekurangan Yayasan :

 Terbatasnya dana

E. BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)

BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) merupakan badan usaha yang dikelola, dibina
dan diawasi oleh pemerintah daerah. Sebagian besar bahkan secara keseluruhan modalnya
berasal dari negara, yang diambil dari pendapatan masing-masing daerah.

16
Jadi, BUMN bisa dikatakan sebagai cabang dari BUMN. Peranannya sangat penting dalam
mengoperasikan dan mengembangkan bidang ekonomi daerah dan nasional.

Bentuk Bentuk BUMD

Bentuk badan usaha ini bisa dalam berbagai bidang. Sebagai contoh bidang
transportasi umum seperti bus kota. Bidang Pengelolaan Pasar seperti PDRPH (Perusahaan
Daerah Rumah Potong Hewan). Pada bidang jasa perbankan, maka akan didirikan Bank
Daerah. Sedangkan dalam bidang penyediaan air bersih, maka akan dikelola oleh PDAM
(Perusahaan Daerah Air Minum).

Peran BUMD

Keberadaan BUMD memiliki peran atau fungsi yang sangat penting. Sehingga bila
pengelolaannya sangat profesional, maka akan memberikan dampak positif bagi daerah dan
masyarakatnya. Perannya BUMD yaitu :

 Penyedia barang bernilai ekonomis yang tidak mampu diproduksi oleh swasta.

 Sebagai instrumen daerah untuk menata perekonomian daerah.

 Pihak yang mengelola berbagai aset dan sumber daya alam daerah untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.

 Menghadirkan pelayanan prima bagi masyarakat luas.

 Berkontribusi dalam kemajuan sektor bisnis yang belum dilirik oleh swasta.

 Sebagai penyedia lapangan pekerjaan.

 Membina pengembangan unit usaha kecil seperti koperasi.

 Mendorong kemajuan masyarakat di beragam bidang kehidupan.

Tujuan BUMD

Pastinya pendirian BUMD dengan mengedepankan pemenuhan segala kebutuhan


masyarakat di berbagai bidang. Bisa saja karena bidang tersebut belum diminati oleh pihak
swasta, atau belum tersentuh secara maksimal oleh swasta atau memang harus dikelola
sepenuhnya oleh pemerintah daerah. Berikut ini beberapa tujuan dari pendirian BUMN.

17
 Berperan sebagai sumber pendapatan atau penerimaan daerah serta negara. Selain itu,
memiliki tujuan juga dalam mengembangkan tingkat perekonomian masyarakat.

 Memberikan keuntungan finansial bagi daerahnya masing-masing.

 Memberikan berbagai manfaat melalui penyediaan barang atau jasa yang kualitasnya
tinggi. Sehingga bisa memadai guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

 Sebagai perintis kegiatan usaha atau bisnis, yang pada umumnya belum bisa
dilakukan oleh koperasi ataupun pihak swasta.

 Senantiasa memberikan pembimbingan dan membantu masyarakat, lembaga koperasi


dan penguasa yang termasuk dalam golongan ekonomi lemah.

 Memiliki kontribusi dalam pembangunan daerah, agar mampu memberikan pelayanan


prima kepada seluruh masyarakat.

Contoh BUMD

BPD (Bank Pembangunan Daerah), Perusahaan Daerah Angkutan Kota (seperti Bus
Kota, Trans Jakarta, Trans Jogja), PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan masih banyak
lagi contoh BUMD lainnya.

Ciri-ciri BUMD :

 BUMD didirikan dan diawasi oleh pemerintah daerah.

 Pemerintah mempunyai kekuasaan absolut, karena sebagai pemegang hak kekayaaan


usahanya.

 Pemerintah daerah menguasai seluruh atau sebagian besar modal BUMD.

 BUMD dipimpin oleh seorang direksi yang bisa diangkat dan diberhentikan kepala
daerah (bupati, walikota atau gubernur).

 Segala risiko yang terjadi pada BUMD ditanggung secara penuh oleh pihak
pemerintah.

 Sebagai penyumbang kas atau sumber pendapatan daerah bahkan negara.

 Sebagai instrumen penting guna pengembangan ekonomi di daerah dan nasional.

 Tidak semata-mata mencari keuntungan, karena laba harus dimanfaatkan untuk


kesejahteraan rakyat. Jadi tujuan BUMD tidak untuk mengumpulkan keuntungan
sebesar mungkin tapi dengan modal sekecil mungkin.

18
 Pemegang saham BUMD adalah pemerintah.

 BUMD bisa menghimpun dana atau keuangan dari berbagai pihak seperti lembaga
perbankan dan non bank.

19
19

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pengertian lain dari badan usaha ialah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan
ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan
dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan
Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu
mengelola faktor-faktor produksi.

Badan usaha dapat di tinjau berdasarkan lapangan usaha, kepemilikan modal, serta
wilayah Negara. Badan usaha menurut badan hukumnya, meliputi: Perusahaan
perseorangan, Persekutuan,Persekutuan komanditer, Perseroan terbatas, Koperasi,
danYayasan.

Badan usaha mempunyai fungsi antara lain fungsi komersial, fungsi sosial, dan fungsi
pembangunan ekonomi.

Dalam pembentukan badan usaha kita harus mempeertimbangkan dan memperhatikan aspek-
aspek berikut:

 Modal yang diperlukan


 Bidang usaha atau kegiatannya
 Tingkat risiko yang dihadapi
 Undang-undang dan peraturan pemerintah
 Cara pembagian keuntungan

3.2 Saran

Penulis sangat mengharapkan bilamana dalam penyusunan makalah ini banyak


terdapat kekurangan-kekurangan, agar pembaca dapat memberikan masukan-masukan berupa
kritik/saran yang membangun sehingga dapat menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Murti Sumarni Dan John Soeprihanto, 1998. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Liberty

Drs. Indriyo Gitosudarmo, M. Com (Hons), 1996. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE

M. Fuad, Christine H., Nurlela, Sugiarto Dan Paulus, Y.E.F.,2006. Pengantar Bisnis. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.

Pengertian Bumn & Bumd : Tujuan, Ciri, Bentuk-Bentuk Dan Contoh Bumn Bumd
(https://salamadian.com/bentuk-pengertian-bumn-bumd-adalah/).

20
Lampiran 1: Pertanyaan

1. Salsa Adnadilla Saury


Kenapa perum berusaha mencari keuntungan tetapi kenapa tetap saja merugi?
2. Tri Muharni
Sebutkan contoh dari perusahaan produksi,konsumsi,simpan pinjam, dan serba usaha!
3. Leony Andhita Putri
Kenapa di firma jikalau salah satu anggota keluar perusahaan tersebut berakhir?
4. Cici Harianti
Bagaimana bisa suatu kerahasiaan perusahaan tidak terjamin sedangkan segala bentuk
yang ada dalam setiap perusahaan itu merupakan data yang harus dilindungi?
5. Dewi Lestari
Kenapa kelangsungan hidup di cv tidak menentu?
6. Suci Fitrianti
Kenapa yayasan tidak mementingkan keuntungan sedangkan yarsi biaya mahal?
7. Ibu Wida Arindya Sari S.E,M.Ak
Jika kalian memiliki modal dan ingin membuka usaha, usaha apa yang akan kalian
rintis?

21
Lampiran 2: Jawaban

1. Karena Perum berorientasi pada profit atau mencari keuntungan. Perum dikelola oleh
negara dan karyawan berstatus sebagai Pegawai Negeri. Dan merugi karena Perum
merupakan BUMN, dimana negara tidak mungkin akan bisa mengawasi semua
perusahaan yang mereka miliki. Para direksi perusahaan tentunya akan mengatakan
bahwa mereka telah berusaha sebaik mungkin agar perusahaan ini bisa maju. Namun
negara tidak bisa tahu apakah mereka benar-benar bersungguh-sungguh atau tidak
dalam bekerja. Akibatnya ada agency costdisini, dimana wakil pemerintah di BUMN
ini pun tidak mampu berbuat banyak bagi keberlangsungan sebuah perusahaan.
2. A. Perusahaan Industri
Perusahaan Industri adalah perusahaan yang usahanya mengolah bahan
mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi (bahan baku), atau mengolah
bahan baku menjadi barang jadi. Contoh Perusahaan kerajinan rotan mengolah bahan
mentah (rotan) menjadi barang jadi (misalnya kursi rotan dan anyaman rotan).
B. Perusahaan konsumsi
Perusahaan konsumsi adaah perusahaan yang usahanya dalam bidang
kuliner. Contohnya rumah makan.
C. Perusahaan simpan pinjam
Contohnya koperasi dan bank.
D. Perusahaan serba usaha
Contohnya usaha yang menjediaka berbagai kebutuhan ekonomi.
3. Kerena firma adalah suatau badan usaha yang anggota saling bekerja sama dan
menanam modal bersama. Jadi jika ada salah satu anggota keluar dari perusahaan jadi
modalnya juga akan berkurang. Pembubaran persekutuan firma harus dilakukan
dengan akta autentik di muka notaris, didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri
dan di umumkan dalam tambahan berita negara. Kelalaian pendaftaran dan
pengumuman ini mengakibatkan tidak berlaku pembubaran, pengunduran diri,
pemberhentian, atau perubahan terhadap pihak ketiga. Jika terjadi hal-hal seperti yang
disebutkan dalam pasal 31 tersebut maka persekutuan firma harus dibubarka terlebih,
meskipun nantinya persekutuan firma dapat dilanjutkan dengan nama bersama yang
sama.

22
4. karena dalam perusahaan memiliki banyak investor yang mengivestasikan
kekanyaannya dalam perusahaan jadi apa saja yang terjadi terhadap perusahaan harus
dikeketahui oleh para investor.
5. Bentuk perjanjian kerjasama berusaha bersama antara 2 orang atau lebih dengan akta
otentik sebagai akta pendirian yang dibuat dihadapan notaris yang berwenang.
Pengertian Persekutuan Komanditer terdapat dalam pasal 19 Kitab Undang-undang
Hukum Dagang, yaitu:
Ayat 1:“Persekutuan secara melepas uang yang dinamakan persekutuan
komanditer, didirikan antara satu orang atau beberapa sekutu yang secara tanggung
menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada pihak satu, dan satu orang
atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain.
”Ayat 2:“Dengan demikian bisalah terjadi suatu persekutuan itu pada suatu
ketika yang sama merupakan persekutuan firma terhadap sekutu firma di dalamnya
dan merupakan persekutuan komanditer terhadap pelepas uang.”
Hal ini membuat kelangsungan hidup tidak tertentu sama seperti firma hanya
saja firma tidak memiliki akta otentik.
6. Karena Yarsi merupakan yayasan yang berdiri sendiri, berbeda dengan yayasan yang
didirikan oleh perusahaan yang mendapat dana dari perusahaan. Hal ini membuat
Yarsi untuk mencari dana untuk membangun yayasan tersebut.
7. Kami akan membuat usaha sendiri. Karena dapat merekrut karyawan dan mengurangi
pengangguran.

23

Anda mungkin juga menyukai