Anda di halaman 1dari 16

TATANAN BARU RUMAH SAKIT

DI INDONESIA

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan


KEMENKES RI

Disampaikan pada Lokakarya Percepatan Mutu dan Akreditasi RS


Jakarta, 25 November 2020
RUMAH SAKIT
(UU Nomor 44 tahun 2009)

Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan


pelayanan kesehatan;

RS lebih ke arah sosial dibandingkan profit


oriented;
Memberikan perlindungan terhadap keselamatan
pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan
sumber daya manusia di rumah sakit;
Meningkatkan mutu dan mempertahankan
standar pelayanan rumah sakit;

MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN SECARA


PARIPURNA
DATA RUMAH SAKIT
1800
1600 RS Umum : 2431
RS Khusus : 535
1400
1200
TOTAL : 2966 RS
1000
RS Umum
800 RS Khusus
600 Total
400
200
0
Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D Kelas D Belum
Pratama Ditetapkan

RS Online, 24 November 2020


KONSEP KLASIFIKASI RUMAH SAKIT PMK No. 3 TAHUN 2020
PELAYANAN RUMAH SAKIT
KEMAMPUAN PELAYANAN RUMAH SAKIT
Pelayanan rumah sakit paling sedikit
terdiri atas :Pelayanan medik dan
melalui pendekatan berdasarkan penunjang medik, pelayanan
kompetensi tenaga yang dimiliki RS keperawatan dan kebidanan, dan

13 pelayanan nonmedik.

24 PENYELENGGARAAN RUMAH
DASAR KELAS RUMAH SAKIT
SAKIT
Jumlah tempat tidur, pelayanan,
SDM, bangunan dan prasarana, Penyelenggaraan pelayanan kesehatan
tertentu tidak dibatasi pada kelas Rumah
serta peralatan. Sakit tertentu, tetapi dapat dilakukan pada
seluruh rumah sakit
PELAYANAN

PELAYANAN PELAYANAN
KEPERAWATAN PELAYANAN
PELAYANAN
MEDIK DAN NONMEDIS
PENUNJANG DAN KEBIDANAN
KESEHATAN
o Pelayanan medik

PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH MEDIK o Asuhan keperawatan o Pelayanan farmasi,
SAKIT umum generalis dan/atau o pelayanan laundri/binatu

PARIPURNA
o pelayanan medik spesialis o pengolahan makanan/gizi
spesialis o asuhan kebidanan o pemulasaran jenazah
o pelayanan medik o pelayanan nonmedik lain
subspesialis

PENGELOMPOKAN NORMA Bukan Pengelompokan


UNTUK PELAYANAN tenaga
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT UMUM DAN KHUSUS
RS khusus memiliki TT
paling sedikit 100 buah

RS KHUSUS RUMAH SAKIT


RS khusus memiliki TT
paling sedikit 75 buah UMUM/KHUSUS Pelayanan
KELAS A

RS khusus memiliki TT paling RUMAH SAKIT RS Umum memiliki memiliki


sedikit 25 buah UMUM/KHUSUS TT paling sedikit 250 buah
KELAS B
SDM
RUMAH SAKIT RS Umum memiliki
UMUM/KHUSUS memiliki TT paling sedikit
KELAS C 200 buah
RS Umum memiliki Bangunan
RUMAH SAKIT dan
memiliki TT paling sedikit
UMUM KELAS D
100 buah RS UMUM Prasarana

RS Umum memiliki
memiliki TT paling sedikit
50 buah
Peralatan
PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT INAP

TEMPAT TIDUR PERAWATAN INTENSIF


• paling sedikit 8% (delapan persen) dari seluruh
TEMPAT TIDUR PERAWATAN KELAS III tempat tidur untuk Rumah Sakit baik milik

01 • paling sedikit 30 % dari seluruh tempat tidur


untuk Rumah Sakit milik Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah 03
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan swasta.

a. Perawatan intensif untuk RS umum 5% (lima


• paling sedikit 20 % dari seluruh tempat tidur persen) untuk ICU, dan 3% (tiga persen)
untuk Rumah Sakit milik swasta untuk pelayanan intensif lainnya
TEMPAT TIDUR PERAWATAN DI ATAS KELAS I
b. Ketentuan paling sedikit 8% dikecualikan

02 paling banyak 30% (tiga puluh persen) dari


seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan
untuk RS khusus mata dan RS Khusus Gigi
dan mulut

swasta
PERENCANAAN RUMAH SAKIT

PMK
RS memenuhi :
3/2020
 Quality of care
 Cost Efektif
 Efisien
 Hasil pelayanan
Optimal
 Kepuasan Pelanggan
STANDAR PELAYANAN RUMAH SAKIT

Kendali biaya Kendali mutu

HARUS MEMENUHI Standar


Contoh : STANDAR PELAYANAN Pelayanan
Standar Cathlab, standar YANG OPTIMAL sama untuk
ICU, Standar HCU, standar
pelayanan kanker dan semua kelas
radiotherapi, dll Rumah Sakit
Tim multi disiplin

Patient safety
DIMENSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Optimalkan Sumberdaya yang


ada, tanpa pemborosan bahan
7 DIMENSI
MUTU
meminimalisasi terjadinya kerugian (harm), cedera
dan kesalahan medis yang bisa dicegah
kepada mereka yang menerima pelayanan

EFISIEN AMAN
menyediakan pelayanan yang seragam tanpa

INTEGRASI
menyediakan pelayanan kesehatan membedakan jenis kelamin, suku, etnik,
yang berbasis bukti kepada masyarakat tempat tinggal, agama, sosial ekonomi

EFEKTIF ADIL
mengurangi waktu tunggu dan keterlambatan menyediakan pelayanan yang sesuai dengan
pemberian pelayanan kesehatan preferensi, kebutuhan dan nilai-nilai individu

TEPAT BERORIENTASI
WAKTU PASIEN
menyediakan pelayanan yang terkoordinasi lintas fasyankes dan pemberi
pelayanan, serta menyediakan yankes untuk seluruh siklus kehidupan
TRANSFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

01 EFEKTIF

KOMITMEN YANG EFISIEN


PENGELOLAAN
DILAKUKAN SISTEM 02
PERUBAHAN
SISTEM
SECARA PELAYANAN
TERENCANA DAN KEMAMPUAN
MANAJEMEN
PROAKTIF
KESEHATAN
UNTUK
03
MENGAKOMODASI
PERUBAHAN
PANDEMI COVID 19

TENAGA KESEHATAN

š Tingginya jumlah kasus risiko paparan virus


• PENETAPAN PANDEMI COVID- Covid 19
19 WHO 11 MARET 2020
š Keterbatasan Sarana kekerasan
dan Prasarana
(termasuk APD) tekanan kerja
• PENETAPAN DARURAT
KES MASY COVID-19 š Tingginya kejadian
(31 Maret 2021) penularan C 19 pada stigma
Nakes
• PENETAPAN BENCANA NON š Tertundanya gangguan psikologis& emosional
ALAM COVID-19 SEBAGAI pelayanan essensial
BENCANA NASIONAL (13 April penyakit bahkan kematian
2020)

tantangan besar & dampak pelayanan kesehatan


TANTANGAN MEMBANGUN BUDAYA BARU
DI FASYANKES

Standar PPI STANDAR BARU?


Budaya PPI BUDAYA BARU?
• Sistem layanan yang sudah
• Respiratory & hand • Kewaspadaan Standar direkayasa, Telemedicine
Hygiene • PPI di Masyarakat • Pelayanan esensial
• Penggunaan APD • Kewaspaan Transmisi • Kewaspadaan Standar
• Praktik Menyuntik aman • Pengendalaan administratif • PPI di Masyarakat
• Pengelolaan Limbah • Kewaspaan Transmisi
• Tunda pelayanan esensial
• Pengendalaan administratif
• Kebersihan Lingkungan • Tunda pelayanan esensial
• Penanganan Linen
• Tata laksana Limbah
• Desinfeksi peralatan
perawatan
(Kewaspadaan Standar)
NORMAL PANDEMI TRANSISI ADAPTASI KEBIASAAN BARU
INTEGRASI DAN KOORDINASI
MELAWAN COVID-19
Tata kelola manajemen dan tata RS Rujukan Infeksi
kelola klinis RS yang baik Emerging
1000
Integrasi, koordinasi, kerja sama 785
lintas progam dan lintas sektor 800

600
RS melakukan self assessment 400
kesiapan menghadapi Covid-19
200 132
Kemenkes, Dinkes Provinsi, Dinkes
Kab/Kota melakukan monev 0
kesiapan RS menghadapi Covid-19 SK Menkes SK Gubernur
Kemenkes, 12 Oktober 2020
Penutup
RS harus memenuhi standar pelayanan
01 agar dapat memberikan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna

Pelayanan kesehatan paripurna


02 memenuhi dimensi mutu pelayanan
kesehatan

Pandemi Covid-19 merupakan


03 tantangan membangun budaya baru di
fasyankes

Integrasi dan koordinasi lintas


04 program/lintas sektor diperlukan untuk
melawan Covid-19
www.yankes.kemkes.go.id @ditjenyankes

@ditjenyankes www.facebook.com/ditjen.yankes

16

Anda mungkin juga menyukai