Anda di halaman 1dari 66

PASAR INDUSTRI RUMAH SAKIT di ERA 4.

0
(Penerapan Konsep demand & Supply dalam layanan kesehatan)

SUSY HIMAWATI
APA ITU
PASAR INDUSTRI RUMAH SAKIT ???
Pendahuluan
• RS adalah Institusi pelayanan kesehatan yg menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna dan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan emergensi
• RS berperan penting utk mningkatkan derajat kes (PMK 340/2010)

Fungsi RS :
 Pelayanan Kes ( med care ): Rawat Jalan, Rawat inap & Emergensi
 Pendidikan  SDM Medis /non Medis
 Penelitian dan pengembangan teknologi
 Promotif dan preventif ( pasien & Keluarganya

Industri adalah suatu kegiatan ekonomi yg berkaitan dgn pengolahan bahan baku/pembuatan dan pndistribusian
suatu produk barang/jasa dari suatu perusahaan dgn menggunakan ketrampilan tertentu dan tenaga kerja serta
penggunaan alat2 tertentu
DATA RUMAH SAKIT
INDONESIA

2.943 Rumah Sakit di Indonesia


Indonesia memiliki total 2.943 rumah sakit pada tahun 2020 yang
terdiri dari 2.415 rumah sakit umum dan 528 rumah sakit khusus.

Sumber: RS Online 12 Oktober 2020


Pendahuluan PEMERINTAH
 INCOME PASIEN
 HARGA LAYKES
ORGANISASI
 NEED PROFESI
 AKSEPTABILITAS
 KTERSEDIAAN YANKES
 AKSES GEOGRAFIS
 BARANG SUBSITUSI/
KOMPLEMENTER

RUMAH SAKIT
MASYARAKAT
PENERIMA JASA
DEMAND
P SUPPLY SUPPLIER

LAYANAN KESEHATAN PROVIDER/ PEMBERI JASA


KONSUMEN LAYANAN KESEHATAN

Med C  LAND
Nursing c  LABOUR
Pharm C
M&O  CAPITAL
Nutrition  TEKNOLOGI

output proses input


Pendahuluan

Produk jasa yg ditawarkan


RUMAH SAKIT Jasa layanan Kesehatan yg merupakan
SEBAGAI ORGANISASI bagian dari hak azasi manusia

(USAHA) YG UNIK Fungsi dan tujuan


pendirian
Pelayanan Kes sesuai standard ( quality & safety)
Pemeliharaan & peningkatan

Sistem Pembiayaan
Berdasarkan kepemilikan : Public vs Private
Orientasi profit vs non profit
Klasifikasi RS

Perlakuan pajak & akuntansi


Perhitungan tarif, unit cost, Cross subsidi
Pemberlakuan Restribusi pajak berbeda antar RS
 Tipe & klas RS,
 Instalasi fharmasi/apotik, retribusi air PAM di Poli umum dan Poli eksekutif
 Pajak pembelian alat kes, obat2an, AMHP, BMHP,
 Pajak bagi dokter dan nakes,
2. Pasar Industri RS

 kecendrungan diberbagai negara, manajemen RS ke arah sistim manajemen berdasarkan konsep usaha yg bersifat
sosio ekonomi dan mengarah pada mekanisme pasar dan prinsip efisiensi.
 RS menghadapi tantangan didalam memasuki era pasar industri RS, dimana kekuatan “pasar”nya (dalam perspektif
demand and supply) adalah sesuatu yg bertenaga dan tidak mungkin dapat dihindari secara frontal
 Persaingan dalam industri jasa rumah sakit meliputi persaingan untuk perawatan pasien rawat jalan, rawat inap,
pelayanan emergensi, jasa medik dan jasa farmasi dll sehingga dinamika persaingan yang terjadi adalah kompetisi
multipoint.
 Kekuatan pasar dan profit ini harus diatur dlm suatu sistim yg baik, krn RS diikat pula oleh etika bisnis dimana core
bussinesnya adalah jasa pelayanan Kesehatan yang tetap mengutamakan akses, mutu pelayanan dan keselamatan
pasien sbg konsumen.
 Adapun segmen pasar yang dilayani oleh RS adalah beragam, mulai dari segmen penduduk berpendapatan rendah
sampai tinggi  etika bisnis yg tetap mengutamakan akses dan mutu layanan Kesehatan
 Produk yang dihasilkan berupa jasa layanan Kesehatan adalah public good, yg merupakan bagian dari Hak Azasi
Manusia

perlu diatur pemerintah


4 RUMAH SAKIT MENUJU PASAR INDUSTRI
Terjadi pergeseran orientasi dari RS sbg fungsi sosial semata  RS dg pkelolaan manajemen profesional
dengan memperhatikan aspek finansial utk keberlangsungan dan pengembangan mutu pelayanan

PENINGKATAN

GLOBALISASI DEMOGRAFI PERTUMBUHAN TEKNO & ASURANSI


EKONOMI INFORMASI

• AFTA, MEA DLL - PERTUMBUHAN • PENINGKATAN • ASDK


INVESTASI BID KES • KETERBUKAAN ASURANSI SOSIAL
• KOMPETISI PENDUDUK
TERMASUK PEMB RS
请替换文字内容,点击添加相关标题文
INFORMASI PUBLIK
请替换文字内容,点击添加相关标题文 (UHC) UTILISASI
USAHA - PENINGKATAN: 字,修改文字内容,也可以直接复制你 字,修改文字内容,也可以直接复制你
• 的内容到此。请替换文字内容,点击添
KEMAMPUAN DAYA • 的内容到此。请替换文字内容,点击添
TUNTUAN MUTU
 USIA PRODUKTIF 加相关标题文字,修改文字内容,也可 加相关标题文字,修改文字内容,也可
BELI MASYARAKAT LAYANAN KES KONSEP KMKB
 USIA LANSIA 以直接复制你的内容到此。 以直接复制你的内容到此。

• HI TECH ALKES
RS BLU/BLUD (ATP DAN WTP)
• HOSPITAL TOURSM FFS VS INA CBGS
pengkt daya saing
Pasar industri RS
Mengapa terjadi pergeseran dari RS yg bersifat sosial semata menjadi RS bersifat sosio ekonomi ????

 Reformasi pemerintah utk kemandirian pengelolaan RS (melalui PK BLU ) bertujuan utk menghasilkan good corporate
governance dan Good Clinical Governance, dimana memungkinkan RS untuk meraih pendapatan/revenue.
 Motif memperoleh margin tidak dapat dihindari baik oleh RS Swasta & Pemerintah
 Margin yg diperoleh dari selisih tarif dan unit cost  utk Cost Recovery, maintenance operasional, peningkatan
mutu, Pendidikan, penelitian dan pengembangan Pelayanan Kesehatan dalam upaya memenuhi tuntutan
masyarakat atas mutu pelayanan keamanan pasien, yg terus meningkat
 RS sebagai Lembaga socio-economi yg mandiri (PK BLU/BLUD) maka manajemen RS memberikan layanan dengan
prinsip Good Corporate Government dan Good Clinical Government  diperlukan etilka bisnis.
 Pengelolaan RS dengan sistim PK BLU mempersaratkan RS harus memiliki cost recovery rate atau anggaran yang
bisa diperoleh dari pelayanan, memiliki rencana bisnis (RSB) dan neraca yang siap diaudit serta peraturan sendiri

Regulasi pemerintah
Pasar industri RS

 Banyak kalangan khawatir dg transisi perubahan dari Lembaga social ke arah Lembaga “sosio ekonomi”
Pertanyaan : apakah ada yg dirugikan ?
apakah ada pedoman etika yg hrs diikuti?
Bgmn menyelaraskan konsep dasar “keadilan” dg peningkatan ‘effisiensi’ di RS?
Pareto cit. Friedman 1995 : “ perubahan kebijakan harus berprinsip tidak ada satu org/Lembaga pun yg dirugikan!”

 Tujuan penting dlm perubahan tsb adalah peningkatan efisiensi dan penjaminan akses maskin utk tetap
memperoleh pelayanan Kesehatan berkualitas sesuai dengan standard dan kebutuhan medisnya.

 peningkatan efisiensi di Lembaga for profit  - menjaga agar agar produksi berada pd tkt minimum
- Menetapkan harga/tarif diatas unit cost
- melebarkan penjualan ( peningktan : BOR, produk RS dll)
 Peningkatan efisiensi di Lembaga nirlaba : - menghasilkan produk/mencapai misi dg biaya produksi
dan biaya operasional seminimal mungkin
1 Naisbitt, J. and Aburdene, P., 1991. Megatrends 2000—Ten Dir ections for the 1990s. Megatrends 2000: Ten Directions for the 1990s.
11
2 https://www.economist.com/news/business/21717990-telemedicine-predictive-diagnostics-wearable-sensors-and-host-new-apps-willtransform-how
Our Future:
Drivers of Changing Healthcare Environment
http://education.healthcaresource.com/ Paul Brook, Spigit, 2016 David Bolton, 2016 (digitalhealthage.com)
(2014) (modernhealthcare.com)

1. Costs 1. Dissatisfied Consumers 1. Unsustainable cost


2. Aging Population 2. Increased Cost Sharing 2. Lifestyle illness
3. Changing Relationship 3. Skyrocketing Prescription Drug Costs 3. Care misalignment
4. Drugstore Clinics 4. Healthcare Complexity 4. High cost concentration
5. Technology 5. Healthcare Reform 5. Digital Health
6. Opposing Model (FFS)

Industrial
Revolution
HOSPITAL
directions

Society Evolution
CONTOH SALAH SATU TANTANGAN MANAJEMEN RS

Setiap tahunnya...
11,5 miliar USD
600 ribu – 1 juta
untuk pelayanan kesehatan ke luar
WNI berobat ke luar negeri negeri

… terutama ke 3 negara
tujuan

Malaysia RRT Thailand


~70% transaksi ~ 3 0 0 ribu WNI berobat Biaya pengobatan cukup
wisatawan medis untuk penyakit komplikasi bersaing dibanding Malaysia
Indonesia

Supriantoro, 2021
3 . Fun g s i P em er i nt a h d i er a P a s a r i nd u s t r i R S

Fungsi Pemerintah : - menjamin kesamaan hak individual


- mencegah terjadinya penindasan ekonomi ( pers kuat vs pers lemah)
- mengawasi kegiatan perusahaan besar agar tidak monopoli
- menjamin Public Good tetap tersedia ( akses dan mutu )
- mengawasi eksternalitas
- intervensi pasar

Contoh: fungsi pemerintah BPJS Kesehatan


Sbg regulator dalam program JKN :

Owner/Stake Holder
Pemerintah

Konsumen Provider
(masyarakat) RS Pem & Swasta
HUKUM PERMINTAAN (LAW OF DEMAND)
Jika harga naik maka jumlah barang/jasa yg diminta akan menurun dan jika harga rendah/turun maka jumlah
barang yg diminta akan meningkat . Hukum tsb tidak bersifat mutlak, kec jika memenuhi kondisi cateris paribus

PERMINTAAN HARG
HARG A PERMINTAAN
A
JIKA
QUANTITAS
JIKA HARGA
MENURUN QUANTITAS
HARGA TURUN
NAIK MENINGKAT

(P) ELASTIC DEMAND


ELASTISITAS DEMAND
TERHADAP HARGA : P1
ADALAH UKURAN YG
Faktor yg mempengaruhi permintaan :
K
MENUNJUKKAN TINGKAT H U
RV 1- Harga Barang/jasa
RESPONSIVITAS PERUBAHAN A
KUANTITAS PERMINTAAN TERHADAP
A
P2 PE
RM
2- barang/jasa substitusi atau barang komplementer
R
PERUBAHAN HARGA
G
IN
TA
3- Pendapatan konsumen
AN
A 4- selera konsumen
P3
5- Pertambahan penduduk ( jml konsumen)
6- Perkiraan harga yad
7- Distribusi Pendapatan
8- Marketing ( usaha produsen m revenue)
Q1 Q2 KUANTITAS (Q)
9. dll
HUKUM PENAWARAN (LAW OF SUPPLY )
PENINGKATAN HARGA BARANG/JASA YG MENYEBABKAN PENAWARAN TERHADAP BARANG/ JASA MENINGKAT , BEGITU
JUGA SEBALIKNYA DGN ASUMSI FAKTOR LAIN DIANGGAP TETAP

HARG PENAWARAN

HARG PENAWARAN A
A JIKA MENURUN
JIKA MENINGKAT HARGA
HARGA TURUN QUANTITAS
TINGGI/ QUANTITAS MENURUN
NAIK MENINGKAT

(P)

P1 Faktor yg mempengaruhi Penawaran:


N
A
H A
R 1- market price (harga pasaran)
W
A
A
P2 E
N 2- biaya produksi
R P
G R
V
A 3- Pendapatan konsumen
U
A K 4- selera konsumen
5- ketersediaan bahan baku
6- Perkiraan harga yad
P3
7- regulasi pemerintah
8- Marketing ( usaha produsen m revenue)
Q1 Q2 KUANTITAS (Q)
9. dll
ELASTIC DAN INELASTIC DEMAND
DALAM PELAYANAN KESEHATAN

PRICE INELASTIC DEMAND

ELASTIC DEMAND
Contoh : Pelayanan kosmetik, MCU, PERUBAHAN HARGA LAYANAN KESEHATAN TIDAK
Pelayanan kestrad. Pelay MENYEBABKAN ATAU HANYA MENYEBABKAN SEDIKIT
meningkatkan kesuburan dll P1 PERUBAHAN DALAM PERMINTAAN LAYANAN KESEHATAN

PRICE CONTOH :
P2  PELAYANAN YG BERSIFAT LIVE SAVING
 PELAYANAN PENY AKUT/KRONIS/SERIAL TREATMENT

P2 P2Q2

P1Q1 P1Q1

P3 P3Q3

Q1
Q2 QUANTITY
quantity
Q1 Q3 Q1 Q2
Keseimbangan demand & Supply

Pasar adalah lembaga utama untuk mengkoordinasikan pemecahan masalah ekonomi,


merupakan tempat dimana antara Permintaan (Konsumen) dengan Penawaran (Penjual) akan
menentukan titik Equilibrium atau keseimbangan antara permintaan dan penawaran atau
Harga Pasar.
Price P3 Q3
P3
 Permintaan : adalah sejumlah barang/jasa yg
diinginkan dan mampu di beli oleh konsumen pd tkt
harga dan wkt tertentu di pasar ( oleh konsumen)
 Penawaran : sejumlah barang/jasa yg tersedia
dipasar utk dijual pada bbg tingkat harga dan wkt
tertentu ( oleh produsen)
Equilibrium
P2Q2
P2 PERMINTAAN
P1 P1Q1 PERMINTAAN

Q1 Q2 Q3 quantity
3.Permasalahan di Rumah Sakit

BEBAN
KOMUNIKASI INFORMASI PEMBIAYAAN
KERJA

Kurangnya • Ketersediaan Tempat Besaran tarif dan


• Antrian Pasien di komunikasi antara Tidur jadwal pembayaran
Pelayanan Nakes dan pasien • 请替换文字内容,点击添加相关标题文字,
Informasi Pelayanan, serta kemampuan
请替换文字内容,点击添加相关标题文字,

Rawat Jalan dan juga fasyankes yang


修改文字内容,也可以直接复制你的内容到
SDM dan SPA
修改文字内容,也可以直接复制你的内容到
此。请替换文字内容,点击添加相关标题文
membayar
此。请替换文字内容,点击添加相关标题文

rawat inap RS merujuk dan 字,修改文字内容,也可以直接复制你的内


• 容到此。
Jadwal Praktek Dokter
字,修改文字内容,也可以直接复制你的内
容到此。

• SDM dan aset menerima rujukan


lainnya
CONTOH : CUSTOMER EXPERIENCE
STRATEGI RS

Memberi 3 STRATEGI 6 Melakukan Inovasi


pelayanan RS dalam pelayanan
kesehatan yang kesehatan
berkualitas

4 5
Meningkatkan Mengimplementasikan sistem
1 Kompetensi 2 rujukan yang baik di rumah
pelayanan sakit melalui terintegrasinya
Reformasi birokrasi Kesehatan (SDM, sistem informasi rujukan
dan menajemen RS Sarana prasarana pasien pada seluruh rumah
dan Alat Penggunaan sakit dan faskes lainnya
(incl restrukturisasi
utk mempercepat Kesehatan) dan teknologi informasi
pelayanan optimalisasi
pemanfaatan
aset yang ada
Gagal UHC
Mencapai Without
Kinerja Harm
Strategis

Best Practice

Piutang vs Hutang Quality


Assesment ?

Era RI 4.0 &


CoVid 19,
Banyak
Resiko

Silent Killer
Singa yang Bad Governance
Mengembik

Pelayanan kesehatan di dunia saat ini menghadapi kondisi VUCA ( volatile, uncertainty, complexity dan ambiguity ) karena
dihadapkan pada disruption in healthcare.

Volatility Uncertainty Complexity Ambiguity


Bergejolak, berubah2 Memiliki ketidakpastian Saling berhubungan, saling Menimbulkan
yang tinggi tergantung, rumit Keragu-raguan
22
REFORMASI BIROKRASI DAN BUDAYA
1 MANJEMEN DAN ORGANISASI PATIENTS SATISFACTION  PATIENTS LOYALITY

QUALITY DAN SAFETY PATIENT CARE

PELAYANAN:
D G – C -G MED CARE * NURSING CARE * PHARM C * NUTRITION
i DIREKSI
r SDM
e ( tenaga medik dan staf nakes lainnya)
c F
t SUPPORTING UNITS Perubahan a
i paradigma s
n SUPPORTING UNITS
i
g SAR, PRAS & ALAT , OBAT L
SDM
i
t
a
PELAYANAN DIREKSI G – C -G t
i
n
QUALITY DAN SAFETY PATIENT CARE g
Penjelasan UU No 44
TATA KELOLA RS YANG BAIK
( GOOD CORPORATE GOVERNANCE )

Tata kelola RS yang baik adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen RS yang


berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, independensi dan
responsibilitas, kesetaraan dan kewajaran
. 24
Penjelasan UU No 44
TATA KELOLA KLINIS YANG BAIK
( Good Clinical Governance )
Adalah penerapan fungsi manajemen klinis yang meliputi
kepemimpinan klinis1 , audit klinis 2, data klinis 3, risiko klinis berbasis
bukti 4, peningkatan kinerja 5, pengelolaan keluhan 6, mekanisme
monitor hasil pelayanan 7, pengembangan profesional 8 dan akreditasi
RS 9.
25
Elements of health care quality
Effective: providing evidence-based
health care services to those who need
them.

Efficient: maximizing the benefit of Safe: avoiding harm to people for


available resources and avoiding whom the care is intended.
waste.

Integrated: providing care that is People-centred: providing care that


coordinated across levels and providers responds to individual preferences,
and makes available the full range of needs and values
health services throughout the life
course.

Equitable: providing care that does not vary in quality on Timely: reducing waiting times and sometimes
account of age, sex, gender, race, ethnicity, geographical harmful delays for both those who receive and those
location, religion, socioeconomic status, linguistic or political who give care.
affiliation. 26
Source: World Health Organization, OECD, and International Bank for Reconstruction and Development/The World Bank, 2018
Overview of The Global Patient Safety Action Plan
2021–2030 Framework for action

27
Framework for Action - The 7x5 Matrix

Global patient
safety action
plan 2021–
2030: towards
eliminating
avoidable harm
in health care,
2021

28
BEYOND THE RRP-PARADIGM

Source: Author’s own illustration ( 2016 ) 29


5 DOMAIN COMPETENCIES
A. Personal and Professional
A. Relationship Management Accountability
B. Communication Skills Lorem ipsum dolor sit ametB. Professional Development and Lifelong
C. Facilitation and Negotiation consectetur adipiscing elit. Learning
C. Contributions to the Community and
Profession

A. Leadership Skills and Behavior


B. Organizational Climate and Culture
C. Communicating Vision
D. Managing Change A. General Management
B. Financial Management
C. Human Resource Management
D. Organizational Dynamics and
Governance
A. Healthcare Systems and
E. Strategic Planning and Marketing
Organizations
F. Information Management
B. Healthcare Personnel
G. Risk Management
C. The Patient’s Perspective
H. Quality Improvement
D. The Community and the
I. Patient Safety
Environment
30
The American College of Healthcare Executives, 2021
Leadership, IBM Survey 2010:
survey ini dilakuan saat “new normal monetary crisis 2008-2010
Covid 19: VUCA + abnormal penyakit baru
 cara baru cara memimpin yg baru:

1 2
cara baru memimpin baru:
cara pikir + cara kerja
TANTANGAN RS DI ERA INDUSTRI 4.0
2

01 Mudah diakses 03 Murah

02 Cepat 04 Bermutu

Otomatisasi pelayanan kesehatan Pelayanan RS


Supply chain management
akan lebih optimal • Cost efektif
• Organisasi • Produktifitas tinggi
• Logistik • Mutu tinggi
Digitalisasi proses bisnis dan organisasi

Perampingan organisasi RS dan Optimalisasi aset


KARAKTERISTIK INDUSTRY 4.0
Cyber
Internet Of Cloud Artificial
Physical Big Data
Things Computing Intelegence
Systems

IMPLIKASI

Perubahan Pola Pelayanan Pasien di RS, Teknologi informasi


kesehatan Sebagai Kebutuhan dalam mempermudah Pelayanan

Mengubah Pola Komunikasi Pasien dan Dokter dengan adanya


pelayanan terhadap pasien melalui Teknologi Informasi
DIGITALISASI PELAYANAN KESEHATAN

E-REPORTING SISTEM INFORMASI


3
1 RS Online dan SIRS DASHBOARD PELAYANAN KESEHATAN
SI PUSKESMAS
ASPAK
KESEHATAN SISRUTE
SI AKREDITASI TELEMEDICINE
SITT
PENDAFTARAN ONLINE
INTEGRASI
INTEGRASI
E-REGISTRASI
2 RUMAH SAKIT 4 SISTEM INFORMASI
PUSKESMAS
FASYANKES
KLINIK
LABKES SIMRS
PSC SIMPUS
FASYANKES LAINNYA SITT SIM KLINIK
SILK

5 ARTIFICIAL INTELLIGENCE
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
ROBOTIC e-lab, e-radiologi, e-patologi
Implementasi Sistem Rujukan
Terintegrasi (SISRUTE)
7000
Puskesmas; 6541

6000
9.854
USER
Put Your Screenshot 5000
Here
4000

RS; 2967
3000

2000

1000 Dinkes Kab/Kota; 186


Klinik; 288
Balai; 8 PSC; 50 Dinkes Provinsi; 34
0
RS Puskesmas Balai Klinik PSC Dinkes Dinkes
Kab/Kota Provinsi
https://sisrute.kemkes.go.id Sales

Sumber : Data SISRUTE http://sisrute.kemkes.go.id 4 November 2019


SEHATPEDIA

SehatPedia Features:
• Live Chat
• Health Article
• Health Care
• E- policy
• Live Fit
• Medical ID
• E-Journal
• E-Magz
REGULASI DUKUNGAN PEMANFAATAN IT

TELEMEDICINE
RS ONLINE REKAM MEDIK
Permenkes No 20
Permenkes
ELEKTRONIK Tahun 2019
Nomor 1171 tahun Permenkes Nomor 269 Penyelenggaraan
2011 tentang tahun 2008 (sedang
Pelayanan
Sistem Informasi dalam proses revisi di
v
Biro Hukor) Telemedicine
Rumah Sakit
Antar Fasyankes
ASPAK SISRUTE
Permenkes Nomor 31 Surat Dirjen Pelayanan
Kesehatan RI Kemenkes
SIMRS tahun 2018 tentang tentang Implementasi
Aplikasi Sarana SISRUTE ;
Permenkes
Nomor 82 tahun
Prasarana dan Alat Revisi Permenkes Nomor 001 NCC DAN PSC
Kesehatan tahun 2012 tentang Sistem
2013 tentang Rujukan Pelayanan PMK 19/2016
Sistem Informasi Kesehatan Perorangan
Manajemen
Rumah Sakit
3-5 Strategi dalam Menghadapi Era Industri 4.0

Membangun ekosistem yang


inovatif dan kondusif

Mengsinergikan inisiatif
Mengintegrasikan sistem
penerapan teknologi informasi
pelayanan kesehatan
dan komunikasi

Mengoptimalkan sumber daya


kesehatan yang terbatas
Membangun Ekosistem yang Inovatif dan Kondusif

Kebijakan dan Regulasi


Tata Kelola dan SDM Riset
Kelembagaan

• Penyusunan peraturan • Penataan tata kelola dan standar • Peningkatan kapasitas SDM RS • Pengembangan riset-riset yang
perundang-undangan terkait sistem elektronik serta • Pengembangan budaya dan terkait inovasi digital health
• Penyusunan strategi nasional interoperabilitas sistem literasi digital khususnya untuk memperkuat
mengenai penerapan TIK di kesehatan dan e-goverment • Penyusunan peta okupasi literasi data dan literasi
bidang kesehatan • Pembentukan IPPS Kesehatan informatika kesehatan teknologi
• Revisi beberapa Permenkes dan tata kelolanya sesuai • Penyelarasan sistem kesehatan • Penggalian potensi penerapan
dengan memasukkan amanat UU ITE dan PP PSTE dan sistem pendidikan (adopsi) teknologi digital
pengaturan terkait pelayanan • Bekerjasama dengan K/L terkait,
kesehatan dan praktik seperti: Kominfo, BSSN
kedokteran secara online • Pembentukan tim
• Penerbitan beberapa Permenkes penanggulangan insiden
terkait pelayanan kesehatan dan keamanan siber di Kemenkes
praktik kedokteran secara online • Kolaborasi dengan lembaga
• Penerbitan Permenkes internasional
Penyelenggaraan sistem • Pengembangan tatakelola
elektronik kesehatan pengaturan misalnya regulatory
sandbox
MANFAAT INDUSTRI ERA 4.0 UNTUK SEKTOR RS

 Pasien: kemudahan layanan dan kemudahan informasi, hemat, cepat, mutu


 Dokter dan Nakes: beban kerja secara fisik berkurang, dapat memberikan respon
pelayanan dimana saja (mobile) dengan cepat, tepat dan effisien
 RS: Efisien, efektif, mutu dan keselamatan pasien meningkat
 PEMERINTAH : Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan meningkat Angka
morbiditas dan mortalitas menurun, status Gizi meningkat, umur harapan hidup
meningkat  status Kesehatan  tujuan pembangunan Kesehatan tercapai 
rakyat sejahtera
INDUSTRI RUMAH SAKIT MASALAH KESEHATAN SBG KENDALA
PEMULIHAN EKONOMI INDONESIA
DITENGAH PANDEMI
COVID 19 Dampak Pandemi pada industry kes & RS

PROBELAMATIK KEUANGAN RS

STRATEGI RS DITENGAH PANDEMI


MASALAH KESEHATAN SBG KENDALA
PEMULIHAN EKONOMI INDONESIA

LATAR BELAKANG
• Penyebaran virus SARS COV2 yg bermula dari wuhan China menyebar cepat keseluruh dunia termasuk
Indonesia awal maret 2020
• Tercatat di seluruh dunia (worldometer, update 12 nov 2020)
• Kasus konfirmasi positif 52. 513.315 kasus terkonfrmasi positif
• Meninggal : 1.290.944 jiwa
• Sembuh : 36.723.609 pasien
• 10 besar Negara dg jml kasus terbanyak ;
 AS, India, brasil, Prancis, Rusia, spanyol, argentina , UK,Colombia, italy, Mexico
• Indonesia termasuk rank ke 21 di Dunia, ke 9 di Asia (dgn kematian tertinggi ke 3 di asia ), India, Iran,Pakistan,
Saudi Arabia, Turki, Bangladesh, Qatar, Indonesia & China dan dan nomor 1 di Asia tenggara
PENYEBARAN COVID DI INDONESIA
MASALAH KESEHATAN SBG KENDALA
PEMULIHAN EKONOMI INDONESIA
Pandemi Covid 19 berdampak serius terhadap kesehatan masyarkat tapi
Juga mengancam stabilitas ekonomi  banyak Negara menuju resesi ekonomi
Contoh : Singapura dg pertumbuhan ekonomi minus

Upaya Pemerintah Indonesia mencegah penyebaran dg penerapan PSBB


Berdasarkan PMK 9/2020  Pembatasan kegitan tertentu penduduk satu
wilayah yg terduga terinfeksi covid 19
Apa RESIKO yg timbul????  sector Industri terganggu : - rantai pasokan
(kesinambungan bisnis) -Tenaga Kerja
- arus kas Perusahaan
MASALAH KESEHATAN SBG KENDALA
PEMULIHAN EKONOMI INDONESIA
Durasi Pandemi Covid 19 diperkirakan berlangsung dalam jangka 1-2 tahun
kedepan ( sesuai prediksi dipasarkan dan dimanfaatkan pddk sec optimal 2021
Bisnis yg terpuruk : Bisnis yang Booming :
1- Hotel 1- e commerce
2- Travel 2- essential Logistik
3- Bioskop 3- Webiner /Zooming conference
4- Mall. 4- On line Training
5- Retail 5- Jasa Kirim
6- Property
7- Restoran
BAGAIMANA DAMPAKNYA PADA
INDUSTRI KESEHATAN ??
DAMPAK PANDEMI PADA INDUSTRI KESEHATAN

Industri kesehatan juga terkena dampak meski lebih baik nasibnya dibandung sektor industry lainnya
Utk Industri alat kesehatan & Med supply gangguan terjadi pada
sisi supply (gamgguan rantai pasokan & transportasi) akibat :

• Demand yg tinggi utk kebutuhan dlm negeri langka di pasaran


• Ekspor/Import alkes dan AMHP dan BMHP terganggu
 harga naik (biaya transport naik)
• Produksi TERBATAS (Krn Tenaga Kerja kurang (WFH/resiko sakit tertular/PHK)
• Daya Beli menurun ( Pemerintah,Swasta & Masy )  cash flow Perusahaan
• Maintenance Alkes /Kalibrasi/AFS tersendat kenyamanan, kehandalan, keamanan, kinerja alkes
quality and patient safety
BAGAIMANA DGN INDUSTRI RS ?
KONDISI INDUSTRI RS disaat pandemi

• DATA IDI (10 -11-20) : 159 Dokter yg meninggal krn covid19


(71 dokter umum dan 63 dokter spesialis)
• DATA PPNI (10-11-2020): 113 perawat dan 19 nakes lainnya
• DATA PB PDGI (10-11-20) : 10 dokter gigi
• Ka ARSI  selama masa pandemic khususnya saat PSBB sebagian besar RS
Swasta mengalami penurunan kunjungan pasien yg
mengakibatkan terganggunya cash flow RS, namun dari 1800 an RS
swasta belum ada yg melaporkan adanya PHK
PROBLEMATIK A INDUSTRI RS disaat pandemi

KEBUTUHAN APD; OBAT ,


- JML PASIEN RAJAL & RANAP MENURUN - PENINGKATAN KEBUTUHAN SARPRAS
BMHP DAN AMHP. DLL
NUTRISI UTK NAKES - BIAYA OPERASIONAL MENINGKAT
- PENERIMAAN NON LAYANAN BERKURANG
MENINGKAT

PENGELUARAN OPERASIONAL PENGELUARAN OPERASIONAL


PENDAPATAN MENINGKAT
MENINGKAT
MENURUN

Kewajiban kpd pihak III tganggu


CASH FLOW RS Kesinambungan pengembangan &
Pembayaran klaim ke pembangunan RS sesuai RSB;
BPJS/jamkesda tidak lancer TERGANGGU
Maintenance sarpras dan alkes
Insentive/remun menurun
POBO TURUN
Jumlah Pasien Rawat Inap
Jumlah Tindakan Operasi
Bed Occupancy Rate (BOR%) di IBS

Jan Feb Mar Apr May Januari Febru- Maret April May
Jan Feb Mar Apr May ari
20 66.68 71.82 60.06 29.97 27.32
20 2020 3847 3514 2939 1766 1765 2020 1363 1306 1060 355 397

Kajian Dampak Pandemi Covid19


DI RSHS BANDUNG Kunjungan Pasien
Instalasi Rawat Jalan
Kunjungan
Instalasi Gawat Darurat

Jan Feb Mar Apr May Jan Feb Mar Apr Mei
2020 3525 3216 3017 1627 1877 2020 55233 48976 45393 23583 18922

Sumber data : Instalasi Rekam Medik


Penurunan pendapatan RS
pendapatan januar i-m ei tahun 2020
Penurunan Target pendapatan
IDR 65,000,000,000.00

dan Efisiensi Pagu Belanja


IDR 55,000,000,000.00
BLU
IDR 45,000,000,000.00 Prognosa pencapaian
PROGNOSA PENDAPATAN

IDR 35,000,000,000.00 pendapatan


IDR 25,000,000,000.00
Sebesar 72,39% ( Rp. 598 M )
IDR 15,000,000,000.00

IDR 5,000,000,000.00

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI


Bulan 66330360961 64566180977 62486820690 25996958149 22086918500
KONDISI INDUSTRI RS disaat pandemi

• DATA SUPAS 2015 : jml pddk Indonesia pd 2020 : 269,6 juta pddk
• Data Kemenkes : Jml RS seluruh Indonesia 2943 terdiri dari:
RS Umum: 2.415 RS Khusus: 528.
dgn Jml tempat tidur 317.442 TT  1,2 per 1000 pddk
kapasitas saat ini RS masih cukup utk 10.000 pasien covid
 bila terjadi lonjakan kasus covid19 ???? Perlu diantisipasi dng
pengelolaan manajemen resiko yg baik serta perluasan layanan
covid di rs
Upaya intervensi pemerintah bid yankes

Upaya intervensi Pemerintah utk memenuhi kebutuhan perawatan


pasien Covid :
 Mendirikan RS lapangan baru ( wisma atlit, RS P Galang di Batam dll)
 Menunjuk RS Rujukan covid
 Mengalihkan Fungsi RS untuk Pelayanan umum  RS khusus utk lay covid
 Menggandeng RS Swasta utk memberikan Pelayanan Covid19
 Menambah kapasitas TT dan Ruang Isolasi. dll

PASIEN UMUM BERKURANG


 KEBIJAKAN RS /PEMERINTAH
 PASIEN MENUNDA PELAYANAN LANJUTAN DI RS
 MASY KHAWATIR BEROBAT KE RS (TERTULAR COVID19)
INTERVENSI MANAJEMEN RS

PANDEMIC COVID MERUBAH PRILAKU KONSUMEN DAN PELAKU BISNIS TAK TERKECUALI RS
PERUBAHAN PERILAKU AKAN TETAP BERLANGSUNG PASKA PANDEMI
MASY ENGGAN UTK BEROBAT JALAN DI RS DAN MEMILIH MENGGUNAKAN APLIKASI
TELEMATIC MEMPENGARUH PENERIMAAN RS
 MELAKUKAN LANGKAH2 PENYESUAIAN LAYANAN DAN ADAPTASI SEGERA
(TEORI BLUE OCEANS : ELIMINATE, REDUCE, REPLACE, CREATE)

PHSYCAL DISTANCING MENJADIKAN PELANGGAN MULAI TERBIASA :


WORKING , PLAYING, LEARNIG DAN PRAYING @ HOME
KEHIDUPAN BERGESER KE VIRTUAL DAN DIGITAL  TELEMEDICINE, WEBINAR, E-RECEPT
Kesiapan dan Keluasan berubah (Penyesuaian)
Pandemi Covid 19 “A” Stages of Shock Cycle
• Stage 1: Preparedness, which is related to
how vulnerable a system is to various
disturbances;
• Stage 2: Shock Onset and Alert, where the
focus is on timely identification of the onset
and type of the shock;
• Stage 3: Shock Impact & Management, when
the system absorbs the shock and, where
necessary, adapts and transforms to ensure
that health system goals are still achieved;
• Stage 4: Recovery and learning, which is
when there is a return to some kind of
normality but there may still be changes as a
legacy of the shock.
5
Source: Steve Thomas et al Euro World Health Organization
7 2020
Strategies To Strengthen
Resilience By Health System
Function and Stage In The
Shock Cycle
1

Source: Steve Thomas et al Euro World Health Organization 2020


4 5
8
Leadership, IBM Survey 2010:
survey ini dilakuan saat “new normal monetary crisis 2008-2010
Covid 19: VUCA + abnormal penyakit baru
 cara baru cara memimpin yg baru:

1 2
cara baru memimpin baru:
cara pikir + cara kerja
STRATEGI RS
Fasilitasi nakes
paid E-learning
TELE MEDICINE dll Melakukan Inovasi yg
kreatif dan identifikasi
SOSIALISASI KE
STRATEGI dan ekspansi
Via MASY TTG AKB YG RS pelayanan kesehatan
medsos DILAKUKAN RS DGN dan non pelayanan
T3M kesehatan yg
satgas AKB RS
KORD menguntungkan RS
BPJSK
kemkes
KLAIM
EFFISIENSI
BIAYA PRODUKSI KORDINASI STAKEHOLDER :
 Dengan PEM PUSAT DAN PEMDA
DAN BIAYA
menggandeng Perusahaan
OPERASIONAL Penggunaan teknologi BUMN/BUMD untuk membantu
BANGUN- SARANA
PRASARANA YG informasi Peningkatan layanan covid19
MENUNJANG PROTOKOL Cashless, e-OFFICE,
 KONSOLIDASI INTERNAL MANAJEMEN
COVID YG EFFEKTIF DAN e-MR, E ARSIP, PACS ,  KONSULTASI DG KEMKES, DEWAS, SH
EFFISIEN Zoom conv. MOTEKAR DLL LAIN
 KOMUNIKASI DG SDM KES RS
STRATEGI PEMASARAN YG EFFEKTIF
UTK Produk/jasa yg ditawarkan
LAYANAN LANGSUNG:
• Medical Care KLINIK MCU
• Nursing Care KLINIK EXECUTIF
• Pharmaceutical Care KINIK ESTETIK
• Nutrition KLINIK AKUPUNTUR, AKUPRESSOR DLL

PELAYANAN PENUNJANG MEDIS : APOTIK, LAB, UTDRS, EXCLUSIVE CARE

PELAYANAN PENUNJANG LAINNYA : KANTIN/FBC, FC, JASA SEWA LAHAN,


TOKO ALKES/AMHP/BMHP , GROSERY DLL.
STRATEGI PELAYANAN DALAM MASA NEW
NORMAL/MASA PEMULIHAN
Klinik
Infeksi IRJ
ACC Online
Wa RSHS la
ej a
Berg
1. Physical Distancing
2. Handsanitizer
Klinik Lainnya
Tidak
Titik Kumpul IRJ Bergejala 3. Pengantar Dibatasi
4. Masker
Asal Pasien: 5. Sekat Meja Periksa

Persiapan
PT. Astra 6. HEPAFILTER

Pre OP
1. KBB
7. Dekontaminasi Ringan 1. Rencana Rawat
2. Kab. Bandung ROBOTIC Klinik
2. Operasi Elektif
3. Garut
4. Tasik Dinke SKRINING 3. OP dengan Los 5-7 hari
4. Klaim selisih +
Radioterapi
5. Lainnya s 5. OP selesai tidak Lebih dari
Asal jam 16
Pasien
HASIL Test RSHS
Operasi Ruang Swab
Non Isolasi L
SI
HA
1. 8 - 10
Pengambilan Rumah
Sample
Singgah
Ruang 2. 16.00 Hasil
1.BPSDM
2.Rengganis
Kemuning 3.Wisma
Sukajadi
PELAKSANAAN RAPID TES/ PCR Untuk
KARYAWAN
ZERO CONFIRMED FOR HOSPITAL STAFF
HASIL RAPID TES ONLINE
PELAKSANAAN RAPID TEST

TOTAL HASIL KESELURUHAN


No. Jenis Tenaga
POSITIF NEGATIF
1 Dokter Spesialis 19 302
2 PPDS & Dokter Umum 37 1205
3 Perawat 27 1072
4 Tenaga Kesehatan 15 401
5 Tenaga Lainnya 15 611
TOTAL 113 3591
Total Pegawai Yang Sudah
Rapid Test
3704
Sosial dan Physical Distancing
Kantin Penandaan travelator
Jarak di Lift
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai