Anda di halaman 1dari 69

PARADIGMA DAN

TRANSFORMASI
PENGELOLAAN
RUMAH SAKIT

1
The World Scenarios
Business Pola penyakit
berubah Pasar semakin
menengah dewasa
akan dikuasi
Cina dan India
Kesehatan akan
menjadi primadona

Setiap Perusahaan
akan menggunakan
Teknologi digital
Dokter asing akan
merambah pasar
gemuk
Persaingan Attitude SDM
berbasis quality, mutlak bagi
service & value suatu institusi
PERKEMBANGAN PERUMAH-SAKITAN
PERKEMBANGAN
ILMU MANAJEMEN

CIRI INDUSTRI
PERUMAH-SAKITAN
PERUBAHAN
SKALA GLOBAL

PERUBAHAN
SKALA NASIONAL PERUBAHAN KONSEP
PERUMAH-SAKITAN

PERUBAHAN SISTEM
PEMBAYARAN

TANTANGAN
PERUBAHAN
PERUBAHAN NILAI MANAJEMEN
PARADIGMA
PERUMAH-SAKITAN RUMAH-SAKIT
CIRI INDUSTRI RUMAH-SAKIT
4
1. Pemberi jasa pelayanan medik adalahJuga konsumen
rumah-sakit
2. Rumah-sakit adalah bersifat:
 Padat Modal
 Padat Teknologi
 Padat Karya/SDM → Komponen utama proses produksi
 Padat Profesi
 Padat Sistem/ prosedur
 Padat Mutu
 Padat Keluhan/Masalah
 Padat Risiko
 Padat “Error “ ?
 → RS = “Kompleks ➔padat !!!”
3. Sifat produk (output) yang sangat heterogen
4. Demand yang bersifat sangat tidak elastik
5. Adanya perbedaan orientasi diantara 3
komponen utama industri RS (manajemen-
kelompok profesional medik-pasien)
6. Proses produksi dan penjualan (pemanfaatan
produk) berada di tempat yang sama, artinya
bahwa customer dapat melihat proses produksi
Faktor yang mempengaruhi
pengelolaan rumah sakit
❑Perubahan value dari customer terhadap rumah
sakit
❑ Perubahan teknologi, baik itu teknologi kedokteran
medis, teknologi informasi maupun teknologi
manajemen
❑ Kompetisi
❑ Perubahan lingkungan (dukungan politik), yaitu
pemberdayaan rumah sakit, otonomi rumah sakit,
dan pengembangan sistem kesehatan
❑ Pemerintah bukan sekedar sebagai pemilik, tetapi
juga sebagai pengelola rumah sakit (administrator)
PERUBAHAN NILAI PERUMAH-SAKITAN
7
1. Rumah-sakit Merupakan Industri
2. Berkurangnya Dominasi Kelompok Profesional
Medik
3. Meningkatnya Ketergantungan Terhadap Pihak
Eksternal
4. Melemahnya Posisi Rumah-sakit, menguatnya
Posisi Pasien dan Pihak Ketiga
5. Meningkatnya Peran Kontrol Oleh Pihak
Ketiga (Masyarakat, Ikatan Profesi, Lembaga
Keuangan)
PERUBAHAN KONSEP PERUMAH-SAKITAN

1. RUMAH-SAKIT MENJADI ONE-STOP SHOPPING


CENTER UNTUK KESEHATAN, DENGAN KONSEP
KEMITRAAN
2. RUMAH-SAKIT MERUPAKAN SITEM JARINGAN
DENGAN ALIANSI STRATEGIS, DAN BANYAK
BERORIENTASI KE “LUAR”
3. RUMAH-SAKIT MERUPAKAN SISTEM INDUSTRI
“HULU-HILIR” YANG MENJAGA KESEIMBANGAN
ANTARA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS
PELAYANAN MEDIK
4. RUMAH-SAKIT BERORIENTASI PADA PERHITUNGAN
EKONOMI, FUNGSI TIDAK LANGSUNG AKAN
DISERAHKAN KEPADA PIHAK KETIGA
Perbedaan Paradigma Rumah Sakit
Rumah Sakit Masa Lalu Rumah Sakit Masa Kini

Bersifat Birokrasi Trade

Berfungsi sebagai pelayanan Berfungsi bisnis


sosial
Hanya memberikan pelayanan Memberikan jasa (services)
kesehatan kesehatan

Fokus kegiatan hanya pada Lebih menekankan pada proses


produk terutama untuk menyediakan
informasi
Bentuk aktivitas sangat Bentuk aktivitas sangat
dipengaruhi oleh provider rumah dipengaruhi oleh customer
sakit
Intervensi pemerintah sangat kuat Berorientasi pada produk dan
(Government Driven) fungsi
TANTANGAN YANG DIHADAPI
RUMAH SAKIT DI ABAD 21
1. Globalisasi → persaingan
2. Mutu Pelayanan → Patient Safety
3. Perkembangan Iptek
4. Tuntutan hukum
5. UU Praktik Kedokteran
6. Sistem pelayanan kesehatan yang mengacu pada
konsep public goods dan private goods
7. Semakin berkurangnya kemampuan pemerintah
untuk membiayai sektor kesehatan
8. Semakin tingginya tuntutan masyarakat
terhadap mutu pelayanan kesehatan.
9. Rumah sakit adalah organisasi sosial yang
para profesional yang menjalankannya
menjadi lembaga untuk mencari nafkah.
10.Biaya pelayanan kesehatan yang semakin
tinggi
Kelemahan-kelemahan Rumahsakit

– Kemampuan & profesionalisme dalam manajemen


masih lemah
– Belum sesungguhnya berfokus pada kepuasan pasien
– Manajemen mutu belum mencakup seluruh bidang
kegiatan hospital
– Kemampuan & keterampilan tenaga profesional perlu
ditingkatkan
– Efisiensi pemberdayaan SDM perlu ditingkatkan
– Pemasaran perlu diperhatikan
Tantangan bagi RS di Indonesia
1) Customer
❖Pasien sudah lebih terdidik, sejahtera & sudah lebih
informed tentang kesehatan & penyakit.
❖Sudah mengetahui hak-haknya sebagai manusia &
sebagai pasien.
2) Competitor
❖sesama hospital dalam maupun luar negeri
❖Sarana & upaya kesehatan baru seperti medical
centers, fitness centers, diagnostic & therapy
centers
3) Corporate
❖ Struktur, proses maupun outcome
Perubahan pada customer
➢Tingkat kesejahteraan & pendidikan
masyarakat sudah meningkat
➢Masyarakat sudah lebih banyak memiliki
informasi tentang kesehatan
➢Masyarakat sudah lebih banyak
mengetahui & menyadari haknya
sebagai pasien.
➢Transisi demografi & transisi
epidemiologi
➢Masyarakat menuntut mutu &
kenyamanan lebih tinggi
Keinginan Pelanggan
• Social needs
Ingin diakui keberadaannya sebagai sesama manusia

• Emosional needs
Ingin disenangkan dan ingin disanjung secara emosi

• Physical needs
Ingin sembuh dari gangguan fisik yang dideritanya

• Security needs
Pasien ingin rasa aman dari gangguan apapun
Perubahan pada dokter

– Secara kuantitatif jumlah dokter di Indonesia sudah


mencapai 30.000. Akan tetapi perbandingan antara
dokter : pasien adalah 1:7238
– Dokter yg berkemampuan tinggi cenderung ada di kota-
kota besar
– Tarif jasa pelayanan dokter dengan kemampuan tinggi
cenderung amat sangat mahal.
– Dokter mempunyai hak untuk memilih pasien
Perubahan pada Rumahsakit
– Manajemen yang profesional
– Efisiensi yang tinggi
– Sarana & fasilitas yg mementingkan kenyamanan &
kepuasan konsumen
– Mutu layanan yg diutamakan
– Teknologi tinggi sebagai salah satu daya tarik pemasaran
– Selalu berusaha mencari terobosan dengan produk baru
– Sadar akan persaingan
– Harga jasa disesuaikan untuk konsumen yang mampu
Bisnis Rumah Sakit

Product Trusty Business Service

Mindset
RS Menurut Pasien

Pasien

Petugas
Tukang parkir Satpam Pendaftaran

Kasier

Dokter

Perawat
Petugas
Apotik

Lab.
Petugas Rontgent
TANTANGAN MANAJEMEN RUMAH-SAKIT

1. HARUS SELALU MEMPERSIAPKAN


KEMAMPUAN DIRI

2. MAMPU MENGELOLA PERUBAHAN


(MANAGEMENT OF CHANGES)

3. HARUS MELAKUKAN REORIENTASI


MISI-VISI-TUJUAN RUMAH-SAKIT

4. MENETAPKAN STATUS ORGANISASI


RUMAH-SAKIT DAN POLA USAHA
Tekanan-Tekanan
yang21dihadapi para manajer masa depan
Sumber Past Future
Hambatan
SDM / karyawan Penurut, takut, segan, butuh, Kritis, berani, tidak segan, butuh
wawasan biasa, kurang pintar tapi gengsi, wawasan luas, pintar,
emosional
System Sederhana Kompleks
Tekanan Politik Masih biasa Sangat Kuat
Pesaing Sedikit Banyak, kuat, dan ketat
Pemerintah Sentralisasi Desentralisasi
Ekonomi Relatif stabil Kurang stabil
Pelanggan Adalah raja Adalah pembunuh anda
System keuangan Simple Kompleks
Harga bahan Relatif Murah Mahal
Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Pemerintah
Kesehatan

Kendali Biaya & kualitas Yankes


Regulasi Sistem Pelayanan
Kesehatan (rujukan, dll)
***Regulasi (standarisasi)
Kualitas Yankes, Nakes, Obat,
Alkes
Regulator
Regulasi Tarif Pelayanan
Kesehatan,
Single payer, regulated, equity
Memberi Pelayanan
Peserta Fasilitas
Jaminan Kes Mencari Pelayanan Kesehatan
Sistem Rujukan
PERUBAHAN KONSEP

Ada Pembatasan;
JKN Ada Pengaturan;
Ada Persyaratan.
1. UU 40 Th 2004 SJSN;
2. UU 25 Th 2009 Yan Publik; Oleh 1. Konsumen;
3. UU 44 Th 2009 RS; Eksternal RS: 2. Utilisasi;
4. UU 24 Th 2011 BPJS;
5. Perpres 12 Th 2013 JKN; 3. Biaya.
6. Perpres 111 Th 2013 JKN;
7. PMK 01 Th 2012 Rujukan; Perubahan Konsep Yan;
8. PMK 69 Th 2013 INA-CBG’s;
9. PMK 71 Th 2013 JKN.
Perubahan Konsep Mutu;
Perubahan Konsep Logistik.
PERUBAHAN PELAYANAN
1. Dari Pelayanan Kesehatan menjadi Pemeliharaan
Kesehatan (Managed Care);
2. Penerapan Sistem Asuransi Kesehatan Sosial: UU
24/2011, Perpres 111/2013, PMK 001/2012 dan
PMK 71/2013;
3. Dari ‘Bebas’ menjadi ‘Wajib’;
4. Ada ‘Tingkatan Pelayanan’ (PPK-1
s/d PPK-3) yang bersifat
Berjenjang / Rujukan;
5. Besaran Premi dan Paket Pelayanan bersifat Standar.
POS KEAMANAN DAN PARKIR
HALAMAN PARKIR
Entrance/pintu masuk.
PUSAT INFORMASI
Lift pengunjung dan Lift Pasien
Lift pengunjung 2 unit
Lift Pasien 2 Unit
Lift Service 3 Unit

29
Poli Lt- 1 Zone A3
KECAPI
Apotik Lt-1 Zone A2
Lobby Lt-1
Tangga Lt-1
UNIT GAWAT DARURAT

34
KITCHEN
LAUNDRY
Pelayanan Lain-Lain
Optik Salon

Bank DKI

37
Poli Lt-2 Zone B, JAMBU
RUANG TUMBUH KEMBANG ANAK
Laboratorium

40
Koridor R. Inap Manggis Lt-3

41
R. Perawatan Kls-3
Lt 3- 4- 5- 6.

– Lt -3 : 50 bed
– Lt - 4 : 50 Bed
– Lt - 5 : 50 Bed
– Lt - 6 : 50 bed
RUANG PERAWATAN Kls II lt-3
BELIMBING
– Jumlah ruangan : 9
– Jumlah bed : 72
R. PERAWATAN INTENSIF CARE Lt-3
(ICU, ICCU, PERINA, High Care)

◼ ICU ◼ ICCU

◼ PERINA ◼ High Care 44


KAMAR OPERASI Lt-3

45
CSSD
(Central Steril Supply Departement)
RUANG RAWAT INAP RAMBUTAN Lt-4

◼ R.Perawatan Kelas 1 ◼ R.Perawatan Kelas 3a

◼ R.Perawatan Kelas VIP ◼ R.Perawatan Kelas Utama 47


RUANG PUSAT REKAM MEDIS Lt-4
RUANG RAWAT INAP VIP
RUANG BERSALIN Lt- IV

50
MEDICAL CHECK UP
LANDASAN HELIPAD
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68

Anda mungkin juga menyukai