Anda di halaman 1dari 28

PERKEMBANGAN

SAINS
KEPERAWATAN

OLEH : KELOMPOK V
ADE IRMA DAHLIA
EFI RACHMANI
MIRA DAMAYANTI
VERONIKA HUTABARAT
SAINS KEPERAWATAN

• Sains adalah ilmu yang membahas
tentang sebab akibat melalui
Menurut McEwen pendekatan ilmiah untuk memahami
& Wills (2011) suatu realitas yang ditandai dengan
observasi pengalaman, validitasi
hipotesis dan eksperimen.

• Sains keperawatan merupakan


disiplin pengetahuan khusus yang
Menurut Barret berfokuspada proses kesehatan
manusia dan lingkungan yang
(2002) dikaitkan dalam proses keperawatan.
KARAKTERISTIK SAINS
KEPERAWATAN

Sebagai ilmu keperawatan tersendiri yang memiliki bahasan yang
disusun secara sistematis dengan pendekatan ilmiah, sains
keperawatan memiliki enam karakter (Silva, 1977 dalam McEwen &
Wills, 2011):
1. Harus menunjukkan koheresi dan utuh
2. Sains berkaitan dengan bidang tertentu pengetahuan
3. Sains sebaiknya diungkapkan dalam pernyataan yang bisa
dipahami secara umum
4. Pernyataan sains harus benar atau mendekati benar
5. Pernyataan sains harus mengandung pesan yang logis
6. Sains harus menjelaskan hasil penelitian dan argumen
FILOSOFI DASAR SAINS
KEPERAWATAN

 Humanistik : Asas dan landasan kemanusiaan, nilai,
dan moral manusia/ kemanusiaan.
 Holistik : Melihat manusia dan lingkungan secara
menyeluruh dalam satu kesatuan sistem.
 Care : Fokus pelayanan/ asuhan yang diberikan
kepada klien.
PARADIGMA

Paradigma adalah pola keyakinan yang digunakan
untuk menggambarkan domain disiplin. Hal ini
menghubungkan konsep, teori, keyakinan, nilai, dan
asumsi yang diterima dan ditetapkan oleh disiplin
(McEwen & Wills, 2014 dalam Perry & Potter, 2017).

Paradigma jg didefinisikan sebagai pandangan dunia


yang berfungsi sebagai fondasi filosofis untuk
menjelaskan setiap fenomena yang menarik untuk
suatu disiplin (Parse, 2000).
PARADIGMA SAINS
KEPERAWATAN

Paradigma keperawatan merupakan cara
pandang yang mendasar (cara melihat, memberi
makna, menyikapi dan memilih tindakan)
terhadap berbagai fenomena yang terjadi dalam
keperawatan. Paradigma keperawatan yang
berlaku (model-model) memberikan pandangan
untuk praktik, administrasi, pendidikan,
penelitian, dan pengembangan teori keperawatan
lebih lanjut (Alligood, 2014).
Tahun 1980-an merupakan periode perkembangan utama dalam
teori keperawatan yang ditandai sebagai transisi dari metode

pra-paradigma menuju periode paradigma (Fawcett, 1984; Hardy,
1978; Kuhn, 1970 dalam Alligood, 2014).

Mengklasifikasikan model keperawatan sebagai paradigma


dalam metaparadigma tentang konsep orang/manusia,
lingkungan, kesehatan, dan keperawatan secara sistematis
menyatukan karya teoritis keperawatan untuk disiplin ilmu
keperawatan

Sistem ini memperjelas dan meningkatkan pemahaman


pengembangan pengetahuan dengan memposisikan karya ahli
teori dalam konteks yang lebih besar, sehingga dapat
memfasilitasi pertumbuhan ilmu keperawatan (Fawcett, 2005
dalam Alligood, 2014).
PARADIGMA KEPERAWATAN
DAN 4 KONSEP SENTRAL

MANUSIA

PARADIGMA
LINGKUNGAN KEPERAWATAN SEHAT

KEPERAWATAN
Konsep Manusia
•Manusia merupakan makhluk biopsikososial kultural spiritual yang utuh,
unik, mandiri, dinamis, rasional dan memiliki kemampuan beradaptasi guna


memenuhi kebutuhan dasarnya untuk bertahan hidup dan berkembang,
sehingga konsep manusia dalam paradigma keperawatan sebagai sistem
yang terbuka, adaptif, mandiri dan berinteraksi secara holistik (Kozier et al.,
2004).

•Perawat sebagai individu yang memiliki kompetensi dan legal secara


hukum, memberikan pelayanan didasarkan pada ilmu dan seni yang
meliputi sikap, pengetahuan danketerampilan untuk membantu manusia
baik dalam keadaan sehat atau sakit.

• Bantuan juga ditujukan untuk penyediaan pelayanan kesehatan dengan


mengadakan perbaikan sistem sehingga memungkinkan setiap individu
mencapai hidup sehat dan produktif (Kozier et al., 2004)
Konsep Sehat

Kesehatan merupakan suatu kondisi individu
sejahteraj asmani maupun rohani yang bersifat
dinamis dimana dalam kondisi ini setiap individu
memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan lingkungan

Menurut Kozier, et al. (2004), sehat merupakan suatu


keadaan seimbang biopsikososial spiritual dan bersifat
dinamis dengan berbagaif aktor yang
mempengaruhinya sehingga dapat berfungsi optimal
dalam menjalankan perannya dalam keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Konsep Keperawatan

• Keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang
ditujukan kepadai ndividu, keluarga maupun masyarakat.

•Perawat sebagai individu yang memiliki kompetensi dan legal secara


hukum, memberikan pelayanan didasarkan pada ilmu dan seni yang
meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk membantu
manusia baik dalam keadaan sehat atau sakit

• Bantuan juga ditujukan untuk penyediaan pelayanan kesehatan


dengan mengadakan perbaikan sistem sehingga memungkinkan
setiap individu mencapai hidup sehat dan produktif (Kozier et al.
2004).
Konsep Lingkungan

Lingkungan merupakan tempat, situasi
maupun hal-hal yang berinteraksi dengan
individu.
Faktor lingkungan manusia yang terdiri dari
keadaan fisik, demografi, ekologis, hubungan
interpersonal dan nilai sosial budaya dan
penerapannya dalam kehidupan keseharian
berpotensi mempengaruhi perubahan pada
manusia termasuk kesehatan (Kozier et al. 2004).
Pelayanan keperawatan harus mencerminkan kebutuhan dan nilai-
nilai masyarakat dan standar profesional perawatan yang memenuhi
kebutuhan masing-masing pasien, serta mengintegrasikan temuan


berbasis bukti untuk memberikan kualitas dan pelayanan
keperawatan yang baik.

Kemampuan perawat menginterpretasikan situasi klinis dan


membuat keputusan yang kompleks adalah dasar untuk perawatan
dan dasar untuk kemajuan praktik keperawatan dan pengembangan
ilmu keperawatan (Benner, 1984; Benneretal., 1997, 2010 dalam Perry
& Potter, 2017).

Sains keperawatan merupakan disiplin pengetahuan khusus yang


berfokus pada proses kesehatan manusia dan lingkungan yang
dikaitkan dalam proses keperawatan (Barret,2002).
FALSAFAH

Menurut • Falsafah mengandung arti berpikir kritikal
Abdul Rahman yaitu mampu menilai kekuatan dan
kelemahan, berpikir universal yaitu menurut
(2005) pengalaman manusia dan berpikir integral
terpadu secara lengkap

• Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-


Menurut nilai yang menjadi pedoman untuk
Budiono (2016) mencapai suatu tujuan dan dipakai sebagai
pandangan hidup
PENGERTIAN FALSAFAH
SAINS KEPERAWATAN

Falsafah sains keperawatan merupakan
keyakinan perawat terhadap nilai-nilai
keperawatan yang menjadi pedoman
dalam memberikan asuhan keperawatan
(Fawcet, 2006)
Dalam falsafah keperawatan pasien dipandang sebagai

makhluk holistic, yang harus dipenuhi segala
kebutuhannya, baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial
dan spiritual yang diberikan secara komprehensif

Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari


system pelayanan keperawatan , menjadikan pasien
sebagai mitra yang aktif, dalam keadaan sehat dan sakit
terutama berfokus kepada respons mereka terhadap
situasi
• Falsafah keperawatan menurut Roy


(McQuiston, 1995 )terbagi menjadi 8
elemen

• 4 elemen berdasarkan falsafah prinsip


humanisme dan 4 elemen lainnya
berdasarkan prinsip falsafah veritivity
4 Elemen Falsafah Humanisme / Kemanusiaan


1.Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang
digunakan untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam
mencari solusi.

2. Bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar


memenuhi hukum aksi-reaksi.

3. Memiliki holism intrinsic.

4. Berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami


kebutuhan untuk memiliki
Falsafah Berdasarkan Prinsip
Veritivitya

1. Tujuan eksistensi manusia

2. Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia

3. Aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum

4. Nilai dan arti kehidupan


Saat memberikan asuhan keperawatan, perawat
perlu membuat penilaian klinis dan menjelaskan

kebutuhan perawatan kesehatan pasien
berdasarkan pengetahuan, kelayakan, sikap
berpikir kritis, dan standar perawatan

Menggunakan keterampilan berpikir kritis


untuk membantu perawat menginterpretasikan
pengetahuan ilmiah, mengintegrasikan
pengetahuan dari pengalaman klinis, dan
menjadi pembelajar seumur hidup (Benneretal,
2010 dalam Perry & Potter, 2017).
PENGEMBANGAN SAINS
KEPERAWATAN

Sains keperawatan merupakan bagian dasar dari
pengembangan dalam ranah keperawatan dan hal
tersebut diperlukan untuk meningkatkan kualitas dari
pengembangan keilmuan keperawatan (Reed et al,
2004).
PENGEMBANGAN SAINS
KEPERAWATAN TERHADAP
PENDIDIKAN KEPERAWATAN

 Sains keperawatan menjadi dasar dalam pembentukan
kurikulum dalam bidang pendidikan
 Pengembangan falsafah dan teori keperawatan dibutuhkan
untuk diintegrasikan dengan pendidikan akademik guna
meningkatkan kemampuan perawat dalam refleksi, analisis
dan pemikirannya mengenai keperawatan. Falsafah sains
keperawatan, falsafah keperawatan dan pengembangan
teori merupakan dasar dari pendidikan akademik
keperawatan untuk meningkatkan keterampilan
keperawatan (Rega, Telaretti, Alvaro, & Kangasniemi, 2017)
PENGEMBANGAN SAINS
KEPERAWATAN TERHADAP
PELAYANAN KEPERAWATAN

 Ursavas, et al (2014) menyatakan bahwa model keperawatan dapat
mengembangkan perawat untuk fokus di perannya di aplikasi
keperawatan dibanding tindakan medis. Model keperawatan juga
membantu perawat lebih sistematik, bertujuan, terkontrol, dan efektif.
 Pada penerapannya lahan praktik itu memperkaya teori dan
sebaliknya.
 Praktik dan teori keperawatan dibimbing oleh nilai dan kepercayaan.
 Teori membantu menegaskan pemikiran tentang keperawatan dan
membimbing penggunaan ide serta teknik penerapannya.
 Teori dapat menutup kesenjangan antara praktik dan penelitian dan
potensi yang diimpikan.
PENGEMBANGAN SAINS
KEPERAWATAN TERHADAP
RISET KEPERAWATAN

 Sains keperawatan adalah komponen esensial yang
berkontribusi dalam pengembangan ilmu kesehatan
(Eckardt et al., 2017; Reed, P.G., Shearer, N.C., &
Nicoll, L.H, 2009).
 Gortner (2000) mengatakan hubungan antara sains
keperawatan dan riset keperawatan dinyatakan oleh
bahwa sains keperawatan merupakan penelitian dan
penelitian tersebut merupakan alat dalam sains.
Hubungan Interaktif
Riset – Pendidikan -Praktik

Riset

Praktik Pendidikan
Hubungan Interaktif
Riset – Pendidikan -Praktik

 Hubungan antara riset – praktik – pendidikan adalah hubungan
yang saling mempengaruhi.
 Praktik keperawatan berdasarkan teori, namun dalam
perkembangannya sering ditemukan gap / fenomena. Dari
fenomena inilah perlunya dilakukan riset keperawatan
 Riset keperawatan menemukan jawaban dari masalah,
penghalusan teori atau menghasilkan teori baru
 Penghalusan teori ataupun teori baru ini akan mempengaruhi
pendidikan keperawatan, sehingga terciptalah lulusan perawat
yang profesional, karya-karya ilmiah, serta model-model
pengabdian masyarakat
 Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pendidikan, pelayanan dan
riset keperawatan salingmemiliki hubungan interaksi yang tidak
dapat dipisahkan
REFERENSI


Abdullah, H., A., R. (2005). Analisis Konsep –Konsep dan Falsafah Pendidikan Negara. Kuala lumpur
Alligood, M. R. (2017). Pakar Teori Keperawatan dan Karya (edisi 8, vol 1). Singapura: Mosby
Elsevier
Barrett, E. A. M. (2002). What is nursing science. Journal of Nursing Science Quarterly, 15(1), 51–60.
Budiono.(2016). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Eckardt, P., Culley, J. M., Corwin, E., Richmond, T., Pickler, R. H., Krause-parello, C. A., …
Devon, H. A. (2017). Author Note. Nursing Outlook. doi:10.1016/j.outlook.2017.06.002
Gortner, S. R. (2000). Knowledge Development in Nursing: Our Historical Roots and Future
Opportunities Susan. Nursing Outlook, 48(2), 60–67. doi:10.1067/mno.2000.106115
McEwen, M., & Wills, E., M. (2011). Theoretical basis for nursing (3rd ed.). New York: Lippincott
Williams & Wilkins.
Kozier B, Erb G, Berman, A. T & Snyder A. (2004). Fundamental of Nursing: Concept, Process, and
Practice (7th ed). Canada. Prentice-Hall
Patricia A. Potter, Anne Griffin Perry, Patricia Stockert, Amy Hall (2017). Fundamental of Nursing
(9th edition). Missouri. Elsevier
Parse, R.R. (2000). Paradigm: A reprise. Nursing science Quarterly, 13(4), 275-276
Rega, M. L., Telaretti, F., Alvaro, R., & Kangasniemi, M. (2017). Philosophical and theoretical
content of the nursing discipline in academic education: A critical interpretive synthesis.
Nurse Education Today, 57(October 2016), 74–81. doi:10.1016/j.nedt.2017.07.001
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai