Anda di halaman 1dari 16

TEORI ETIKA

Dr. Enie Novieastari, SKp.,MSN


DKKD FIK UI
ENM/DKKD/FIKUI/2014 1
TUJUAN
Menganalisis berbagai teori etika
Menerapkan teori etika pada area
praktik keperawatan

ENM/DKKD/FIKUI/2014 2
Rencana Kegiatan
Terdiri atas dua sesi
Sesi pertama: ceramah pengantar, dan
penugasan kelompok
Sesi kedua: presentasi kelompok dan summary
ENM/DKKD/FIKUI/2014 3
PENGANTAR
Etika: ilmu tentang moralitas atau ilmu yang
menyelidiki tingkah laku moral
Ada berbagai pendekatan untuk mempelajari
diantaranya: etika deskriptif, etika normatif
dan meta-etika
ENM/DKKD/FIKUI/2014 4
Etika deskriptif
Melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas,
Seperti adat istiadat, anggapan tentang baik dan buruk,
tindakan yang diperbolehkan/tidak
Mempelajari moraltas yg terdapat pd individu tertentu,
kebudayaan atau subkultur tertentu
Etika ini hanya melukiskan dan tidak memberi
penilaian. Misalnya etika deskriptif dapat mempelajari
pandangan moral suatu masyarakat tertentu yang
membolehkan pengguguran kandungan tetapi
melarang pornografi. Orang yang menyelidiki ingin
memahami perilaku tersebut tetapi tidak memberi
penilaian hal tsb sebagai masalah moral

ENM/DKKD/FIKUI/2014 5
Etika normatif
Bedanya dengan etika deskriptif, di sini seseorang tidak
hanya menjadi penonton netral tetapi ia melibatkan
diri dalam memberikan penilaian tentang perilaku
manusia. Penilaian ini dibentuk atas norma-norma
Etika normatif tidak deskriptif tapi preskriptif, tidak
melukiskan tetapi menentukan benar tidaknya tingkah
laku atau anggapan moral, memberikan
argumentasiyang bertumpu pada norma atau prinsip
etis yang dianggap tidak dapat ditawar
Etika normatif bertujuan merumuskan prinsip etis yang
dapat dipertanggungjawabkan dengan cara rasional
dan dapat dipergunakan dalam praktik
Salah satu kelompok etika normatif dikenal dengan
etika terapan (applied ethics or practical ethics)

ENM/DKKD/FIKUI/2014 6
Meta-etika
Yang dibahas disini bukan moralitas secara
langsung, melainkan ucapan-ucapan kita di
bidang moralitas. Meta-etika seolah-olah
bergerak pada tahap yang lebih tinggi dari
perilaku etis yaitu pada taraf bahasa etis
atau bahasa yang kita gunakan di bidang moral
Meta-etika mempelajari logika khusus dari
ucapan-ucapan etis, mengarahkan
perhatiannya pada makna/arti khusus istilah
seperti baik, benar, keadilan dll
ENM/DKKD/FIKUI/2014 7
Jenis-jenis teori etika
Teori etik yang baik dapat menyediakan kerangka untuk
mengevaluasi keputusan moral dan karakter moral.
Ada beberapa jenis teori etika (Beauchamps & Childress,
1994)
- Utilitarianism
- Kantianism
- Character ethics
- Liberal individualism
- Communitarianism
- Casuistry
- Ethics of care (bahasan tersendiri)

ENM/DKKD/FIKUI/2014 8
Utilitarianism
Consequence-based theory
Benar atau salahnya suatu perbuatan semata-
mata berdasarkan pada konsekuensi yang timbul
dari perbuatan tersebut
Tindakan dianggap benar bila memiliki
konsekuensi paling baik
Nilai moral dari suatu perbuatan/tindakan
berdasarkan pada konsekuensi dari tindakan itu
Prinsip utilitas: kita harus selalu menghasilkan
nilai positif/kegunaan yg maksimal
ENM/DKKD/FIKUI/2014 9
Kantianism
Obligation based theory (deontology)
Apa yang harus dilakukan (kewajiban)
Semata-mata berdasarkan maksud si pelaku
dalam melakukan perbuatan tersebut (prinsip
autonomy)
Immanuel Kant (1724-1804)
Perbuatan adalah baik jika hanya dilakukan
berdasarkan kewajiban
Bertindak sesuai kewajiban disebut Kant sebagai
legalitas





ENM/DKKD/FIKUI/2014 10
Character ethics
Virtue-based theory
Menekankan pada orang yang melakukan
tindakan dan membuat pilihan
Character ethics assigns virtuous character a
preeminent position
A virtue: a trait character that is socially valued,
and a moral virtue is a trait that is morally valued
A goodness or good quality =a quality that is
morally good
ENM/DKKD/FIKUI/2014 11
Liberal individualism
Right-based theory
Statements of rights provide vital protections of life, liberty,
expression & property
Right language as supplying the basic terminology for
expressing the moral point of view
Right theory: dianalisis sbg liberal individualism (individu
dilindungi dan diijinkan utk melakukan aktivitas personal)
Individu memiliki hak utk menentukan posisinya/pilihannya
sendiri
Legal rights: klaim yang dijustifikasi oleh aturan/prinsip
legal
Moral rights: klaim dijustifikasi oleh prinsip & aturan moral,
sehingga hak (right) adalah suatu klaim yang dijustifikasi,
divalidasi oleh prinsip dan aturan moral (see patients right)
ENM/DKKD/FIKUI/2014 12
Communitarianism
Community-based theory
Everything fundamental in ethics as deriving from
communal values, the common good, social goals,
traditional practice, and the cooperative virtues
Conventions, traditions, and social solidarity memainkan
peran yang diakui dalam communitarian theory
Contemporary communitarians: tidak menyetujui/menolak
liberalism
Militant & Moderate Forms of communitarianism. Militants
secara tegas mendukung kontrol community dan menolak
teori liberal. Sementara bentuk yang moderate
menekankan pada pentingnya berbagai bentuk komunitas
termasuk keluarga dan status politik, di samping mencoba
untuk mengakomodasi atau menolak beberapa aliran teori
liberal

ENM/DKKD/FIKUI/2014 13
Casuistry
Case-based reasoning
Fokus pada pembuatan keputusan pada kasus
tertentu/khusus
Casuists are skeptical of rules, rights and theories
divorced from history, precedent and
circumstance.
Keputusan moral yang tepat terjadi melalui
pemahaman yang mendalam ttg situasi khusus
dan catatan sejarah kasus serupa
Bagaimana suatu situasi dibandingkandengan
kasus /situasi lain
ENM/DKKD/FIKUI/2014 14
PENUGASAN KELOMPOK
Tiap kelompok membahas 1 teori etik
Diskusikan dalam kelompok tentang
penerapan atau aplikasi teori etik pada praktik
keperawatan (buat contoh kasus dan analisis
kasus berdasarkan teori etik yang dianalisis)
Presentasikan mingu depan
ENM/DKKD/FIKUI/2014 15
Referensi
Bertens, K. (2007). Etika. Jakarta: Gramedia
Beauchamp, T.L. & Childress, J.F. (1994).
Principle of Biomedical Ethics. Oxford
University Press.
Kerridge, I., Lowe, M., & McPhee, J. (1998).
Ethics and Law for the Health Professions.
Australia: Social Science Press
ENM/DKKD/FIKUI/2014 16

Anda mungkin juga menyukai