Anda di halaman 1dari 15

PENGAMBILAN SAMPEL

PADA DESAIN PENELITIAN QUASI


EKSPERIMENTAL DAN RCT
DISUSUN OLEH:

Ade Irma Dahlia 1806256105


Dina Warashati 1806170385
Laras Adythia Pratiwi 1806256300
Mira Damayanti 1806170624
Putri Nilasari 1806170800
OUTLINE PRESENTASI

Pengertian Quasi dan RCT

Perbedaan Quasi dan RCT

Pengertian Populasi dan Sampel

Teknik Pengambilan Sampel Quasi dan RCT

Populasi dan sampel dalam Penelitian Desain Quasi Experimental

Populasi dan sampel dalam Penelitian Desain RCT


PENGERTIAN

• Metode pengumpulan data primer yang mencari kesimpulan kausalitas dalam pengaturan
yang tidak memungkinkan peneliti untuk secara acak menetapkan unit uji untuk kondisi
eksperimental. Kuasi-eksperimen berguna ketika peneliti tertarik pada fenomena yang

Quasi terjadi di lingkungan yang kompleks yang tidak dapat direplikasi dengan baik dalam
pengaturan laboratorium. (Ellen & Fitzgerald, 2015)

• Randomized Controlled Clinical Trials


• Penelitian epidemiologi dimana subyek dari suatu populasi dikelompokkan
secara acak ke dalam grup yang biasa disebut dengan kelompok studi dan
RCT kelompok kontrol, untuk menerima dan tidak menerima suatu tindakan
preventif, terapeutik, manuver dan intervensi (Sudigdo, .
PERBEDAAN ANTARA QUASI DAN RCT

Eksperimen kuasi lebih murah dibandingkan eksperimen RCT

RCT menggunakan alokasi acak pada subjek penelitian sedangkan kuasi menggunakan cara
non random

RCT dapat digunakan pada sampel yang besar sedangkan kuasi cenderung menggunakan
sampel yang kecil

Efek perlakuan kuasi yang dihasilkan desain ini memiliki validitas lebih rendah daripada
RCT

RCT merupakan true experimental, Kuasi merupakan experimental semu


PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL

• Populasi adalah keseluruhan bagian dari unit atau masyarakat


yang menjadi obyek penelitian dari peneliti atau kelompok yang
memiliki informasi yang diteliti oleh seorang peneliti (Kothari,
Populasi 2004)

• Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara


tertentu sehingga dianggap mewakili populasinya (Sastroasmoro
Sampel & Ismael, 2014)
TEKNIK SAMPLING PADA PENELITIAN RCT

Perhitungan ukuran sampel dan analisis data statistik harus didasarkan pada titik akhir primer

Kita harus ingat bahwa perhitungan ukuran sampel dan analisis data berdasarkan titik akhir primer tidak dapat diterapkan pada titik akhir sekunder

Selanjutnya, jika ada beberapa titik akhir primer, jumlah hipotesis dapat ditingkatkan untuk mencocokkan jumlah titik akhir primer.

Oleh karena itu, estimasi ukuran sampel harus dilakukan setelah mengoreksi kesalahan tipe I dengan uji rentang berganda.

Metode Bonferroni (P = mp) dan Sidak's (P = 1 - (1 - p ) m ) adalah metode koreksi yang paling umum digunakan
JUMLAH SAMPEL
Pada penelitian eksperimental, belum banyak rumus yang dikembangkan untuk
menentukan besar sampel yang dibutuhkan. Untuk menentukan besar sampel
(replikasi) yang dibutuhkan digunakan rumus berikut :
1. Untuk rancangan acak lengkap, acak kelompok atau faktorial, secara sederhana
dapat digunakan rumus : (t-1) (r-1) ≤15
t = banyak kelompok perlakuan
r = jumlah replikasi
2. Di samping rumus di atas dan untuk rancangan eksperimen lain yang
membutuhkan perhitungan besar sampel, dapat digunakan rumus besar
sampel seperti pada penelitian observasional baik untuk satu sampel maupun
lebih dari 1 sampel, baik untuk data proporsi maupun data kontinyu. Pada
penelitian eksperimen, untuk mengantisipasi hilangnya unit eksperimen,
dilakukan koreksi dengan 1/(1-f), di mana f adalah proporsi unit eksperimen
yang hilang atau mengundurkan diri atau drop out.
JUMLAH SAMPEL DATA PROPORSI

n = besar sampel minimum


Z1-1/2α = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada α tertentu
Z1-ß = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada ß tertentu
P1 = perkiraan proporsi pada populasi 1
P2 = perkiraan proporsi pada populasi 2
P = (P1 + P2 )/2
TEKNIK SAMPLING PADA PENELITIAN RCT
Ukuran
Jika sampelsampel
ukuran yang kurang dari
lebih
Peneliti menentukan ukuran
yang diperlukan dapat
besar
sampel dari
secarayang
acak, ukuran
mengakibatkan kekuatan
dibutuhkan, subjek
sampel tidak terlalu besar yang
statistik tidak cukup untuk
membuang waktu,
penelitian dapat biaya, dan
terkena
menemukan perbedaan yang
sumberyang
risiko daya yang
tidakterbatas
perlu
signifi kan

Ole
h
kar
ena
itu
per
hit
ung
an
uku
ran
sa
mp
le
har
us
di
per
tim
ba
ngk
an
seb
elu
m
me
lak
uka
n
uji
cob
a
ini
PENELITIAN DENGAN DESAIN RCT
Populasi dan Sampel
Partisipan adalah penderita diabetes tipe
2 dengan tingkat HbAIc antara 7% dan
<9%, memiliki gigi yang masih sehat 16
buah dan tidak mengalami masalah
kronis pada gigi.
Total sampel 514 orang yang dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu 257 orang
pada kelompok random dan 257 orang
pada kelompok kontrol.

Paparan pada penelitian ini yaitu


perawatan gigi non bedah seperti scalling
dan pembersihan gigi secara manual.
Terapi periodontal yang suportif juga
diberikan pada 3 dan 6 bulan. Kelompok
kontrol tidak menerima pengobatan
untuk durasi 6 bulan penelitian.
PENELITIAN DENGAN DESAIN QUASI EKSPERIMENTAL
PENELITIAN DENGAN DESAIN QUASI EKSPERIMENTAL

• Penelitian ini prospektif, quasi-eksperimental, dengan desain kelompok


kontrol yang tidak setara.
• Sebuah pusat tunggal, populasi pasien campuran, dua ICU yang terletak di
dua bangunan terpisah (gedung I & II), dengan sepuluh tempat tidur ICU di
setiap bangunan, di rumah sakit perguruan tinggi, universitas nasional.
• Partisipannya pasien ≥18 tahun, ICU akut dan elektif, tinggal ≥72 jam di
ICU. Pasien yang tidak mungkin bertahan hidup di bangsal umum, tidak
mungkin dapat berkomunikasi setelah keluarnya ICU, yang menderita
demensia, atau pengguna narkoba aktif atau alkohol, dikeluarkan.
• Pasien yang memenuhi kriteria inklusi direkrut secara prospektif selama
masa inap ICU. Ketika pasien dipulangkan dari salah satu dari dua ICU ke
bangsal umum di gedung I, mereka masuk ke kelompok eksperimen dan
menerima intervensi lanjutan yang dipimpin oleh perawat ICU
PENELITIAN DENGAN DESAIN QUASI EKSPERIMENTAL

• Pasien yang keluar dari salah satu dari dua ICU ke bangsal umum di gedung II
ditugaskan ke kelompok kontrol dan menerima perawatan biasa. Penelitian ini non-
blinded peserta dan peneliti (perawat ICU dan penulis).
• Hasil utama adalah status kesehatan dari waktu ke waktu, yaitu perbedaan antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah keluar dari bangsal umum
sampai 12 bulan setelah keluarnya ICU. Analisis eksplorasi sekunder dilakukan
dengan menggunakan status kesehatan dari waktu ke waktu dalam kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, di dalam dan di antara gender, lama rawat inap
dan tingkat penerimaan kembali ICU dalam waktu 48 dan 120 jam setelah pelepasan
ICU pertama yang memenuhi syarat
• Di bangsal ada 73 peserta dalam kelompok eksperimen dan 75 pada kelompok
kontrol.
• Para pasien dalam kelompok eksperimen memiliki hari rawat di bangsal yang lebih
pendek daripada pasien dalam kelompok control. Tidak ada Pasien diterima kembali
ke ICU dalam waktu 48 jam, tetapi dua pasien di kelompok eksperimen dan lima
pasien dalam kelompok control diterima kembali dalam waktu 48-120 jam di ICU
DAFTAR PUSTAKA
Borgnakke, W. S., Chapple, I. L. C., Genco, R. J., Armitage, G., Bartold, P. M., D’Aiuto, F., …
Van Dyke, T. E. (2014). The multi-center randomized controlled trial (RCT) published by
the journal of the american medical association (JAMA) on the effect of periodontal
therapy on glycated hemoglobin (hba1c) has fundamental problems. Journal of
Evidence-Based Dental Practice, 14(3), 127–132. https://
doi.org/10.1016/j.jebdp.2014.04.017
Ellen, P. S., & Fitzgerald, M. P. (2015). Quasi-Experiment. In Wiley Encyclopedia of
Management (pp. 1–3). Chichester, UK: John Wiley & Sons, Ltd.
https://doi.org/10.1002/9781118785317.weom090209
Jónasdóttir, R. J., Jones, C., Sigurdsson, G. H., & Jónsdóttir, H. (2018). Structured nurse-led
follow-up for patients after discharge from the intensive care unit: Prospective quasi-
experimental study. Journal of Advanced Nursing, 74(3), 709–723. https://
doi.org/10.1111/jan.13485
Sastroasmoro, S. & Ismael, S. (Editor). (2014). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis Edisi
V. Sagung Seto: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai