Anda di halaman 1dari 16

ASIDOSIS METABOLIK

Nama : zaera pupa sari


Nim : 18.021
DEFENISI

ASIDOSIS merupakan masalah kesehatan yang


terjadi ketika darah dalam tubuh terlalu banyak
mengandung asam. Tingginya kadar asam ini dapat
terjadi akibat hilangnya senyawa bikarbonat dari
darah (asidosis metabolik) ataupun penumpukan
karbondioksida yang tidak dapat dikeluarkan secara
optimal dari paru (asidosis respiratorik).
LANJUTAN...

• Penyebab mendasar
dari asidosis
metabolik adalah
penambahan asam
(nonkarbonat), kegagalan
ginjal untuk mengekskresi
beban asam setiap hari, dan
ETIOLOGI kehilangan bikarbonat basa.
penyebab dari
asdosis metabolik umumnya
dibagi lagi menjadi dua
kelompok berdasarkan
apakah selisih anion normal
atau meningkat.
LANJUTAN...
Faktor risiko asidosis

Konsumsi tinggi lemak dan terlalu sedikit konsumsi


karbohidrat
Mengalami penyakit gagal ginjal
Mengalami obesitas
Mengalami dehidrasi
Mengalami keracunan senyawa alkohol methanol dan aspirin
Mengalami diabetes
 manifestasi klinis

• Napas pendek dan cepat


• Sakit kepala
• Linglung
• Mual dan muntah
• Lelah atau mengantuk
• Nafsu makan menurun
• Denyut jantung meningkat
• Sakit kuning
• Bau nafas tercium seperti aroma buah
Pathway
Komplikasi asidosis

• Gagal ginjal
• Osteoporosis
• Gangguan otot
• Gangguan sistem endokrin
• Batu ginjal
• Keterlambatan dalam pertumbuhan
Pencegahan Asidosis

• Menjalani pengobatan dan kontrol secara


teratur jika memiliki penyakit yang dapat
menyebabkan asidosis, seperti diabetes, asma,
dan PPOK
• Tidak merokok
• Tidak minum minuman beralkohol
• Menjaga berat badan ideal
• Minum air putih yang cukup
• Mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter
Penatalaksanaan

ada kasus asidosis metabolik penanganan bisa


bermacammacam. Asidosis hiperkloremik, asido
sis renalis, dan asidosis laktat biasanya diatasi
dengan pemberian natrium bikarbonat untuk
menyeimbangkan asam. Sementara itu,
terapi asidosis yang dipicu diabetes difokuskan
pada pemberian cairan infus dan insulin
Pengkajian

A identitas
1) Asidosis & alkalosis: respiratorik terjadi dua kali lebih sering pada
pria dari pada wanita. Namun angka kematian pada wanita
meningkat lebih cepat karena kebiasaan merokok.

2)Asidosis & alkalosis: metabolik terjadi lebih tinggi sedikit pada


usia anak-anak, dibandingkan dewasa.
Kemudian asma pada anak
B. Keluhan Utama
1)Asidosis respiratorik: pernapasan lambat dan dalam (hipoventilasi),
dispnea, kelemahan.
2)Alkalosis respiratorik: pernapasan cepat dan dangkal(hiperventilasi), dispnea,
kelemahan.
3)Asidosis metabolik: mual, muntah, kelemahan, pernapasankussmaul.
4)Alkalosis metabolik: disritmia jantung, kejang.
C. Riwayat Penyakit Terdahulu
1)Asidosis respiratorik: penyakit paru obstuksi menahun, asma,Penyakit
neuromoskular: miastenia gravis, sindrom Guillain-Barre,poliorlielitis, dan
sklerosis lateral amiotropik, kifoskoliosis,Obesitas yang berlebihan: sindrom
pickwickian, Edema paru akut,Pneumotoraks, Cedera dinding dada seperti
patah tulang-tulangiga, Laringospasme atau edema naring, bronkospasme
berat.
2)Alkalosis respiratorik: demam, cedera kepala atau gangguanpembuluh darah
otak, tumor otak, pneumonia, asma, edema paru,gagal jantung kongestif,
fibrosis paru, sirosis hepatis.
LANJUTAN..

1)Asidosis respiratorik: asma,


miastenia gravis,
kifoskoliosis, dan
obesitas yang berlebihan.
2)Alkalosis respiratorik:
RIWAYAT tumor otak, pneumonia,
PENYAKIT asma, dan gagal
jantung kongestif.
KELUARGA 3)Asidosis metabolik:
diabetes melitus, gagal ginjal
akut atau kronis.
4)Alkalosis metabolik: gagal
jantung kongestif.
Pemeriksaan Fisik
1)B1 (Breath)
: RR Abnormal, sianosis, dispnea, hiperkapnia,
hipoksia, hipoksemia, takikardia, gelisah, bradipnea, perubahan
kedalaman pernapasan, fase ekspresi memanjang, pernapasan bibir
mencucu, penggunaan otot bantu pernapasan.
2)B2 (Blood): Sianosis, CRT > 3dtk, parestesia, penurunan nadi,
perubahan td, warna yang tidak kembali ke tungkai saat tungkai
diturunkan, aritmia, bradikadia, takikardia, kelitihan, distensi vena
jugularis, murmur, dispnea, penurunan nadi perifer, bunyi jantung
S3 dan S4, ansietas,gelisah, kelelahan pada saat aktivitas, takipnea,
bardipnea, TD dan nadi yang abnormal karena aktifitas.
3)B3(Brain): perubahan prilaku, penurunan
tingkat kesadaran,perubahan pola napas,
pusing, sakit kepala, mual, muntah,
gelisah,kejang.
4)B4 (Bladder): pembentukan HCO3, ginjal
meningkat, ginjalmenurun, kadar elektrolit
serum menurun.5)B5 (Bowel): output cairan
melalui anus menurun, perubahan
kadarelektrolit,membran mukosa kering,
TDmenurun, nadi cepat,turgor kulit buruk,
haus, kelemahan, mual, muntah, enggan
untukmakan, asupan makan tidak adekuat.
Pemeriksaan Penunjang
1)Analisis darah arteri
2)Pemeriksaan Darah Lengkap

Anda mungkin juga menyukai