Anda di halaman 1dari 14

ALKALOSIS

RESPIRATORIK
NAMA : Yuslika Sirait
NIM : 18.020
Definisi
Alkalosis respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa.
Terjadi pada gangguan sistem respirasi dengan mengeluarkan CO2 yang
berlebihan sebagai kompensasi untuk mengurangi hypoxia yang ditandai
dengan bernafas cepat dan dalam agar kadar CO2 menjadi rendah dalam
darah. Kelainan ini diawali oleh penurunan kadar PCO2 sehingga ion H+
rendah akan mengasilkan peningkatan pH (PCO2 < 35 dan pH > 7,45).
Kompensasi ginjal berupa penurunan ekresi H+ dengan akibat lebih sedikit
absorbsi HCO3-.
ETIOLOGI
• Hiperventilasi
• Hipoksia
• Pneumoni, asma, edema paru
• Gagal jantung kongestif
• Fibrosis paru
• Tinggal ditempat yang tinggi (oleh karena kadar oksigen yang rendah)
• Ventilasi mekanis yang berlebihan
• Sepsis gram negative
• Sirosis hepatis
• Latihan fisik
• Overdosis aspirin
Faktor Resiko
• Penyakit paru kronis
• Infeksi pada paru kronis
• Penyakit ginjal kronis
• Cedera ginjal kronis
• Dehidrasi
Manifestasi Klinis
• Pasien sering menguap
• Nafas cepat dan dalam
• Kepala terasa ringan
• Parestesi (kesemutan) sekitar mulut
• Kesemutan dan terasa kebas dijari tangan dan kaki
• Apabila alkalosisnya sudah cukup parah dapat timbul kelelahan kronis, berdebar debar, cemas, mulut terasa
kering, tidak bisa tidur.
• Telapak tangan dan kaki teraba dingin dan lembab
• Ketegangan emosi
• Gangguan konsentrasi, kekacauan mental, dan sinkop
PATOFISIOLOGI
• Pada keadaan hiperventilasi seperti saat mengalami stress,maka terjadi pengeluaran CO 2
yang berlebihan sehingga kadar ion H+ dalam darah menurun dan hal ini menyebabkan
terjadinya peningkatan pH. Pada keadaan inilah yang akan meyebabkan terjadinya
alkalosis respiratorik.
• Hipoksia adalah penyebab lazim terjadinya hiperventilasi.hiperventilasi kronis terjadi
sebagai respon penyesuain terhadap ketinggian (tekanan oksigen lingkungan yang
rendah ).alkalosis respiratorik juga dapat disebabkan oleh factor iatrogenic akibat fentilasi
mekanis dengan fentilator siklus volume atau tekanan. Alkalosis respiratorik sering terjadi
pada sepsis gram negative dan serosis hati.hiper pnea pada latihan fisik yang berat kadang
juga dapat menimbulkan alkalosis respiratorik untuk semantara
Lanjutan…
Alkalosis akut juga merangsang pembentukan asam laktat dan piruvat didalam
sel dan membantu pelepasan H+ lebih banyak kedalam cairan ekstra sel
(ECF). Bafer ekstra sel oleh protein plasma hanya sedikit menurunkan HCO3-
plasma. Efek mekanisme bafer ECF dan ICF sedikit menurunkan HCO3_
plasma.apabila hipokapnia tetap berlangsung,maka penyesuain ginjal
mengakibatkan lebih banyak HCO3- plasma yang berkurang. Terjadi
hambatan reabrsobsi tubulus ginjal dan pembentukan HCO3- baru.kompensasi
pada alkalosis respiratorik kronik jauh lebih sempurna dibandikangkan pada
keadaan akut.pada keadaan akut,penurunan kadar HCO3- plasma diperkirakan
sebesar 2mEq/L untuk setiap penurunan PCO2 sebesar 10mmHg.
Pathway
KOMPLIKASI
• Gangguang irama jantung
• Koma ,tidak sadarkan diri
• Ketidak seimbangan elektrolit ( Rendahnya natrium)
PENATALAKSANAAN
• Analisa gas darah
• Pemeriksaan paru-paru
• Urinalisasi
• Pemeriksaan elektrolit dalam darah
• Pemerilsaan
ASKEP
ALKALOSIS RESPIRATORIK
1) pengkajian

• A. Biodala : nama ,umur, alamat, jenis keelamin, pekerjaan, tgl masuk


Rs, agama,diagnosa mechir
• B) Riwayat kesehatan sekarang
• C) Riwayat kesehatan dahulu
• D) Pemeriksaan fisik - keadaan umum.
• E) Pemeriksaan laboraturium/penunjang
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas
Tujuan dan Kriteria Hasil :
Untuk mengukur penyelesaian dari diagnosa :
- Respon ventilasi mekanik : dewasa
- Status pernapasan : Pertukaran gas
3) Intervensi keperawatan :

•Manajemen asam basa alakalosis metabolik


•Manajemen jalan napas
•Tes Lab
•Manajemen batuk
•Peningkatan latihan
•Interprestasi data lab
•Terapi oksigen
•Monitoring TTV

Anda mungkin juga menyukai