kurang dari normal (kurang dari 135 mEq/L atau 135 mmol/L).
total terhadap air tubuh total. Penurunan rasio ini dapat terjadi dari
lebih sedikit pada air tubuh total, kandungan natrium tubuh total
yang normal dengan air tubuh total yang berlebihan dan natrium
tubuh total yang jauh lebih berlebihan dengan air tubuh total yang
Terganggu
konsentrasi urine
Normal ECFV
Hypotonic
ECFV Normal ECFV Pseudohyponatermia
Kelebihan ADH
Urin Urin
Natrium Natrium
<10 > 10 SIADH dan
Ektopik ADH
Konsentrasi Kehilangan
ginjal zat terlarut
terganggu ginjal dan
dan pernurunan
penurunan sirkulasi
sikrulasi volume
volume
B. Penatalaksanaan Medis
1. Penggantian Natrium.
2. Pembatasan air
natrium.
A. Pemeriksaan Diagnostik
B. Asuhan Keperawatan
keperawatan meliputi :
1. Pengkajian
berikut:
1. Aktivitas/Istirahat
Gejala :
a. Kelelahan
eksterm,
kelemahan,
malaise.
Tanda :
gerak.
2. Sirkulasi
Gejala :
a. Riway
at
hipert
ensi
lama
atau
berat
akhir.
c. Pucat
1. Intergritas Ego
Gejala
a. faktor
stres
Tanda :
b. Perasaan tak berdaya, tak ada harapan, tak ada
a. Menolak, ansietas, takut, marah,
perubahan
kekuatan.
kepribadian.
4. Eliminasi
Gejala :
Tanda :
1. Makanan/Cairan
Gejala :
a. Peningkatan
berat badan
cepat,
penurunan berat
badan.
b. Anoreksia, nyeri ulu hati, mual/muntah.
c. Penggunaan diuretik
Tanda :
a. Distensi abdomen,
pembesaran hati
(tahap akhir)
tak bertenaga.
1. Neurosensori
Gejala :
a. Sakit
kepala,
peglihatan
kabur.
Tanda :
memori,
1. Nyeri/Kenyamanan
Gejala :
Tanda :
8. Pernapasan
a. Napas pendek, batuk/tanpa sputum
Tanda :
(pernapasan Kussmaul).
b. Batuk produktif
1. Keamanan
Gejala :
a. Kulit
gatal
b. Ada/ber
ulangny
a infeksi
Tanda :
a. Pruritus
1. Seksualitas
Gejala :
a.
Penurunan
libido,
amenorea,
infertilitas.
2. Interaksi sosial
Gejala :
a. Kesulitan menentukan kondisi, contoh tidak
mampu
keluarga
1. Penyuluhan/Pembelajaran
Gejala :
2. Diagnosis Keperawatan
Bare, 2010).
reaksi fisik,
psikologis, sosial, dan spiritual. Ketiga fase terminasi
dilakukan.
pelaporan.
lain :
dalam rencana
dan kram
perut dan berdampak bisa lebih menimbulkan tanda dan
1. Evaluasi
a. Masalah teratasi
ditetapkan.
c. Masalah belum teratasi
(Nursalam, 2010).
tidak ada muntah, tidak ada kram perut, dan tidak ada
6. Dokumentasi
(Doenges, 2010).
No Diagnosa NOC (Nursing Outcomes Classification) NIC (Nursing Interventions Classification)
Keperawatan
1 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3X16 1. Manajemen Nutrisi
nutrisi kurang dari jam diharapkan masalah kertidakseimbangan Aktivitas :
kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dapat 1. Identifik
tubuh teratasi dengan Kriteria Hasil : asikan
berhubungan 1. Status Nutrisi
dengan a. Asupan Makanan (5) adanya
Faktor Biologis b. Asupan Cairan (5)
c. Energi (5) alergi
d. Asupan Gizi (5)
e. Hidrasi (5) atau
Keterangan : intoleransia makanan
1. Sangat menyimpang dari rentang yang
normal dimiliki
2. Banyak menyimpang dari rentang pasien.
normal 2. Instruksikan pasien mengenai kebutuhan
3. Cukup menyimpang dari rentang nutrisi
normal
4. Sedikit menyimpang dari rentang
3. Berikan pilihan makanan
normal sambil menawarkan bimbingan terhadap
pilihan makanan yang lebih sehat.
5. Tidak menyimpang 4. Ciptakan lingkungan yang optimal pada
dari rentang normal. saat mengkosumsi makanan (misalnya,
bersih, berventilasi, santai, bebas dari
bau yang menyengat)
1.1.5 .Lakukan atau bantu pasien terkait dengan
perawatan mulut sebelum makan.
5. Pastikan diet mencakup makanan tinggi
kandungan serat untuk mencegah
konstipasi.
6. Anjurkan pasien untuk duduk pada posisi
tegak, jika memungkinkan.
2. Manajemen Cairan
Aktivitas :
1. Tentukan jumlah dan jenis intake/ asupan
cairan serta kebiasaan eliminasi.
2. Tentukan faktor-faktor resiko yang mungkin
menyebabkan ketidakseimbangan cairan(
misalnya, kehilangan albumin,luka bakar,
malnutrisi, sepsis, sindrom nefrotik,
hipertermia, terapi diuretik, patologi ginjal,
gagal jantung, disfungsi hati, olah raga
berat, paparan panas, infeksi, paska
operasi, poliuria, muntah,dan diare)
1.2.3 .Monitor asupan dan pengeluaran
3. Monitor tekanan darah, denyut jantung,
dan status pernapasan
4. Monitor membran mukosa, turgor kulit,
dan respon haus.
5. Berikan cairan yang tepat
2 Mual berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3X16 1. Manajemen Mual
dengan Distensi jam diharapkan masalah mual dapat teratasi Aktivitas :
Abdomen dengan Kriteria Hasil : 1. Dorong pasien
1. Mual dan Muntah : Efek yang menggangu untuk memantau pengalaman
a. Asupan cairan menurun (5) diri terhadap mual.
b. Asupan makanan berkurang (5) 2. Dorong pasien untuk belajar strategi
c. Kehilangan selera makan (5) mengatasi mual sendiri
d. Perubahan status nutrisi (5) 3. Identifikasikan faktor-faktor yang dapat
e. Penurunan berat badan atau berkontribusi terhadap mual.
f. Malaise 5 4. Tingkatkan istirahat dan tidur untuk
Keterangan : memfasiitasi pengurangan mual.
1. Para 5. Ajari penggunaan teknik nonfarmakologi
h (misalnya, relaksasi, terapi music,
1. Sedikit makanan yang menarik bagi pasien yang
2. Tidak Ada mual.
3 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keprawatan 1. Manajemen Nyeri
berhubungan 3X16jam diharapkan masalah nyeri akut dapat Aktivitas :
dengan teratasi dengan Kriteria Hasil : 1. .Lakukan pengkajian nyeri
Agen Cidera 1. Kontrol Nyeri secara komperhensif yang meliputi, lokasi,
Biologis a. Mengenali kapan nyeri terjadi (5) karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
b. Menggambarkan faktor penyebab (5) intensitas atau beratnya nyeri, faktor
c. Menggunakan tindakan pencegahan pencetus.
(5)
d. Menggunakan tindakan pengurangan 2. Gali bersama pasien
nyeri tanpa analgetik (5) faktor-faktor yang dapat menurunkan atau
e. Melaporkan nyeri terkontrol (5) memperberat nyeri.
Keterangan : 3. Berikan informasi mengenai nyeri, seperti
1. Tidak pernah penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
menunjukkan dirasakan, antisipasi dari
2. Jarang menunjukkan ketidaknyamanan akibat prosedur.
3. Kadang-Kadang 4. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
menunjukkan 5. Dorong pasien untuk memonitor nyeri dan
4. Sering Menunjukkan mengatasi nyeri dengan tepat.
5. Secara
Menunjukkan
Konsisten 6. Ajarkan penggunaan
nonfarmakologi (seperti, relaksasi,
distraksi, terapi musik,dll)
3.1.7 .Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
membantu penurunan nyeri.
3.1.2. Monitor Tanda-Tanad Vital
Aktivitas :
7. Monitor tekanan darah, nadi,
suhu, pernafasan dengan
tepat.
8. Monitor dan laporkan tanda gejala
hipotermi dan hipertermi
3.1.3 .Monitor warna kulit, suhu, kelembaban.
9. Identifikasikan kemungkinan penyebab
perubahan tanda-tanda vita.
10. Monitor keberadaan dan kualitas nadi
4 Gangguan Pola Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3X16 1. Peningkatan
Tidur berhubungan jam diharapkan masalah Gangguan pola tidur tidur Aktivitas :
dapat teratasi dengan Kriteria Hasil : 1. Tentukan
dengan Halangan 4.1 pola
lingkungan (mis, a. Jam tidur (5) tidur/aktivi
b. Pola tidur (5) tas
bising, pajanan c. Kualitas tidur (5) pasien.
cahaya/gelap, d. Efisiensi tidur (5) 2. Jelaska
e. Kesulitan memulai tidur (5) n
suhu/kelembapan, Keterangan : pentingn
lingkungan yang 1. Sangat terganggu ya tidur
2. Banyak terganggu yang
tidak dikenal 3. Cukup terganggu cukup
4. Sedikit terganggu selama kehamilan,
5. Tidak terganggu penyakit, tekanan
psikososial, dll.
3. Monitor pola tidur pasien dan jumlah tidur
pasien
4. Sesuaikan lingkunan
(misalnya,cahaya,kebisingan,suhu,kasur,d
an tempat tidur)
5. Bantu untuk menghilangkan situasi stres
sebelum tidur
6. Bantu meningkatkan jumlah jam tidur, jika
diperlukan
7. Anjurkan untuk tidur siang di siang hari, jika
indikasi untuk memenuhi kebutuhan tidur
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan