Anda di halaman 1dari 3

Telaah Jurnal 1 Jurnal 2

Judul Jurnal Studi Retrospektif Kanker Kulit di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit Kejadian Karsinoma Sel Basal di RSUD Dr. Moewardi Surakarta
dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang Periode Tahun 2015-2017 Berdasarkan Subtipe Histopatologi menurut Jenis Kelamin, Usia,
Lokasi Anatomi, dan Diameter Tumor
Nama Silvia Wilvestra, Sri Lestari, Ennesta Asri Synthia Sari Toha, Aulia Rahman, Moerbono Mochtar, Indah
Pengarang Julianto, Nugrohoaji Dharmawan, Prasetyadi Mawardi, Brian Wasita,
Novan Adi Setyawan
Tujuan Tujuan penelitian untuk mengetahui insiden kanker kulit, Tujuan penelitian untuk menganalisis karsinoma sel basal
distribusi menurut jenis kelamin dan kelompokan umur di berdasarkan jenis kelamin, usia, lokasi anatomi, diameter tumor,
Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil dan subtipe histopatologi.
Padang selama periode Januari 2015 - Desember 2017.
P Problem : Di Indonesia, kanker kulit menempati urutan ketiga Problem : Insidens KSB hampir 80% dari semua kanker kulit non-
(Problem, setelah kanker rahim dan kanker payudara.3 Kanker kulit melanoma; Australia memiliki insidens KSB tertinggi di dunia,
populasi) dijumpai 5,9 – 7,8 % dari semua jenis kanker pertahun. Kanker kejadiannya hingga 2 persen per tahun. Insidensnya pada tahun
kulit yang paling banyak di Indonesia adalah karsinoma sel basal 1997 adalah 2.058 per 100.000 penduduk untuk pria dan 1.194
(65,5%), diikuti karsinoma sel skuamosa (23%), melanoma untuk wanita terutama di daerah paling dekat khatulistiwa. Amerika
maligna (7,9%) dan kanker kulit lainnya Serikat melaporkan 407 kasus KSB per 100.000 pria dan 212 kasus
Populasi : Subjek penelitian diambil dari catatan medik pasien per 100.000 wanita; terbanyak pada pria lanjut usia, beberapa
baru kanker kulit di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin laporan menunjukkan bahwa kejadiannya meningkat pada wanita
RS Dr. M. Djamil Padang selama periode Januari 2015 - muda.Insidens di Indonesia dilaporkan Toruan tahun 2000 sebanyak
Desember 2017 0,042%, Yahya tahun 2008 melaporkan 0,11% dan pada 2010 adalah
sebesar 0,30%, Marcelina, dkk. tahun 2014 melaporkan sebanyak
0,3%, dan di RSUD dr. Moewardi Surakarta dilaporkan oleh Diana,
dkk. dari tahun 2011-2015 rata-rata 0,1%.
Populasi : Sampel berasal dari 19 preparat pasien karsinoma sel
basal yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria inklusi: (1) usia lebih dari atau sama 18 tahun, (2) penderita
KSB primer, dan (3) predileksi di wajah/kepala.
Kriteria eksklusi: (1) telah mendapat terapi, (2) KSB rekuren, (3)
disertai keganasan lain, dan (4) KSB multipel. Sampel dibagi dalam
kelompok KSB nonagresif (KSB NA) dan KSB agresif (KSB A)
berdasarkan histopatologi.
I Metode penelitian ini secara retrospektif dimana hasil Metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-
(Intervention) pencatatan dari subjek penelitian dikelompokkan berdasarkan sectional. Penelitian dilaksanakan di Poli Kulit dan Kelamin RSUD dr.
jenis kanker kulit, distribusi jenis kelamin dan usia. Moewardi pada April – Agustus 2018. Analisa dilakukan dengan uji
Pearson chi-square. Data demografik dikelompokkan dalam jenis
kelamin, usia, dan pekerjaan.
C
(Comparation )
O Berdasarkan pencatatan kunjungan pasien di Divisi Tumor dan Didapatkan wanita lebih banyak dibanding pria baik di kelompok KSB
(Outcome) Bedah Kulit Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Dr. A maupun di kelompok KSB NA. Usia pasien berkisar 40- 75 tahun
M. Djamil Padang selama periode Januari 2015 - Desember (rata-rata 57,5 ± 17,5 tahun), paling banyak berusia di atas 50 tahun
2017 ditemukan kanker kulit sebanyak 38 kasus (3,7%), dimana sebanyak 16 subjek (84,2%). Pekerjaan terutama adalah petani
kanker kulit pada laki-laki 20 kasus (53%) dan perempuan 18 (26,2%). Berdasarkan karakterisik KSB menurut jenis kelamin,
kasus (47%). Karsinoma sel basal 31 kasus (81%), karsinoma sel didapatkan KSB A lebih banyak daripada KSB NA baik pada laki laki
skuamosa 6 kasus (16%), karsinoma sel basoskuamosa 1 kasus maupun perempuan. Berdasarkan data klinikopatologi ditemukan
(3%) dan tidak terdapat kasus melanoma maligna. Usia pasien KSB A dijumpai paling banyak, yaitu 16 subjek (84.2%), dibanding
kanker kulit terbanyak pada usia 45 - 64 tahun yaitu 22 kasus KSB NA sebanyak 3 subjek (15.8%). Karsinoma sel basal agresif
(58%). ditemukan 5,3 kali lipat dibanding KSB NA. Berdasarkan pemeriksaan
Pada penelitian ini, karsinoma sel basal merupakan kanker kulit fisik didapatkan predileksi tumor paling banyak di mid face sebanyak
terbanyak ditemukan, sama hal nya dengan penelitian yang 13 subjek (68,4%) yang terdiri dari kelompok KSB A sebanyak 11
lain. Pasien laki-laki lebih banyak dibandingkan pasien subjek (57,9%) dan kelompok KSB NA 2 subjek (10,5%). Berdasarkan
perempuan dan usia terbanyak adalah 45-64 tahun. pemeriksaan patologi anatomi ditemukan subtipe terbanyak adalah
campuran sebanyak 8 subjek (42,1%) yang semuanya termasuk
dalam kelompok KSB A. Didapatkan perbedaan bermakna antar
subtipe KSB pada kedua kelompok (p<0,05).
Karsinoma sel basal paling banyak ditemui pada wanita, dan lokasi
anatomi terbanyak di mid face dengan diameter >2 cm. Didapatkan
perbedaan bermakna dalam hal agresivitas KSB antara subtipe KSB
(p<0,05).

Anda mungkin juga menyukai