PROPOSAL PENELITIAN
PINGKY ANGGRAENY
17301083
PROPOSAL PENELITIAN
PINGKY ANGGRAENY
17301083
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL PENELITIAN
Pingky Anggraeny
163010093
Pembimbing
Mengetahui
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
STIKes Payung Negeri Pekanbaru
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN
Pingky Anggraeny
17301083
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan Kasih-Nya peneliti
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah
untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan menjadi Sarjana Keperawatan dengan
melakukan penelitian yang berjudul “Efektivitas Thought Stopping Untuk
Menurunkan Stress Pada Mahasiswa S1 Stikes Payung Negeri Pekanbaru Dengan
Metode Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid 19”.
Selama melakukan penelitian ini peneliti banyak mendapatkan bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihak, untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini, mudah-mudahan
mendapat pahala disisi Allah SWT, Aamiin.
Pada kesempatan ini perkenankanlah peneliti untuk mengucapkan terima kasih
kepada:
1. DR. Ns. Hj. Deswinda, S. Kep, M. Kes selaku ketua STIKes Payung Negeri
Pekanbaru.
2. Ns. Sri Yanti, M. Kep, Sp, Kep. MB sebagai Ketua Program Studi S1 Keperawatan
STIKes Payung Negeri Pekanbaru.
3. Ns. Eka Malfasari, M. Kep, S. Kep. J selaku pembimbing dalam penelitian skripsi
ini yang telah banyak memberikan masukan dan arahannya dalam penelitian skripsi
ini.
4. Seluruh Staf dosen dan Tata Usaha STIKes Payung Negeri Pekanbaru yang telah
memberikan bantuannya dalam proses penyusunan skripsi ini.
5. Teristimewa untuk Ayahanda Sarikun, Ibunda Puji Astuti dan seluruh keluarga
tercinta yang selalu memberikan dorongan motivasi, semangat serta doa yang tak ada
henti-hentinya untuk peneliti agar dapat menyelesaikan program studi S1
Keperawatan dengan sebaik-baiknya.
6. Terkhusus untuk kedua Adik saya tercinta Elsa Angggraeny dan Yumna Naladhifah
Anggraeny, yang telah banyak memberikan bantuannya yang berupa materil dari
awal perkuliahan sampai pada saat sekarang ini.
iv
7. Teman-teman sepembimbingan (Nurpina Sari, Rahmi Nur Fajriah) juga sahabat saya
Reza Fahlefi, Anna Mardiana, Siti Rosbania, Mesye Tan Rozi dan Devi Susanti, M.
Fauzi, Rian Sugianto, Deni Dwi Saputra yang telah memberikan motivasi dan
memberikan masukan yang sangat berharga, sehingga skripsi ini dapat disusun
dengan baik.
8. Teman-teman angkatan 2017 kelas IV A dan IV B yang telah banyak memberikan
dorongan dalam penyusunan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna oleh karena
itu peneliti mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya keperawatan.
Peneliti
v
DAFTAR ISI
vi
2. Waktu Penelitian..........................................................................32
C. Populasi, Sampel, Dan Sampling ................................................32
1. Populasi Penelitian .......................................................................32
2. Sampel ...........................................................................................32
3. Teknik Sampling ..........................................................................33
D. Instrument Penelitian ..................................................................34
E. Definisi Operasional ....................................................................35
F. Etika Penelitian ................................................................................36
G. Prosedur Pengumpulan Data ......................................................37
1. Tahap Pengumpulan Data ..........................................................37
2. Teknik Pengolahan Data .............................................................38
H. Analisis Data .................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................42
vii
DAFTAR SKEMA
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pandemi Covid-19 merupakan krisis kesehatan yang pertama dan
terutama di dunia. Hal ini berimbas pada penutupan sekolah,
perguruan tinggi dan universitas dibeberapa negara. Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi gusar dengan adanya fakta tersebut.
Organisasi Internasional yang bermarkas di New York, AS, itu
menangkap bahwa salah satu sector yang terdampak oleh pandemi
virus corona adalah sector pendidikan. Parahnya lagi, hal itu terjadi
dalam tempo yang cepat dan skala yang luas (Journal et al., 2020).
Pandemi Covid-19 ini menjadi salah satu krisis kesehatan utama bagi
setiap individu dari semua bangsa, benua, ras, dan kelompok sosial
ekonomi. Kondisi Kesehatan masyarakat terkait penularan Covid-19
dibagi menjadi enam kelompok yaitu orang sehat (OS), orang tanpa
gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam
pengawasan (PDP), orang yang positif Covid-19 (Livana, Mubin, &
Basthomi, 2020).
Pandemi Covid-19 di Indonesia mulai terjadi pada bulan Maret
2020, dimulai dengan adanya korban positif di kota Depok. Setelah
itu peningkatan kasuspun terjadi di seluruh wilayah Jabodetabek
sehingga menjadi kawasan zona merah. Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan surat keputusan
nomor 13 A terkait penetapan masa darurat akibat virus corona.
Berdasarkan penetapan tersebut, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan Surat Edaran dari
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:
36962/MPK.A/HK/2020 tertanggal 17 Maret 2020 tentang
Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam rangka
2
dengan penggunaan media sosial. Jadi pada titik ini, seharusnya media
sosial menjadi salah satu jalan keluar meretas rasa bosan ataupun stres
karena belajar di rumah. Hanya saja, keadaan menjadi berbeda selama
pandemi Covid-19. Kelebihan informasi telah terbukti menyebabkan
social media fatigue karena membebani kognisi individu (Argaheni,
2020).
Mengatasi dan mengurangi stress dapat dilakukan berbagai
Teknik secara tepat. Oleh karena itu, terapi thought stopping dapat
digunakan untuk mengurangi pikiran-pikiran negatif yang
mengganggu subjek sehingga menyebabkan permasalahan psikologis.
Peneliti memilih menggunakan terapi thought stopping karena terapi
dapat menghentikan pikiran negatif dan menggantikannya dengan
pikiran positif. Salah satu faktor yang menyebabkan stres adalah
adanya penilaian negatif dari seorang individu terhadap suatu situasi
yang dihadapinya (Rosyida, 2020). Berdasarkan pengambilan data
awal yang dilakukan peneliti, mahasiswa yang mengalami stres
karena pembelajaran daring selama pandemi covid-19 adanya pikiran-
pikiran yang berulang dan mengganggu sehingga berpengaruh kepada
fisik, emosi dan perilaku sosial. Peneliti menggunakan terapi thought
stopping sebagai terapi untuk menurunkan stres pada mahasiswa
dengan metode pembelajaran daring selama pandemi Covid-19.
Hasil penelitian (Malfasari E, 2017) menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan tingkat kecemasan pada kelompok kontrol
dan intervensi dengan p value 0,049. Perbedaan nilai mean antara
kelompok intervensi sebelum dan setelah diberikan TS adalah 10,703.
Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kecemasan
sebelum dan sesudah diberikan TS dengan p value 0,000 (p value <
0,05). Penelitian ini diharapkan bisa menjadi panduan mahasiswa
secara mandiri untuk mengatasi kecemasannya selama menjalani
praktik klinik.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Konsep Stress Pada Mahasiswa
a) Pengertian Stress
Menurut Barseli dan Ifdil (2017) stress merupakan
tekanan yang terjadi akibat ketidaksesuaian antara situasi yang
diinginkan dengan harapan, dimana terdapat kesenjangan
antara tuntutan lingkungan dengan kemampuan individu yang
memenuhinya yang dinilai potensial membahayakan,
mengancam, mengganggu, dan tidak terkenali. Seseorang
dapat merasakan stres melalui banyak sumber sehingga
sumber stres tersebut dapat memberikan rangsangan dan
dorongan sehingga terjadi stres pada seseorang atau lebih
dikenal sebagai stressor. Terkadang saat individu merasakan
stres maupun melihat individu lain merasa stres, hanya
terdapat satu stressor yaitu karena faktor lingkungan atau
faktor eksternal.
Pemahaman ini bertolak belakang apabila kita benar-
benar melihat lebih dalam mengenai stres itu sendiri. Individu
cenderung menyalahkan faktor eksternal tanpa melihat faktor
lain yang kemungkinan menjadi stressor yaitu faktor internal
atau dari individu yang merasakan stress itu
sendiri. Ambarwati, Pinilih dan Astuti (2017) mengatakan
bahwa stres dapat terjadi karena berbagai faktor baik dari luar
atau eksternal maupun dari dalam diri sendiri atau internal.
Stres juga diterangkan sebagai suatu istilah yang
digunakan dalam ilmu perilaku dan ilmu alam untuk
mengindikasikan situasi atau kondisi fisik, biologis dan
11
2) Problem-Focused Coping
Coping ini bertujuan untuk mengurangi dampak dari
situasi stres atau memperbesar sumber daya dan usaha
untuk menghadapi stres. mengemukakan bahwa Problem
Focused Coping bahwa stressor yang ada dapat diubah.
e) Metode coping stress
Lazarus & Folkman (2012) mengidentifikasikan berbagai jenis
strategi coping, baik secara problem-focused maupun
emotion-focused, antara lain:
1) Planful problem solving yaitu usaha untuk mengubah
situasi, dan menggunakan usaha untuk memecahkan
masalah.
2) Confrontive coping yaitu menggunakan usaha agresif
untuk mengubah situasi, mencari penyebabnya dan
mengalami resiko.
3) Seeking social support yaitu menggunakan usaha untuk
mencari sumber dukungan informasi, dukungan sosial dan
dukungan emosional.
4) Accepting responsibility yaitu mengakui adanya peran diri
sendiri dalam masalah
5) Distancing yaitu menggunakan usaha untuk melepaskan
dirinya, perhatian lebih kepada hal yang dapat
menciptakan suatu pandangan positif.
6) Escape-avoidance yaitu melakukan tingkah laku untuk
lepas atau menghindari.
7) Self-control yaitu menggunakan usaha untuk mengatur
tindakan dan perasaan diri sendiri.
8) Positive reappraisal yaitu menggunakan usaha untuk
menciptakan hal-hal positif dengan memusatkan pada diri
sendiri dan juga menyangkut religiusitas.
19
Intervensi Tinggi
Rendah
D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah
dirumuskan dalam perencanaan penelitian, untuk mengarahkan
perencanaan penelitian (Notoadmodjo, 2012). Berdasarkan kajian
teori dan kerangka pikir yang dikemukakan di atas, maka hipotesis
dalam penelitian ini yaitu teknik thought stopping efektif untuk
menurunkan stress pada mahasiswa dengan metode pembelajaran
daring selama pandemi covid 19.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Table 3.1
Rancangan Penelitian Quasi Eksperimen
Subjek Pra Perlakuan Perlakuan Post-Test
K-A O IA OI-A
Time 1 Time 2 Time 3
Keterangan:
K-A: Subjek sebelum diberikan diberikan Thought Stopping
O : Identifikasi kontrol stress sebelum diberikan perlakuan
IA : Subjek setelah diberikan Thought Stopping
2. Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian ini dimulai dari persiapan riset yang dilakukan
dari bulan Februari sampai seminar hasil bulan Juli 2020. Jadwal
penelitian secara lengkap dapat dilihat ditabel 3.2.
Table 3.2
Jadwal Kegiatan Penelitian
Tahun 2020
NO Uraian kegiatan
Jan Feb Maret April Mei Jun Juli
1. Persiapan pengajuan judul
Skripsi
2. Pembuatan proposal
3. Seminar Proposal
4. Pelaksanaan pengumpulan
dan pengolahan Data
5. Penyusunan Laporan Skripsi
6. Presentasi/Seminar hasil
Skripsi
2. Thought Stopping
Instrument yang digunakan pada variabel ini adalah buku SOP
tentang terapi thought stopping telah diuji content validity index
dengan expert yang terdiri dari 24 item didapatkan koefisien sebesar
0,98. Dengan nilai I-CVI= 1,00 dianggap relevan (Hendryadi, 2017).
Dalam pelaksanaannya, Teknik ini menggunakan berbagai variasi
dalam membantu seseorang yang sedang mencoba dan
menghentikan pikiran yang tidak menyenangkan atau memutuskan
pikiran atau obsesi yang mengancam dengan penuh pertimbangan.
Konseli diintruksikan mengatakan “STOP” ketika pikiran dan
perasaan yang mengancam muncul dan member isyarat pada
konselin untuk menggantikan pikiran tersebut dengan memilih
alternatif pikiran yang positif.
Selama melakukan Teknik ini konselor tidak mencoba untuk
melepaskan masalah dari kehidupan atau sumber masalah, dimana
kenyataannya konselor tidak mudah membawa pikiran hanya kepada
masalah konselor untuk merubah kearah yang disadari secepatnya.
Selanjutnya mulai untuk berhenti berfikir tentang segala sesuatu
yang berhubungan dengan tingkat stress pada mahasiswa dengan
metode pembelajaran daring selama pandemic covid 19 (Eni
Hidayati & riwayati, 2015).
E. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi berdasarkan karakteristik yang
diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Tujuan dirumuskan
definisi operasional yaitu untuk kepentingan akurasi, komunikasi dan
replikasi (Nursalam 2017). Definisi operasional akan mempermudah
pembaca untuk mengartikan variabel dalam penelitian. Definisi
operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional dan
berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti
untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap
36
F. Etika Penelitian
Etika merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan dalam
penelitian. Hal ini disebabkan karena penelitian dalam bidang
keperawatan berhubungan dengan manusia. Beberapa hal yang dilakukan
peneliti terkait etika penelitian (Hidayat, 2011):
1. Informed Consent (Lembar Persetujuan Responden)
Informed consent merupakan cara bentuk bukti persetujuan antara
peneliti dan responden yang ditunjukkan dengan lembar persetujuan.
Tujuannya yaitu responden mengetahui maksud, tujuan serta
manfaaat dari penelitian tersebut. Lembar persetujuan diberikan
37
DAFTAR PUSTAKA
Olejnik, S.N. dan Holschuh, J. P. (2014). College rules! 2nd Edition How to
study, survive, and succeed. New York : Ten Speed Press.
Pangondian, R. A., Santosa, P. I., & Nugroho, E. (2019). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kesuksesan Pembelajaran Daring Dalam Revolusi
Industri 4.0. In Seminar Nasional Teknologi Komputer & Sains
(SAINTEKS) (Vol. 1, No. 1).
Putra, Dewa Gede Eka Kresna & Surya, Ida Bagus Ketut. (2020). Pengaruh
Kepuasan Gaji Terhadap Turnover intention Dengan Komitmen
Organisasional Sebagai Mediasi Pada Rumah Sakit Umum
Premagana. E-Jurnal Manajemen Unud, 7(1), h. 4281-4308.
Reed, S. K. (2011). Kognisi (Teori dan Aplikasi). Jakarta: Salemba
Humanika.
Rosenberg. (2016). Behavioral addictions: criteria, evidence and treatment.
United States of America: Elsevier
Sastroasmoro, S. dan Ismail, S. (2012). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian
Klinis Edisi III. Jakarta: CV Agung Seto
Simbolon. (2015). Metode Inkuiri Terbimbing. Jakarta: Index
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Syarifudin, A. (2020). Impelementasi Pembelajaran Daring Untuk
Meningkatkan Mutu Pendidikan Sebagai Dampak Diterapkannya
Social Distancing. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol
5 (1): 31-34
Trihendradi, C. (2013). Step by Step SPSS 20 Analisis Data Statistik.
Yogyakarta: ANDI.
Walter Canon. (2014). Stress Level and Coping Strategies of Collage
Students. Journal of Physical Education and Sport Management, Vol.
4910:pp. 5-11.
Weiten, W., Dunn, D. S., & Hammer, E. Y. (2012) Psychology Applied to
Modern Life: Adjustments in the 21st Century. Belmont, CA:
Wadsworth.
World Health OrganizationNovel Coronavirus (2019-nCoV) Available
at https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019.
Accessed januari, 2021
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswi S1 Keperawatan
STIKes Payung Negeri Pekanbaru.
Nama : Pingky Anggraeny
Nim : 17301083
Alamat : STIKes Payung Negeri Pekanbaru, Jl. Tamtama. No.6
Labuh Baru Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.
Akan mengadakan penelitian dengan judul “Efektivitas Thought
Stopping Untuk Menurunkan Stress Pada Mahasiswa SI Ilmu Keperawatan
Stikes Payung Negeri Pekanbaru Dengan Metode Pembelajaran Daring
Selama Pandemi Covid-19”.
Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan bagi
responden. Saya akan menjaga kerahasiaan informasi dalam pelaksanaan
penelitian ini. Untuk itu saya mohon kesediaannya untuk menjadi responden
dalam penelitian ini. Jika setuju dan mau berpartisipasi dalam melaksanakan
penelitian ini maka saya mohon kesediaannya untuk menandatangani lembar
persetujuan menjadi responden. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
(Pingky Anggraeny)
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
(Responden)
SOP TERAPI THOUGHT STOPPING
A. Identitas Responden:
Nama (Inisial):
Umur :
Kelas :
Alamat :
B. Petunjuk Pengisian
Kuesioner ini terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai dengan
pengalaman Bapak/Ibu/Saudara dalam menghadapi situasi hidup sehari-hari.
Terdapat empat pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan yaitu:
0 : Tidak sesuai dengan saya sama sekali, atau tidak pernah.
1 : Sesuai dengan saya sampai tingkat tertentu, atau kadang kadang.
2 : Sesuai dengan saya sampai batas yang dapat dipertimbangkan, atau lumayan
sering.
3 : Sangat sesuai dengan saya, atau sering sekali.
Selanjutnya, Bapak/Ibu/Saudara diminta untuk menjawab dengan cara memberi
tanda silang (X) pada salah satu kolom yang paling sesuai dengan pengalaman
Bapak/Ibu/Saudara selama satu minggu belakangan ini. Tidak ada jawaban yang
benar ataupun salah, karena itu isilah sesuai dengan keadaan diri Bapak/Ibu/Saudara
yang sesungguhnya, yaitu berdasarkan jawaban pertama yang terlintas dalam pikiran
Bapak/Ibu/ Saudara.
No PERNYATAAN 0 1 2 3
Saya merasa bahwa diri saya menjadi marah karena hal-hal
1
sepele.
2 Saya merasa bibir saya sering kering.
3 Saya sama sekali tidak dapat merasakan perasaan positif.
Saya mengalami kesulitan bernafas (misalnya: seringkali
4 terengah-engah atau tidak dapat bernafas padahal tidak
melakukan aktivitas fisik sebelumnya).
5 Saya sepertinya tidak kuat lagi untuk melakukan suatu kegiatan.
6 Saya cenderung bereaksi berlebihan terhadap suatu situasi.
7 Saya merasa goyah (misalnya, kaki terasa mau ’copot’).
8 Saya merasa sulit untuk bersantai.
Saya menemukan diri saya berada dalam situasi yang membuat
9 saya merasa sangat cemas dan saya akan merasa sangat lega jika
semua ini berakhir.
Saya merasa tidak ada hal yang dapat diharapkan di masa
10
depan.
11 Saya menemukan diri saya mudah merasa kesal.
Saya merasa telah menghabiskan banyak energi untuk merasa
12
cemas.
13 Saya merasa sedih dan tertekan.
Saya menemukan diri saya menjadi tidak sabar ketika
14 mengalami penundaan (misalnya: kemacetan lalu lintas,
menunggu sesuatu).
15 Saya merasa lemas seperti mau pingsan.
No PERNYATAAN 0 1 2 3
16 Saya merasa saya kehilangan minat akan segala hal.
Saya merasa bahwa saya tidak berharga sebagai seorang
17
manusia.
18 Saya merasa bahwa saya mudah tersinggung.
Saya berkeringat secara berlebihan (misalnya: tangan
19 berkeringat), padahal temperatur tidak panas atau tidak
melakukan aktivitas fisik sebelumnya.
20 Saya merasa takut tanpa alasan yang jelas.
21 Saya merasa bahwa hidup tidak bermanfaat.
22 Saya merasa sulit untuk beristirahat.
23 Saya mengalami kesulitan dalam menelan.
Saya tidak dapat merasakan kenikmatan dari berbagai hal yang
24
saya lakukan.
Saya menyadari kegiatan jantung, walaupun saya tidak sehabis
25 melakukan aktivitas fisik (misalnya: merasa detak jantung
meningkat atau melemah).
26 Saya merasa putus asa dan sedih.
27 Saya merasa bahwa saya sangat mudah marah.
28 Saya merasa saya hampir panik.
Saya merasa sulit untuk tenang setelah sesuatu membuat saya
29
kesal.
Saya takut bahwa saya akan ‘terhambat’ oleh tugas-tugas sepele
30
yang tidak biasa saya lakukan.
31 Saya tidak merasa antusias dalam hal apapun.
Saya sulit untuk sabar dalam menghadapi gangguan terhadap
32
hal yang sedang saya lakukan.
33 Saya sedang merasa gelisah.
34 Saya merasa bahwa saya tidak berharga.
Saya tidak dapat memaklumi hal apapun yang menghalangi
35
saya untuk menyelesaikan hal yang sedang saya lakukan.
36 Saya merasa sangat ketakutan.
37 Saya melihat tidak ada harapan untuk masa depan.
38 Saya merasa bahwa hidup tidak berarti.
39 Saya menemukan diri saya mudah gelisah.
Saya merasa khawatir dengan situasi dimana saya mungkin
40
menjadi panik dan mempermalukan diri sendiri.
41 Saya merasa gemetar (misalnya: pada tangan).
Saya merasa sulit untuk meningkatkan inisiatif dalam
42
melakukan sesuatu.
Ringan 10 – 13 8–9 15 – 18
Sedang 14 – 20 10 – 14 19 – 25
Parah 21 – 27 15 – 19 26 – 33
1. Skala depresi: 3, 5, 10, 13, 16, 17, 21, 24, 26, 31,34, 37, 38, 42.
2. Skala kecemasan: 2, 4, 7, 9, 15, 19, 20, 23, 25, 28, 30,36, 40, 41.
3. Skala stress: 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32, 33, 35, 39.
Harap diperiksa kembali, jangan sampai ada yang terlewatkan. Terima kasih.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
PAYUNG NEGERI PEKANBARU
PROGRAM STUDI : 1. S.1 KEPERAWATAN 2. S. 1 KESEHATAN MASYARAKAT
3. D III KEPERAWATAN 4. D. III KEBIDANAN 5. PROFESI NERS
JL. Tamtama No. 6 Labuh Baru – Pekanbaru, Riau Telp. (0761) 885214 Fax. (0761) 869162
Website : www.payungnegeri.ac.id Email : info@payungnegeri.ac.id
LEMBAR KONSUL
Nama Mahasiswa : Pingky Anggraeny
NIM : 17301083
Program Studi : S1 Keperawatan
Pembimbing : Ns. Eka Malfasari, M. Kep, S. Kep. J
Judul : Efektivitas Thought Stopping Untuk Menurunkan Stress
Pada Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Keperawatan Stikes
Payung Negeri Pekanbaru Dengan Metode Pembelajaran
Daring Selama Pandemi Covid 19
No Hari/Tgl Uraian Ttd Ttd Mhs
Pembimbing
1. Senin, Acc Judul
04/01/2021
2. Selasa, Konsul BAB I
05/01/2021
3. Senin, Revisi BAB I
11/01/2021
4. Selasa, Revisi BAB I
09/02/2021
5. Selasa, Konsul BAB I, BAB II, BAB
III
16/02/2021
6. Senin, Revisi BAB I, BAB II, BAB
III
05/04/2021
7. Rabu, Revisi BAB I, BAB II, BAB
III
14/04/2021
8. Kamis, Konsul Revisi BAB I, BAB II,
BAB III
15/04/2021