Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK MANAJEMEN

KEPERAWATAN DI RUANG KRISAN


RSUD ARIFIN ACHMAD

KELOMPOK 3

1. IRAWAN WAHYUDIN S.KEP


2. RITA GUSNIATI S.KEP
3. NELVICA SALNY S.KEP
4. NADYA AFRILIYA S.KEP
5. JULIANI PUTRI S.KEP

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES PAYUNG NEGERI
PEKANBARU
2019
LEMBAR PERSETUJUAN

Makalah ini telah diperiksa dandisetujui oleh Preseptor Akademik dan Preseptor Klinik
Program Studi Profesi Ners STIKesPayungNegeriPekanbaru

Pekanbaru, April 2019

Pembimbing Akademik
Preseptor Klinik

Ns. Yurea nita, M.Kep Mardiah. Amk


Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan
rahmat nya kelompok dapat menyeleseikan laporan dengan judul “ laporan kegiatan praktek
manajemen keperawatan profesi ners stikes payung negeri pekanbaru diruangan perawatan
medikal rsud arifin ahcmad pekanbaru’’

Dalam pembuatan laporan ini kelompok menemukan kesulitan dan tantangan, namun
berkat bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak akhirnya kelompok dapat
menyesaikan masalah laporan ini sesuai dengan waktu yang diberikan. Untuk itu pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati izinkan lah kami untuk menyampaikan
penghargaan danrasa terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bpk dr. H NuzelIy Husnedi Mars, selaku direktur rumah sakit rsud arifin achmad
pekanbaru
2. Ibu Ns. Deswinda M.Kes , selaku ketua stikes payung negeri pekanbaru
3. Ibu Ns. Wardah M.Kep, selaku ketua program studi ners
4. Ibu Ns. Emulyani m.kep , selaku koordinator praktik klinik stase manajemen
keperawatan
5. Ibu Ns. Yurea nita m,kep , selaku preseptor akademik
6. Ibu mardiah amk, selaku preseptor klinik ruangan keperawatan krisan rsud arifin
achmad pekanbaru

Kelompok menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karna itu kelompok sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini, kelompok
berharap semoga laporan ini bermamfaat bagi kita semua khusus nya profesi keperawatan
sehingga menghasilkan pelayanan yang berkualitas

Pekanbaru, april 2019

Kelompok 3
Daftar isi
BAB 1
PENDAHULUAN

a. Latar belakang

Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan tempat menyelengagrakan


upaya kesehatan dengan memperdayakan berbagai kesatuan personil terlatih dan
terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medikuntuk pemulihan dan
pemeliharaan kesehatan yang baik. Rumah sakit juga memiliki definisi lain yaitu
suatu institusi keperawatan kesehatan profesional yng pelayanan nya diberikan oleh
dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
Rumah sakit umum daerah arifin achmad pekanbaru merupakan rumah sakit
pemerintah yang mempunyai visi “ mewujudkan RSUD Arifin Achmad pusat rujukan
berdaya saing internasional dalam mewujudkan visi tersebut di butuhkan menejemen
dengan sistim yang profesional, termasuk menejmen keperawatan yang terdapat di
tiap-tiap ruangan di rumah sakit.
Manajemen keperawatan merupakan suatu proses khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerak, dan pengendalian yang
dilakukan untuk mempermudah proses keperawatan sehingga dapat mengarahkan
keperawatan menuju profesionalisme ( nursalam, 2011).
Model praktik keperawatan profesional atau MPKP adalah deskripsi atau gambaran
dari praktek keperawatan yang nyata dan akurat berdasarkan kepada filosofi kepada
filosopi konsep dan teori keperawatan. Metode penugasan tim yaitu pengorganisasian
pelayanan keperawatan oleh sekelompok perawat, yang di pimpin oleh perawat yang
berizajah dan berpengalaman, serta memiliki pengetahuan dalam bidangnya. Pada
umumnya sistem manajemen keperawatan sama halnya dengan sistem manajemen
lainnya yang terdiri dari input-proses-output.
Input meliputi man, many, material, methods dan macines. Pelaksanaan proses
menejmen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sehingga diharapkan
keduanya saling menopang.proses keperawatan terdiri dari pengumpulan data,
identivikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil. Hal ini dilakukan
untuk mendapatkan output yang dapat menghasilkan pelayanan keperwatan yang
berkualitas dan terjangkau.
b. Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan praktik menejemen keperawatan dilaksanakan selama 3 minggu
pada tanggal 8 april – 27 april 2019

c. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah melaksanakan praktik profesi manajemen keperawatan di ruang krisan
RSUD arifin achmad pekanbaru, kelompok mampu menerapkan prinsip dan
keterampilan kepemimpinan dan menejemen dalam memberikan pelayanan
keperawatan kepada klien dan mengelola pelayanan keperawatan profesional
tingkat dasar secara bertanggung jawab dan menunjukan sikap kepemimpinan
2. Tujuan khusus
Setelah melaksanakan praktik profesi manajemen keperawatan di ruang krisan
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, kelompok mampu:
a. Mengidentifikasi, menganalisa serta menetapkan masalah dan prioritas
masalah
b. Merencanakan kegiatan berdasarkan prioritas masalah
c. Mengorganisasikan kegiatan berdasarkan perencanaan yang telah di tetapkan
d. Melakukan pengarahan dalam upaya pencapaiaan tujuan yang telah ditetapkan
e. Melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian dalam upaya pencapaaian
hasil yang optimal
f. Memberikan alternatif usulan dan saran sebagai upaya tindak lanjut untuk
perbaikan

d. Praktikan
Mahasiswa tahap profesi ners program studi ilmu keperawatan Stikes Payung Negeri
Pekanbaru yang sedang menjalani tahap profesi menejemen priode 8-27 april 2019 di
ruang krisan rsud arifin achmad kelompok 3
1. Irawan wahyudi s.kep ( 18511029 )
2. Rita gusniati s.kep (18511062)
3. Nelvica salny s.kep
4. Nadya afrilia s.kep
5. Juliani putri s.kep (18511033)
BAB II
HASIL KAJIAN

A. Profil / Gambaran Umum Ruang Keperawatan


1. Ruang Lingkup
Ruang Perawatan Medical Krisan berada pada lantai 4 yang memiliki kapasitas
tempat tidur sebanyak tempat tidur. Yang terdisi dari ruang perawatan Kelas 3.
Ruang perawatan terdiri dari Pasien di rawat dengan kasus saraf dan jantung.
2. Visi dan Misi
Visi dan misi di Ruang Krisan, belum ada. Ruangan masih menggunakan visi dan
misi RSUD Arifin Achmad
a. Visi
Menjadikan Rumah Sakit Pendidikan Mandiri, dengan Pelayanan Paripurna
yang memenuhi standar Internasional
b. Misi
1. Menyelenggarakan fungsi pelayanan kesehatan dengan standar
internasional dan menjadi pusat rujukan bagi rumah sakit lainnya di
Provinsi Riau
2. Melaksanakan sebagai fungsi rumah sakit pendidikan kedokteran dan
pendidikan kesehatan lainnya
c. Motto
Kepuasan Anda adalah kebahagiaan kami
3. Struktur Organisasi Ruangan
Struktur organisasi ruang Krisan menggunakan metode Model Praktek
Keperawatan Profesional (MPKP) tim. Bagan struktur organisasi MPKP tim
sebagai berikut:

Kepala Ruangan

Administrasi

Tim 1 jantung Tim 2 saraf

Anggota tim perawat Anggota tim perawat


Kamar
mandi

Ruang Kepala R. Konsultasi R Pentry R Ganti Perawat R Tindakan Hcu Kamar 3.1 Kamar 3.2 R. Laken
ndi Kamar Kamar
Ruangan mandi mandi

ndi ndi

Nursestation

koridor
Koridor

Ruang Diskusi Mahasiswa R Case Management Kamar 3.6 Kamar 3.5 Kamar 3.4 Kamar 3,3 Rpk
Kamar Kamar Kamar Kamar Kamar
mandi mandi mandi mandi mandi

Kamar Spoelhoek
mandi ndi ndi

Denah Ruangan Krisan U


B. Unsur Input / Masukan
Yang termasuk unsur input dari pelayanan di Rumah Sakit yang meliputi M ( Man ), M (
Material ), M ( Method ), M ( Money ), M ( Marketing ).
1. Man ( Pasien dan Ketenagaan )
a. Jumlah Pasien

Tabel 2.1
No Hari / Tanggal Jumah
111 Selasa, 09 April 2019asa 20 pasien
2 Rabu, 10 April 2019 22 pasien

Berdasarkan tabel diatas terdapat 20 pasien pada tanggal o9 April 2019 dan 22
pasien pada tanggal 10 april 2019.

b. 10 penyakit terbanyak yang ada di Ruang Perawatan lantai 4 Medikal 09


April di RSUD Arifin Achnad Pekanbaru Tahun 2019

Tabel 2.2
No Nama Penyakit Jumah
111 Congestive Heart Failure 179179
2 Cerebral Infarction, Unspecified 152
3 Intracerebral haemorrhage, unspecified 125
4 Acute Subendocardial myocardial infarction 81
5 Unstable angina 59
6 Hypensive heart disease with ( congestive ) heart 58
failure
7 Acute Transmural myocardial infarction of inferior 32
wall
8 Acute Transmural myocardial infarction of anferior 23
wall
9 Atherosclerotic heart disease 23
10 Hypensive heart disease without ( congestive ) 17
heart failure

Berdasarkan tabel diatas 10 penyakit dengan jumlah terbanyak di ruang perawatan


lantai 4 medikal adalah Congestive Heart Failure ( CHF ), sedangkan jumlah
penyakit paling sedikit adalah Hypensive heart disease without ( congestive ) heart
failure

c. Demografi
1) Umur
2) Pendidikan
3) Status perkawinan
4) Jenis kelamin
5) Asal rujukan
d. Ketenagaan ( Man )
a. Jumlah tenaga di ruang perawatan medical lantai 4 RSUD Arifin Achmad
Untuk memberikan asuhan keperawatan yang bermutu dan berkualitas
diperlukan sumber daya manusia sesuai dengan kualitas dan profesionalitas
perawat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Dimana tenaga kesehatan
merupakan bagian terpenting dalam peningkatan pelayanan keperawatan (
Astiena, 2009 ). Ruang perawatan lantai 4 krisan medikal terdiri dari 1 orang
kepala ruangan, 2 kepala tim, 1 administratif.

No Nama Jabatan Pendidikan Level Lama


jenjang bekerja
karir
1 Mardiah, Amk Karu DIII
2 Handarini, Amk Katim DIII 21 tahun
3 Ns. Elva yeni, Katim Ners 18 tahun
S.Kep
4 Salmi, Amk Pelaksana DIII 15 tahun
5 Sri Novianti, Pelaksana DIII 18 tahun
Amk
6 Fifi oktavia, Pelaksana DIII 17 tahun
Amk
7 Riza Anggraini, Pekarya S1 20 tahun
Skm
8 M. Ridho w, Pelaksana DIII 4 tahun
Amk
9 Riri Haryanti, Pelaksana DIII 8 tahun
Amk
10 Rahmat Hidayat, Pelaksana DIII 8 tahun
Amk
11 Simi imalia, Pelaksana DIII 10 tahun
Amk
12 Mira herlina, pelaksana DIII 4 tahun
Amk
13 Ayu rahmadani pelaksana S1
Putri, S.kep

Berdasarkan hasil wawancara dan studi dokumentasi yang kelompok lakukan


didapatkan rata-rata pendidikan perawat yang paling dominan adalah DIII
keperawatan sebanyak 10 orang , Ners sebanyak 1 orang, S1 Keperawatan
sebanyak 1 orang, S1 kesehatan masyarakat 1 orang.
Diagram 2.1
Kualifikasi Staf Keperawatan Ruang Krisan

PENDIDIKAN
S1 IKM
8%
Ners
9%

D III Kep
83%

b. Tenaga Non Keperawatan


Tabel 2.3
Tenaga kesehatan lain
No Tenaga Kesehatan Jumlah
1. Dokter Umum 0
2. Dokter Spesialis 10
3. Administrasi Ruangan 1
4. Prakarya 1

c. Kebutuhan Tenaga
Perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan dapat diterapkan beberapa formula
yaitu:
1) Metode Douglas
Douglas (1984) menyampaikan standar waktu pelayanan pasien rawat inap
sebagai berikut:
a) Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam
b) Perawatan intermediet memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam
c) Perawatan maksimal/total memerlukan waktu 5-6 jam/24 jam
Penerapan sistem klasifikasi pasien dengan tiga kategori tersebut adalah
sebagai berikut:
a) Kategori 1 : perawatan mandiri
(1) Dapat melakukan kebersihan diri sendiri, seperti mandi dan ganti
pakaian
(2) Makan dan minum dilakukan sendiri
(3) Pengawasan dalam ambulasi/gerakan
(4) Observasi tanda vital setiap shif
(5) Pengobatan minimal, status psikologi stabil
(6) Persiapan prosedur pengobatan
b) Kategori II : perawatan Intermediate
(1) Dibantu dalam kebersihan diri, makan dan minum ,ambulasi
(2) Observasi tanda vital tiap 4 jam
(3) Pengobatan lebih dari satu kali
(4) Pakai kateter Foley
(5) Pasang infus intake- output dicatat
(6) Pengobatan perlu prosedur
c) Kategori III : Perawatan Total
(1) B = Dibantu segala sesuatunya, posisi diatur
(2) Observasitanda vital tiap 2 jam
(3) Pemakaian selang NGT
(4) Terapi intravena
(5) Pemakaian suction
(6) Kondisi gelisah/disorientasi/tidak sadar

2. Material ( Fasilitas, Sarana dan Prasarana )


a. Fasilitas
Ruang perawatan lantai 4 krisan medical terdiri dari kelas 3. Ruang kelas 3
memiliki fasilitas 3 tempat tidur, 3 buah meja pasien, 1 unit AC, 3 kursi dan
satu kamar mandi.
Fasilitas yang ada di ruang perawatan
Tabel 2.1
No Hari / Tanggal Jumah
111 Tempat tidur ukuran dewasaa 3
2 AC 1
3 Meja pasien 3
4 kursi 3
5 Oksigen sentral 3
6 Kamar mandi 1

b. Alat
No Nama Alkes Jumlah
111 Suctiona 1
2 EKG 1
3 Alat ukur GDS 1
4 Stetoscope Air Raksa 3
5 Oksigen Portable 2
6 Syring Pump 3
7 Inpus pump 1
8 Nebulizer 1
9 Timbangan Dewasa 1
10 Lumpang obat 1
11 Kursi roda 3
12 Branchart 4
13 Trolley obat 1
14 Trolley Emergency 1

3. Metode
Standar asuhan keperawatan adalah uraian pernyataan tingkat kinerja yang diinginkan,
sehingga kualitas struktur, proses dan hasil yang didapatkan dinilai. Standar asuhan
keperawatan berarti pernyataan kualitas yang di inginkan dan dapat dinilai dari pemberian
asuhan keperawatan terhadap pasien atau klien.
Penerapan sistem asuhan keperawatan di ruangan perawatan lantai 4 rsud arifin acmad
sudah dilaksanakan dari pengkajian sampai evaluasi SOAP sudah maksimal. Kelengkapan
status rekamedis sudah % dilakukan oleh para staf keperawatan. Di ruangan lantai 4 tersedia
SAK yang menggunakan rujukan SDKI untuk merumuskan diagnosa keperawatan, NIC untuk
menentukan intervensi dan NOC untuk menentukan output dari tindakan yang sudah
dilakukan, dan tersedia di nurse station . perawatan ruangan sudah melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai proses keperawatan dan melaksanakan asuhan keperawatan sesuai proses
keperawatan dan melakukan dokumentasi SOAP pada lembar catatan perkembangan pasien
terintegrasi ( CPPT ).

4. Money ( Pembiayaan )
Pembeiayaan pasien sebagian besar berasal dari biaya pribadi, akses swasta, BPJS
ketanakerjaan, dan asuransi. Biaya perawatan di ruangan perawatan lantai 4 sesuai dengan
harga kamar, obat-obatan, jasa dokter dan pemeriksaan penunjang.

5. Marketing ( Pemasaran )
Terdapat medikal check up gratis yang di adakan oleh Rsud arifin achmad untuk
mengembangan jaringan dan pemasaran sehingga menjadi promosi kesehatan yang
diperuntukan bagi pasien, tersedia juga leaflet yang tersedia di nurse station.

B. Pengorganisasian
1. proses pelaksanaan keperawatan di ruangan sudah baik, perawat telah memahami
proses asuhan dengan menggunakn sumber yang telah ditetapkan: SDKI dan NIC
NOC, tetapi kadang perlu mendapatkan arahan terutama untuk kasus-kasus yang sulit
2. Dokumentasi asuhan keperawatan sudah baik, perawat mendokumentasikan asuhan
keperawatan walaupun kadang masih perlu mendapatkan arahan terutama untuk
kasus-kasus yang sulit
3. Supervise
a. Supervise dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan langsung tiap pagi saat
handover, termasuk kelengkapan dokumentasi proses asuhan
b. Supervise tindakan keperawatan dilakukan secara random, untuk tindakan
beresiko dilakukan supervise secara langsung
4. Program pelatihan yang telah dilakukan
5. Keutuhan ketenagaan perawat
6. Mekanisme permintaan logistik
a. Logistik alat kesehatan termasuk bahan habis pakai ke farmasi, dengan formulir
permintaan , dapat bersifat terencana (harian) atau insidental
b. Logistik alat tulis dan formulir kebutuhan rekam medis, diminta berdasarkan
kebutuhan yang direncanakan setiap hari

C. Unsur proses

1. Hasil wawancara dengan kepala ruangan perawatan krisan lantai 4 rsud arifin achmad
Mardiah A.mk pada tanggal 9 april 2019, pukul 11:00 wib diruangan kepala ruangan
a. Perencanaan
1) Pelayanan keparawatan berdasarkan visi dan misi serta tujuan keperawatan yang
ditetapkan sesuai dengan visi dan misi rumah sakit.
a) Visi
Menjadikan Rumah Sakit Pendidikan Mandiri, dengan Pelayanan
Paripurna yang memenuhi standar Internasional

b) Misi
(1) Menyelenggarakan fungsi pelayanan kesehatan dengan standar
internasional dan menjadi pusat rujukan bagi rumah sakit lainnya
di Provinsi Riau
(2) Melaksanakan sebagai fungsi rumah sakit pendidikan kedokteran
dan pendidikan kesehatan lainnya

Anda mungkin juga menyukai