Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

Tn.W DENGAN POST OPERASI


BASALIOMA Di RUANG
DAHLIA

DI SUSUN
OLEH KELOMPOK 15
 

1. Francisca Devysintia Rintan M (202043020)


2. Stefanus Agung Kurniawan (202043043)
3. Yustina Kartikawati (202043048)
Struktur Anatomi Kulit
Sumber: (Sayogo, Widodo, & Dachlan, 2017)
JENIS KEGANASAN KULIT
a. Karsinoma sel basal, yaitu kanker kulit yang berasal
dari sel di bagian terdalam dari lapisan kulit terluar
(epidermis).

b. Karsinoma sel skuamosa, yaitu kanker kulit yang


berasal dari sel di bagian tengah dan terluar dari
epidermis.

c. Melanoma, yaitu kanker kulit yang berasal dari sel


penghasil pigmen kulit (melanosit).(Sayogo,2017)
Klasifikasi BASALIOMA

PATHWAY
KARSINOMA SEL SKUAMOSA
MELANOMA
PATOFISIOLOGI
Buka word

PATHWAY
Nama : Tn. W
Pengkajian Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 71 tahun
Pekerjaan : Petani
Diagnosa Masuk : Basalioma
Keluhan utama:
Pusing
Nyeri pada luka Op, seperti ditusuk-tusuk, skala 7
Nggliyer saat berpindah posisii

Klien manyatakan 2 hari yang lalu dibawa ke Rumah Sakit


dengan keluhan pusing, pandangan mata kabur, karena ada
plak yang mengkilap berwarna hitam dibawah mata kanan
dan mengeluarkan darah, sehingga klien dibawa ke RSUD
dan didiagnosaTanggal 30 April 2020 jam 09.00 klien
dilakukan operasi jam 12.45 Kembali ke ruang perawatan.
Tanggal 01 Mei 2020 klien mengatakan pusing, nyeri pada
luka OP dan nggliyer saat berpindah posisi. Wajah klien
tampak meringis kesakitan menahan nyeri.
Riwayat penyakit terdahulu : ?
PEMERIKSAAN FISIK DAN TANDA VITAL

• Keadaan umum klien sedang, Compos Mentis, GCS E3 V5 M6

• Tanda-tanda vital

• TD : 120/80 mmHg

• N : 94x/ menit

• S : 36x/ menit

• RR : 14x/ menit
Pemeriksaan Penunjang

Biopsi kulit: Karsinoma sel basal tipe nodular

THERAPI :
Imiquimod 5% krim salep
Paracetamol 3 x 1 tab kalau perlu
Asering 6 jam/kolf
PENGELOMPOKAN DATA
Data Obyektif
Data Subyektif
1. Klien post operasi pengangkatan plak di bawah mata
1. Klien mengatakan pusing
kanan
2. Klien mengatakan nyeri pada 2. Terdapat luka operasi di bagian bawah mata kanan,
luka operasi di wajah bagian jahitan sepanjang ± 10 cm melintang kanan-kiri.
bawah mata kanan 3. Jahitan bagus, bersih

3. Klien mengatakan nyeri 4. Keadaan disekitar jahitan baik, tidak ada kemerahan

dirasakan setiap saat dan seperti jahitan sepanjang ± 10 cm melintang kanan-kiri.

5. Klien tampak meringis kesakitan menahan nyeri.


ditusuk-tusuk, skala nyeri 7
6. Klien terlihat tidak nyaman.
4. Klien mengatakan nggliyer saat
7. Terdapat nyeri tekan diperut kuadran 3,4
berpindah posisi
8. Klien tampak lemas

9. Aktivitas dibantu keluarga


10. Klien terlihat tidak nyaman.
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1. DS: Nyeri akut Agen pencedera fisik
Klien mengatakan nyeri pada luka (prosedur operasi)
operasi di wajah bagian bawah
mata kanan
Klien mengatakan nyeri dirasakan
setiap saat dan seperti ditusuk-
tusuk, skala nyeri 7 (0-10)

DO:
Terdapat luka operasi di bagian
bawah mata kanan, jahitan
sepanjang ± 10 cm melintang
kanan-kiri.
Klien tampak meringis kesakitan
menahan nyeri.
Klien terlihat tidak nyaman.
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
2. DS:- Risiko infeksi Efek prosedur invasif
DO:
Klien post operasi pengangkatan plak di
bawah mata kanan
Terdapat luka operasi di bagian bawah
mata kanan, jahitan sepanjang ± 10 cm
melintang kanan-kiri.

3. DS: Risiko jatuh Kondisi pasca operasi


Klien mengatakan pusing
Klien mengatakan nggliyer saat
berpindah posisi
DO:
Klien post operasi pengangkatan plak di
bawah mata kanan
Usia 71 tahun
Diagnosis Keperawatan
1. (D.0077) Nyeri akut berhubungan dengan agen
pencedera fisik: prosedur operasi dibuktikan dengan
klien mengatakan nyeri pada luka operasi di wajah
bagian bawah mata kanan, klien mengatakan nyeri
dirasakan setiap saat dan seperti ditusuk-tusuk, skala
nyeri 7 (0-10), terdapat luka operasi di bagian
bawah mata kanan, jahitan sepanjang ± 10 cm
melintang kanan-kiri, klien tampak meringis
kesakitan menahan nyeri, klien terlihat tidak
nyaman.

2. (D.0142) Resiko infeksi dibuktikan dengan efek


prosedur invasive

3. (D.0143) Resiko jatuh dibuktikan dengan kondisi


pasca operasi
Rencana Keperawatan
N Tgl Jam Tujuan dan Kriteria
Diagnosa Rencana Keperawatan
o Perawat Hasil
1. 01/05/ (D.0077) Nyeri akut Luaran utama: Manajemen Nyeri (I.08238)
2020 berhubungan dengan Tingkat Nyeri Observasi:
agen pencedera fisik: (L.08066) Identifikasi lokasi,
prosedur operasi karakteristik,durasi, frekuensi,
dibuktikan dengan Klien Setelah dilakukan
mengatakan nyeri pada tindakan kualitas, intensitas nyeri
luka operasi di wajah keperawatan Identifikasi skala nyeri
bagian bawah mata selama 2x24 jam Identifikasi respon nyeri non verbal
kanan,klien mengatakan diharapkan tingkat Monitor efektifitas analgesic
nyeri dirasakan setiap nyeri menurun Terapeutik:
saat dan seperti ditusuk- dengan kriteria Berikan teknik nonfarmakologis
tusuk, skala nyeri 7, untuk mengurangi rasa nyeri
terdapat luka operasi di hasil:
bagian bawah mata Keluhan nyeri Fasilitasi istirahat tidur
kanan ,jahitan menurun Edukasi:
sepanjang ± 10 cm Keluhan tidak Ajarkan teknik nonfarmakologis
melintang kanan-kiri, nyaman menurun untuk mengurangi nyeri
klien tampak meringis Melporkan nyeri Kolaborasi:
kesakitan menahan terkontrol Berikan analgetic sesuai hasil
nyeri, klien terlihat tidak meningkat kolaborasi dokter: Paracetamol 500
nyaman. mg 3 x 1 kalau perlu
Meringis menurun
Tgl
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Keperawatan
Jam

2 01/05/ (D.0142) Resiko Luaran utama: Tingkat Pencegahan Infeksi (I.14539)


2020 infeksi infeksi (L.14137) Observasi:
dibuktikan Setelah dilakukan Monitor tanda dan gejala infeksi local
dengan efek intervensi keperawatan dan sistemik
prosedur invasif selama 2x24 jam Terapeutik:
diharapkan tingkat infeksi Cuci tangan sebelum dan sesudah
menurun dengan kriteria kontak dengan pasien dan lingkungan
hasil: pasien
Kebersihan badan Edukasi:
meningkat Ajarkan cara memeriksa kondisi luka
Kebersihan tangan atau luka operasi
meningkat Anjurkan meningkatkan asupan
Nafsu makan meningkat nutrisi
Nyeri menurun
Tgl Tujuan dan Kriteria
No Jam Diagnosa Hasil Rencana Keperawatan

3 01/05/ (D.0143) Luaran utama: Manajemen Keselamatan Lingkungan (I.14513)


2020 Resiko Tingkat Jatuh Observasi:
jatuh (L.14138) Identifikasi kebutuhan keselamatan (mis.
dibuktikan Setelah dilakukan Kondisi fisik, fungsi kognitif, dan riwayat
dengan tindakan perilaku)
kondisi keperawatan selama Monitor perubahan status keselamatan
pasca 3x24 jam lingkungan
operasi Terapeutik:
Hilangkan bahaya keselamatan lingkungan
(mis. fisik, biologi, kimia), jika memungkinkan
Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan
bahaya resiko
Sediakan alat bantu keamanan lingkungan
(mis. commode chair dan pegangan tangan)
Gunakan perangkat pelindung
Gunakan perangkat pelindung (mis.
pengekangan fisik, rel samping, pintu terkunci,
pagar)
Edukasi:
Ajarkan individu, keluarga dan kelompok resiko
tinggi bahaya lingkungan
DISCHARGE PLANING

 Makan teratur dengan gizi seimbang,


tingkatkan asupan tinggi protein,banyak
minum air putih minimal 8 gelas/hari.
 Istirahat cukup dan aktivias sesuai
kemampuan
 Jaga balutan luka operasi tetap bersih dan
kering
 Tingkatkan asupan vitamin C, A, B complek
Kesimpulan
 PENGKAJIAN pada kasus kurang lengkap sehingga data yang
terkumpul kurang mewakili masalah keperawatan yang muncul
pada teori.
 Diagnosis keperawatan pada teori dikelompokkan menjadi pre
operasi dan post operasi tetapi pada kasus hanya muncul
diagnosis post operasi karena pengkajian perawat dimulai post
operasi.
 Intervensi keperawatan yang dibuat sudah sesuai dengan SLKI
dan SIKI.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai