Blok 3.3
FAKTOR RESIKO
Ketidakmampuan atau kegagalan kandung kemih
mengosongkan isinya secara lengkap
Penurunan mekanisme pertahanan ( penyakit
kronis )
Peralatan yang dipasang pada saluran
perkemihan ( kateter )
Kontaminasi saluran kemih dengan keluaran
saluran cerna
Perlukaan/abrasi saluran kemih ( hubungan
seksual )
SISTITIS
Merupakan inflamasi pada kandung kemih
Disebabkan karena infasi bakteri secara
asenden
Jenis bakteri penyebab :
Escherichia coli
Enterobakter
Pseudomonas
Serratia
Staphylococcus saprophycus
Candida
Patofisiologi
Infeksi
Manifestasi klinis
• Nyeri
• Perubahan pola eliminasi urine
• Kurang pengetahuan predisposisi infeksi atau
kekambuhan
Rekomendasi penatalaksanaan :
• Therapi antibiotik
• Pengasaman urine ( vitamin C )
• Peningkatan asupan cairan
• Menejemen nyeri
• Pendidikan kesehatan untuk mencegah
kekambuhan
Komplikasi
• Gagal ginjal
• Sepsis
Monitoring komplikasi
• Pemantauan BUN, ureum kreatinin darah,
kreatinin klirens )
Kekambuhan
• Penatalaksanan :
• Symtomatik
• Terapi antimikrobial ( tetarasiklin )
PIELONEPHRITIS
• Merupakan infeksi bakteri pada piala ginjal,
tubulus, dan jaringan interstitial ginjal.
• Dapat berkaitan dengan sistitis dan uretritis
• Terjadi akibat :
Refluks ureterovesikal
Inkompeten katub ureter
Obstruksi saluran kemih
Tumor
Striktur ureter
Pielonepritis akut
Manifestasi klinik :
• Dysuria
• Sering berkemih tidak lampias
• Demam dan menggigil
• Nyeri panggual
• Nyeri tekan pada sudut costovertebra
Pemeriksaan diagnostik
• Urine : bakteri+, lekosit +, kultur positif bakteri
• Darah : lekositosis
• Radiologi : pembesaran ginjal disertai infiltrasi
sel inflamasi, atrofi serta kerusakan tubulus
dan glomerulus
Penatalaksanaan
• Terapi antimikrobial yang intensif
• Terapi parenteral hingga pasien tidak panas
• Symtomatik
Pielonepritis kronik
Merupakan komplikasi lanjut dari pielonepritis
akut dalam beberapa bulan
Manifestasi klinis :
• Keletihan
• Sakit kepala
• Haus berlebihan
• Poliuri
• anoreksia
Diagnosik tes :
• IVP untuk mengetahui luasnya kerusakan
• Monitorig BUN, kreatinin, dan kreatinin klirens
• Kultur urine
• Penatalaksanaan :
• Antimikrobial sesuai kultur
• Meminimalkan medikasi yang toksik pada
renal
Komplikasi
Kerusakan nepron
Gagal ginjal
GLOMERULONEFRITIS AKUT
• Merupakan inflamasi luas pada glomerulus
• Etiologi
Reaksi antigen-antibodi pada dinding
glomerulus
• Miroorganisme yang menyebabkan reaksi
tersebut :
Streptococcus grup A, infeksi virus (
saluran nafas, parotitis, varicella, epstein
Barr, hepatitis B, HIV )
Patofisiologi
Antigen luar Autoimun
Syindrom uremia