Anda di halaman 1dari 30

NEFROLOGY

REBECCA NENITA ULINA SIMATUPANG


42170190

Dokter Pembimbing :
dr. Sudharmaji Sp. Rad, MPH
1. Acute glomerulonephritis 3A
2. Chronic glomerulonephritis 3A
3. Renal colic 3A
4. Urinary stone diseases or urinary calculi without
colic 3A
5. Urinary tract infection 4
6. Uncomplicated pyelonephritis 4
7. Prostatitis 3A
GLOMERULONEFRITIS
AKUT
 Gangguan pada ginjal yang disebabkan karena inflamasi
dan proliferasi pada jaringan glomerulus yang dapat
menyebabkan rusaknya membrane basalis, mesangium
atau endotel kapiler

 Manifestasi Klinik : Hematuria, Oliguria, Edema, Nyeri


kepala, dyspnea on exertion, nyeri punggung bawah.
Kadang ditemukan juga kemerahan, pallor, nyeri ketok
kostovertebrae, arthritis
GLOMERULONEFRITIS
KRONIK
 Suatu gejala yang menggambarkan penyakit peradangan
pada glomerulos tahap akhir, yang ditandai dengan
kerusakan glomerulos secara progresif lambat akibat
glomerulonefritis akut

 Manifestasi Klinik :
 Proteinuria, hematuria
 Hipertensi, malaise, kehilangan BB, polyuria dan
nocturia
 Sakit kepala, pusing, dan pada umumnya terjadi
gangguan pencernaan
 dema, susah bernapas, angina, hematuria, anemia
Pembesaran ginjal
dengan didapatkannya
opasitas echogenic pada
ginjal
KOLIK RENAL
 Nyeri mendadak  akut, disertai nyeri tekan di

area kosto vertebrae dan muncul mual muntah

 Dapat terjadi karena adanya batu atau infeksi

pada saluran kemih


BATU SALURAN KEMIH
 Deposit mineral (oksalat, fosfat, asam urat dan juga

kristal lain) pada saluran kemih

 Manifestasi Klinik : demam, nyeri kolik, nyeri

pinggang, dysuria, hematuria, retensi urin

 Klasifikasi : Nefrolitiasis, Ureterolithiasis,

Vesicolithiasis, Uretrolithiasis
Batu Ginjal / Nefrolitiasis hyperechoic (putih/tanda panah) diikuti
bayangan hitam dibawahnya (shadowing)
Hydronephrosis,
bayangan echogenic pada
renal dan dilatasi ureter
Didapatkan gambaran
berupa opasitas berbentuk
bulat dengan jumlah 3 batas
tegas pada vesica urinaria
Anteroposterior view of
plain X-ray pelvis 
calculus pada uretra
INFEKSI TRAKTUS
URINARIUS
 Infeksi pada parenkim & pelvis ginjal

 Etiologi : E coli, Proteus, Klebsiella, Strept, Fecalis

 Gejala - gejala :

- demam & menggigil tiba-tiba

- nyeri menetap pada pinggang

- sistitis (frekwensi, nokturia, urgensi & disuri)

- malaise, mual, muntah, diare


Difus hipoekoik dan penebalan korteks ginjal
“Striated nephogram”
 Etiologi : Penyebaran S aureus secara hematogen,
tersering infeksi dari kulit

 Gejala klinis : tiba-tiba menggigil, demam, nyeri pada


sudut kostovertebral, bila abses sudah berhubungan
dengan sistem kolekting  timbul gejala iritasi buli
Fungsi ginjal masih
baik (panah hitam).
Fungsi ginjal kiri tidak
baik (panah putih).
Terlihat air pocket
(panah putih atas)
Ginjal kanan : berisi cairan Ginjal kiri : terlihat masa besar
dengan multiple air pocket
 Terletak antara kapsul ginjal & fasia gerota

 Umumnya akibat ruptur abses intra renal

 Etiologi : bakteri coliform, & Pseudomonas, dan

Stafilokok

 Temuan Klinis : demam, menggigil, nyeri pada

pinggang & perut, malaise, disuria


Kumpulan cairan anekoik
 Etiologi : E coli (terbanyak), Staphylococcus
saprophyticus, Enterococcus
 Umumnya asal infeksi dari urethra
 Patologi :
Stadium awal : mukosa hiperemis, edema
Stadium lanjut : mukosa rapuh, hemorrhgis, ulkus
dangkal yang berisi eksudat
 Temuan Klinis : freukwensi, disuria, urgensi, nokturi, rasa
terbakar pada saat miksi, urge incontinence, hematuri,
nyeri suprapubik & pinggang, honeymoon cystitis
Udara terlihat Terlihat gambaran Dinding VU
pada dinding VU lusensi udara pada VU tertutup oleh
(empisematus
udara
sistitis)
 Etiologi
 Ascending : meatus, urethra distal
 Descending : traktus urinarius bagian atas buli & prostat
 Penyebab : N. gonorrhoeae  terbanyak & NGU : Chlamydia
trachomatis, U urealyticum
 Patologi : mukosa eritema, edema, eksudat purulen & ulserasi
 Temuan klinis : discharge pada urethra, disuri, gatal & rasa terbakar
pada urethra
 Go  masa inkubasi  1-5 hari  discharge purulent (seperti susu)
 NGU : masa inkubasi 5-21 hari  discharge mukoid, disuri bisa
(+)/(-)
Urethritis & Sistitis
 Infeksi atau inflasi yang terjadi pada glandula prostatica
 Ada 4 sindrom dalam prostatitits :
 Prostatitis Bakteri Akut  infeksi ascendens dari uretra
(organisme gram negative)
 Prostatits Bakteri Kronis  E.Coli, C. Thracomatis, HIV ,
Cytomegalovirus
 Prostatitis Kronis
 Prostatitis Inflamasi  gangguan pada saluran traktus urinarius
 Manifestasi Klinik : demam, malaise, atralgia, myalgia, diuria,
kadang terdapat discharge
 Pemeriksaan Fisik : nyeri suprapubik, rectal touche : nyeri palpasi
Pembesaran kelenjar prostat , tidak didapatkan abses
pada gambaran CT Scan

Anda mungkin juga menyukai