Info 1
Seorang laki-laki (Tn K) usia 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri saat buang
air kecil (BAK) sejak 1 minggu yang lalu. BAK menjadi lebih sering namun dengan volume
yang sedikit. Pasien juga mengeluhkan demam dan anyang-anyangan. Pasien kadang merasakan
nyeri pinggang dan pegal pada punggung sisi kanan yang hilang timbul serta mual. Nyeri mulai
dirasakan sejak 2 hari yang lalu.
1. Anatomi, Histologi, Dan Fisiologi Ginjal Dan Saluran Kemih
3. DD Dan Alasan
a. Pielonefritis akut
Peradangan pada ginjal (pyelum). Dapat disebabkan oleh penjalaran secara
hematogen (descenden) dan asenden. Paling sering terjadi secara ascenden
(bakteri masuk melalui uretra karena terjadinya kelaian baik fungsi maupun
anatomis). Menahan kencing pada kasus dapat mengakibatkan tekanan pada VU
lebih tinggi sehingga meruisak pintu ostium satu arah yang akan mengalir ke
atas hingga ke ginjal. Selain itu juga bisa diebabkan karena kelainan pada
orificium dimana tidak bisa menutup refluks vesicouretero.
Infeksi Ascenden disebabkan akibat infalamasi sistemik yang menyebar
lewat hematogen atau limfogen sehingga menyebabkan inflamasi dari ginjal dan
turun ke bawah hingga sakuran kemih.
ISK atas ditandai dengan : nyeri ketuk costovertebrae dan reaksi sistemik
berupa demam, mual, muntah, malaise.
Pemeriksaan penunjang
1) Urinalisis tes dipstik + (ada darah)
2) leukosit esterase
3) Nitrat (+) dari gram negatif
4) Adanya bakteri pada urin 10^5 CFU/ml
5) Pyuria 10 /LPK
Keluhan utama pada penyakit ini adalah NYERI bukan sulit kencingnya dari
kasus terlihat belum adanya komplikasi.
PF
Sesuai yang dilakukan di info PBL.
PP
Sesuai yang dilakukan di info PBL
Infeksi saluran kemih komplikata adalah sebuah infeksi yang diasosiasikan dengan
suatu kondisi, misalnya abnormalitas struktural atau fungsional salurangenitourinari atau
adanya penyakit dasar yang mengganggu dengan mekanisme pertahanan diri individu,
yang meningkatkan risiko untuk mendapatkan infeksi atau kegagalan terapi.
Infeksi saluran kemih komplikata disebabkan oleh bakteria dengan spectrum yang
lebih luas dibandingkan infeksi saluran kemih non komplikata dan lebih sering resisten
terhadap antimikroba. Berkenaan dengan prognosis dan studi klinis, pasien ISK komplikata
dikelompokkan menjadi dua.
a. Pasien dengan faktor komplikasi dapat dihilangkan oleh terapi, missal; ekstraksi batu,
melepas kateter;
b. Pasien dimana faktor komplikasi tidak bisa atau tidak dapat dihilangkan dengan
terapi, missal; penggunaan kateter menetap, sisa batu setelah tindakan atau
neurogenic bladder.
Sedangkan yang dimaksud dengan ISK non komplikata adalah ISK yang terjadi
pada orang dewasa, termasuk episode sporadik, episode sporadik yang didapat dari
komunitas, dalam hal ini sistitis akut dan pielonefritis akut pada individu yang sehat. Fakor
risiko yang mendasari ISK jenis ini adalah faktor risiko yang tidak diketahui, infeksi
berulang dan faktor risiko diluar traktus urogenitalis. ISK ini banyak diderita oleh wanita
tanpa adanya kelainan struktural dan fungsional di dalam saluran kemih, maupun penyakit
ginjal atau faktor lain yang dapat memperberat penyakit. Pada pria ISK non komplikata
hanya terdapat pada sedikit kasus.
Medikamentosa
Ciprofloxacin 500 mg 2 x sehari
Parasetamol 500 mg 3 x sehari
Rujuk ke Dokter Spesialis Bedah
Tambahan
a. Terapi Empiris Penanganan Batu
1) Prinsip Talak Empiris
- Untuk batu kurang dari 4 mm
- Keluhan tidak mengganggu
- Tidak ada obstruksi
- Tidak ada infeksi
- Maksimal 4-6 minggu
2) Terapi empiris
- Diuretik
Hidroklortiazid 25 mg 1 x 1 Tab
- Analgetik
Asama mefenamat atau Ketoprofen
- Aktifitas Fisik
Lari, badminton, tenis 3 x 20 menit / minggu
- Minum 3-4 liter air
Bila fungsi ginjal normal
- Antibiotik tidak diberikan
Kecuali bila ada ISK