Figure 26.4a, b
Sindrom Klinik Penyakit Ginjal
Sindrom Gagal Ginjal
- Gagal Ginjal Akut
- Gagal Ginjal Kronik
Sindrom Glomerulovaskuler
- Sindrom Nefritik Akut
- Sindrom Nefrotik
- Proteinuri asimtomatik (hematuri)
- Sindrom Glomeruler Kronik
- Hipertensi
(Sindrom Klinik)
Sindrom Tubulointerstisial
- Nefritis interstisial
- Infeksi traktus urinarius dan Pielonefritis
- Nefropati obtruksi
- Kelainan tubuler (didapat atau kongenital)
Batu ginjal
Sindrom Gagal Ginjal
- Oliguri, anuri, polakisuri
- Sesak nafas akibat
kelebihan cairan
- Keluhan akibat anemis Batu saluran kemih
- Keluhan akibat asidosis -Nyeri kolik
- Keluhan akibat uremi - Keluhan hematuri
-Kadang gangguan
miksi
Sindrom Glomerulo-vaskuler
Oedem muka menjalar kebagian yang lain.
Hematuria
Oliguri
Sindrom Tubulointerstisialis
-Nyeri
- Demam
- Menggigil
- Keluhan miksi
PEMERIKSAAN KLINIK
- Mencari kelainan yang ada hubungannya
dengan penyakit ginjal.
- Palpasi ginjal
Patofisiologi :
ISK pada wanita “ascenderen”
Koloni kuman di introitus vaginae (ISK
berulang)
Uretra yang pendek, sex intercourse, tampon
Host defence mechanism
30% cystitis invasi ke ginjal
Sindrom Klinik ISK
1. ISK akut uncomplicated (simple)
2. Pielonefritis akut uncomplicated
3. ISK complicated
4. Bakteriuria asimptomatik
5. ISK pada laki-laki
a. ISK akut uncomplic. ( mukosa kandung kemih )
- piuri, kultur ( + )
- disuri, frekuensi, urgensi, hematuri
- tidak enak pada rongga pelvis
Bakteriuri bermakna
Infeksi clamidia (10-15%):
Sindrom urethritis akut (o.k. analgetik)
d. Bakteriuri asimptomatik
Ditemukannya bakteri dalam urine
Tanda-tanda peradangan (-)
Ditemukan biasanya saat test
kesehatan
1. Urethritis:
- discharge, disuri, urgensi
- Clamidia (25%), GO (10%)
- GO: diplokokus (+), piuri
-Tx/: kondom, ceftrixon,
doksisiklin
2.Prostatitis akut:
• febris, LBP
• Prostat membesar, lunak, nyeri
• Penyebab E. Coli
• Tx/ TMS/Cipro /sesuai kultur
bakteri
Gagal Ginjal Akut( GGA )
Definisi:
Gagal Ginjal Akut adalah penurunan laju filtrasi
glomeruli yang berlangsung mendadak sehingga
menyebabkan kenaikan kreatinin plasma yang
bersifat progresif dengan atau tanpa adanya
oliguri.
Klasifikasi :
GGA Pre-renal
GGA Renal
GGA Post-renal
GGA Pre-renal
- Penyebab biasanya karena gangguan perfusi
ginjal.
- Kebanyakan reversibel
- Dapat berkembang menjadi GGA Renal
- Perlu pengelolaan yang tepat dan cepat
Etiologi:
1. Penurunan volume intra vakuler:
- kehilangan darah/plasma: perdarahan, luka bakar
- kehilangan cairan ekstra seluler: muntah, diarhe
2. Kenaikan kapasitas vaskuler:
- sepsis, blokade ganglion
- reaksi anafilaksi, anestesi
3. Penurunan curah jantung (kegagalan pompa jantung):
- infark miokard
- gagal jantung kongestif
- emboli paru
GGA Renal:
-Nekrosis Tubuler Akut
GGA Post-renal
-Gangguan pada aliran urine
- tumor
- hipertrofi prostat
- keganasanretroperitoneal
- keganasan daerah pelvis
- mekanis
Ekstravasasi
Pengelolaan :
- Tindakan pembedahan
- Prognosis: baik
Gagal Ginjal Kronis ( GGK )
DEFINISI:
1. Kerusakan ginjal ≥ 3 bulan (fungsi atau struktur )
dengan atau tanpa penurunan LFG.
2. LFG < 60 ml/menit/1,73 m2 selama ≥ 3 bulan
dengan atau tanpa kerusakan ginjal
BATU SALURAN KEMIH
-Sudah dikenal sejak 5000 SM.
-Sering dijumpai dalam praktek.
-Gejala klinik bervariasi.
-Memerlukan tindakan yang tepat supaya
gagal ginjal tidak terjadi.
Penyebab :
• Metabolik
• Infeksi
• Defek tubuler
herediter
Macam batu Penyebab
--------------------------------------------------------
1. Batu kalsium: oksalat Hiperkalsiuria
Fosfat Hiperoksaluria
pH urine tinggi
Volume urine rendah
2. Batu infeksi ISK dgn bakteriuri
pembentuk urease
3. Batu asam urat Hiperurikosuri
pH urine rendah
Volume urine rendah
4. Batu cystin/Xantin Cystinuria
Xantinuria
Batu kalsium:
Frekuensi:
Lebih sering pada o (o:o=8:1) pada usia 15-
40 th (uretra pendek, tidak mempunyai cairan
prostat, perubahan hormonal pada o, trauma
lebih mudah karena uretra pendek)
Usia lanjut o lebih sering dari o
Predisposisi: Etiologi
BAKTERI:
1. Exstrophy vesica urinaria E.coli, Proteus, A.
2. Obstruksi urethra: prostat >> aerogenes,
Klebsiella, coccus,
3. Fistula
N.gonorrhe
4. Catheterisasi (instrumentasi) JAMUR:
5. Cystocele C. albicans
PARASIT:
6. Vesicolithiasis Trichomonas,
Gejala umum
demam,
menggigil, lesu
Patologi & Perjalanan Penyakit
Awal hiperemi mukosa
Lanjut perdarahan Hemorrhagic cystitis
1. Eksudat supuratif Suppurative cystitis
2. Pembentukan ulkus Ulcerative cystitis
3. Koagulasi eksudat + nekrosis
membranous cystitis
4. Edema sampai ischemi gangrenous
cystitis
5. Perivesical abses sampai perforasi/ peritonitis
pelvis
TUMOR KANDUNG
KEMIH
Frekuensi:
Patogenesis Jarang pada usia
FAKTOR LINGKUNGAN < 40 tahun
Exposure thd zat-zat karsinogen: Puncak pada
industri, metabolit tryptophan, tar dekade 6
(rokok), bahan cat aniline,
Pria 3x lebih
metabolit karet yaitu beta
naphthylamine sering
IRITASI MEKANIK Daerah endemis
Infeksi schistosoma schistosoma
sering < 40 tahun
VESICOLITHIASIS
Primer, sekunder
Terutama usia > 40 tahun
Mengandung calsium, magnesium, ammonium
dalam bentuk garam-garam:
Fosfat
Carbonat
Oxalat
Urat
Cystine kadang-kadang
Patogenesis
OBSTRUKSI PARTIAL
*polyuria
*dysuria
*pyuria, hematuria
Diagosa: *pem. Klinis
*radiologi