Vesikolitiasis
Preseptor
dr. Taufandi, SpB
Morbiditas Mortalitas
LATAR BELAKANG
Negara berkembang > Negara maju
0,29 kasus / tahun 0,05 kasus / tahun
151 juta kasus 5 juta kasus
2
Vesikolitiasis
Morbiditas Mortalitas
TINJAUAN PUSTAKA
Negara berkembang > Negara maju
0,29 kasus / tahun 0,05 kasus / tahun
151 juta kasus 5 juta kasus
5
Anatomi
Perdarahan :
a. vesikalis superior
a. vesikalis inferior
Innervasi :
Persarafan simpatis
n. splanknikus minor
n. splanknikus L1-L2
Persarafan parasimpatis
n. splanknikus S2-S4
Kapasitas maksimal :
300-450 mL
Fisiologi Berkemih
Perangsangan
Vesika urinaria reseptor tegang
terisi >=250 ml pada dinding
VU
Rangsang
Rangsang pd
korteks serebri
saraf
traktus
parasimpatis
spinotalamikus
Relaksasi
Kandung kemih Menginhibisi
sfingter uretra
kontraksi neuron motorik
interna
Sfingter uretra
eksterna
relaksasi
Definisi
Urolitiasis
Nefrolitiasis Vesikolitiasis
Ureterolitiasis
Jenis batu
• Kalsium oksalat, kalsium fosfat, asam urat
• Struvit infeksi saluran kemih
• Batu asam urat hiperurikosuria
• Batu sistin gangguan metabolisme
protein
Teori Supersaturasi
Supersaturasi urin tingkat kejenuhan zat yang terlarut dalam urin seperti
kalsium, oksalat, fosfat dan ion H+ terlampaui diikuti oleh nukleasi
terbentuk inti homogen atau heterogen proses kinetik membentuk kristal
agregasi batu saluran kemih.
Teori Matriks
Hiperkalsiuria :
Ca urin pada laki2> 300 mg/24 jam
perempuan > 250 mg/24 jam
• Absorptif : peningkatan absorpsi kalsium di usus
• Resorptif : peningkatan resorpsi kalsium dari tulang
• Renal : peningkatan ekskresi kalsium urin akibat
adanya gangguan absorpsi tubulus ginjal
Batu Kalsium
Komposisi Batu
Hiperoksaluria :
ekskresi oksalat melalui ginjal > 45 mg/24 jam
• Enterik : peningkatan absorpsi oksalat di usus akibat
penyakit ileum
• Asupan oksalat meningkat
• Hiperoksaluria primer
Batu Oksalat
Komposisi Batu
Hiperurikosuria
asam urat dalam urin > 800 mg/24 jam pada laki-laki
dan >750 mg/24 jam pada perempuan
• Asam urat dapat bertindak sebagai inti untuk kristalisasi
kalsium dan oksalat
• Hiperurikosuria ditemukan pada 10% batu kalsium
Gejala sekunder :
Sistitis nyeri saat berkemih, frekuensi yang sering dan urgensi, hematuria,
urine keruh dan berbau busuk
Prostatism obstruksi pada leher vesika
Manifestasi Klinis
Tahap Kompensasi :
1. Fase iritabilitas otot-otot vesika mulai hipertrofi
tekanan aliran dan resistensi seimbang
vesika urinaria mulai hipersensitif frekuensi dan
urgensi
2. Fase kompensasi hipertrofi muskulus detrusor dan kemampuan
mengosongkan vesika urinaria ada
hilangnya sebagian besar tekanan aliran melambat
kelelahan muskulus detrusor
Manifestasi Klinis
Tahap Dekompensasi :
1. Fase dekompensasi akut tonus otot terganggu
overstretching detrusor
aliran lemah, berhenti sebelum kosong
2. Fase dekompensasi kronik obstruksi meningkat ketidakseimbangan tekanan
jumlah residu meningkat
hilang kekuatan kontraksi overflow inkontinensia
Diagnosis
Anamnesis
Keluhan timbul akibat sumbatan dan infeksi (gejala obstruktif dan iritatif)
Nyeri saat akhir buang air kecil
Nyeri yang menjalar ke skrotum dan penis
Perlu ditanyakan buang air kecil berdarah, berpasir, demam, mual dan muntah
Gejala-gejala lower urinary tract syndrome :
frequency, urgency, buang air kecil tidak lampias,terbangun di malam hari
untuk buang air kecil, intermitensi, pancaran lemah dan mengejan untuk buang
air kecil
Tanyakan faktor risiko
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pada pasien urolitiasis dimulai dari pemeriksaan
tanda vital, pemeriksaan umum, dan pemeriksaan urologi.
Pemeriksaan tanda vital yaitu tekanan darah, frekuensi nadi,
frekuensi nafas, suhu serta skala nyeri.
Pemeriksaan urologi terdiri dari pemeriksaan region flank,
pemeriksaan buli-buli (region suprasimpisis).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan vesika urinaria tampak penuh pada
inspeksi, adanya nyeri tekan suprasimpisis karena infeksi atau teraba
adanya urin yang banyak (bulging), hanya pada batu yang besar dapat
diraba secara bimanual
Pemeriksaan Penunjang
BNO melihat adanya batu radioopak di saluran kemih
IVP mendeteksi adanya batu semi-opak atau non-opak, anatomi dan fungsi
ginjal, deteksi divertikel dan indentasi prostat
BNO
IVP
Pemeriksaan Penunjang
USG menilai adanya batu ginjal atau buli-buli, hidronefrosis dan
pembesaran prostat
Suprapubic Cystostomy
Mengangkat batu dengan ukuran besar, juga di indikasikan untuk membuang
prostat (jika ukuran 80-00 gram) dan diverkulotomi.
Keuntungan : cepat dan lebih mudah
mengangkat batu dalam jumlah banyak
mengangkat batu yang melekat pada mukosa buli
mengangkat batu yang besar dengan sisi kasar
Kerugian : merasa nyeri post operasi,
lebih lama dirawat di rumah sakit
lebih lama menggunakan kateter
Teknik Pembedahan
Vesikolitotomi perkutan
Alternatif terapi pada anak-anak atau pada penderita dengan kesulitan akses
melalui uretra, batu besar atau batu múltipel.
Kontraindikasi :
Riwayat keganasan kandung kemih
Riwayat operasi daerah pelvis
Radioterapi
Infeksi aktif pada saluran kemih atau dinding abdomen.
Teknik Pembedahan
Vesikolitotomi perkutan
Alternatif terapi pada anak-anak atau pada penderita dengan kesulitan akses
melalui uretra, batu besar atau batu múltipel.
Kontraindikasi :
Riwayat keganasan kandung kemih
Riwayat operasi daerah pelvis
Radioterapi
Infeksi aktif pada saluran kemih atau dinding abdomen.
Pencegahan
Morbiditas Mortalitas
LAPORAN KASUS
Negara berkembang > Negara maju
0,29 kasus / tahun 0,05 kasus / tahun
151 juta kasus 5 juta kasus
33
Identitas
Nama : Tn. NA
Usia : 59 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pensiunan TNI
Suku : Minangkabau
Status Perkawinan : Sudah menikah
Masuk RS : 11 Juli 2018
Alamat : Saruaso Barat, Tanah Datar
Anamnesis
Keluhan Utama
Nyeri saat buang air kecil sejak 2 minggu sebelum masuk RS.
Regio Flank
Tulang belakang tegak lurus
Laserasi (-)
Ramping pinggang kiri sama dengan kanan, bulging (-/-)
Nyeri tekan CVA (-/-), nyeri ketok CVA (-/-)
Nyeri tekan sudut murphy (-/-)
Ballotement (-/-)
Pemeriksaan Fisik
Status Urologi
Regio suprapubik
Blast tidak terlihat
Blast teraba, konsistensi padat, kenyal
Nyeri tekan blast (-/-)
Genitalia eksterna : terpasang kateter, warna urin normal.
Rectal toucher : tidak dilakukan
Diagnosa Kerja
Vesikolitiasis
Diagnosa Banding
BPH
Pemeriksaan Penunjang
Kesan :
Vesikolitiasis berukuran ± 2,2 cm.
Penatalaksanaan
IVFD RL 14 tetes/menit
Injeksi Ceftriaxon 2x1
Vesikolitostomi seksio alta
Laporan Operasi
Aseptik dengan betadine
Insisi medial suprapubik pada bekas insisi operasi yang lalu, angkat sikatrik
Buka fascia, terlihat buli-buli melengket ke fascia
Buka buli-buli
Angkat batu dengan stone forcep
Batu single, ukuran diameter 2 cm
Jahit buli-buli, jahit fascia
Jahit luka operasi
Pasang kateter
Follow-up Post Operasi
13/07/2018
S/ Nyeri pada luka bekas operasi (+) menurun
Mual (-) muntah (-)
Demam (-)
Buang air besar (-) flatus (+)
Terpasang kateter
O/ Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Komposmentis kooperatif
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Frekuensi nadi : 82 x/menit
Frekuensi nafas : 22 x/menit
Suhu : 36,7 derajat celcius
Status Lokalis
Suprapubis : Luka tertutup verban
A/ Post vesikolitotomi seksio alta
P/ Cefotaxime 2x1, Ketorolac 2x1, IVFD RL 20 tetes/menit
Sifilis
Morbiditas Mortalitas
DISKUSI
Negara berkembang > Negara maju
0,29 kasus / tahun 0,05 kasus / tahun
151 juta kasus 5 juta kasus
51
DISKUSI
Seorang laki-laki usia 59 tahun dengan keluhan nyeri buang air kecil sejak 2
minggu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri buang air kecil sebelumnya pada 5
tahun lalu dan dibawa ke dokter spesialis bedah. Nyeri dirasakan terutama
saat akhir buang air kecil. Terdapat riwayat buang air kecil bercampur darah.
Pada pemeriksaan fisik teraba blast dengan konsistensi kenyal dan padat.
Morbiditas Mortalitas
TERIMAKASIH
Negara berkembang > Negara maju
0,29 kasus / tahun 0,05 kasus / tahun
151 juta kasus 5 juta kasus
58