Anda di halaman 1dari 42

Case report section

HERNIA INGUINALIS
LATERALIS BILATERAL
REPONIBEL

Arief Meiji Surya 1410312001


Preseptor : dr. Ewi Astuti Sp.B
BAB 1
PENDAHULUAN
 Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi
suatu rongga melalui defek atau bagian lemah
dari dinding rongga yang bersangkutan.
 Hernia terdiri atas cincin, kantong dan isi hernia
Hernia inguinalis : jenis hernia (75%)

Hernia ingunalis lateralis : 50%


Hernia ingunalis medialis : 25%
Hernia femoralis : 15%
10% hernia abdomen lainnya
Distribusi penyakit sistem cerna pasien rawat inap menurut
golongan sebab sakit di Indonesia tahun 2004, hernia
menempati urutan ke-8 ( Kemenkes, 2004 )
 Hernia inguinalis merupakan kasus bedah terbanyak
setelah appendisitis
 besarnya biaya yang diperlukan dalam penanganannya dan
hilangnya tenaga kerja akibat lambatnya pemulihan dan
angka rekurensi
 masalah sosial dan ekonomi

Diperlukan Pemahaman yang baik terutama bagi dokter di


layanan primer
BAB 2
TINJAUAN
PUSTAKA
Defenisi

 Hernia berasal dari kata latin yang berarti rupture. Hernia


didefinisikan adalah suatu penonjolan abnormal organ atau
jaringan melalui daerah yang lemah (defek) yang diliputi
oleh dinding
 Hernia ingunalis dibagi menjadi dua yaitu Hernia Ingunalis
Lateralis (HIL) dan Hernia Ingunalis Medialis (HIM).
Anatomi
Funiculus Spermaticus
Canalis Inguinalis
Etiologi dan patogenesis
Gejala
Tanda
Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan hernia
Teknik
BAB 3
ILUSTRASI
KASUS
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny. S
 Umur/Tanggal Lahir : 70 tahun / 31-12-1948
 Kelamin : Laki-laki
 Pekerjaan : Petani
 Tanggal Pemeriksaan : 11 Juli 2018
 Alamat : Pagaruyung, Batusangkar
Keluhan Utama : Benjolan pada lipat paha kanan dan kiri
sejak 2 tahun yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang  Awalnya benjolan berukuran


Benjolan pada lipat paha kanan dan sebesar kelereng pada lipat paha
kanan dan kiri.
kiri sejak 2 tahun yang lalu.
 Benjolan hilang timbul, muncul
Benjolan pertama kali dirasakan
saat berdiri lama, bekerja
pasien pada bagian kanan dan mengangkat beban berat, dan
beberapa hari setelahnya dirasakan mengedan.
pada buah bagian kiri.
 Benjolan hilang ketika berbaring.
 Makin lama benjolan semakin
besar dan memanjang.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
 Benjolan pada lipat paha kanan dirasakan nyeri sejak 15 hari ini.
 Benjolan sewarna dengan kulit dan teraba lunak.
 BAB ada, flatus (+)
 Mual (-), Muntah (-)
 Demam (-)
 BAK tak ada keluhan
Riwayat Pekerjaan, Sosial, Kebiasaan Riwayat Penyakit Dahulu

 Pasien bekerja sebagai  Riwayat penyakit yang sama


petani sebelumnya tidak ada.
 Riwayat batuk kronik (+),
 Pasien bukan perokok
pembesaran prostat (-),
konstipasi (-).
 Riwayat hipertensi sejak 7
tahun yang lalu tidak
terkontrol.

Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada


keluarga yang mengalami penyakit yang sama
seperti pasien.
PEMERIKSAAAN FISIK
Tanda Vital
KU Kes TD Nadi Nafas Suhu
Sedang Cmc 140/90 80 20 36,8

Status Generalis
Rambut : Tidak mudah dicabut
Kepala : Tidak ditemukan kelainan
Kulit dan kuku : Turgor kulit baik
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Hidung : Tidak ditemukan kelainan
Telinga : Tidak ditemukan kelainan
Leher : Tidak ada pembesaran KGB
Paru Jantung
 Inspeksi : Simetris, kiri = kanan  Inspeksi : Iktus kordis tidak
terlihat
 Palpasi : Fremitus kiri = kanan
 Palpasi : Iktus kordis teraba 1 jari
 Perkusi : Sonor medial línea mid clavicula sinistra RIC
 Auskultasi : Vesikuler, rhonki -/-, V
wheezing -/-  Perkusi : Batas jantung dalam
batas normal
 Auskultasi : Bunyi jantung 1
dan 2 normal, murmur (-), Gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Distensi (-), DC (-), DS (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Nyeri tekan (-), nyeri lepas (-),muscle rigidity (-)
Ekstremitas : Akral Hangat, Edema (-)
Status Lokalis (Regio Inguinoskrotalis Dextra)

Berdiri Berbaring
 Inspeksi : Massa di lipat paha  Inspeksi : Benjolan tidak
(+). kembali ke rongga abdomen
Tampak benjolan di inguinal sebesar  Palpasi : Benjolan
telur ayam kampung, bentuk bulat dimanipulasi dan dapat
lonjong/memanjang, warna sama dimasukkan kembali, finger
dengan kulit sekitar, tanda test teraba impuls diujung jari.
inflamasi (-), valsava test (+).  Perkusi : Tidak dilakukan
 Palpasi : Teraba massa  Auskultasi : Bising usus
didaerah inguinal konsistensi
(+)
lunak, permukaan rata, batas
tegas, mobile, ukuran panjang 5
cm lebar 4 cm tebal 4 cm, dapat
direposisi kembali, nyeri (-).
Status Lokalis (Regio Inguinoskrotalis Sinistra)

 Berdiri  Berbaring
 Inspeksi : Massa di lipat paha  Inspeksi : Benjolan tidak
(+). kembali ke rongga abdomen
Tampak benjolan di inguinal sebesar  Palpasi : Benjolan
telur ayam kampung, bentuk bulat dimanipulasi dan dapat
lonjong/memanjang, warna sama dimasukkan kembali, finger
dengan kulit sekitar, tanda test teraba impuls diujung jari.
inflamasi (-), valsava test (+).  Perkusi : Tidak dilakukan
 Palpasi : Teraba massa  Auskultasi : Bising usus
didaerah inguinal konsistensi
(+)
lunak, permukaan rata, batas
tegas, mobile, ukuran panjang 5
cm lebar 4 cm tebal 4 cm, dapat
direposisi kembali, nyeri (-).
LABORATORIUM
 Hb : 13,5 gr/dl  Kreatinin : 0,81 mg/dl
 Leukosit : 7.400 /mm3  SGOT : 22 mg/dl
 Trombosit : 179.000 /mm3  SGPT : 23 mg/dl
 Hematokrit : 43,8 %
 GDR : 88 mg/dl
Kesan : Dalam batas normal
 Ureum : 22 mg/dl
DIAGNOSIS KERJA
Hernia inguinalis lateralis bilateral reponibel

Tatalaksana
IVFD RL 25 tetes/menit
Kateter
Cefotaxime 2 x 1 gr (IV)
Ranitidin 2 x 1 ampul (IV)
Ketorolac 2 x 1 (IV)
Kalnex 3 x 1 (IV)
Vit C 3 x 1 (IV)
Tindakan operasi: Hernioraphy dextra + mesh
Kondisi pasien post op

 S : Nyeri dilokasi jahitan (+)


 O : Luka jahitan tertutup perban (+), massa inguinal kiri (+)
 A : Hernia inguinalis lateralis bilateral reponibel post herniorafi dekstra
H+1
 P:
- IVFD RL 25 tetes/menit -Cefotaxime 2 x 1 gr (IV) -
Ranitidin 2 x 1 ampul (IV) -Ketorolac 2 x 1 (IV) -
Kalnex 3 x 1 (IV) -Vit C 3 x 1 (IV) -
Mobilisasi
BAB 4
DISKUSI
Anamnesis

Seorang pasien laki-laki usia 70 tahun di bangsal bedah RSUD Prof.


dr. MA Hanafiah SM Batusangkar
keluhan utama benjolan pada lipat paha kanan dan kiri sejak 2 tahun
yang lalu.
Benjolan hilang timbul. Benjolan muncul saat bekerja mengangkat
beban berat, dan mengedan. Benjolan akan hilang ketika dibawa
berbaring atau beristirahat.
 Awalnya benjolan berukuran sebesar kelereng dan muncul ketika
pasien mengangkat beban berat.
Makin lama benjolan bertambah besar sebesar telur ayam kampung
benjolan kanan terasa nyeri sejak 15 hari ini.
 Hernia ingunalis lebih banyak ditemukan pada
pria daripada wanita, untuk hernia femoralis
sendiri lebih sering ditemukan pada wanita
 Perbandingan antara pria dan wanita untuk
hernia ingunalis 7 : 1
 Insiden hernia inguinalis meningkat dengan
bertambahnya umur
 Berhubungan dengan pekerjaan yang berat
sehingga meninggikan tekanan interabdomen dan
berkurangnya kekuatan jaringan penunjang.
 Wiraswasta dan petani merupakan pekerjaan
yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi dan
kemungkinan besar untuk mengangkat beban
yang berat dan dilakukan dalam waktu yang lama
 Benjolan pada lipatan paha yang bisa dimasukkan lagi disebut
dengan hernia reponibel. Secara klinis, istilah hernia reponibel
dimaksudkan untuk kasus hernia yang tidak disertai dengan
adanya obstruksi dan gangguan aliran darah.
 Pasien tidak mengeluhkan perut kembung, mual dan muntah.
 Pasien tidak mengeluhkan nyeri hebat
 Pemeriksaan status lokalis di regio inguinosakralis bilateral
didapatkan massa bulat lonjong di inguinal valsava test (+),
perabaan lunak, dapat direposisi kembali, terdengar bising usus,
ini menunjukkan adanya hernia inguinalis lateralis reponibel.
 Direncanakan untuk Hernioraphy + mesh
 Pada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai
ke lehernya, kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada
perlekatan, kemudian direposisi.
 Kantong hernia dijahit-ikat setinggi mungkin lalu dipotong.
 Pada hernioplastik dilakukan tindakan memperkecil annulus
inguinalis internus dan memperkuat dinding belakang kanalis
inguinalis.
 Hernioplastik penting dalam mencegah terjadinya kekambuhan.
KESIMPULAN
 Hernia didefinisikan adalah suatu penonjolan abnormal organ
atau jaringan melalui daerah yang lemah (defek) yang diliputi
oleh dinding.
 Hernia inguinalis dibagi dua jenis hernia inguinalis
medialis/hernia inguinalis directa/hernia inguinalis horisontal dan
hernia ingunalis lateralis/ hernia indirecta/hernia obliqua. Yang
tersering hernia inguinalis lateralis angka kejadiannya lebih
banyak pada laki-laki dan yang paling sering adalah yang sebelah
kanan. Komplikasi yang terjadi yaitu inkarserasi dan strangulasi.
 Operasi adalah tatalaksana defenitif dari hernia. Prinsip dasar
Hernioraphy terdiri atas herniotomi dan hernioplasti. Hernioplasti
dilakukan untuk mencegah kekambuhan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai