Disusun Oleh
dr. M. Nadzir Ansharullah Akbar
Pembimbing
dr. Nunung Indriastutik
dr. Tontowi Jauhari
Nama : Tn. S
Nomor RM : 290218
Umur : 61 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat :Mumbulsari
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Suku : Madura
Agama : Islam
Ruang Perawatan : R. Iman
Tanggal MRS : 17 November 2018
Tanggal Pemeriksaan : 18 November 2018
Tanggal KRS : 20 November 2018
2.2 Anamnesis
Autoanemnesis dilakukan kepada pasien pada tanggal 18 November 2018
Keluhan utama : Benjolan di buah zakar
Riwayat Penyakit sekarang :
Pasien mengeluh keluar benjolan di buah zakar kiri sejak tanggal 17 November 2018
pukul 12.00. Benjolan tidak dapat masuk tetapi pasien tidak merasa nyeri. Sebelumnya, sejak
setahun terakhir di selangkangan pasien sering muncul benjolan saat BAB atau saat bekerja,
tetapi bisa kembali sendiri setelah istirahat. Saat ini pasien masih bisa kentut dan BAB serta
tidak ada keluhan muntah. Saat ini benjolan di buah zakar pasien sudah menghilang dan
hanya mengeluh nyeri perut . Pasien juga sedang dipuasakan karena akan dilakukan operasi.
Foto Thorax
EKG
Kesan : LVH, HR 100 x/menit,
2.10 Resume
Pasien mengeluh keluar benjolan di buah zakar kiri sejak tanggal 17 November 2018
pukul 12.00. Benjolan tidak dapat masuk tetapi pasien tidak merasa nyeri. Sebelumnya, sejak
setahun terakhir di selangkangan pasien sering muncul benjolan saat BAB atau saat bekerja,
tetapi bisa kembali sendiri setelah istirahat. Saat ini pasien masih bisa kentut dan BAB serta
tidak ada keluhan muntah. Saat ini benjolan di buah zakar pasien sudah menghilang dan
hanya mengeluh nyeri perut .
Pada pemeriksaan fisik didapatkan benojolan pada inguinal kiri ssat pasien batuk atau
mengejan yang dapat masuk kembali.
2.12 Penatalaksaan
Medikamentosa
Inf RL + diazepam 1 amp 20 tpm
Inj Ceftriaxon 2x1 g
Inj Ketorolac 2x30 mg
Terapi cardio
Bisoprolol 5 mg 1-0-0
Non Medikamentosa
Pasang NGT dan DK
Pasien puasa
Pro op herniotomy + hernioplasty
BAB 3. PEMBAHASAN
3.1 Definisi
Secara umum hernia merupakan tonjolan yang terjadi akibat protrusi abnormal
jaringan,organ atau bagian organ melalui struktur lain.
3.2 Klasifikasi
a. Hernia berdasarkan letaknya
Indirek/ lateralis
Hernia ini terjadi melalui cincin inguinalis dan melewati korda spermatikus
melalui kanalis inguinalis. Ini umumnya terjadi pada pria dibanding wanita.
Umumnya pasien mengeluh adanya benjolan pada selangkangan dan bisa
mengecil atau menghilang.
Direk/ medialis
Hernia ini melewati dinding abdomen di area kelemahan otot. Hernia ini disebut
direk karena langsung menuju anulus inguinalis eksterna sehingga meskipun
anulus inguinalis interna ditekan bila pasien berdiri atau mengejan tetap akan
timbul benjolan.
Femoral
Hernia femoralis terjadi melalui annulus femoralis dan lebih umum terjadi pada
wanita dari pada pria.
Umbilikal
Hernia umbilikalis pada orang dewasa lebih umum pada wanita dan karena
peningkatan tekanan abdominal Ini biasanya terjadi pada pasien gemuk atau
wanita multipara.
b. Berdasarkan sifatnya terbagi menjadi:
Hernia reponibel
Yaitu bila isi hernia bisa keluar dan masuk. Kantung hernia keluar jika berdiri
atau mengejan dan masuk lagi jika berbaring atau didorong masuk, tidak ada
keluhan nyeri ataupun gejala obstruksi usus.
Hernia ireponibel
Yaitu bila isi kantong hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga. Ini
biasanya terjadi karena perlengketan isi kantong pada peritonium kantung
hernia.
Hernia inkarserata
Yaitu bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia. Hernia inkarserata berarti isi
kantong terperangkap dan tidak dapat kembali ke dalam rongga perut disertai
akibatnya berupa gangguan vaskularisasi. Hernia strangulata mengakibatkan
nekrosis dari organ abdomen
3.3 Etiologi
1. Batuk kronis
2. Adanya prossesus vaginalis yang terbuka
3. Tekanan intra abdomen yang meningkatkan secara kronis seperti batuk kronik,
hipertrofi prostat, konstipasi dan asites.
4. Kelemahan otot dinding perut dan degenerasi jaringan ikat karena usia lanjut.
5. Kehamilan multipara dan obesitas.
3.4 Gejala Klinis
Gejala yang sering muncul pada pasien hernia adalah
1. Berupa benjolan keluar masuk konsistensi bisa keras dan yang tersering
tampak benjolan dilipat paha.
2. Adanya rasa nyeri pada daerah benjolan bila isinya terjepit disertai perasaan
mual.
3. Terdapat gejala mual dan muntah atau distensi bila lelah ada komplikasi
4. Bila terjadi hernia inguinalis strangulata daerah abdomen timbul nyeri yang
hebat karena nekrosis organ intra abdomen
3.5 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan medis pada hernia yaitu :
Hernioplasty : memperkecil anulus inguinalis internus dan memperkuat dinding
belakang dengan bahan lain
Herniotomy : pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya, kantong dibuka
dan isi hernia dibebaskan dari perlekatan, kemudian direposisi, kantong hernia
diikat lalu dipotong.
Herniorraphy : mengembalikan isi kantong hernia ke dalam abdomen dan
menutup celah yang terbuka