IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. H
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 52 tahun
Alamat: Gang Murni Rt 27 No. 338
Agama: Islam
Pekerjaan: Buruh Harian
KELUHAN UTAMA
Pada Pasien laki-laki, usia 52 tahun datang dengan keluhan benjolan pada lipat paha
kiri sejak 6 bulan SMRS.
PEMERIKSAAN FISIK
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran
compos mentis, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 82x/menit, pernafasan 20x/menit, suhu
36,8℃, IMT 20,4 (normoweight). Status generalis didapatkan kepala, leher, thoraks,
abdomen dalam batas normal
• TD : 110/80 mmHg
• Nadi : 82x/menit
• RR : 20 x/menit
• Suhu : 36,8oC
• Berat Badan : 51 kg
SpO2 : 99%
Pemeriksaan Kepala
Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan Hidung
Deformitas : (-)
Sekret : (-)
Epistaksis : (-)
Pemeriksaan Telinga
Serumen : (-/-)
Secret : (-/-)
Lidah : Normal
Tonsil : T1-T1
Pemeriksaan Leher
Pemeriksaan Thoraks
Paru
Cor
Genitalia
Tampak benjolan pada lipat paha kiri yang turun ke kantung buah zakar.
Status Lokalis
Inspeksi : Terdapat benjolan berbentuk lonjong, warna massa sama seperti kulit
Palpasi : Teraba benjolan pada regio inguinal sinistra dengan permukaan licin,
konsistensi kenyal, nyeri tekan (-), suhu sama dengan sekitar, dapat
LABORATORIUM
Pada pemeriksaan penunjang laboratorium darah lengkap didapatkan hemoglobin
13,1 gr/dL (normal: 12-16 g/dL), hematokrit 44% (normal : 42,0-52,0%), Trombosit
350.000/uL (normal : 150.000-440.000/ uL), Leukosit 9.700/uL (normal : 4.200-11.000/uL)
Hitung Jenis : 3/0/45/35/15/1. LED 1 Jam : 3 mm/ jam (normal < 10 mm/ jam), gula darah
sewaktu 121 mg/dl (normal: < 200 mg/dl)
TATALAKSANA
Non- Medikamentosa:
Edukasi tentang penyakit hernia, penyebab, faktor risiko dan cara pengobatan.
Edukasi mengenai tindakan operatif yang akan dilakukan.
Rujuk ke dokter spesialis bedah (herniotomy dan hernioplasty)
Medikamentosa
Cefixime 2x200 mg
Ceftriaxon 1 gr
Asam mefenamat 3x500 mg
Omeprazole 2x20 mg
Ketorolac 1 ampul
KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi berupa perlengketan, terjadi strangulasi, abses local,
fister hingga peritonitis.
PROGNOSIS
PERTANYAAN
RPP
1 Apa yang terjadi jika hernia tidak segera diobati?
Jawab:
Tergantung pada jenis hernia, membiarkannya tidak diobati dapat berakibat buruk.
Untuk hernia yang lebih kecil tanpa gejala, mengawasi dan menunggu adalah pilihan
yang masuk akal bagi pasien yang termotivasi, namun pada hernia yang lebih besar,
usus atau organ lain dapat tersangkut dan dapat “tercekik”, menyebabkan rasa sakit
dan membuat usus atau organ tersebut berisiko mengalami kematian. Satu-satunya
hernia yang dapat dipantau dengan aman adalah hernia pusar atau selangkangan kecil
tanpa gejala.
RPD
2 Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya hernia inguinalis lateralis?
Jawab:
- Prosesus vaginalis yang persisten
- Peninggian tekanan dalam rongga perut (seperti batuk kronik, hipertrofi prostat,
konstipasi dan kehamilan)
- Kelemahan otot dinding perut (karena usia, kerusakan nervus ileoinguinalis dan
nervus ileofemoralis setelah apendektomi)
Pemeriksaan fisik
3 Apa gejala klinis pada pasien hernia inguinalis lateralis?
Jawab:
- Timbul benjolan di lipat paha saat berdiri, batuk, bersin atau mengedan dan hilang
saat berbaring
- Nyeri disertai mual muntah pada keadaan inkaserata atau strangulate
Tatalaksana
5 Mengapa pada hernia inguinalis lateralis insisi kulit ditentukan tempatnya dengan
tepat?
Jawab:
Karena untuk mencegah cedera pada nervus iliohipogastrikus dan ilioinguinalis, yang
penting dalam persarafan kulit pada kulit abdomen bawah, penis dan skrotum.
6 Bagaimana prosedur operasi yang dilakukan pada pasien hernia inguinalis lateralis?
Jawab:
Prosedur-prosedur yang digunakan pada operasi hernia inguinalis lateralis meliputi:
- Herniotomi: pengangkatan kantong hernia, isinya dikembalikan lagi ke abdomen,
lapisan otot dan fasia dijahit, dapat dilakukan melalui laparoskopi pada pasien
rawat jalan .
- Hernioplasty: melibatkan penjahitan penguatan, untuk memperbaiki hernia pada
hernia terstrangulasi. Pada hernioplasty dilakukan tindakan memperkecil annulus
inguinalis internus dan memperkuat dinding kanalis inguinalis.
Komplikasi
8 Apa penyebab komplikasi pada pasien setelah menjalani hernoraphi inguinalis?
Jawab:
Komplikasi terjadi karena penempatan jahitan yang kurang hati-hati pada pembuluh
darah iliaka eksterna atau femoralis.
Selain itu juga dapat menyebabkan komplikasi berupa cedera pada nervus
ilioinguinalis dan iliohypogastrika berupa perasaan baal di atas daerah kulit.
Komplikasi jika terkena arteri spermatika mengalami oskitis iskemik dan atrofi testis.