Obyektif Presentasi:
□ Deskripsi:
Pasien laki-laki 46 tahun, datang dengan keluhan benjolan di lipat paha kanan sejak 5
bulan lalu.
Tujuan: Penegakkan diagnosis, pengobatan yang tepat dan tuntas dan pencegahannya.
1
sedang istirahat.
2. Riwayat Pengobatan
Pasien pernah dioperasi dengan penyakit seperti ini 1 tahun yang lalu.
1. Subyektif
Keluhan utama :
a. Benjolan dilipat paha kanan sejak 5 bulan lalu
b. Benjolan muncul pada saat posisi berdiri, berjalan, dan sedang beraktifitas.
c. Benjolan menghilang pada saat tidur dan sedang beristirahat.
2. Objektif
Pemeriksaan Fisik
2
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler
Frekuensi Nafas : 18 x/ menit
Suhu : 370 C
Status Interna :
Kepala : Normocephal
Thorax :
Cor :
3
Kekuatan Otot
Status lokalis : Regio Inguinalis sinistra : Benjolan ukuran ±5cm, warna sama dengan
kulit sekitar, hiperemis (-), nyeri tekan (-), konsistensi kenyal,
transluminasi tes (-), tes valsava (+).
DIAGNOSIS KERJA
a. Assessment
Hernia
Definisi
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian
lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut menonjol
melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo-aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri
atas cincin, kantong dan isi hernia.
Hernia iguinalis lateralis adalah suatu keadaan dimana sebagian usus masuk
melalui sebuah lubang pada dinding perut ke dalam kanalis inguinalis. Kanalis
inguinalis adalah saluran berbentuk tabung, yang merupakan jalan tempat turunnya
testis (buah zakar) dari perut ke dalam skrotum (kantung zakar) sesaat sebelum bayi
dilahirkan.
Etiologi
a. Hernia inguinalis lateralis dapat terjadi karena anomaly congenital atau sebab
yang didapat.
b. Pembentukan pintu masuk pada annulus internus yang cukup lebar sehingga
dapat dilalui oleh kantong dan isi hernia.
c. faktor yang dapat mendorong isi hernia untuk melewati pintu yang cukup lebar
tersebut. Faktor yang dipandang berperan kausal adalah, adanya prosesus
vaginalis yang terbuka, peninggian tekanan dalam rongga perut dan kelemahan
otot dinding perut karena usia.
Epidemiologi
4
Hernia inguinalis adalah hernia inguinalis lateralis, dan laki-laki lebih sering
terkena dari pada perempuan (9:1), hernia dapat terjadi pada waktu lahir dan dapat
terlihat pada usia berapa pun.
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Diagnostik
Pada pemeriksaan hernia pasien harus diperiksa dalam keadaan berdiri dan
berbaring dan juga diminta untuk batuk pada hernia yang kecil yang masih sulit untuk
dilihat kita dapat mengetahui besarnya cincin eksternal dengan cara memasukan jari ke
annulus jika cincinnya kecil jari tidak dapat masuk ke kanalis inguinalis dan akan
sangat sulit untuk menentukan pulsasi hernia yang sebenarnya pada saat batuk. Lain
halnya pada cincin yang lebar hernia dapat dengan jelas terlihat dan jaringan tissue
dapat dirasakan pada tonjolan di kanalis ingunalis pada saat batuk dan hernia dapat
didiagnosis. Pemeriksaan fisik seperti transluminasi tes dilakukan untuk menyingkirkan
diagnosis hidrokel. Tes valsava dilakukan untuk mendukung diagnosis hernia inguinalis
lateralis karena massa hernia tersebut akan muncul ketika tekanan intra abdominal
meningkat.
5
Pemeriksaan Penunjang
a. jika terjadi strangulasi maka bisa ditemukan hasil pemeriksaan leukosit shift to
the left.
b. pemeriksaan elektrolit.
c. BUN dan kreatinin akan meningkat jika pasien mengalami muntah-muntah dan
dehidrasi.
Diagnosis Banding
1. Hernia Skrotalias
Hernia scrotalis adalah hernia yang melalui cincin inguinalis dan turun
kekanalis pada sisi funikulus spermatikus pada bagian anterior dan lateral, yang
dapat mencapai scrotum, hernia ini disebut juga hernia inguinalis indirect.
6
menyentuh sisi jari maka itu adalah hernia inguinalis medialis
2. Torsio Testis
Kemungkinan besar jika nyeri memiliki onset tiba-tiba dan parah. Lebih
umum pada pria di bawah 20 tahun (tetapi bisa terjadi pada usia berapapun).
3. Hydrococle
Testis atau buah zakar adalah bagian dari sistem reproduksi pria yang
bertugas menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Sepasang testis ini
menggantung dibawah penis dalam dua lapis kantung yang disebut prosesus
vaginalis dan skrotum. Hidrokel umumnya terbentuk di dalam prosesus vaginalis.
Pria dewasa penderita hidrokel biasanya merasa tak nyaman karena
membengkaknya ukuran skrotum, dan bobotnya juga semakin berat.
4. Varikokel
Varikokel merupakan suatu dilatasi abnormal dan tortuous dari vena pada
pleksus pampiniformis dengan ukuran diameter melebihi 2 mm. Dilatasi abnormal
vena-vena dari spermatic cord biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan katup
pada vena spermatik internal.
Terapi pililihan untuk hernia inguinalis lateralis adalah operasi, karena hernia
inguinalis lateralis tidak bisa sembuh secara spontan. Operasi ini harus segera
dilakukan secera elektif setelah diagnosis di tentukan, karena akan beresiko tinggi
terjadinya inkarserata di kemudian hari. Pada herniotomi dilakukan pembebasan
kantong hernia sampai ke lehernya, kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau
ada perlekatan kemudian direposisi. Kantong diajahit-ikat setinggi mungkin lalu
7
dipotong.a). Apendektomi terbuka
Komplikasi
Prognosis
Pada hernia yang belum terjadi komplikasi dan cepat ditangani dengan
melakukan operasi prognosis cenderung baik. Hernia cenderung bersifat berulang jika
faktor pencetusnya tidak dihindari.
8
3. Plan
Diagnosis :
Edukasi:
diderita pasien diakibatkan oleh proses kelemahan oleh otot perut sehingga
menyebabkan organ yang seharusnya terdapat hanya didalam rongga abdomen turun ke
arah inguinal. Terapi definitive pada pasien sebaiknya adalah dengan pembedahan.