Anda di halaman 1dari 22

PRESENTASI KASUS

HERNIA INGUINALIS LATERALIS REPONIBLE


Disusun Oleh :
Annisa Maulidya, S.ked

Pembimbing :
dr. Bakri Hasbulloh, Sp.B

KEPANITERAAN KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Abstrak
 Hernia merupakan penonjolan isi rongga melalui defek
atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan.
 Seorang laki-laki berusia 41 tahun yang bekerja sebagai
buruh datang ke poli bedah RSUD Kabupaten Karanganyar
dengan keluhan ada benjolan di lipat paha yang hilang
timbul sejak 1 bulan yang lalu. Dia didiagnosis hernia
inguinalis lateralis reponibel sinistra yang didapatkan dari
hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan
penunjang.
 Kesimpulan dari presentasi kasus ini adalah manajemen
hernia dapat dilakukan secara operatif dan non-operatif.
Pada kasus ini dilaksanakan tindakan operatif yaitu
hernioraphy.
Identitas pasien

 Nama : Tn. T
 No. RM : 00492XXX
 Umur : 66 tahun
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Buruh
 Alamat : Kebak Kramat
KELUHAN UTAMA : benjolan di lipat paha kiri

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

benjolan di lipat paha yang sejak 1 bulan yang lalu. membesar. muncul saat berdiri
terutama jika mengangkat beban berat dan terasa nyeri, hilang ketika pasien
berbaring.
pasien tidak mengeluhkan mual dan muntah. pasien mengatakan bahwa sering
mengangkat beban berat. Pasien tidak mengeluhkan demam, nafsu makan baik, tidak
ada riwayat batuk lama serta buang air besar keras.
RPD RPK
Penyakit serupa Disangkal Penyakit serupa Disangkal

DM Disangkal DM Diakui (ibu)

Hipertensi Disangkal Hipertensi Disangkal

Batuk lama Disangkal Batuk lama Disangkal

Penyakit jantung Disangkal Penyakit jantung Disangkal

Penyakit ginjal Disangkal Penyakit ginjal Disangkal


Pemeriksaan fisik

Keadaan Umum Tanda Vital


TD : 130/80 mmHg
KU : sedang
HR : 85x/menit
Kesadaran : CM (E4V5M6)
RR : 22x/menit
Usia : 66 tahun
T : 36.5 oC
Status lokalis
 Inspeksi : tampak datar,
Abdomen  auskultasi : terdengar bising usus positif, 8 kali
per menit,
 palpasi : tidak ada nyeri di seluruh kuadran
abdomen,
 perkusi : timpani.
 Pemeriksaan di regio inguinalis bagian kiri,
terlihat benjolan di lipat paha kiri, warna sama
seperti jaringan sekitar. Palpasi menunjukan
benjolan konsistensi kenyal.
Pemeriksaan penunjang

 Foto thoraks : cor dalam batas normal, paru tak tampak


kelainan.
 EKG : NSR
Laboratorium

Hemoglobin 13.9
HCT 42.5
Lekosit 6.50
Trombosist 247.000
Eritrosit 7.04
MCV 61.8
MCH 19.7
MCHC 31.9
GDS 114
UREUM 27
CREATININ 1.41
Diagnosis

Hernia inguinalis lateralis


sinsitra Diagnosis banding

Hernia inguinali mealis


Hernia femoralis
limfadenitis
Terapi
Inf. RL 20 tpm
Inj. ceftriaxon 2x1g
Inj ranitidine/12jam
Inj metronidazole/8jam
Inj santagesik/8jam
Operasi herniorepair
Pembahasan

Definisi
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu
rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding
rongga yang bersangkutan. Hernia terdiri atas cincin,
kantong, dan isi dari hernia tersebut.
Klasifikasi

1. Berdasrkan kejadian
Kongenital: merupakan hernia bawaan yang terjadi pada saat bayi berada dalam
kandungan dan menetap sampai bayi lahir.
Hernia akuisita, merupakan hernia didapatkan, yang umumnya terjadi akibat faktor
peningkatan tekanan intra abdomen.
2. Berdasarkan gambaran klinis
Hernia reponibel, bila isi kantong hernia dapat keluar masuk ke dalam
rongga.
Hernia irreponibel, bila isi kantong hernia tidak dapat dikembalikan lagi
ke dalam rongga.
Hernia akreta, bila terjadi perlekatan antara isi kantong pada peritoneum
kantong hernia dan tidak disertai nyeri ataupun tanda sumbatan usus.
Hernia inkarserata, bila isi kantong hernia terjepit oleh cincin hernia,
sehingga tidak dapat dikembalikan lagi, akibatnya terjadi gangguan
pasase dan tanda-tanda sumbatan usus.
Herniastrangulata, bila terjadi gangguan vaskularisasi dari mulai
bendungan sampai nekrosis, pada saat isi hernia terjepit oleh cincinnya.
3. Berdasarkan letak
Hernia ingunalis : akibat tidak menutupnya prosesus vaginalis, keluar
melalui annulus inguinalis internus menuju kanalis inguinalis keluar
melalui annulus inguinalis eksternus.
Hernia inguinalis medialis : akibat kelemahan dinding abdomen dan
peningkatan tekanan abdomen, menonjol langsung kedepan melalui
trigonom hasselbach
Hernia femoralis : melalui annulus femoralis menuju fossa ovalis.
Herniadiafragmatika : defek kongenital, gangguan penutupan diafragma
pada masa embrional, ada 2 tipe bochdalek (posterolateral) dan
morgagni (anteromedial)
Herniaumbilikalis : akibat dari peningkatan tekanan intraabdomen,
masuk melalui cincin umbilikus.
Etiologi

 prosesus vaginalis yang terbuka


 peningkatan tekanan intraabdomen
 dan kelemahan dinding perut akibat usia.
Diagnosis

Anamnesis
 Benjolan pada lipatan pahayang muncul apabila penderita
berdiri, mengejan, batuk atau bersin,
 Jika berbaring menghilng
 Kadang kadang nyeri atau kemeng
 Pekerjaan penderita dan penyakit yang dapat
meningkatkan tekanan intraabdomen mingkat
Pemeriksaan fisik
 Inspeksi : saat pasien mengedan akan muncul penonjolan di regio inguinalis.
 Palpasi : diraba konsistensinya dan mencoba reposisi.

Zieman test :
 Hernia kanan, tanga kanan yang memeriksa
 Penderita disuruh batuk
 Jari ke-2 (HIL). Jari ke-3 (HIM), jari ke-4 (hernia femoralis)

Thumb test :
 Annulus internus ditekan dengan ibu jari dan penderita disuruh mengejan
 Bila keluar benjolan (HIM), tidak keluar benjolan (HIL)
Finger test
 Menggunakan jari ke-2 atau ke-5
 Dimasukan lewat scrotum melalui annulus eksternus ke kanalis inguinalis
 Bila bagian hernia menyentuh ujung jari (HIL), bila impuls samping (HIM)
Tatalaksana

Definitif : operasi
 Herniotomi : pembebasan kantong hernia sampai ke
lehernya, kantong dibuka, isi direposisi, kantong hernia
dijahit setinggi mungkin lalu di potong.
 Hernioraphy : untuk mencegah rekurensi sehingga
memperkuat didning dasar inguinal.
TERIMAKASIH :)

Anda mungkin juga menyukai