Pembimbing
dr. Taufandi, Sp. B
Ihsanul Fikri
1740312109
HERNIA INGUINAL
1. Hernia ingunalis lateralis
2. Hernia ingunalis medialis
Menghambat aliran balik vena dan Obstruksi usus parsial atau Gangguan aliran
total darah (Strangulasi)
meningkatkan tekanan di dalam
hernia
Mual dan Muntah
Iskemik - infark
tegang, nyeri
Nekrosis/ Ganggren
MANIFESTASI KLINIS
Anamnesis
Pemeriksaan Pemeriksaan
Penunjang Fisik
DIAGNOSIS
USG
Membedakan antara
hidrokel dan hernia
• Pada hidrokel: Gambaran
kantong yang terisi cairan.
TATALAKSANA
KONSERVATI
DEFENITIF
F
PROGNOSIS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. DD
Usia : 56 tahun
Alamat : B. Gombak, Batusangkar
KELUHAN UTAMA
Benjolan pada lipat paha kiri sejak 13 tahun yang
lalu
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Benjolan pada lipat paha kiri sejak 13 tahun yang lalu.
20/09/2023
RIWAYAT SOSIAL KEBIASAAN
• Pasien adalah seorang pensiunan TNI,
terakhir dinas tahun 2005. Pada saat masih
aktif sebagai TNI pasien sering mengangkat
beban yang berat.
• Pasien bekerja sebagai kepala keamanan di
sebuah perusahaan swasta,
• Pasien merokok sejak ± 35 tahun yang lalu, 2
bungkus perhari
Laporan Kasus
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
UMUM
KU : Sedang • Rambut
Kesadaran : CMC • Kepala
TD : 130/80 • Kulit dan kuku
Nadi : 76 kali/menit • Kelenjer Getah Bening
Nafas : 19 kali/menit • Kepala
Suhu : 36,5 o C • Mata
• Hidung
• Telinga
• Leher
• Paru
• Jantung
STATUS LOKALIS
Regio Abdomen :
Inspeksi : Distensi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), muscle rigid(-)
STATUS LOKALIS
Regio Inguinalis Sinistra
Berdiri
Inspeksi : Massa di inguinal (+)
Tampak benjolan dari inguinal sinistra sebesar kepalan
tangan dewasa, bentuk bulat lonjong/memanjang, warna
sama dengan kulit sekitar, tanda inflamasi (-), valsalva test
(+).
Palpasi :
Teraba massa di daerah inguinal hingga skrotum kiri,
konsistensi lunak, permukaan rata, batas tegas, mobile,
ukuran panjang 10cm lebar 7cm tebal 5cm, dapat direposisi
kembali, nyeri (-).
STATUS LOKALIS
Regio Inguinalis Sinistra
Berbaring
Inspeksi : Benjolan tidak kembali ke rongga abdomen
Palpasi : Benjolan dimanipulasi dan dapat dimasukkan
kembali
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Bising usus (+)
HASIL LABORATORIUM
Hb : 12,6 gr/dl
Leukosit : 6.400 /mm3
Trombosit : 160.000 /mm3
Hematokrit : 35,4 %
GDS : 123 mg/dl
Ureum : 19 mg/dl
Kreatinin : 1,25 mg/dl
SGOT : 25 mg/dl
SGPT : 17 mg/dl
Kesan : Dalam batas normal
RONTGEN THORAKS
Kesan:
Tidak ada kelainan
pada jantung dan paru
Diagnosis kerja
• Hernia inguinalis lateralis sinistra reponibel
Tatalaksana
• Tindakan operasi: Hernioraphy sinistra
KONDISI PASIEN POST OP
S : Nyeri dilokasi jahitan (+)
O : Luka jahitan tertutup perban (+), massa
skrotum kiri (-)
A : Hernia inguinalis lateralis sinistra reponibel
post herniorafi
P :
• IVFD RL
• Cefotaxime 2 x 1 g (IV)
• Ketorolac 2 x 1 (IV)
DISKUSI
• Telah dirawat seorang pasien laki-laki usia 56 tahun
di bangsal bedah RSUD Prof. dr. MA Hanafiah SM
Batusangkar dengan diagnosis hernia inguinalis
lateralis sinistra reponibel.
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis
dan pemeriksaan fisik. Dari hasil anamnesis
didapatkan keluhan utama benjolan pada lipat paha
kiri sejak 13 tahun yang lalu.
DISKUSI