Anda di halaman 1dari 24

PRESENTASI

HERNIA

Disusun oleh :
Sri Astuti
FAA 111 0036

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


RSUD dr. DORIS SYLVANUS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA
RAYA
2018
Anatomi/Fisiologi

• Kanalis inguinalis dibatasi


dikraniolateral oleh anulus
inguinalis internus yg
merupakan bagian terbuka dari
fasia transpersalis dan
aponeurosis muskulo-
tranversus abdominis.
•  Atapnya adalah aponeurosis
muskulo-oblikus eksternus dan
didasarnya ligamuntum
inguinal
• Hernia inguinalis indirek, disebut juga
herniainguinalis lateralis, krn keluar dari
peritonium melalui anulus inguinalis internus
yang terletak lateral dari pembuluh epigastrika
inferior  kanalis inguinalis dan jika cukup
panjang, menonjol keluar dari anulus inguinalis
eksternus.
• Apabila hernia ini berlanjut, tonjolan akan
sampai keskrotum, ini disebut hernia skrotalis
• Kanalis inguinalis adalah kanal yang normal
pada fetus. Pada bulan ke-8kehamilan terjadi
desensus testis melalui kanal tersebut.
Penurunan testis  menarik peritoneum
kedaerah skrotum  penonjolan peritoneum
 prosesus vaginalis peritonei.
• Dalam keadaan normal, kanalis yang terbuka
ini akan menutup pada usia 2 bulan 
HERNIA
Penonjolan (protrusi) isi suatu rongga melalui
defek/bagian yang lemah dari rongga

Hernia terdiri dari :


Cincin, kantung, isi hernia
Klasifikasi
Berdasarkan Berdasarkan lokasi Berdasarkan Berdasarkan arah
terjadinya gambaran klinis penonjolan

Kongenital Hernia inguinalis Hernia responibilis Hernia eksterna

Akuisita Hernia femoralis Hernia ireponibilis Hernia interna

Hernia
diafragmatica

Hernia umbilicalis
• Hernia reponibilis : isi hernia dapat keluar masuk
• Hernia ireponibilis : isi kantong tidak dapat direposisi
kembali ke dalam rongga perut
• Hernia akreta : terdapat pelekatan isi kantong pada
peritoneum kantong hernia
• Hernia inkaserata & strangulata : terjadi bila isinya
terjepit oleh cincin hernia  isi kantong
terperangkap/tidak dapat kembali ke dalam rongga
perut.
• Hernia richter : hernia yang disertai dengan strangulasi
namun strangulasi hanya terjepit sebagian dinding
usus.
Hernia Inguinalis
• Hernia inguinalis dapat terjadi karena anamoli
kongenital. Hernia inguinalis timbul paling
sering pada pria dan lebih sering pada sisi
kanan dibandingkan pada sisi kiri.
• Hernia inguinalis dibagi lagi :
HIM (Hernia inguinalis medialis)  peninggian
tekanan intraabdomen kronik dan kelemahan
otot dinding di trigonum Hesselbach
HIL (Hernia inguinalis lateralis)  Hernia ini
disebut latelaris karena menonjol dari perut di
lateral pembuluh epigastrika inferior. 
Hernia Femoralis
• Hernia femoralis umumnya
dijumpai pada permepuan
tua, kejadian pada
permepuan kira-kira 4 kali
laki-laki. Keluhan biasanya
berupa benjolan di lipat paha
yang muncul terutama pada
waktu melakukan kegiatan
yang menaikan tekana
intraabdomen seperti saat
mengangkat barang atau
batuk. Benjolan ini hilang
pada waktu berbaring. 
Tanda Gejala Hernia
• Gejala :
• benjolan yang bervariasi ukurannya, dapat hilang saat
berbaring, dan timbul saat adanya tahanan.
• nyeri tumpul lokal namun terkadang tajam,  rasa tidak
enak yang selalu memburuk disenja hari dan membaik
pada malam hari, saat pasien berbaring bersandar dan
hernia berkurang.
• Secara khas, kantung hernia dengan isinya membesar
dan mengirimkan impuls yang dapat teraba jika pasien
mengedan atau batuk
Gejala dari adanya komplikasi adalah :
• obstruksi usus : kolik, muntah, distensi,
konstipasi
• strangulasi : tambahan dari gejala obstruksi,
rasa nyeri yang menetap pada hernia,demam,
takikardi.
• Tanda yang berkaitan dengan adanya komplikasi :
1. Ireponibel : benjolan yang iredusibel, tanpa rasa
nyeri.
2. Obstruksi  : hernia tegang, lunak, dan iredusibel.
Mungkin ada distensi abdomen, dan gejala lain dari
obstruksi usus
3. Strangulasi : tanda-tanda dari hernia obstruksi,
tetapi ketegangan semakin nyata. Kulit diatasnya
dapat hangat, inflamasi, dan berindurasi
Faktor risiko
• Usia
• Malnutrisi
• Sepsis
• Obesitasi
• Diabetes
• Kontaminasi peritoneal (peritonitis)
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi
Benjolan yang terlihat di atas lipat paha
menunjukkan hernia inguinalis, sedang di bawah
lipat paha menunjukkan hernia femoralis.
• Auskultasi
Auskultasi pada hernia ditentukan oleh isi dari
hernia, jika isi dari hernia adalah usus maka akan
terdengar peristaltik usus. Sedangkan jika isi hernia
omentum tidak akan terdengar
• Palpasi
Untuk membedakan hernia inguinalis lateralis
dan medialis dapat digunakan 3 cara:
- Finger test
- Siemen test
- Tumb test
Pemeriksaan Penunjang
Pencitraan
- Herniografi
- USG
- Ct Scan dan MRI
Operasi terbuka
- Herniotomy
- Hernioplasty
Laparaskopi
Operasi Eksplorasi (pada bayi)
Diagnosa Banding
• Hidrokel, testis ektopik, granuloma inguinalis,
tumor testis, hematoma,
Tatalaksana
• Rujuk kepada dokter bedah untuk operasi
darurat
• Puasakan
• Beri cairan RL
• Pasang NGT jika pasien muntah atau mengalami
distensi abdomen
• Beri antibiotik jika dicurigai terjadi kerusakan usus,
Cefotaxime 1gr melalui I.V, Ketorolac 3x30mg IV,
gentamisin (7.5 mg/kgBB IV/IM sekali sehari) dan
metronidazol (7.5 mg/kgBB/dosis tiga kali sehari).
Prognosis
• Lebih cepat dikoreksi dengan cara operasi, lebih baik
prognosisnya. Makin lama hernia dibiarkan, makin
besar kemungkinan untuk terjadi strangulasi.
• Resiko terjadinya komplikasi strangulasi juga tergantung
dari lokasi terjadinya hernia, besar kecilnya lubang,
serta sedikit banyaknya bagian usus yang menonjol.
• 7% pasien setelah dioperasi, hernianya timbul kembali.
Bukan karena kegagalan operasi, tapi karena memang
otot perutnya yang lemah. Kasus seperti ini dapat
dioperasi kembali dengan aman.
Edukasi
• Menjelaskan kepada pasien & keluarga
tentang kondisi pasien, tindakan yang akan
dilakukan serta menjelaskan prognosisnya
• Usahakan untuk tidak mengangkat benda
benda berat/melakukan aktivitas berat
• Setelah operasi  mobilitas bertahap,
menjaga kebersihan luka op, kontrol 1 minggu
Daftar Pustaka
• Sjamsuhidayat R, Wim de Jong, 2005, Buku Ajar Ilmu
Bedah, Edisi 2, Jakarta, EGC, Hal: 523-537
• Schwartz, Shires, Spencer, Intisari Prinsip-prinsip Ilmu
Bedah, Edisi 6, EGC, Jakarta,Hal : 509 – 517.
• Mansjoer A, Suprohaita, Wardhini WI, Setiowulan
W. Kapita Selekta Kedokteran. 
• https://www.academia.edu/32508828/ANATOMI_DAN_
FISIOLOGI_HERNIA.docx
• https://herrysetyayudha.com/tag/hernia-inguinalis/
• http://www.indramuhtadi.com/articles-2013/topik-ke-
114-hernia
THANKYOU <3

Anda mungkin juga menyukai