Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1. Model Pendekatan


Pada pelaksanaan kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) ini digunakan metode
pendekatan kelompok dengan metode penyuluhan atau ceramah sehingga dapat mendorong
peningkatan pengetahuan tentang dampak hipertensi yang diharapkan pada akhirnya dapat
merubah perilaku masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kayon dengan menerapkan Protokol
Kesehatan.
Metode ini merupakan salah satu cara promosi kesehatan dengan cara menyampaikan
materi yang disampaikan secara lisan dengan memberi materi penyuluhan dan membagikan
leaflet yang diberikan kepada pasien yang datang ke puskesmas kayon, . Leaflet ini bertujuan
untuk membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan sehingga lebih mudah dipahami setiap
individu. Keberhasilan metode ini terletak pada kemampuan pemateri dalam menguasai materi
yang akan disampaikan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan peningkatan
pengetahuan masyarakat tentang hipertensi yang dilihat dari kuisoner.
Selain itu, dilaksanakan pretest terlebih dahulu dan posttest untuk mengetahui keberhasilan
dari PBL yang telah dilaksanakan dengan terjadinya peningkatan nilai postest lebih dari nilai pre
test.

3.2. Sasaran
Sasaran pada kegiatan ini merupakan pengunjung atau pasien puskesmas yang datang ke
Puskesmas Kayon. Metode pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling,
dimana kriteria insklusi pasien/warga yang dinyatakan hipertensi dengan pengukuran tekanan
darah langsung. Kriteria ekslusi pasien/warga yang tidak bersedia mengikuti penyuluhan, dan
yang tidak dinyatakan hipertensi melalui pengukuran tekanan darah langsung.

3.3. Waktu dan Tempat Kegiatan


Dalam kegiatan penyuluhan waktu /dan tempat yang tepat harus sesuai situasi dan kondisi
masyarakat sasaran penting dan saling berkaitan dalam mencapai tujuan penyuluhan. Kapan dan
dimana dilaksanakan penyuluhan harus terkesan tidak mengganggu dan merugikan sasaran.
Karena dalam kegiatan penyuluhan ini yang menjadi sasaran adalah masyarakat umum yang
berada di wilayah kerja Puskesmas Kayon. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas
Kayon.

1. Strategi/Metode Kegiatan
Dalam kegiatan ini dilakukan penyuluhan secara lisan dengan menggunakan media berupa
leaflet yang diikuti dengan pengisian kuisoner melalu pretest dan postest. Adapun rencana
tindakan pemecahan masalah dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
1. Tujuan : Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
hipertensi melalui penyuluhan dan pembagian leaflet.
2. Tingkat keberhasilan : terdapat peningkatan pengetahuan yang dapat dilihat dari nilai
pretest dan posttest peserta yang ikut berpartisipasi.
3. Pembentukkan panitia yang terdiri dari Dokter Pembimbing dan Dokter Muda
Puskesmas Kayon, Palangkaraya.
4. Menentukan sasaran kegiatan: warga di sekitar wilayah kerja Puskesmas Kayon.
5. Metode penyampaian: Penyuluhan dan Pembagian Leaflet
6. Menyusun materi, yaitu:
1. Informasi umum mengenai hipertensi.
2. Menjelaskan dampak hipertensi yang tidak terkontrol
3. Menjelaskan tentang cara pengendalian hipertensi
7. Menyusun jadwal dan menentukan tempat kegiatan
8. Menentukan pemberi penyuluhan: Dokter Muda.
9. Menentukan perangkat atau alat bantu yang diperlukan: Kuisoner yang berisi pretest
dan postest, bolpoint, dan leaflet.
10. Menentukan sumber pendanaan: Dana pribadi
11. Menyusun rundown acara
b. Pengorganisasian (Organizing)

dr. Hendy Fahlevi Diputra


(Kepala Puskesmas Kayon)

Nomi Norita, Amd. Kep, SKM


Pengelola Program Promkes

dr. Nora Fery Saragi Sitio


Dokter Pembimbing Puskesmas
Rusliani, S.Tr, Keb
dr. Dian Mutia Sari, M.Kes Pengelola Program PTM
Pembimbing Puskesmas

Clara Sintani ,S.Ked


(Ketua Pelaksana)

(Seksi Acara dan Seksi Perlengkapan)


(Seksi Konsumsi dan Seksi Dokumentasi)
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Penyuluhan

Persiapan sebelum kegiatan dibantu oleh Kepala Puskesmas Kayon, dokter pembimbing
puskesmas, dan kepala program promosi kesehatan. Ketua pelaksana mempunyai tugas
bertanggung jawab terhadap kegiatan dari sebelum kegiatan dilaksanakan, proses hingga
terlaksananya kegiatan. Tugas dari seksi acara adalah memastikan jadwal dari kegiatan efektif
dan efisien, bertanggung jawab dalam perencanaan dan pemberian materi, dan pembuatan soal
pretest dan posttest. Seksi perlengkapan memiliki tanggung jawab untuk memastikan
kelengkapan peralatan yang diperlukan dalam kegiatan ini, leaflet, ketersediaan mobil
puskesmas. Seksi konsumsi dan dokumentasi bertanggung jawab dalam pembagian konsumsi
kepada peserta dan penyelenggara kegiatan memastikan konsumsi tercukupi, seksi ini juga
bertugas dalam dokumentasi mengambil foto selama kegiatan berlangsung. Semua dokumentasi
akan dilampirkan oleh seksi ini untuk laporan kegiatan PBL.

c. Pelaksanaan (Actuating)

d. Evaluasi (Controlling)
1. Jangka Pendek
2. Jangka Menengah
Meningkatkan kemauan masyarakat untuk kontrol kesehatan ke puskesmas , khususnya
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kayon.
3. Jangka Panjang
Diharapkan dapat meningkatkan capaian pelayanan kesehatan sesuai standar pada
penderita hipertensi penurunan kasus penyakit hipertensi di wilayah kerja Puskesmas
Kayon.

Anda mungkin juga menyukai