Dokter Pembimbing:
dr. Erwinantyo, Sp.THT-KL
Tonsilitis
Tonsilitis Difteri
Tonsilitis
Septic
Tonsilitis
Membranosa Angina Plaut
Vincent
Tonsilitis
Kronik
Penyakit
Kelainan darah
KLASIFIKASI
Tonsilitis akut
Tonsilitis viral
Tonsilitis bakteria
Tonsilitis membranosa
Tonsilitis difteri
Tonsilitis septic
Angina Plaut Vincent (stomatitis ulsero membranosa)
Penyakit kelainan darah
Tonsilitis kronik
Tonsilitis Viral Lebih menyerupai common cold disertai nyeri
tenggorokan
Virus Epetein Barr
Hemofilus influenza → tonsillitis akut supuratif
Infeksi virus coxcchakie → luka-luka kecil pada
Terapi palatum dan tonsil yg sangat nyeri
Istirahat, minum cukup, analgetika,
dan antivirus (jika gejala berat)
• Infiltrasi bakteri pd lapisan epitel tonsil TONSILITIS
BAKTERIAL
akan menimbulkan reaksi radang berupa
keluarnya leukosit polimorfonuklear →
detritus
• Tonsilitis akut dengan detritus jelas→
tonsillitis folikularis
• Bila bercak detritus menjadi satu →alur Kuman grup A Streptocosccus β hemolitikus
→tonsitlitis lakunaris (strept throat, Pneumococcus, Streptococcus
viridian, dan Streptococcus piogenes)
• Bercak detritus dapat melebar →
pseudomembran yang menutupi tonsil
TONSILITIS BAKTERIAL (GEJALA DAN
TANDA)
• Masa inkubasi 2-4 hari
• Nyeri tenggorok, nyeri waktu menelan, demam
tinggi, lesu, nyeri , sendi, tidak nafusu makan,
otalgia.
• Pada pemeriksaan tonsil membengkak, hiperemis,
detritus folikel, lacuna atau tertutup
pseudomembrane
• Kelenjar submandibular membengkak, nyeri tekan
TONSILITIS BAKTERIAL (TERAPI)
• Tonsilitis difteri
• Tonsilitis septic
• Angina plaut Vincent
• Penyakit kelainan darah (leukemia akut, anemia pernisiosa, neutropenia maligna, infeksi mono
neukleosis)
Tonsilitis Difteri
Mulai menurun karena imunisasi
Kuman Corynebacterium diptheriae
Sering ditemukan pada anak-anak <10 thn dengan
frekuensi antar 2-5 thn
Orang dewasa masih mungkin mengalami
Tonsilitis Difteri (Gejala dan Tanda)
Gejala Umum Gejala Lokal Gejala Akibat Eksotoksin
• Kenaikan suhu tubuh • Tonsil membengkak • Pada jantung dapat
• Nyeri kepala berbecak putih terjadi miokarditis-
• Tidak nafsu makan tertutup membrane decompensation cordis
• Badan lemah semu • Saraf kranial
• • Membran meluas kelumpuhan otot
Nadi lambat
• • Membran terfiksasi palatum dan otot
Nyeri menelan pernafasan
kuat
• KGB leher • Pada ginjal
membengkak menimbulkan
albuminuria
Tonsilitis Difteri (Diagnosis)
Ditegakkan berdasarkan gambaran klinik
dan pemeriksaan preparat langsung kuman
yang diambil dari permukaan bawah
membrane semu dan didapatkan kuman
Corynebacterium diphteria
Tonsilitis Difteri (Terapi)
Anti Difteri Serum (ADS), 20.000- 100.000 unit
tergatung usia dan beratnya penyakit
Penisilin atau eritomisin 25-50 mg/KgBB dibagi 3
dosis selama 14 hari
Kortikosteroid 1,2 mg/KgBB/hari
Antipiretik
Pasien diisolasi dan isirahat 2-3 minggu
Tonsilitis Difteri (Komplikasi)
Laringitis difteri
Payah jantung atau dekompensasio cordis
Kelumpuhan otot pernafasan
ambuminuria
Tonsilitis Septik
INDIKASI RELATIF
• Terjadi 3 episode atau lebih infeksi tonsil dalam 1 tahun dengan terapi antibiotic adekuat.
• Halitosis akibat tonsillitis kronis yang tidak membaik dengan terapi antibiotic adekuat
• Tonsilitis kronik berulang pada karier streptokokus beta hemolitikus group A yang tidak membaik dengan antibiotic.
KONTRAINDIKAASI
• Infeksi pernapasan bagian atas yang berulang, infeksi sistemik atau kronis, demam yang tidak tahu penyebab,
pembesaran tonsil tanpa gejala-gejala obstruksi, rhinitis alergika, asma, diskrasia darah, tonus otot lemah, sinusitis
Prognosis
• Secara umum, prognosis tonsilitis sangat baik dan sembuh tanpa komplikasi. Sebagian
besar tonsilitis virus sembuh dalam 7-10 hari, sedangkan tonsilitis bakteri dengan
terapi antibiotik sesuai mulai membaik dalam 2 4 - 4 8 jam. Morbiditas dapat meningkat
jika tonsilitis berulang sehingga mengganggu aktivitas dalam sekolah dan bekerja.