Hipertensi
Yakin Arung Padang
102016028
Skenario 6
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada
Rumusan Masalah
Etiologi Pencegahan
Epidemiologi Kesimpulan
KU: nyeri pada Faktor pencetus dan
Identitas pasien Sejak Kapan
pertengahan dada durasi
Working Diagnosis
Etiologi
• Arterosklerosis
• Ruptur plak aterosklerotik
• sel-sel miokardium mulai menggunakan glikolisis anaerob
Epidemiologi
• Penyakit jantung merupakan penyebab utama morbiditas dan kematian di negara
industri dan mengakibatkan lebih-kurang 30% kematian di Amerika Serikat
• Di Amerika Serikat setiap tahun 1 juta pasien dirawat di rumah sakit karena angina
pektoris tidak stabil
Ruptur dinding
plak Patofisiologi
aterosklerotik yg
lemah Aktivasi, adhesi, agregasi
trombosit
Protease
Jar. lemak
Thrombus
Plak Oklusi Interaksi lemak,
aterosklerotik sel otot polos,
makrofag,
Jar. Fibrotik 100% <100% kolagen
Reaksi gangguan
faal endotel
ST elevasi UAP
Agregasi platlet
Agregasi luas
Patofisiologi
Oklusi
Asam laktat
<100%
Ph otot
UAP jantung
meningkat
Nyeri dada
Faktor risiko
• Merokok
• Tidak berolahraga secara teratur
• Hipertensi
• Kolesterol tinggi
• Riwayat penyakit DM
• Penyakit arteri koroner
• Arterosclerosis
Manifestasi klinis
• Lokasi nyeri
• Pada umumnya didada,
substernal, atau sedikit • Sifat nyeri
kekirinya.
• rasa tertindih atau berat pada
dada
• Penjalaran nyeri • rasa desakan yang kuat dari
dalam atau dari bawah diafragma
• Penjalaran nyeri dapat sampai
ke leher, rahang, bahu kiri, • diremas – remas
lengan dan jaribagian ulnar, • pada keadaan berat disertai
punggung kiri dan keringat dingin dan sesak napas
epigastrium. serta perasaan takut mati.
• Kuantitas nyeri
• tergantung berat dan lama kerja
Penatalaksanaan
• Non-medikamentosa:
• Tindakan revaskularisasi pem. Koroner
• Pemberian oksigen dan istirahat pada waktu datangnya serangan angina
• Perubahan gaya hidup ( berhenti merokok)
• Penurunan berat badan
• Penyesuaian diet
• Olah raga teratur
• Obat anti agregasi trombosit:
• Aspirin
• Klopidogrel
• Inhibitor Glikoprotein IIb/IIIa
• Obat anti-iskemia:
• Nitrogliserin
• β-blocker
• Penyekat kanal Ca2+
Pencegahan
Komplikasi • Gejala dengan onset baru angina berat atau
Ensefalopati
Kesimpulan
Angina pektoris tidak stabil adalah suatu sindrom klinik yang berbahaya dan merupakan tipe
angina pektoris yang dapat berubah menjadi infark ataupun kematian. Pengenalan klinis angina
pektoris termasuk patofisiologi, faktor risiko untuk terjadinya IMA serta perjalanan penyakitnya
perlu diketahui agar dapat dilakukan pengobatan yang tepat ataupun usaha pencegahan agar
tidak terjadi infark miokard.
Pencegahan terhadap faktor risiko terjadinya angina pektoris lebih penting dilakukan dan
sebaiknya dimulai pada usia muda seperti menghindarkan kegemukan, memantau tekanan darah
menghindarkan stres, diet rendah lemak, aktifitas fisik yang tidak berlebihan dan tidak merokok.