EKSASERBASI AKUT
ESTI NOVAYANTI
102016141
Skenario 3
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun
dibawa ke dokter dengan keluhan nyeri
tenggorok
Mind mapping
RM
,
komplikas
Etiologi &
Pemeriksaa Patogenesi Manifestas i
Anamnesis n
Diagnosis Epidemiol
s i Penatalaks
ogi
anaan &
prognosis
Pemeriksaan
Anamnesa
Sakit tenggorokan Fisik
terus-menerus Suhu 38 c Pemeriksaan
Tonsil membesar
Sakit menelan
Adanya hipertrofi dan
Penunjang
Demam Kuman dari sediaan
Batuk jaringan parut
apus tonsil
Nyeri menelan Kripta melebar
dengan eksudat
purulen
PEMERIKSAAN TONSIL
TO: Tonsil masuk di dalam fossa atau sudah
diangkat
T1: <25% volume tonsil dibandingkan dengan
volume orofaring
T2: 25-50% volume tonsil dibandingkan
dengan volume orofaring
T3: 50-75% volume tonsil dibandingkan
dengan volume orofaring
T4: > 75% volume tonsil dibandingkan dengan
volume orofaring
Kripta melebar
Detritus
Anatomi Tonsil
Tonsil terbagi menjadi 3 bagian yaitu tonsila
faringeal, tonsila palatina dan tonsila lingual
Terletak di rongga faring (nasofaring dan
orofaring)
Ke 3 bagian tonsil tersebut membentuk
sebuah bangunan berbentuk cincin yang
dinamakan Cincin Waldeyer (Waldeyer’s
Ring)
Defenisi
Tonsilitis
Peradangan tonsil palatinabagian
cincin dari waldayer
Tonsilitis Kronik
Peradangan kronis Tonsil setelah
serangan akut yang terjadi berulang-ulang
atau infeksi subklinis.
Tonsilitis Kronik
Etiologi
●
25% disebabkan oleh streptokokus B hemolitikus grup A
Faktor Predisposisi
●
Rangsangan menahun dari rokok
●
Beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan serangan berulang
●
Pengaruh cuaca
●
Kelelahan fisik
●
Pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat
Patofisiologi
Infeksi Infiltrasi epitel
berulang
Epitel mukosa &
jaringan limfoid Infiltrasi leukosit poli
terkikis morfonuklear
Kripta Melebar
Tonsilitis Akut Tonsilitis Kronis Tonsilitis Kronis
●
Diagnosis Banding
Penyakit
Faringitis Kronik
Tonsilitis Difteri
Mo
Tonsilitis
Angina Plaut-vincen t
Faring
tuberkulosa
nonucleosis
Membranosa
Faringitis Luetika
Granulomatus
infeksiosa
Tonsilitis difteri
Pembedahan:
- Tonsilektomi
Tonsilektomi
Berdasarkan AAO-HNS tahun 1995,
indikasi tonsilektomi dibagi menjadi
dua:
O Indikasi Absolut = Tonsil yang besar hingga
mengakibatkan gangguan pernafasan, nyeri telan
yang berat, gangguan tidur atau komplikasi penyakit-
penyakit kardiopulmonal.
O Abses peritonsiler (Peritonsillar abscess) yang tidak
menunjukkan perbaikan dengan pengobatan
O Tonsillitis yang mengakibatkan kejang demam.
O Tonsil yang diperkirakan memerlukan biopsi jaringan
untuk menentukan gambaran patologis jaringan.
Indikasi relatif
Rinitis berulang-ulang
Ngorok (snoring) dan bernafas melalui mulut
Cervical adenopathy
Adenitis TBC
Penyakit-penyakit sistemik karena Streptokokus
hemolitikus: demam rematik. Penyakit jantung
rematik, nefritis, dll.
Radang saluran nafas atas berulang-ulang
Pertumbuhan badan kurang baik
Tonsil besar
Sakit tenggorokan berulang-ulang
Sakit telinga berulang-ulang
PROGNOSIS
Prognosis baik Antibiotik harus
dikonsumsi sesuai arahan demi
penatalaksanaan yang lengkap.
Progonosis buruk Jika ditemukan
Infeksi pada saluran napas.
Pencegahan
Gelas minuman dan perkakas rumah tangga
untuk makan tidak dipakai bersama dan
sebaiknya dicuci dengan menggunakan air
panas yang bersabun sebelum digunakan
kembali
Sikat gigi yang telah lama sebaiknya diganti
untuk mencegah infeksi berulang.
Orang-orang yang merupakan karier Tonsilitis
semestinya sering mencuci tangan mereka
untuk mencegah penyebaran infeksi pada orang
lain.