Anda di halaman 1dari 9

TIMPANOSKLEROSIS (2A)

Neneng Nurlita G1A217071


ANATOMI
ANAMNESIS
 Gambaran klinis yang umumnya muncul adalah
ditemukannya plak putih pada membran timpani.
 Jika proses ini hanya terbatas pada membrane
timpani saja biasanya tidak mempengaruhi
pendengaran,
 namun bila proses ini telah mencapai telinga
tengah,
 maka rantai osikular menjadi tidak mobil yang
akan menyebabkan terjadinya tulikonduktif
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAAN FISIK
Pada pemeriksaan otoskopi:
timpanosklerosis memberikan gambaran
semisirkuler atau seperti sepatu kuda yang
berwarna putih pada membrane timpani
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang biasanya tidak terlalu dibutuhkan
apabila telah ditemukan lesi yang khas, tidak ada perluasan,
dan tidak ada kecurigaan adanya gangguan pendengaran atau
penyakit telinga tengah lain. Namun, pemeriksaan penunjang
yang dapat membantu antara lain :

 Audiometri, dapat menentukan derajat dan tipe gangguan


pendengaran
 Timpanometri, hasil timpanogram dapat dipengaruhi oleh
adanya timpanosklerosis
 CT Scan dapat membantu menegakkan diagnosis terutama
bila disertai dengan kelainan pada kavitas telinga tengah
PENATALAKSANAAN
Timpanoplasti dan rekonstruksi osikular dapat
dilakukan sebagai penatalaksanaan.
pada pasien-pasien dengan timpanosklerosis,
namun resiko untuk kerusakan kokhlea lebih
tinggi dibandingkan dengan yang disebabkan
oleh penyakit telinga tengah lain, ini
dikarekan oleh tindakan diseksi luas yang
dibutuhkan pada kasus timpanosklerosis dan
terdapatnya erosi dari labirin
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai