Oleh :
MEITRI WIJAYA KUSUMA (G1A217035)
Pembimbing :
dr. Essy Octavia,Sp.OG
PENDAHULUAN
Persalinan lama ialah suatu persalinan yang sulit dan ditandai dengan
kemajuan persalinan yang lambat.
Faktor-faktor yang berperan dalam proses persalinan yaitu:
o kekuatan mendorong janin keluar (power),
o faktor jalan lahir (passage)
o faktor janin (passanger),
Partus lama masih merupakan suatu masalah di Indonesia.
Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2010-2013 dilaporkan bahwa partus lama / macet merupakan penyebab
kematian ibu.
Identitas Pasien
Nama : Ny. MH
Umur : 36 tahun
Suku/bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Katolik
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT
Alamat : Simpang Rimbo
MRS : 17 Maret 2019, Pukul 13.00 WIB
Keluhan Utama
“
“
Keluar air-air dari jalan lahir sejak ± 3 jam S
MRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
± 3 jam SMRS
Pasien datang dengan keluhan
keluar air-air dari jalan lahir sejak ± 3
jam SMRS, keluar air-air bercampur
darah dan lendir. ± 9 jam SMRS
3. Ini
Inspeksi :
Muka : Cloasma gravidarum (-), edema (-)
Leher : Pembesaran vena jugularis (-)
Dada : Pembesaran mammae simetris, puting susu
menonjol, hiperpigmentasi areola mammae, colostrum (-)
Abdomen : Perut tampak membesar ke depan, striae
gravidarum (+), linea nigra (+), sikatrik (-)
Genital : Labia mayor/minor simetris,
pembengkakan kelenjar bartholini (-) Perdarahan (+)
minimal
Ekstremitas : Edema + / +
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar
Palpasi :
Fundus : TFU 36 cm
Leopold I : Teraba bagian lunak tidak melenting (Bokong)
Leopold II : Kanan: Teraba bagian terkecil janin
Kiri : Teraba bagian terbesar janin (Punggung)
Leopold III : Teraba bagian keras, bundar, melenting (Kepala)
Leopold IV : Sudah masuk PAP
TBJ : 3875 gram
HIS : 3x10’/35”
Auskultasi : DJJ : 137x/i
Status Obstetri
Pemeriksaan Dalam :
Portio : Tipis
Pendataran : 80 %
Pembukaan :8
Ketuban :+
Presentasi : Kepala
Petunjuk : UUK
Penurunan : Hodge 1
Pemeriksaan Penunjang
Di IGD
Tanggal Follow up
Pemeriksaan dalam
Portio : Tipis
Pendataran : 100%
Pembukaan : 10
Ketuban :-
Presentasi : Kepala
Petunjuk : UUK
Penurunan : Hodge 2
A : G3P2A0 Hamil 39-40 minggu inpartu kala I fase aktif + PEB, JTHIU Preskep
Tanggal Follow Up
17-03-2019 S : Pasien mengeluh nyeri perut hilang timbul
17.00 WIB
O : TD : 160/90 mmHg HR : 92 x/i
RR : 20x/i S : 36,7 ºC
HIS : 2x10’/30”
Auskultasi : DJJ : 105 x/i
Pemeriksaan dalam
Portio : Tipis
Pendataran :%
Pembukaan : 10
Ketuban : Hijau keruh
Presentasi : Kepala
Petunjuk : UUK
Penurunan : Hodge 2
A : G3P2A0 Hamil 39-40 minggu inpartu kala I fase aktif memanjang + PEB, JTHIU
Preskep + Gawat Janin
Kala II
23
Diagnosis
Kriteria diagnostik kelainan persalinan akibat persalinan lama
• Gelisah
• Letih
• Suhu badan meningkat
• Berkeringat
• Nadi cepat dan lemah
• Pernapasan cepat dan meteorismus
• Cincin retraksi patologis
• Edema vulva, edema serviks
• His hilang atau lemah.
Gejala pada janin
Simptomatik
Penanganan Khusus
Induksi persalinan
Operatif
Medikamentosa
KOMPLIKASI IBU CINCIN RETRAKSI PATOLOGIS
Tipe yang paling sering adalah cincin retraksi
patologis Bandl, yaitu pembentukan cincin
retraksi normal yang berlebihan.
03
INFEKSI INTRAPARTUM
Bakteri di dalam cairan amnion menembus
amnion dan menginvasi desidua serta
pembuluh korion sehingga terjadi bakterimia
dan sepsis pada ibu dan janin.
02 FISTULA
04
tekanan yang berlebihan >> gangguan
sirkulasi, dapat terjadi nekrosis yang akan
jelas dalam bebrapa hari setelah melahirkan
dengan munculnya fistula vesikovaginal,
vesikovaginal, atau rektovaginal.
01
05 CEDERA OTOT-OTOT DASAR PANGGUL
RUPTUR UTERI Saat kelahiran bayi, dasar panggul mendapat
Apabila disproporsi antara kepala janin dan panggul tekanan langsung dari kepala janin serta
sedemikian besar sehingga kepala tidak cakap dan tekanan dari bawah akibat upaya mengejan
tidak terjadi penurunan segmen bawah uterus ibu. Gaya ini meregangkan dan melebarkan
menjadi sangat teregang. dasar panggul sehingga terjadi perubahan
fungsional dan anatomik otot, saraf dan
jaringan ikat
Komplikasi janin
Kaput • Apabila panggul sempit, sewaktu persalinan sering terjadi
kaput suksedaneum yang besar di bagian terbawah kepala
Suksedaneum janin.
“Definisi”
Preeklampsia didefinisikan sebagai hipertensi yang baru terjadi pada kehamilan/diatas
usia kehamilan 20 minggu disertai adanya gangguan organ. Jika hanya didapatkan
hipertensi saja, kondisi tersebut tidak dapat disamakan dengan peeklampsia, harus
didapatkan gangguan organ spesifik akibat preeklampsia tersebut.
Penegakkan Diagnosis Preeklampsia Berat
32
PENATALAKSANAAN PEB
SIKAP TERHADAP PENYAKITNYA
1. Kontraksi
2. Infeksi
3. Perdarahan
4. Abrupsi Plasenta
TATALAKSANA GAWAT JANIN
1. Reposisi pasien
2. Hentikan stimulansia uterus dan koreksi hiperstimulasi uterus
3. Pemeriksaan vaginal
4. Koreksi hipotensi ibu yang berhubungan dengan anestesi regional
5. Pemberitahuan tenaga anestesi dan perawat untuk kebutuhan persalinan darurat
6. Monitor denyut jantung janin – dengan monitor janin elektronik atau auskultasi – di
ruang operasi sebelum menyiapkan kelahiran per abdominal
7. Adanya tenaga kompeten yang hadir untuk resusitasi dan penanganan neonatus
8. Pemberian oksigen ke ibu