GEMELLI
Disusun oleh:
Muhammad Fachri Adiyana Putra
30101507484
Pembimbing:
dr. Sutrisno, SpOG
II. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis tanggal 13 September 2020 pukul 10.00 WIB dikamar
bersalin RST Semarang.
Keluhan Utama
Pasien G3P2A0 usia kehamilan 39 minggu datang dengan keluhan perut kencang-
kencang.
Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus haid : 30 hari
Lama haid : 7 hari
HPHT : 14 Desember 2019
HPL : 23 September 2020
Umur kehamilan : 39 minggu
Riwayat Perkawinan
Pasien menikah satu kali dengan suami sekarang pada usia 23 tahun, lama
menikah 2 tahun.
Riwayat Obstetri
G3P2A0
- G1 : laki-laki, usia 2 tahun, BBL 3000 gr, spontan di bidan, sehat
- G2 : laki-laki, usia 11 bulan, BBL 3690 gr, spontan di bidan, sehat
- G3 : hamil ini
Riwayat KB
- Riwayat menggunakan KB suntik 3 bulan setelah kelahiran anak pertama,
penggunaan selama ± 1 tahun, beberapa bulan kemudian pasien hamil anak
kedua, keluhan (-).
- Pasien tidak menggunakan KB setelah kelahiran anak kedua hingga hamil ini.
Riwayat ANC
Trimester I : Periksa di dokter, umur kehamilan 9 minggu, gravindex (+),
mual muntah (+), TD = 120/80 mmHg, N = 90 x/menit, BB = 50 kg, TB = 158
cm, Hb = 11,5 gr/dl, HbsAg (-), HIV (-), Tidak ada catatan khusus
Trimester II : Periksa di dokter, umur kehamilan 21 minggu, KU = baik, TD
= 120/80 mmHg, N = 85 x/menit, BB = 53 kg, TB = 158 cm, DJJ (+), TFU = 26
cm, nyeri saat berkemih (-)
Trimester III : Periksa di dokter, umur kehamilan 36 minggu, KU = baik, TD
= 130/85 mmHg, N = 95x/menit, BB = 56 kg, TB = 158 cm, DJJ (+), TFU = 39
cm, kencang-kencang (-), bloody show (-)
III.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : Kesakitan
BB : 57 kg
TB : 158 cm
BMI : 22,8
TD : 114/79 mmHg
N : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,3 C
B. Status Lokalis
Kepala : Mesochephale
Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Telinga : Sekret (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung (-)
Mulut : Sianosis (-), stomatitis (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Kulit : Turgor baik
Thorax-Pulmo
Inspeksi : Gerak dinding dada simetris
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor
Auskultasi : SDV (+/+)
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
Palpasi : Ictus cordis tak teraba
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : BJ J-II reguler, gallop (-)
Ekstremitas
Edema -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Reflek fisiologis +/+ +/+
Reflek patologis -/- -/-
C. Status Obstetri
Abdomen
Inspeksi
Perut tampak membuncit, membujur, striae (+), sikatrik (-), hiperpigmentasi linea
alba (+), bekas operasi (-), gerakan janin (+)
Palpasi
Leopold I : Fundus uteri teraba 2 bagian bulat, besar, dan lunak (2
bokong).
Leopold II : Teraba tahanan memanjang di sebelah kanan dan kiri
(pu-ka dan pu-ki)
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba 2 ballotement, bulat, besar dan
keras (2 kepala)
Leopold IV : Bagian terbawah janin I sudah masuk PAP
TFU = 45 cm
TBJ = (-)
HIS = 3x dalam 10 menit, durasi 50 detik, terdapat fase relaksasi
DJJ = Janin I = 11-11-12 136 x/menit
Janin II = 13-13-13 156 x/menit
Pemeriksaan Dalam
Genitalia eksterna
Lender darah (+), sikatrik (-), varices (-), edema vagina (-)
Genitalia interna
Ø : 4 cm
Effacement : 50 %
KK :+
Presentasi : kepala
POD : UUK
Penurunan : Sudah masuk PAP, bidang Hodge 1
Discharge : Bloody show (+)
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium 13 September 2020
VI. RINGKASAN
Pasien Ny. P 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu datang dengan
keluhan perut kencang-kencang sejak 1 hari yang lalu disertai badan terasa lemas saat
bangun tidur dan semakin memberat ketika beraktifitas. Kencang-kencang terasa
semakin sering dan teratur sejak pukul 05.00 WIB disertai keluar lender darah dari
jalan lahir. Gerakan janin masih dapat dirasakan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
janin ganda hidup intrauterin, presentasi kepala, punggung kanan dan kiri, TFU = 45
cm, HIS 3x dalam 10 menit, durasi 50 detik, DJJ janin I = 136 x/menit, DJJ janin II =
156 x/menit, VT Ø 4 cm, eff 50%, KK (+), discharge (+) lender darah, bagian
terbawah janin I sudah masuk PAP, inpartu KALA I fase aktif.
VII. DIAGNOSIS
Pasien Ny. P 25 tahun G2P1A0 hamil 39 minggu, janin ganda hidup intrauterine
Janin I = presentasi kepala, punggung kanan, U, inpartu KALA I fase aktif
Janin II = presentasi kepala, punggung kiri, U, inpartu KALA I fase aktif
VIII. PENATALAKSANAAN
Advice dr. Sp OG
Evaluasi di VK: KU, TTV
Inf. RL 20 tpm
Pro. SC dan persiapan ruangan viable untuk bayi
IX. LAPORAN
A. Persiapan Operasi
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang kondisi ibu dan janin
- Menjelaskan tujuan, prosedur, dan risiko tindakan SC yang akan dilakukan
- Meminta informed concet / tanda tangan persetujuan tindakan
- Mencukur rambut pubis
- Pasien dipuasakan
- Memasang infus RL dan kateter urin
C. Terapi Post SC
Infus RL 20 tpm
Asam mefenamat 3x1 PO
Cefadroxile 2x1 PO
Inj Metronidazole 3x1
Pasang kateter urin
X. FOLLOW-UP
14 September 2020 pukul 14.00 WIB
Keluhan : badan masih terasa lemas
KU : baik
TD : 114/79 mmHg
N : 83 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,4 C
PPV : (+)
ASI : (+) lancar
BAK dan BAB : dbn, tidak ada keluhan
XI. EDUKASI
Minum obat secara teratur dan makan makanan yang bergizi
Rutin mengganti kasa betadine pada luka bekas SC
Kontrol jahitan 1 minggu setelah pulang
Motivasi pemberian ASI eksklusif
Hindari memijat perut ataupun minum jamu
Edukasi pemilihan kontrasepsi sesuai dengan keinginan dan kondisi ibu
XII. KESIMPULAN
Pasien Ny. P 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu melahirkan bayi kembar (1
bayi laki-laki dan 1 bayi perempuan) secara SC atas indikasi gemeli pada tanggal 13
September 2020 pukul 11.45 WIB, janin I = BBL 2350 gram, PB 48 cm; janin II =
BBL 2650 gram, PB 50 cm; ibu dan kedua bayi dalam keadaan sehat, pasien
dipulangkan pada tanggal 14 September 2020 pukul 15.00 WIB.