Anda di halaman 1dari 7

CASED BASED DISCUSSION

IUFD

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah


Satu Syarat Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu
Kandungan dan Kebidanan di RST Bhakti Wira Tamtama Semarang

Disusun oleh:
Maudia Yulinda Rizki
30101607681

Pembimbing:
dr. Sutrisno, SpOG

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KANDUNGAN DAN KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNISSULA SEMARANG
RST BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANGSEMARANG
2020
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. I
Usia : 38 tahun
TTL : Semarang, 17 Mei 1982
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Semarang
Pendidikan : SMA
No. RM : 130xxx
Tanggal masuk : 10 Desember 2020

II. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis tanggal 10 Desember 2020 pukul 10.00 WIB di bangsal
anggrek RST Semarang.
 Keluhan Utama
Pasien G2P1A0 usia kehamilan 27 minggu datang dengan keluhan tidak ada
gerakan janin 7 hari yang lalu.

 Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien 38 tahun G2P1A0 usia kehamilan 27 minggu datang dengan keluhan


gerakan janin yang tidak teraba sejak 7 hari yang lalu. Pasien sudah memeriksakan ke
puskesmas dan tidak didapatkan DJJ. Sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit telah
keluar air-air dan lendir dari liang kemaluannya. Lendir berwarna bening, lengket, dan
tidak ada darah. Pasien merasa tidak ada gerakan bayi sejak satu minggu terakhir.
Pasien merasa perutnya tidak bertambah besar. Menurut pasien 2 minggu sebelumnya
pasien habis memijatkan badannya ke dukun pijat karena merasakan badannya pegal-
pegal setelah bekerja. Pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke puskesmas. Pasien
tidak sedang dalam pengobatan apapun. Konsumsi alkohol dan merokok disangkal.
Pasien juga tidak ada riwayat demam tinggi dan alergi. Riwayat makan makanan
setengah matang/panggang disangkal.

 Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus haid : 30 hari
Lama haid : 7 hari
HPHT : 5 Juni 2020
HPL : 12 Maret 2021
Umur kehamilan : 27 minggu

 Riwayat Perkawinan
Pasien menikah pertama kali dengan suami sekarang pada usia 25 tahun, lama
menikah 14 tahun.

 Riwayat Obstetri
G2P1A0
- G1 : Perempuan, BBL 3000 gr, spontan di bidan, usia 6 tahun, sehat
- G2 : hamil sekarang

 Riwayat ANC
Trimester I : Periksa di Puskesmas, umur kehamilan 9 minggu, gravindex
(+), mual muntah (+), TD = 110/70 mmHg, N = 85 x/menit, BB = 65 kg, TB =
160 cm, Hb = 11,5 gr/dl, HbsAg (-), HIV (-), Tidak ada catatan khusus
Trimester II : Periksa di dokter, umur kehamilan 21 minggu, KU = baik, TD
= 120/70 mmHg, N = 85 x/menit, BB = 68 kg, TB = 160 cm, DJJ (+), TFU = 25
cm, nyeri saat berkemih (-)
Trimester III :-

 Riwayat KB
- Riwayat menggunakan KB suntik 3 bulan sebelum kehamilan sekarang,
penggunaan selama ± 1 tahun, beberapa bulan kemudian pasien hamil anak
kedua, keluhan (-).

 Riwayat Penyakit Dahulu


Hipertensi : disangkal
DM : disangkal
Alergi : disangkal
Asma : disangkal
Jantung : disangkal
Riwayat operasi : disangkal

 Riwayat Penyakit Keluarga


Hipertensi : disangkal
DM : disangkal
Alergi : disangkal
Asma : disangkal
Jantung : disangkal
Riwayat operasi : disangkal
Gemelli : disangkal

 Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien menggunakan BPJS, penghasilan keluarga cukup, makanan bergizi,
lingkungan tempat tinggal bersih dan sehat
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : Kesakitan
BB : 70 kg
TB : 160 cm
BMI : 27,3
TD : 113/68 mmHg
N : 98 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,8 C

B. Status Lokalis
Kepala : Mesochephale
Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Telinga : Sekret (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung (-)
Mulut : Sianosis (-), stomatitis (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Kulit : Turgor baik

Thorax-Pulmo
Inspeksi : Gerak dinding dada simetris
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor
Auskultasi : SDV (+/+)

Cor
Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
Palpasi : Ictus cordis tak teraba
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : BJ J-II reguler, gallop (-)

Ekstremitas
Edema -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Reflek fisiologis +/+ +/+
Reflek patologis -/- -/-

C. Status Obstetri
Abdomen
Inspeksi
Perut tampak membuncit, membujur, striae (+), sikatrik (-), hiperpigmentasi linea
alba (+), bekas operasi (-).
Palpasi
Leopold I : Teraba bagian janin besar, bulat, keras.
Leopold II : Teraba tahanan memanjang di sebelah kiri
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba bulat, besar dan lunak.
Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk PAP

TFU = 27 cm
TBJ = (27-12) x 155 = 2325 gram
HIS = 1x dalam 10 menit lamnya 15 detik
DJJ = (-)

Pemeriksaan Dalam
Genitalia eksterna
Lendir bening (+), sikatrik (-), edema vagina (-)
Genitalia interna
Ø : 0 cm
Effacement :0%
KK : belum dapat dinilai
Bagian bawah janin : belum dapat dinilai
POD : belum dapat dinilai
Penurunan bidang hodge : belum dapat dinilai
Discharge : lendir bening

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


 Pemeriksaan Laboratorium 13 September 2020

HEMATOLOGI Hasil Nilai Rujukan


Hemoglobin 12 12-16 g/dl
Leukosit 8.6 4-10 103/mm3
Hematokrit 35 35-45 %
Trombosit 278 150-400 103/mm3
Eritrosit 3.4 3-6
MCV 81 81-101 fl
MCH 29 27-33 pg
MCHC 35 31-35 g/dl

V. RINGKASAN
Pasien 38 tahun G2P1A0 usia kehamilan 27 minggu datang dengan keluhan
gerakan janin yang tidak teraba sejak 7 hari yang lalu. Pasien sudah memeriksakan ke
puskesmas dan tidak didapatkan DJJ. Pasien menyangkal keluar darah dari jalan lahir.
Pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke puskesmas. Pasien 2 minggu
sebelumnya habis memijatkan badannya ke dukun pijat karena merasakan badannya
pegal-pegal setelah bekerja. Pasien tidak sedang dalam pengobatan apapun. Konsumsi
alkohol dan merokok disangkal.
VI. DIAGNOSIS
Pasien Ny. I 38 tahun G2P1A0 hamil 27 minggu, janin tunggal mati intrauterin
punggung kiri bokong dengan IUFD

VII. PENATALAKSANAAN
Advice dr. Sp OG
Evaluasi di VK: KU, TTV
Inf. RL 20 tpm
Pro. SC

VIII. LAPORAN
A. Persiapan Operasi
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang kondisi ibu dan janin
- Menjelaskan tujuan, prosedur, dan risiko tindakan SC yang akan dilakukan
- Meminta informed concet / tanda tangan persetujuan tindakan
- Mencukur rambut pubis
- Pasien dipuasakan
- Memasang infus RL dan kateter urin

B. Operasi Sectio Caesarea


- Pasien tidur terlentang
- Desinfeksi daerah sekitar operasi
- Tutup seluruh tubuh dengan doek lubang kecuali daerah operasi
- Insisi transversal pada dinding perut
- Dinding perut dibuka
- Segmen bawah rahim dilakukan insisi transversal, luksir kepala bayi
- Telah lahir bayi dalam keadaan meninggal
- Lakukan plasenta manual, cek kelengkapan kotiledon  kotiledon lengkap
- SBR dijahit dua lapis
- Eksplorasi perdarahan  tidak ada perdarahan
- Dinding perut dijahit lapis demi lapis
- Kulit dijahit subkutikuler
- Operasi selesai

C. Terapi Post SC
 Infus RL 20 tpm
 Inj Cepraz 2x1
 Inj Ketorolac 3x1
 Inj Metronidazole 3x1
 Awasi KU dan Vital Sign
 Pasang Kateter Urin
IX. FOLLOW-UP
11 Desember 2020 pukul 14.00 WIB
S : badan masih terasa lemas dan nyeri post SC

O
 KU : baik
 TD : 100/85 mmHg
 N : 83 x/menit
 RR : 20 x/menit
 Suhu : 36,4 C
 BAK dan BAB : dbn, tidak ada keluhan

A : Ny. I P2A0 post SC IUFD


P : Lanjut Intervensi

12 Desember 2020 pukul 11.00 WIB


S : Tidak ada keluhan

O
 KU : baik
 TD : 103/85 mmHg
 N : 90 x/menit
 RR : 20 x/menit
 Suhu : 36,6 C
 BAK dan BAB : dbn, tidak ada keluhan

A : Ny. I P2A0 post SC IUFD


P : Terapi pulang

X. EDUKASI
 Minum obat secara teratur dan makan makanan yang bergizi
 Rutin mengganti kasa betadine pada luka bekas SC
 Kontrol jahitan 1 minggu setelah pulang
 Hindari memijat perut ataupun minum jamu
 Edukasi pemilihan kontrasepsi sesuai dengan keinginan dan kondisi ibu

XI. KESIMPULAN
Pasien Ny. I 38 tahun G2P1A0 usia kehamilan 27 minggu dengan IUFD telah
dilakukan operasi SC pada tanggal 10 Desember 2020 pada pukul 14.30 . Pada
tanggal 12 Desember 2020 ibu dalam keadaan baik dan dipersilahkan pulang.

Anda mungkin juga menyukai