Anda di halaman 1dari 66

CASE PRESENTATION

GAMBARAN KASUS TUBERKULOSIS PADA PASIEN Tn. AP


DI PUSKESMAS PADANARAN SEMARANG

Pembimbing :

Dr. dr. Tjatur Sembodo, M. Kes


dr. Antonia Sadniningtyas
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
MASALAH

Gejala umum TB paru adalah


TUBERKULOSIS batuk produktif lebih dari 2
minggu, dapat disertai:
merupakan suatu penyakit
• Gejala pernapasan (sesak napas, Pasien mengalami hal serupa
menular yang disebabkan nyeri dada, hemoptisis
oleh bakteri Mycobacterium • Gejala sistemik (demam, tidak
tuberculosis yang umumnya nafsu makan, penurunan berat
badan, keringat malam, dan
menyerang jaringan paru
mudah lelah)
BESAR MASALAH
INDONESIA JAWA TENGAH

• Merupakan negara ke-5 tertinggi • Dinas Kesehatan Jawa Tengah


penderita tuberkulosis mencatat jumlah penderita
• Pada tahun 2020, jumlah kasus Tuberkulosis di Jawa Tengah dari
tuberkulosis ditemukan sebanyak Januari hingga Juni 2020
344.992 kasus. Jumlah kasus mencapai 23.919 penderita.
tertinggi dilaporkan dari provinsi Jumlah kasus tertinggi dilaporkan
Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa dari Kabupaten Brebes, Tegal, dan
Tengah. Cilacap.
BESAR MASALAH
SEMARANG

• Dinas Kesehatan Kota Semarang


menunjukkan bahwa pada tahun 2018,
Cakupan penemuan kasus atau Case
Detection Rate (CDR) di kota semarang
telah mengalami peningkatan kurun waktu
5 tahun sebesar 95% dengan 3786 kasus.
Puskesmas Padanaran Januari- 10 Juli 2021
No Bulan TCM BTA Rontgen TB Pasien Suspek Jumlah

(+) (+) (+)/BTA Anak Kambuh MDR Total

(-)

1. Januari 2 0 0 0 0 0 2

2.   Februari 1 0 0 0 0 0 1

3.   Maret 2 0 0 0 0 0 2

4.   April 1 0 0 2 0 0 3

5. Mei 0 0 0 1 0 0 1

6. Juni 2 0 0 0 0 0 2

7. Juli 1 0 0 0 0 0 1
KRONOLOGI
Kejadian suatu penyakit utamanya penyakit menular hakekatnya adalah
sebagai hasil interaksi antara berbagai faktor seperti faktor host (pejamu),
agent, dan environment (lingkungan)

Berdasarkan pendekatan segitiga epidemiologi, penyakit terjadi karena


adanya ketidakseimbangan antara ketiga komponen tersebut

Sistem kekebalan tubuh, status gizi, personal hygiene, minim pencahayaan


sinar matahari yang masuk kerumah, serta kepadatan lingkungan rumah
tempat tinggal.

Terjadinya peningkatan kejadian Tuberkulosis


UPAYA PENYELESAIAN
Berdasarkan latar belakang di atas yang menunjukkan
masih tingginya kasus tuberkulosis di Jawa Tengah
terutama pada wilayah kerja Puskesmas Padanaran
Semarang maka penulis tertarik untuk lebih mendalami
kasus tuberkulosis pada pasien Tn. AP di kelurahan
Randusari Puskesmas Padanaran Semarang melalui
pendekatan segitiga epidemiologi.
RUMUSAN MASALAH

“Bagaimana gambaran kasus tuberkulosis pada pasien


Tn. AP di Puskesmas Padanaran Semarang berdasarkan
pendekatan segitiga epidemiologi?”
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS

Untuk memperoleh informasi ● Untuk memperoleh informasi


mengenai diagnosis holistik dan mengenai :
penatalaksanaan komprehensif  Faktor host
 Faktor agent
terhadap kasus tuberkulosis pada  Faktor environment
pasien Tn. AP di Puskesmas terhadap kasus Tuberkulosis pada
Padanaran Semarang pasien Tn. AP
● Untuk memberikan intervensi yang
berkaitan dengan penyakit
Tuberkolosis pada pasien Tn. AP.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat bagi mahasiswa Manfaat bagi masyarakat
• Masyarakat mengetahui mengenai penyakit TBC dan
• Mahasiswa mengetahui secara pencegahannya
langsung permasalahan yang ada di • Masyarakat mengetahui mengenai faktor yang
lapangan. mempengaruhi kasus tuberkulosis.
• Memberi masukan dan informasi • Masyarakat mengetahui tentang manfaat perilaku
hidup bersih dan sehat.
ilmiah mahasiswa untuk • Masyarakat mengetahui tentang rumah sehat.
memperkaya keilmuan
• Mahasiswa terbiasa untuk
melaporkan masalah mulai
penemuan masalah hingga membuat Manfaat bagi tenaga kesehatan
plan of action. Memberi masukan kepada tenaga kesehatan untuk
lebih memberdayakan masyarakat dalam upaya
• Menjadi bahan rujukan untuk
kesehatan promotif dan preventif yang berkaitan dengan
penelitian yang lebih lanjut kasus tuberkulosis.
BAB II
ANALISA HASIL
PENGAMATAN
OBSERVASI (PENGAMATAN)

PUSKESMAS PADANARAN
5 Juli 2021

KUNJUNGAN RUMAH
Kelurahan Randusari RT 01/ RW 05
6 Juli 2021
IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. AP
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 24 Tahun
Agama : Kristen
Alamat : Randusari RT 01 RW 05
Pekerjaan : Tidak bekerja
Pendidikan : SMA
Kewarganegaraan : WNI
GENOGRAM
DATA PENGHUNI RUMAH

Nama Usia Status Pekerjaan

Tn. AS 50 tahun Ayah Kandung Servis elektronik

Ny. WI 47 tahun Ibu Kandung Ibu Rumah Tangga

An. AP 24 tahun Anak ke 1 (Pasien) Tidak bekerja

An. DE 18 tahun Anak ke 2 Pelajar

An. EL 12 tahun Anak ke 3 Pelajar


PEMERIKSAAN FISIK PASIEN

Tanda Vital
• Keadaan umum : Tampak sesak
• Kesadaran : Komposmentis
• TD : 120/80 mmHg
• Nadi : 98 x/menit, isi dan tegangan cukup
• RR : 28 x/menit
• Temperatur : 36,4°C
PEMERIKSAAN FISIK PASIEN

 
Pemeriksaan Status Gizi
 
Laki- laki 24 tahun
Berat Badan : 38 kg
Tinggi Badan : 166 cm

Kesan: gizi kurang


PEMERIKSAAN FISIK PASIEN

Status Internus
• Kepala : Mesosefal
• Mata : Konjungtiva palpebra anemis (-/-)
• Hidung : Napas cuping (-), perdarahan hidung (-)
• Telinga : Sekret (-)
• Mulut : Sianosis (-), kering (-)
• Bibir : Kering (-), mukosa dalam sianosis (-)
• Lidah : Kotor (-), tremor (-)
• Tenggorokan : Faring hiperemi (-), pseudomembran (-)
• Leher : Pembesaran KGB (-)
PEMERIKSAAN FISIK PASIEN

Thorax
Pulmo
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus kanan=kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler.
Suara tambahan : Ronkhi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PASIEN

TCM : Positif
GDS : 103 mg/dl (Normal), nilai rujukan: 70-110 mg/dl
HIV (rapid test) : Non Reaktif
DIAGNOSIS
HOLISTIK
ASPEK 1
Keluhan Utama : Batuk dan penurunan berat badan sejak 1 bulan yang lalu
Harapan : Pasien sembuh dan sehat sehingga bisa beraktivitas seperti semula
Kekhawatiran : Pasien khawatir batuk pasien tidak kunjung sembuh serta dapat menyebar
pada orang lain.
ASPEK 2
Diagnosa Klinis : Tuberkulosis Paru

ASPEK 3
•Pengetahuan pasien tentang TB masih kurang
•Pasien tidak menggunakan masker dengan benar
•Pasien belum menerapkan etika batuk dan pembuangan dahak yang benar
•Pasien belum menerapkan cara mencuci tangan yang benar
•Pasien perokok
ASPEK 4

• Dari survei rumah sehat didapatkan bahwa rumah pasien termasuk dalam rumah tidak sehat
• Kamar pasien tidak berpintu berhadapan dengan meja makan, ruang makan/ keluarga tidak
berventilasi
• Dapur yang tidak berventilasi menyebabkan kondisi lembab.

ASPEK 5
Derajat Fungsional Skala 2 : Mampu melakukan pekerjaan ringan sehari hari di
dalam dan di luar rumah
TATALAKSANA
KOMPREHENSIF
TATALAKSANA KOMPREHENSIF

REHABILITATI
PROMOTIF PREVENTIF KURATIF F
Patient Centered
PROMOTIF
● Memberikan edukasi pada pasien tentang cara penggunaan masker yang benar.
● Memberikan edukasi mengenai apa itu TB, penyebabnya, gejala, cara
penularan, pencegahan, risiko tidak patuh minum obat dan penanganannya.
● Memberikan edukasi serta pemberian sabun cuci tangan dalam upaya
menerapkan kebiasaan mencuci tangan 6 langkah WHO dengan sabun
● Memberikan edukasi kepada pasien tentang bahaya merokok serta mendorong
pasien agar berhenti merokok.
Family Focused
PROMOTIF
■ Memberikan edukasi mengenai apa itu TB, penyebabnya, gejala, cara
penularan, pencegahan, risiko tidak patuh minum obat dan penanganan nya
sehingga mengurangi risiko penularan.
■ Memberikan saran membersihkan rumah, menjemur Kasur, bantal dan jendela
selalu dibuka agar tidak lembab.
■ Memberikan edukasi mengenai pentingnya rumah sehat
■ Memberikan edukasi terkait peran serta anggota keluarga sebagai pengawas
minum obat pasien selama masa pengobatan
■ Memberikan edukasi dan pemberian masker dalam upaya mencegah penularan
penyakit.
PROMOTIF
Community focused
■ Memberikan edukasi terkait penyakit TBC.
■ Memberikan edukasi dan pemberian masker dalam upaya mencegah penularan
penyakit.
PREVENTIF
Patient Centered
■ Memberikan edukasi dan leaflet mengenai cara pencegahan penyakit TBC
seperti imunisasi BCG.
■ Memberikan edukasi mengenai etika batuk dan pembuangan dahak yang tepat
untuk menghindari penularan dengan peragaan secara langsung.
■ Memberikan edukasi kepatuhan minum OAT agar tidak terjadi resistensi obat
(TB-MDR).
■ Memberikan masker untuk mengurangi risiko penularan penyakit TBC.
PREVENTIF
Family Focused
■ Memberikan edukasi kepada PMO agar pasien rutin dan patuh terhadap
pengobatannya agar tidak terjadi resistensi (TB-MDR)

Community Focused
■ Memberikan edukasi mengenai program gerakan ventilasi sehat dengan
membuka jendela setiap pagi
■ Memberikan edukasi mengenai gerakan rutin menjemur kasur dan bantal
setiap 1 minggu
KURATIF
Patient Centered
■ Menyarankan untuk meminum OAT secara rutin.
■ Menyarankan pasien untuk makan makanan gizi seimbang.
■ Menyarankan pasien untuk istirahat cukup.

Family Focused
■ Keluarga diharapkan dapat mengingatkan dan mengawasi pasien untuk
meminum obat tersebut serta meningkatkan motivasi untuk kesembuhan
pasien
KURATIF
Community Oriented
● Kader diharapkan dapat selalu mengingatkan jadwal pengambilan obat dan
melakukan follow up keadaan pasien.
● Kader diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga
asupan makanan pasien sesuai dengan usia pasien dan bahaya merokok bagi
pasien
REHABILITATIF
Patient Centered
● Menyembuhkan TBC dengan tuntas.
● Motivasi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran
● Perilaku hidup bersih dan sehat
● Menjaga gizi tetap baik, maka penderita diberitahukan untuk menjaga
kualitas dan kuantitas makanan dirumah
● Sering berjemur / beraktivitas di luar Rumah di bawah sinar matahari saat
pagi hari.
REHABILITATIF
Family Focused
■ Memberikan saran kepada keluarga untuk saling bekerjasama mengenai
kesadaran kebersihan rumah dan mulai waspada terhadap gejala-gejala TBC
serta segera membawa ke pelayanan kesehatan terdekat agar mendapat
penanganan lebih lanjut.
■ Memberikan edukasi penyediaan gizi seimbang.

Community Focused
■ Memberikan saran kepada tetangga pasien untuk saling bekerjasama mengenai
kesadaran kebersihan rumah dan mulai waspada terhadap gejala-gejala TBC
serta segera membawa ke pelayanan kesehatan terdekat agar mendapat
penanganan lebih lanjut.
BAB III
PEMBAHASAN
ANALISA PENDEKATAN SEGITIGA
EPIDEMIOLOGI
AGENT
Mycobacterium Tuberculosis

ENVIRONMEN
HOST TB T
• Pengetahuan pasien tentang TB masih kurang
• Kamar pasien tidak berpintu berhadapan
• Pasien tidak menggunakan masker dengan benar
dengan meja makan, ruang makan/ keluarga
• Pasien belum menerapkan etika batuk dan pembuangan
tidak berventilasi
dahak yang benar • Dapur kondisi lembab dan tidak berventilasi.
• Pasien belum menerapkan cara mencuci tangan yang
benar
• Pasien perokok
PLAN OF ACTION
NO Masalah Kegiatan Tujuan AGENT
Sasaran Metode Waktu Pelaksana Indikator
Keberhasilan
Biaya

Pengetahuan ● Memberikan
1. 1 edukasi kepada pasien, Meningkatkan Pasien dan ● Diskusi 6 Juli 2021 Koas FK Pasiendan 10.000
1 pasien dan keluarga. pasien mengenai tanda pengetahuan pasien keluarga ● Leaflet Unissula keluarga
keluarga tentang gejala TBC, cara penularan, orang dan keluarga dalam memahami tanda
penyakit TB yang berisiko , resiko putus obat dan mengenali penyakit dan gejala, cara
kurang cara pencegahan TBC dan mencegah penularan, dan
● Memberikan edukasi kepada PMO resiko penularan di cara pencegahan
dalam upaya mencegah terjadinya dalam rumah dari penyakit TB
pasien putus obat / gagal , dan
dipantau menggunakan kalender
follow up pasien.
● Memberikan saran apabila merasakan
atau mengetahui anggota keluarga /
lingkungan yang memiliki gejala
untuk segera di periksakan ke
Fasilitas Kesehatan.
● Memberikan saran agar
membersihkan dan menjemur Kasur ,
bantal guling secara teratur
 
PLAN OF ACTION
NO Masalah Kegiatan Tujuan AGENT
Sasaran Metode Waktu Pelaksana Indikator
Keberhasilan
Biaya

Pasien tidak  Edukasi


1. 1 cara penggunaan Mengurangi Pasien ●Diskusi 6 Juli Koas FK Pasien 30.000
2 .
menggunakan masker yang baik dan faktor risiko ●Leaflet 2021 Unissula menggunakan
masker dengan benar terjadinya ●Memberik masker
benar  Pemberian masker medis penularan TB di an contoh dengan baik
dalam rumah peragaan dan benar

3
Pasien belum  Edukasi cara etika batuk Mengurangi Pasien ●Diskusi 6 Juli Koas FK Pasien -
menerapkan dan pembuangan dahak faktor risiko ●Leaflet 2021 Unissula menerapkan
etika batuk dan yang benar terjadinya ●Memberik etika batuk
pembuangan penularan TB di an contoh dan
dahak yang dalam rumah peragaan pembuangan
benar dahak yang
benar
PLAN OF ACTION
NO Masalah Kegiatan Tujuan AGENT
Sasaran Metode Waktu Pelaksana Indikator
Keberhasilan
Biaya

4
Pasien  1. 1
Memberikan edukasi Meningkatkan Pasien ●Diskusi 6 Koas FK Pasien 20.000
.
belum terkait cara dan waktu kesadaran dan ●Poster Juli Unissula memahami serta
menerapkan cuci tangan 6 langkah pasien dan keluarga ●Memberika 2021 terbiasa
cara cuci menurut WHO menciptakan n contoh menerapkan cuci
tangan yang  Memberikan bantuan kebiasaan peragaan tangan yang
benar sabun cuci tangan membudayakan benar untuk
pola hidup mengurangi dan
sehat sebagai mencegah
upaya penularan TB di
mewujudkan lingkungan
rumah sehat rumah
PLAN OF ACTION
NO Masalah Kegiatan Tujuan AGENT
Sasaran Metode Waktu Pelaksana Indikator
Keberhasilan
Biaya

Pasien 1. 1
Memberikan edukasi kepada agar pasien pasien ●Diskusi 6 Juli Koas FK Pasien sudah -
5
merokok .
pasien agar berhenti mengetahui ●Leaflet 2021 Unissula berkeinginan
merokok dan mengedukasi dampak negative   untuk
tentang bahaya merokok dari merokok berhenti
terhadap merokok
Kesehatan
PLAN OF ACTION
NO Masalah Kegiatan Tujuan AGENT
Sasaran Metode Waktu Pelaksana Indikator
Keberhasilan
Biaya

Ruang makan •1. Mengedukasi


1 pasien mengurangi serta Pasien ●Diskusi 6 Juli Koas FK Penataan -
6
tidak .
tentang rumah sehat mencegah dan ●Poster 2021 Unissula meja makan
berventilasi • Memberikan saran untuk penularan TB di keluarga   yang sudah
berhadapan memindahkan meja dalam rumah tidak depan
dengan kamar makan agar tidak tepat pintu kamar
tidur pasien tidur pasien
didepan pintu kamar
tidak berpintu dan
pasien
pemberian
• Memberi saran untuk penutup pada
memberikan penutup pintu kamar
pada pintu kamar pasien pasien
minimal dengan tirai
PLAN OF ACTION
NO Masalah Kegiatan Tujuan AGENT
Sasaran Metode Waktu Pelaksana Indikator
Keberhasilan
Biaya

Dapur dengan • 1.
Mengedukasi
1 pasien mengurangi serta Pasien ●Diskusi 6 Juli Koas FK Penataan -
7
kondisi tentang
. rumah sehat mencegah dan ●Poster 2021 Unissula dapur sudah
lembab • Memindahkan lokasi dapur penularan TB di keluarga   dibenahi
keruangan yang berventilasi dalam rumah sesuai tempat
• Memberikan saran untuk yang
memindahkan lokasi dapur disarankan
ke ruangan lain yang tidak
dekat dengan kamar mandi
pasien yang tidak berpintu
permanen
BAB IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian hasil pengamatan pasien TB Tn. AP dapat disimpulkan
bahwa :
■ Faktor host terhadap kejadian TBC terhadap kasus pasien Tn. AP adalah
pengetahuan pasien tentang TB masih kurang, pasien tidak menggunakan
masker dengan benar, pasien belum menerapkan etika batuk dan pembuangan
dahak yang benar, pasien belum menerapkan cara mencuci tangan yang benar,
pasien seorang perokok.
■ Faktor Agent terhadap kejadian TBC adalah Mycobacterium Tuberculosis
■ Faktor lingkungan terhadap kejadian TBC yang didapatkan dari pengamatan
adalah Kamar pasien tidak berpintu berhadapan dengan meja makan (ruang
makan tidak berventilasi), Kamar mandi pasien tidak memiliki pintu permanen
dan bersebelahan langsung dengan dapur menyebabkan kondisi lembab.
SARAN
Untuk Pasien
● Pasien dan keluarga dapat menjaga kebersihan lingkungan dan berperilaku
sehat kaitannya mencegah TB, seperti melakukan 6 langkah cuci tangan
WHO, dan menerapkan etika batuk/bersin dan pembuangan dahak yang baik
dan benar, serta dapat menggunakan masker dengan benar.
● Memotivasi dan mengedukasi pasien untuk berhenti merokok
● Memotivasi pasien untuk rutin pengobatan dalam mengurangi risiko resistensi
obat dan mempercepat proses penyembuhan.
● Mengedukasi keluarga khususnya PMO untuk tetap mengawasi pasien agar
tidak putus obat.
SARAN
Untuk Puskesmas
● Melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dan
masyarakat seperti menggandeng kelurahan untuk mengadakan kegiatan aktif
kebersihan lingkungan dan penyuluhan rumah ke rumah atau penyuluhan
masalah dalam pencegahan penularan TB
● Melakukan penelitian lebih lanjut dan berjenjang dengan evaluasi rutin
terhadap pasien dan lingkungan pasien

Untuk Unissula
Meningkatkan kerjasama dengan puskesmas-puskesmas untuk bersama-sama
meningkatkan kesehatan masyarakat.
LAMPIRAN
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai