Anda di halaman 1dari 39

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG


2021

Jurnal Reading
“Skin Photoaging and the Role of Antioxidants in
Its Prevention”

Pembimbing :
dr. Hj. Pasid Harlisa, Sp.KK, FINSDV

Oleh :
Maudia Yulinda Rizki (301016077681)
IDENTITAS JURNAL
Judul : Skin Photoaging and The Role of Antioxidants in Its
Prevention

Peneliti : Ruža Pandel, PhD1 , Borut Poljšak, PhD, Aleksandar


Godic, MD, PhD dan Raja Dahmane, MD, PhD

Tanggal Publikasi : 2013

Publikasi oleh : Slovenia


POIN PEMBAHASAN

01 Abstrak

02 Pendahuluan

03 Efek UVR pada Sel dan Jaringan


Antioksidan Kulit Melindungi
04 terhadap UVR
05 Antioksidan Endogen Kulit
Senyawa yang Berasal dari Makanan
06 dengan Efek Perlindungan terhadap
Photoaging

07 Kesimpulan
Abstrak
Fotoaging kulit bergantung pada derajat radiasi ultraviolet (UVR) dan jumlah
melanin dalam kulit (fototipe kulit). Selain kerusakan DNA baik secara langsung
maupun tidak langsung, UVR mengaktifkan reseptor permukaan sel keratinosit dan
fibroblas di kulit, yang menyebabkan kerusakan kolagen dalam matriks ekstraseluler
dan penghentian sintesis kolagen baru. Berdasarkan teori, kerusakan kolagen
dermal akan diikuti oleh perbaikan yang tidak sempurna yang menghasilkan defisit
dalam integritas struktural kulit, pembentukan bekas, atrofi dan kerutan kulit yang
terlihat secara klinis.
Banyak penelitian menegaskan bahwa paparan akut kulit manusia terhadap
UVR menyebabkan oksidasi biomolekul seluler yang dapat dicegah dengan
pemberian antioksidan sebelumnya, dan kadar antioksidan endogen. Kulit memiliki
jaringan dari semua antioksidan pelindung enzimatik dan non-enzimatik utama,
tetapi peran mereka dalam melindungi sel terhadap kerusakan oksidatif yang
dihasilkan oleh radiasi UV belum dijelaskan. Pertahanan antioksidan kulit juga
dipengaruhi oleh vitamin dan faktor nutrisi, dan kombinasi antioksidan yang berbeda
secara bersamaan memberikan efek sinergis.
Pendahuluan
Chronological aging akibat usia Photoaging sinar matahari/UVR

dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh

Fisiologis masing-masing
• tingkat paparan sinar matahari
individu
• jumlah melanin di kulit
tanda klinis
tanda klinis
• kulit kendur
• kerutan halus • Hipo/hiperpigmentasi • kulit kendur
• keratosis seboroik
• kulit kasar • kanker kulit
• atrofi parah • melanoma

Biomarker terbaik • telangiektasis

Meningkatkan vaskularisasi kulit


Keberadaannya tidak Penyinaran UVB dan angiogenesis
tergantung pada paparan
sinar matahari
Sumber utama UVR dan
Matahari kontributor utama photoaging

95% dari UVA dan 5% dari UVB

UVA (320-400 nm) UVB (290-320 nm) UVC (100-290 nm)

mempengaruhi hampir sepenuhnya


memiliki efek kecil pada kulit, diserap oleh lapisan
namun dapat menembus lapisan epidermis
ozon
lebih dalam ke dalam kulit

kerusakan lebih parah kulit terbakar tidak mempengaruhi kulit

Paparan manusia terhadap UVR meningkat Penipisan ozon dan kegiatan rekreasi di
dalam 50 tahun terakhir luar ruangan
Efek UVR pada Sel dan Jaringan
Bruls WAG, et al (1984) Studi pada tikus menunjukkan karsinogenisitas UVR, dimana
UVB yang paling dominan, diikuti oleh UVC dan UVA

UVB UVA
disebabkan
fotosensitizer endogen
paling sering menyebabkan kerusakan DNA (riboflavin, koenzim
dimmer pirimidin siklobutan nikotinamida)

direct indirect (oleh


produksi ROS)
mekanisme perbaikan

Nucleotide
Base Excision Repair
Excision Repair
(BER)
(NER)
Base Excision Repair
(BER)

ROS mengoksidasi guanin dalam DNA membentuk 8- penanda internal


hidroksi-7, 8-dihidroguanin (8-OHdG) paparan sinar matahari

OH˙ dapat ditambahkan ke guanin pada posisi 4, 5 dan 8  membentuk 8-OHdG, atau
mengalami pembukaan cincin imidazol diikuti oleh reduksi dan protonasi satu
elektronmenghasilkan 2,6-diamino-4-hidroksi-5-formamidopirimidin (FAPyG)

Fotoeksitasi sitosin dan guanin dapat menyebabkan pembentukan 6-hidroksi-5, 6-


dihidrositosin dan 8-okso-7, 8-dihidroguanin
Nucleotide Excision Repair
(NER)

Membutuhkan partisipasi fotosensitizer endogen dan oksigen, yang menyebabkan


sebagian besar kerusakan DNA akibat UVA

Terjadi pembentukan 8-okso-7, 8-dihidroguanin dalam DNA yang sebagian besar


melibatkan oksigen singlet
UVR

Menginduksi fotoproduk dalam DNA termasuk dimer pirimidin tipe siklobutana,


fotoproduk pirimidin-pirimidon (6-4), timin glikol, mengkibatkan kerusakan sitosin,
kerusakan purin, pemutusan untai DNA dan ikatan silang DNA-protein

Merupakan lesi
berpotensi sitotoksik mutasi sel prakarsinogenik
UVR mengaktifkan reseptor permukaan sel
keratinosit dan fibroblas di kulit

pelepasan sitokin
menghasilkan MMP-1
epidermal

enzim utama yang


bertanggung jawab untuk
penghancuran kolagen 1

kerusakan kolagen dalam


matriks ekstraseluler

penghentian sintesis
kolagen baru
ROS menginduksi
transkripsi AP-1
collagenase-1 (MMP-1)

degradasi kolagen
induksi MMPs gelatinase A (MMP-2
dan elastin

stromelysin-1 (MMP-3

• Setelah penyinaran dengan UV, terjadi peningkatan AP-1


Fisher GJ, et al
 peningkatan kerusakan kolagen
(1966)
• Peningkatan tersebut menetap dalam 24 jam

Quan T, et al
Penurunan sintesis prokolagen dalam delapan jam
(2002)
penyinaran UV
Kerusakan Dermal

Perbaikan tak sempurna Stres oksidatif

Derma View Skin Analyzer :


Defisit dalam integritas Reaksi inflamasi menunjukkan area kulit wajah yang
rusak akibat sinar matahari
struktural dermis

Paparan UV berulang Eritema akut Kerusakan kronis

Akumulasi jaringan parut


penuaan
kanker kulit
kulit dini
Antioksidan Kulit Melindungi terhadap UVR
mempengaruhi antioksidan kulit: Askorbat, Glutathione (GSH),
Paparan UVR
superoksida dismutase (SOD), katalase dan ubiquino

Shindo, et al Menggunakan sampel tikus membandingkan antioksidan


(1993) enzimatik dan non-enzimatik di epidermis dan dermis serta
responsnya terhadap sinar

Setelah paparan radiasi

Terjadi penurunan Alpha-Tocopherol, ubiquinol 9, ubiquinone 9,


asam askorbat, asam dehidroaskorbat, dan GSH di epidermis
dan dermis sebesar 26% hingga 93%

Penurunan total askorbat dan Disimpulkan: sinar UV lebih merusak


katalase jauh lebih menonjol di pertahanan antioksidan di epidermis
epidermis daripada dermis daripada di dermis
Antioksidan Endogen Kulit
• GSH peroksidase (GPx)
antioksidan • SOD
enzimatik
• Katalase
Kulit Memiliki jaringan
pelindung antioksidan
• Vitamin E isoform
antioksidan non-
enzimatik • Vitamin C
• GSH
• Asam urat
• Ubiquinol
Serangan Timbul sistem pertahanan
ROS antioksidan d kulit

MnSOD Merusak anion superoksida (O2˙-) yang berasal


dari reduksi molekul oksigen menjadi hidrogen
peroksida (H2O2)
Fuchs, et al Paparan UV akut menyebabkan perubahan signifikan aktivitas GSH
(1998) reduktase dan katalase pada kulit tikus, namun tidak menimbulkan
perubahan yang signifikan pada SOD dan GSH peroksidase

Pada kulit yang Penurunan signifikan ekspresi enzim antioksidan


mengalami photoaging dalam stratum korneum dan epidermis

Tidak semua sel kulit terkena


tingkat stres oksidatif yang sama

Dapat disimpulkan bahwa stres oksidatif merupakan


masalah sel kulit, dan antioksidan endogen maupun
eksogen dapat berperan penting dalam
menurunkannya.
Senyawa yang Berasal dari Makanan dengan Efek
Perlindungan terhadap Photoaging
Vitamin C Meningkatkan produksi kolagen, melindungi dari kerusakan akibat
sinar UVA dan UVB, memperbaiki masalah pigmentasi, dan
memperbaiki kondisi peradangan kulit
Retinoid Meningkatkan sintesis kolagen memperbaiki sekaligus mencegah
topikal photoaging

Efek samping tretinoin: "dermatitis retinoid“, berupa eritema pada tempat aplikasi
Iritasi dapat diminimalkan dengan mengurangi dosis dan frekuensi perawatan
Menghambat produksi IL-6, yang merangsang fibroblas di dermis

CoQ10
Meningkatkan SOD2 dan GPx  menghambat stres oksidatif pada
kulit yang disebabkan oleh UVB
Polifenol teh Memiliki sifat antiinflamasi dan antikarsinogenik serta anti-penuaan.
hijau
Beta karoten Berperan sebagai antioksidan dan memiliki sifat pro-oksidan
Poljsak B Kombinasi antioksidan yang berbeda yang diterapkan secara
(2012) bersamaan dapat memberikan efek sinergis
Werninghaus, et al Vitamin E yang diberikan secara oral pada 400 IU/hari untuk jangka
(1994) waktu 6 bulan tidak memberikan peningkatan yang signifikan dalam
perlindungan UV

McArdle F, et al
Vitamin C yang diberikan pada 500 mg/hari selama delapan minggu
(2004) tidak berpengaruh pada respon eritema yang diinduksi UV

Hal tersebut menunjukkan pentingnya antioksidan untuk ditambahkan bersama-sama agar


mendapatkan efek sinergis
Kesimpulan
• Studi menunjukkan bahwa penyerapan oral mikronutrien dan fitokimia yang dipilih
dapat memberikan fotoproteksi kulit manusia

• Namun demikian, fotoproteksi hanya dapat dicapai jika kisaran dosis farmakologis
optimal dicapai

• Perlakuan utama photoaging adalah photoprotection. Pengobatan sekunder dapat


dicapai dengan penggunaan antioksidan dan beberapa senyawa baru seperti
polifenol. Antioksidan eksogen seperti vitamin C, E, dan lainnya tidak dapat
disintesis oleh tubuh manusia dan harus diambil dari makanan.
CRITICAL APPRAISAL
Judul dan Pengarang
Ya (+)
No. Kriteria
Tidak (-)

1 Jumlah kata dalam judul, < 12 kata -

Menggambarkan isi utama


2 Deskripsi Judul penelitian, cukup menarik dan
tanpa singkatan

3 Daftar penulis sesuai aturan jurnal +

4 Korespondensi penulis +

5 Tempat & waktu penelitian dalam judul -

6 Subjek penelitian -
Abstrak
Ya (+)
No. Kriteria
Tidak (-)

1 Abstrak 1 paragraf -

2 Secara keseluruhan Informatif +

3 Tanpa singkatan selain yang baku +

4 Kurang dari 250 kata +

5 Tidak menuliskan kutipan pustaka +


Pendahuluan
Ya (+)
No. Kriteria
Tidak (-)

1 Terdiri dari 2 bagian atau 2 paragraf -

Paragraf pertama mengemukakan


2 +
alasan dilakukan penelitian

3 Penelitian sebelumnya +

Paragraf ke 2 menyatakan hipotesis


4 -
atau tujuan penelitian

5 Didukung oleh pustaka yang relevan +

6 Kurang dari 1 halaman +


Pembahasan, Kesimpulan dan Daftar Pustaka
Ya (+)
No. Kriteria
Tidak (-)
1 Pembahasan dan kesimpulan terpisah +
Pembahasan & kesimpulan dipaparkan dengan
2 +
jelas
Pembahasan mengacu dari penelitian
3 +
sebelumnya
4 Pembahasan sesuai landasan teori +
5 Keterbatasan penelitian -
6 Simpulan utama +
7 Simpulan berdasarkan penelitian +
8 Saran penelitian -
9 Penulisan daftar pustaka sesuai aturan +
Thank You

Anda mungkin juga menyukai