Anda di halaman 1dari 7

BAB I

REFLEKSI KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Sdr. Tegar Kunto Wibowo
Umur : 9 tahun 5 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Salaman, Magelang
Pekerjaan : Pelajar
No RM : 10-34-56
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan tanggal 27 Oktober 2015 (autoanamnesis), di poli THT RST

dr. Soedjono Magelang


2.1. Keluhan Utama:

Telinga kiri berdenging.

2.2. Riwayat Penyakit Sekarang:

Telinga kiri berdenging dirasakan sejak 3 hari yang lalu sebelum pasien

memeriksakan di poli THT. Telinga berdenging dirasakan pasien setelah pasien mengorek

telinga kiri menggunakan cotton bud dan dirasakan ada sesuatu yang menyangkut di liang

telinga. Pasien berusaha mengambilnya namun tidak bisa dan telinga kiri berdenging

mulai dirasakan. Keluhan lain yang dirasakan adalah telinga kiri dinilai pendengarannya

berkurang oleh pasien. Pasien yang masih duduk di bangku SD merasa kurang bisa

mendengar saat guru menjelaskan pelajaran. Keluhan lain disangkal, seperti nyeri telinga

(-), keluar sekret (-), demam (-), telinga kanan berdenging (-).

2.3. Riwayat Penyakit Dahulu:


Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat penyakit congenital : disangkal
Riwayat operasi telinga : disangkal
Riwayat paparan bising : disangkal
Riwayat penggunaan obat ototoksik : disangkal
Riwayat batuk pilek : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
2.4. Riwayat Penyakit Keluarga:

Riwayat sakit serupa dengan penderita disangkal.

Riwayat tuli pada keluarga disangkal.

2.5. Riwayat Sosial Ekonomi:

Kesan ekonomi cukup

3. PEMERIKSAAN FISIK

3.1. Status Generalis


Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Kooperatif : Kooperatif
Status Gizi : Cukup
Tanda tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 76 x/menit
Frekuensi nafas : 18 x/menit
Suhu : 36,5o C

3.2. Status Lokalis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan)

3.2.1. Kepala dan Leher :


Kepala : Mesocephale
Wajah : Simetris
Leher : Pembesaran kelenjar limfe (-)
3.2.2. Gigi dan Mulut:
Gigi-geligi : normal
Lidah : normal, kotor (-), tremor (-)
Pipi : bengkak (-)
3.2.3. Telinga

Kanan Kiri
Auricula Bentuk normal, Bentuk normal,
nyeri tarik (-) nyeri tarik (-)
tragus pain (-) tragus pain (-)
Pre Auricular Bengkak (-), Bengkak (-),
nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan tragus (-),
fistula(-) fistula (-)
Retro Auricular Bengkak (-), Bengkak (-),
Nyeri tekan(-) Nyeri tekan(-)
Mastoid Bengkak (-), Bengkak (-),
Nyeri tekan(-) Nyeri tekan(-)
CAE Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Serumen (-) Serumen (+)
Sekret (-) Sekret (-)
Edema (-) Edema (-)
Membran Timpani Intak Sulit untuk dinilai
putih mengkilat
Cone of light (+) arah

jam 5

Test garpu tala : Tidak dilakukan


3.2.4. Hidung dan Sinus Paranasal:

Luar: Kanan Kiri


Bentuk Normal Normal
Sinus Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)

Transluminasi (tidak Transluminasi (tidak

dilakukan) dilakukan)
Inflamasi/tumor (-) (-)

Rhinoskopi Kanan Kiri

Anterior
Sekret mukoid (-) mukoid (-)
Mukosa hiperemis (-) hiperemis (-)

Konka Media hipertrofi (-) hipertrofi (-)

hiperemis (-) hiperemis (-)


Konka Inferior hipertrofi (-) hipertrofi (-)

hiperemis (-) hiperemis (-)


Tumor (-) (-)
Septum Deviasi (-)
Massa (-) (-)

3.2.5. Faring

Orofaring: Kanan Kiri


Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Palatum mole Ulkus (-) Ulkus (-)


Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Arcus Laring Simetris (+) Simetris (+)


Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Uvula Ditengah
Edema (-)
Tonsil:
Ukuran T1 T1
Permukaan Rata Rata
Warna Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Kripte Melebar (-) Melebar (-)
Detritus
(-) (-)

Nasofaring (rinoskopi posterior), dan Laringofaring (laringoskopi indirek) : tidak

dilakukan.

4. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG


Lab darah rutin : mengetahui tanda-tanda infeksi akut (leukositosis, dsb).
Tes audiometri
5. RINGKASAN
Laki-laki 9 tahun, dengan keluhan tinnitus (+) auricula sinistra, pendengaran

teinga kiri berkurang, riwayat mengorek telinga (+), dari hasil pemeriksaan ditemukan
otalgia (-/-), sekret(-/-), serumen (-/+), membran timpani sinistra tak tampak, sulit

untuk dinilai, tes garpu tala tidak dilakukan.

6. DIAGNOSIS BANDING:
o Serumen obsturan auricula sinistra
o Corpus Alienum
o Otitis Eksterna Difusa Sinistra
7. DIAGNOSIS SEMENTARA
Serumen Obsturan Auricula Sinistra

8. TERAPI:

Medikamentosa

Tidak diberi obat

Non Medikamentosa

o Ekstraksi Serumen pada Telinga kiri

IX. EDUKASI

Jaga kebersihan telinga

Istirahat cukup, makan makanan bergizi

Tidak mengorek telinga terlalu dalam

Hindari masuknya air ke dalam telinga seperti saat mandi, wudhlu, dan berenang

X. PROGNOSA:

Quo ad vitam : ad bonam


Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : ad bonam
BAB II
PEMBAHASAN KASUS

Secara alami, sel-sel kulit yang mati, termasuk serumen, akan dibersihkan dan

dikeluarkan dari gendang telinga melalui liang telinga. Faktor internal seperti kelainan

bentuk anatomis liang telinga, sekret serumen berlebihan, kelainan sistemik, aktifitas

bakteri dan jamur dalam liang telinga dan faktor eksternal seperti cara membersihkan

liang telinga, kelembaban udara yang tinggi, serta lingkungan yang berdebu juga

berperan dalam mekanisme pembersihan tersebut sehingga sel-sel kulit mati dan serumen

akan menumpuk di sekitar gendang telinga.

Serumen yang secara normal memang dapat ditemukan pada telinga, dapat

mengumpul membentuk massa yang dapat menyumbat liang telinga sehingga

menyebabkan gangguan pada hantaran suara yang berakibat terjadinya gangguan

pendengaran. Serumen yang sudah menyumbat rapat atau serumen obsturan dapat

memperlihatkan gejala klinik lain selain gangguan pendengaran yaitu rasa nyeri bila

serumen keras menekan dinding liang telinga, telinga berdengung (tinitus) dan pusing

(vertigo) bila serumen menekan membran timpani. Pada proses mendengar, ada proses

dimana suara tersebut dihantarkan lewat udara dan lewat tulang-tulang pendengaran,dan
melalui saraf rangsang suara ini dihantarkan ke otak. Pada kasus serumen obsturan terjadi

hambatan pada hantaran suara (conductive hearing loss), yang berakibat pada

berkurangnya pendengaran.

Serumen memiliki fungsi sebagai proteksi, pelembab

Penumpukan serumen
Faktor Internal Faktor eksternal
Serumen obsturan
kelainan bentuk anatomis cara membersihkan liang
liang telinga, sekret telinga, kelembaban udara
serumen berlebihan,
menutup CAE
yang tinggi, serta
kelainan sistemik, aktifitas lingkungan yang berdebu
bakteri dan jamur dalam
liang telingaOtalgia Kurang Pendengaran Tinitus

Anda mungkin juga menyukai