PARAFARING
Pembimbing :
Dr. Elfahmi Sp.THT
Disusun Oleh:
FAUZIAH RAHMI FITRI
1110070100114
anteromedial:
fasia bukofaring yang
menutupi
M.konstriktor superior
anterolateral:
M. Pterigoid interna
posterolateral :
Ligamen stilomandibula
posteromedial:
Fasia alar (aponeurosis
stilofaring)
+
DEFINISI
jaringan konektif
proses supurasi kelenjar limfe bagian dalam, gigi, tonsil, faring, hidung,
sinus paranasal, mastoid dan vertebra servikalis
Trismus
Demam tinggi
Pembengkakan dinding
lateral faring
+
DIAGNOSIS
Diagnosis abses parafaring ditegakkan berdasarkan :
Anamnesis,
Pemeriksaan fisik
Gejala klinis berupa demam, nyeri pembengkakan di sekitar angulus
mandibula, pembengkakan dinding lateral faring hingga menonjol ke
arah medial
Pemeriksaan penunjang
Foto polos jaringan lunak leher
Dapat diperoleh gambaran deviasi trakea, udara di daerah subkutis,
cairan di dalam jaringan lunak dan pembengkakan daerah jaringan
lunak leher
Tomografi komputer
Dapat membantu menggambarkan lokasi dan perluasan abses.
Dapat ditemukan adanya daerah densitas rendah, peningkatan
gambaran kontras pada dinding abses dan edema jaringan lunak
disekitar abses
Pemeriksaan kultur dan tes resistensi
Untuk mengetahui jenis kuman dan pemberian anitbiotika yang
sesuai
+
PENATALAKSANAAN
Pemberian antibiotika
Antibiotika
parenteral diberikan terhadap kuman
aerob dan anaerob