VULNUS GRANULOSUM
PEMBIMBING :
DR. --
PENYUSUN :
-- KEPANITERAAN KLINIK ILMU
RUMAH SAKIT===
PROGRAM STUDI PROFESI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS =====
PERIODE ====I 2019
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Luka adalah rusaknya kesatuan atau
komponen jaringan. Efek dari timbulnya luka
antara lain hilangnya seluruh atau sebagian
fungsi organ, respon stress simpatis,
perdarahan dan pembekuan darah,
kontaminasi bakteri, hingga kematian sel.
• Nama : Tn.P
• Jenis kelamin : laki-laki
• umur : 59 tahun
• Tanggal lahir : Mojokerto, 19-11-1959
• Alamat : jl.seroja 4 cilandak timur
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Purnawirawan AL
• suku : Jawa
• Pendidikan : SMA
• Status pernikahan : Sudah menikah
• Tanggal MRS : 17 Desember 2018
ANAMNESIS
•Tidak ada
Keluhan
tambahan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Tanda Vital
STATUS DALAM
GENERALIS BATAS
NORMAL
STATUS LOKALIS
Vulnus granulosum
e.c Ulkus Diabetikum
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
APA
ITU
LUKA? Luka adalah suatu gangguan
dari kondisi normal pada kulit
yaitu kerusakan kontinyuitas
kulit, mukosa membran dan
tulang atau organ tubuh lain
Memberikan lingkungan yang memadai untuk penyembuhan luka
Luka
Mencegah luka dan jaringan epitel baru dari cedera mekanis
Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit dan membran mukosa
Mempercepat penyembuhan
Mencegah perdarahan
Berdasarkan Proses
Terjadinya
Berdasarkan Tingkat
Kontaminasi
JENIS LUKA
Berdasarkan Kedalaman dan
Luas Luka
•yaitu luka bedah takterinfeksi yang mana tidak terjadi proses peradangan (inflamasi) dan infeksi pada
sistem pernafasan, pencernaan, genital dan urinari tidak terjadi.
•merupakan luka pembedahan dimana saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam
kondisi terkontrol, kontaminasi tidak selalu terjadi, kemungkinan timbulnya infeksi luka adalah 3% - 11%.
•termasuk luka terbuka, fresh, luka akibat kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan
teknik aseptik atau kontaminasi dari saluran cerna
Stadium II
•Luka “Partial Thickness” : yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan
epidermis dan bagian atas dari dermis. Merupakan luka superficial dan
adanya tanda klinis seperti abrasi, blister atau lubang yang dangkal.
Stadium III
•Luka “Full Thickness” : yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi
kerusakan atau nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas
sampai bawah tetapi tidak melewati jaringan yang mendasarinya.
Stadium IV
•Luka “Full Thickness” yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan
tulang dengan adanya destruksi/kerusakan yang luas.5
BERDASARKAN WAKTU
PENYEMBUHAN
Luka akut Luka kronis
Fase Proliferative
Fase Remodelling
Fase Hemostasis dan Inflamasi
Fase hemostasis dan
inflamasi adalah adanya
respons vaskuler dan seluler
yang terjadi akibat
perlukaan pada jaringan
lunak.
Tujuannya
adalah menghentikan
perdarahan dan
membersihkan area luka
dari benda asing, sel-sel
mati, dan bakteri, untuk
mempersiapkan dimulainya
proses penyembuhan
Fase Proliferative
Fase proliferasi disebut juga fase
fibroplasia, karena yang menonjol
adalah proses proliferasi fibroblast.
SIRKULASI
BENDA
DAN HEMATOMA
ASING
OKSIGENASI
KEADAAN
DIABETES OBAT
LUKA
Manajemen Perawatan Luka
ANTISEPTIK ANTIBAKTERI
•Povidone iodine •Bacitracin,
neomycin,
polumyxin
BALUTAN SEKUNDER
Plester cokelat
• Plester ini diindikasikan untuk plester serbaguna, retensi bantalan penutup luka, fiksasi infus.
Plester luka Non Woven, terbuat dari bahan akrilik yang hipoalergenik.